1 Mei 2017
Oleh: Sugiyati
Guru TK PKK Putragiri Giripurwo Girimulyo
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Minat baca dan
Kemampuan Berbahasa Anak Melalui media Kartu Huruf dan Kartu kata di TK PKK
Putragiri Semester I Tahun Ajaran 2016/2017. Populasi Penelitian Tindakan Kelas adalah
Siswa Kelompok B pada TK PKK Putragiri Semester I Tahun ajaran 2016/2017 .yang
berjumlah 25 anak.Penelitian ini terdiri atas dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal
5 sd 8 september 2016. dengan Tema Lingkunganku dan Sub tema Keluargaku.dengan alat
peraga Kartu huruf, kartu kata, Buku cerita, LKS, Majalah siswa, gambar dsb. Setelah satu
siklus dilaksanakan refleksi untuk merencanakan siklus II yang dilaksanakan dengan tema
Binatang dan Sub tema Binatang di sekitar tempat tinggalku (Binatang ternak, Binatang
kesayangan). Adapun alat peraga yang digunakan adalah gambar, buku cerita, majalah, LKS,
ditambah dengan Praktek langsung melihat binatang yang ada disekitar kita secara langsung
Dari hasil pembahasan diketahui bahwa Minat baca dan Kemampuan Membaca awal
anak dapat ditingkatkan melalui media kartu huruf dan kartu kata pada anak TK PKK
Putragiri Semester I tahun ajaran 2016/2017, dan juga alat peraga yang digunakan dapat
menambah pemahaman anak sehingga anak lebih mengerti dan memahamai permainan yang
menggunakan media kartu huruf dan kartu kata serta lebih menarik perhatian anak.
Kata kunci: Minat baca anak, Kemampuan membaca awal, Media kartu huruf dan
kartu kata
- 33 -
JURNAL IDEGURU Vol.2, No.1 Mei 2017
Dalam mengembangkan minat baca diikuti dengan perasaan senang dan dari
bagi anak TK yang perlu dipikirkan adalah situ diperoleh kepuasan. Suatu minat dapat
media peraga yang digunakan, sebab bila diekspresikan melalui suatu pernyataan
terjadi kesalahan peraga yang terjadi yang menunjukkan bahwa seorang siswa
bukanlah pencapaian prestasi melainkan lebih menunjukkan / menyukai satu hal
suatu bentuk penekanan yang akan dari pada hal yang lain. Dapat juga
berdampak pada pembentukan. Anggapan dimanifestasikan melalui partisipasinya
bahwa belajar membaca adalah sesuatu dalam suatu aktivitas. Siswa yang
yang sulit dan menakutkan bagi anak mempunyai minat pada obyek tertentu
dengan demikian minat baca anak cenderung untuk memberi perhatian yang
bukannya semakin meningkat tapi lebih besar terhadap objek tersebut.
sebaliknya semakin menurun. Minat besar pengaruhnya terhadap
Minat baca merupakan suatu belajar, karena bila bahan pelajaran yang
keinginan yang tumbuh dalam diri dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,
seseorang (anak didik Taman Kanak- siswa tidak akan belajar dengan sebaik –
kanak) atas dasar niat untuk memahami baiknya, karena tidak ada daya tarik
dan menambah khasanah keilmuan dalam baginya. Siswa enggan / ogah – ogahan
menunjang proses pembelajaran baik untuk belajar, dan tidak memperoleh
dalam lingkup bidang formal maupun kepuasan dari pelajaran tersebut. Bahan
nonformal. Minat adalah kecenderungan pelajaran yang menarik minat siswa, akan
yang tetap untuk memperhatikan dan lebih mudah dipelajari dan disimpan.
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan Pembenihan tradisi membaca mutlak perlu
yang diminati tersebut diperhatikan terus dilakukan sedini mungkin, sebelum
menerus yang disertai dengan rasa senang. masalah-masalah dan kesulitan
Rasa senang dan rasa ketertarikan pada menanamkan tradisi membaca yang
kegiatan tersebut tanpa ada yang dihadapi makin parah sejalan dengan
menyuruh. Rumusan masalah dalam makin bertambahnya umur anak. Anak-
penelitian ini yaitu bagaimana upaya anak harus diajari sejak sangat dini melalui
peningkatan Minat baca dan Kemampuan proses mengkondisikan secara halus untuk
Berbahasa Anak Melalui media Kartu akrab dan menjadi terbiasa senang
Huruf dan Kartu kata di TK PKK Putragiri membaca. Minat bersifat pribadi
Semester I Tahun Ajaran 2016/2017. (individual). Artinya, setiap orang
memiliki minat yang bisa saja berbeda
Minat Baca dengan minat orang lain. Minat berkaitan
Menurut Yohanes (2010) erat dengan motivasi seseorang, sesuatu
(Jarmuka.wordpress.com) dalam yang dipelajari, serta dapat berubah-ubah
kehidupan sehari-hari, minat sering tergantung pada kebutuhan, pengalaman,
disamakan dengan perhatian, tetapi dan mode yang sedang trend, bukan
sebenarnya antara minat dan perhatian bawaan sejak lahir. Faktor yang
mempunyai pengertian yang berbeda. mempengaruhi munculnya minat
Perhatian itu sifatnya sementara (tidak seseorang tergantung pada kebutuhan
dalam waktu lama) dan belum tentu diikuti fisik, sosial, emosi, dan pengalaman.
rasa senang. Sedangkan minat selalu Minat diawali oleh perasaaan senang dan
- 34 -
JURNAL IDEGURU Vol.2, No.1 Mei 2017
- 35 -
JURNAL IDEGURU Vol.2, No.1 Mei 2017
- 36 -
JURNAL IDEGURU Vol.2, No.1 Mei 2017
- 37 -
JURNAL IDEGURU Vol.2, No.1 Mei 2017
kata yang berdasarkan teka-teki atau soal- bawah pohon sambil bermain kartu
soal yang dibuat oleh guru, serta anak huruf dan kartu kata. Udara segar dan
menyusun kartu kata menjadi sebuah pemandangan luas membuat anak lebih
kalimat sederhana yang mudah dipahami. termotivasi untuk senang membaca.
- 38 -
JURNAL IDEGURU Vol.2, No.1 Mei 2017
Prosentase 4% 44 % 44 % 8% 04% 36 % 36 % 24 %
- 39 -
JURNAL IDEGURU Vol.2, No.1 Mei 2017
Dari pelaksanaan penelitian pada dengan skenario yang telah dibuat yang
siklus pertama ini kami merasa mengacu pada RPPH yang telah dibuat
keberhasilan yang kurang optimal terbukti dalam perencanaan dan setelah satu
masih ada: Seorang (1) anak yang belum Kemampuan Dasar selesai maka penulis
bisa membaca (4%), ada 11 anak belum akan melanjutkan penilaian terhadap
lancar dalam membaca (44%), anak yang indikator yang ada didalam RPPH.
sudah lancar dalam membaca ada 11 anak Kegiatan observasi dilakukan
(44) dan ada 2 anak yang sangat lancar bersamaan pada tahap pelaksanaan
membaca (8%) Seorang (1) anak yang pembelajaran. Untuk mengetahui apakah
belum aktif bermain kartu (4%), ada 9 pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai
anak belum aktif dalam bermain kartu dengan Skenario dan RPPH yang dibuat,
(36%), ada 9 anakyang aktif bermain kartu maka penulis meminta kolaborator untuk
(36%) dan ada 6 anak yang sangat aktif melakukan pengamatan terhadap proses
dalam bermain kartu (24%). kegiatan belajar Mengajar yang penulis
lakukan. Selanjutnya penulis juga dibantu
Pembahasan Siklus 2 oleh kolabolator melakukan pengamatan
Pada sajian data siklus kedua ini, terhadap pemahaman peserta didik tentang
penulis akan menyajikan perencanaan, peningkatan minat baca anak dan
pelaksanaan, observasi dan refleksi yang pengamatan terhadap pemahaman peserta
penulis lakukan ketika melakukan didik tentang kelancaran membaca dan
pembelajaran. Persiapan pelaksanaan keaktifan dalam bermain kartu huruf
tersebut meliputi: Membuat rancangan dengan menggunakan instrumen observasi
Pembelajaran, Membuat Skenario yang telah dipersiapkan sebelum
pembelajaran, Membuat RPPM, Membuat pelaksanaan pembelajaran.
RPPH, Membuat lembar kerja siswa Dari pelaksanaan siklus 2, situasinya
sesuai kemampuan dasar dan tenang, aman dan terkendali,
pembentukan perilaku yang menyenangkan karena anak duduk di
dikembangkan, Membuat bahan ajar/alat lantai lalu guru mengajak anak untuk
peraga, Membuat test beserta skor, bermain kartu huruf dan kartu kata untuk
Membuat instrumen pemantau belajar membaca memakai kartu tersebut
pembelajaran / penilaian, Menyiapkan dan anak bermain dengan penuh
bahan dan media dalam pembelajaran, dan semangat. Dari pelaksanaan penelitian
membuat refleksi Kegiatan. pada siklus kedua ini kami merasa
Setelah semua perencanaan sudah keberhasilan yang sudah mendekati hasil
disiapkan maka selanjutnya penulis yang memuaskan, adapun hasilnya dapat
melaksanakan pembelajaran sesuai dilihat di tabel berikut:
- 40 -
JURNAL IDEGURU Vol.2, No.1 Mei 2017
Prosentase 0% 24 % 36 % 40 % 0% 32 % 36 % 24 %
Pada penelitian ke dua ini sudah ada huruf: Tidak ada (0) anak yang belum aktif
peningkatan. Dalam lancar membaca: 0 bermain kartu (0%), ada 8 anak belum
(tidak ada) anak yang tidak lancar aktif dalam bermain kartu (32%), ada 9
membaca (0%) ,ada 6 anak belum lancar anak yang aktif bermain kartu (36%) dan
dalam membaca, (24%) anak yang sudah ada 8 anak yang sangat aktif dalam
lancar dalam membaca ada 9 anak (36%) bermain kartu (32%). Kemudian kami
dan ada 10 anak yang sangat lancar adakan rekapan antara siklus I dan siklus
membaca (40%). Dalam Aktif bermain 2. Adapun hasil rekapan sebagai berikut :
Prosentase 4% 44 % 44 % 8% 4% 36 % 36 % 24 %
Siklus 2 25 6 9 10 8 9 8
Prosentase 0% 24 % 36 % 40 % 0% 32 % 36 % 24%
- 41 -
JURNAL IDEGURU Vol.2, No.1 Mei 2017