Anda di halaman 1dari 23

Membangun Fondasi

agar Anak Cerdas


Literasi
Oleh:
dr. Pinansia Finska Poetri
Perkembangan dalam Membaca yang
dikemukakan oleh Maryanne Wolf

6 bulan - 6 tahun : Emerging pre reader


6 Tahun - 7 tahun : Novice reader
7 Tahun -10 Tahun : Decoding reader
10 Tahun -16 Tahun: Fluent comprehending reader
16 Tahun Keatas : Expert reader.
Emerging Pre Reader
(The beginnings of reading development, or not)

Anak yang diajak membaca bukan sekedar mendengar apa


yang dibacakan oleh orang dewasa yang ada di sekitarnya.

Anak pun merasakan berbagai emosi yang muncul baik dari


cerita, maupun dari suasana saat membaca tersebut.

Sebuah fondasi kemampuan literasi seseorang.

Dari mendengar, kemudian mulai matangnya kemampuan


visual.
Emerging Pre reader
(6 Bulan- 6 Tahun)

Anak-anak mulai tahu bahwa gambar yang ada di buku itu punya
nama, punya suara. Lalu pada fase ini mereka mulai tahu bahwa
antara gambar dan tulisan ternyata ada kaitannya.
Ditambah, pada rentang usia ini, kemampuan bahasa mereka pun
sedang berkembang. Nahh kedua hal ini sangat
berkesinambungan dalam tahapan belajar anak.
Pada fase ini pun biasanya anak akan sangat mudah untuk
tertarik pada buku, dan sangat senang dibacakan cerita, di
manaaaa, sering disalahartikan oleh orangtua dengan: wahh
anakku udh masuk tahap membaca nih.
Statement Maryanne Wolf tentang
Masa Pre-Emerging Reader
Ketika seorang anak dibacakan buku di pangkuan
orangtuanya.
Itu merupakan contoh dan pembelajaran dari berbagai
macam suara, kata, konsep, gambar, cerita, eksposur ke
media cetak, materi literasi, dan bentuk komunikasi selama
lima tahun pertama kehidupan.
Hal utama dalam periode ini adalah bahwa membaca tidak
pernah terjadi begitu saja pada siapa pun. Emerging reading
muncul dari persepsi bertahun-tahun, dan kemudian menjadi
peningkatan perkembangan konseptual dan sosial, dan
eksposur kumulatif ke bahasa lisan dan tulisan
Novice Reader: 6 - 7 Tahun

Pada tahap ini pun sebenarnya anak-anak masih dalam


tahap ‘seakan membaca’, mereka sadar bahwa
lengkungan-lengkungan huruf jika disusun menjadi
sebuah kata, ternyata memiliki suara, dan ada artinya.

Nahh di sini mereka mulai lebih aware sama yang


namanya fonologi (membedakan bunyi dalam suatu
kata), ortografi (system ejaan, pemenggalan kata), dan
semantic (makna kata dan kalimat), namun memang
untuk membuat mereka paham, diperlukan waktu yang
cukup lama dan setiap anak beda-beda lamanya.
Emerging Pre-Reader
dan Novice Reader

Dalam dua tahap membaca ini, orangtua diharapkan


berpartisipasi dan mempunyai andil yang besar terutama
dalam kecerdasan literasi anak-anak kelak.
Fakta di lapangan:

A d a nya j u ra n g l e b a r a n t a ra f a s e
emerging pre-reader dan novice
r e a d e r.

A p a ya n g b i s a o ra n g t u a
lakukan?
Emergent Literacy

S e b u a h p o n d a s i ya n g d i b a n g u n
selapis demi selapis untuk
menjembatani 2 tahapan krusial
d a l a m l i t e ra s i .
Fo n d a s i ya n g d i b a n g u n h a r u s l a h
s e l a ra s d e n g a n m i l e s t o n e
perkembangan anak.

Hal ini juga penting dalam


m e n g a t u r e k s p e k t a s i o ra n g t u a .
Tahap Pembelajaran Anak menurut Jean Piaget:

Object level: Mempelajari hal nyata dengan berinteraksi dengan


objek yang sesungguhnya.

Index level: mengekspos anak terhadap aspek tertentu dari suatu


benda nyata sehingga mereka belajar lebih dalam tentang objek.

Simbolic level: gambar

Sign level: tulisan.


Point Penting Dalam Perkembangan Bahasa Anak:

Ekspresif : Menulis

Reseptif : Membaca

0-12 bulan: Periode Preverbal


Tahapan-tahapan Yang Menjadi
Point Di Emergent Literacy:
1. Mendengar
2. Menyimak
3. Berbicara
4. Menceritakan kembali
5. Menambahkan, menyanggah
6. Membuat cerita sendiri
Kegiatan Emergent Literacy:

1. Dongeng
2. Story telling
3. Read aloud
4. Ngobrol
Pertanyaannya:
Apakah di fase ini, pembangunan literasi ini
harus selalu dikaitkan dengan buku?
Buku Sebagai ‘Media Perantara’.

Buku memang penting, tapi bukan


segalanya, jadi tetap harus bijak
dalam pemilihannya.
Bagaimana agar buku ini menjadi perantara
yang baik?

Mari kita ingat tahapan pembelajaran anak:


Object – index – symbolic – sign.
Membacakan Buku Dalam Emergent Literacy:
1. Bonding dengan orangtua
2. Media perantara diskusi
3. Environmental print
4. Stimulasi indera
5. Sarana belajar
6. Penanaman value
Tips:
1. Bangun ekspektasi
2. Pilih waktu khusus
3. Pemilihan buku sesuai dengan tahap
perkembangan.
4. Hadir 100%
5. Quality over quantity
Jenis buku:
1. Berdasarkan konten: buku fiksi, non fiksi,
aktivitas.
2. Berdasarkan variasi/fitur: touch and
screen, pop up, dll.
3. Berdasarkan bahan yang digunakan:
softbook, boardbook, paperbook.
Tips:

1. Membahas cover buku


2. Keberagaman konten
3. Rotasi buku
4. Diskusi
5. Bertahap
Tips membacakan buku:

1. Tidak harus dibacakan hingga selesai.


2. Anak tidak harus sambil duduk.
3. Dekatkan dengan benda real di sekitar.
4. Perbanyak kosakata: baca buku
menghadap anak.
Jika ada drama dalam proses membacakan buku, silahkan
disharing yaaaa…

20

Anda mungkin juga menyukai