Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat zat dan karakteristik zat, mendefinisikan
terjadinya perubahan wujud zat, membedakan perubahan fisika dan kimia serta dapat
mendefinisikan perbedaan kerapatan zat.
1. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan keadaan partikel dalam zat padat, cair dan
gas sehingga memiliki sifat yang berbeda-beda.
2. Peserta didik dapat menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel dan
menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan
titik lebur.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi perubahan zat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai perubahan fisika atau kimia, mendeskripsikan siklus air dan menyebutkan
tanda-tanda terjadinya reaksi kimia.
4. Peserta didik dapat menentukan massa jenis suatu benda padat, mendeskripsikan
pengaruh perbedaan kerapatan zat pada peristiwa mengapung dan tenggelam serta
membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan-
cairan yang dicampur.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Apa yang dimaksud dengan zat dan perubahannya?
PERTANYAAN PEMATIK
1. Ada yang suka bakso? Kalau beli bakso biasanya beli minum yang segar, es teh atau es
jeruk?
2. Bakso adalah contoh zat apa? Kuahnya adalah contoh zat apa? Uap dari kuah bakso
yang masih panas adalah contoh zat apa?
3. Teh celup kemarin adalah contoh dari proses apa?
4. Kira-kira hilang kemana ya, es batu yang ada dalam minuman yang dibiarkan beberapa
lama tadi? Atau mungkin ketika kalian meletakkan kapur barus di dalam lemari,
kemana hilangnya kapur barus yang diletakkan dalam lemari selama beberapa lama?
5. Mengapa bisa terjadi perubahan wujud pada zat-zat tersebut?
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2 : Perubahan Wujud Zat (3JP)
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan peserta didik (salam, berdoa, 10 menit
presensi, menanyakan kabar peserta didik).
2. Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu
Indonesia Raya (pembelajaran jam pertama).
3. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi
yang akan dipelajari dengan materi di pertemuan
sebelumnya.
“Di pertemuan sebelumnya kalian telah mempelajari
mengenai wujud zat dan model partikel. Pada
pertemuan kali ini, kita akan mempelajari mengenai
perubahan wujud zatnya, yaitu padat menjadi cair
yang disebut mencair, dan sebagainya.”
4. Untuk menarik perhatian peserta didik, guru
menayangkan gambar menggunakan LCD.
5. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok dimana setiap kelompok terdiri atas 3-4
peserta didik.
6. Peserta didik diminta mendiskusikan mengenai
perubahan wujud zat.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta
cakupan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
tersebut.
Inti 1. Peserta didik diberi rangsangan dengan mengaitkan 100 menit
contoh perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Guru memberikan pertanyaan mengenai perubahan
wujud zat.
“Ada yang tahu? Kemana hilangnya kapur barus yang
diletakkan dalam lemari selama beberapa lama?”
3. Guru menjelaskan materi Zat dan Perubahannya pada
sub materi Perubahan Wujud Zat menggunakan Power
Point dan video yang sudah disiapkan.
Penutup 1. Guru memberikan soal kepada peserta didik dalam 10 menit
lembar kerja peserta didik yang ditayangkan
menggunakan LCD berdasarkan materi yang telah di
berikan.
2. Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya
kepada guru.
3. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran pada pertemuan tersebut.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa
dan salam.
ASSESMENT
1. Membeku
2. Mencair
3. Menguap
4. Mengembun
5. Menyublim
6. Mengkristal
BAHAN AJAR
Perubahan wujud zat adalah perubahan dari satu fase benda ke keadaan wujud zat
yang lain. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan
penyerapan kalor. Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh atom atau
senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu.
Perubahan wujud benda merupakan salah satu gejala perubahan bentuk suatu benda
atau zat dari satu jenis ke jenis yang lainnya. Proses perubahan itu terjadi dengan
berbagai cara dan dapat dilihat oleh kasat mata.
Benda atau zat itu sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu padat, cair, dan gas. Benda-
benda tersebut bisa mengalami perubahan bentuk lantaran tidak bisa mempertahankan
bentuknya akibat faktor-faktor tertentu dan juga suatu tindakan terhadap benda tersebut.
Pada kasus tertentu, perubahan wujud benda itu bisa terjadi secara permanen, artinya
ketika suatu benda sudah mengalami perubahan wujud, tidak bisa dikembalikan ke wujud
pertamanya.
1. Meleleh (mencair)
Mencair adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda padat menjadi
benda cair. Agar dapat terjadi perubahan wujud mencair maka memerlukan panas
atau kalor yang mempengaruhi zat benda tersebut. Perubahan wujud ini juga biasa
kita kenal dengan istilah meleleh.
2. Membeku
Membeku adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi
benda padat. Perubahan wujud membeku bisa dibilang kebalikan dari mencair. Itu
artinya proses perubahan wujud dengan membeku akan melepaskan panas pada suhu
yang dingin, berkebalikan dari mencair.
3. Menguap
Menguap adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi
zat gas. Menguap adalah perubahan wujud yang memerlukan kalor atau pemanasan.
Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada zat cair saja, namun juga bisa terjadi di
dalam tubuh manusia.
4. Mengembun (kondensasi)
Mengembun adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda gas
menjadi benda cair. Pengembunan terjadi pada gas di udara yang dingin atau suhu
rendah menjadi butiran-butiran air. Perubahan wujud ini termasuk dalam proses yang
melepaskan kalor karena membutuhkan suhu yang rendah.
5. Menyublim
Menyublim adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda padat
menjadi material gas. Proses perubahan wujud dengan menyublim membutuhkan
kalor atau energi panas agar benda padat tersebut bisa berubah menjadi molekul gas
di udara.
6. Mengkristal
Mengkristal adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada material gas
menjadi material yang lebih padat. Proses perubahan wujud ini terjadi karena adanya
pelepasan energi panas atau kalor pada suhu yang lebih rendah dari benda.
Titik didih adalah suhu di mana suatu benda cair yang dipanaskan akan berubah dari
bentuk cair menjadi bentuk gas. Misalnya titik leleh air adalah pada suhu 100 °C. di mana
air akan mencair menjadi uap air.