METODE STORYTELLING
( Studi Deskritif Di Kober Bunga Alami Cimahi)
Oleh
Meti Dian Herawati
Nim: 10030046
ABSTRAK
Anak usia dini memerlukan banyak sekali informasi untuk mengisi pengetahuannya agar siap menjadi
manusia sesungguhnya. Dalam hal ini membaca merupakan cara untuk mendapatkan informasi karena pada saat
membaca maka seluruh aspek kejiwaan manusia terlibat dan ikut serta bergerak. Kemampuan membaca anak
usia dini umumnya masih relatif kurang karena pendidikan usia dini merupakan awal atau permulaan anak
belajar membaca. Anak usia dini umumnya enggan untuk membaca sesuatu yang bersifat abstrak.
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran emperik tentang upaya guru dalam meningkatkan
minat baca anak usia dini melalui metode storytelling. Proses bercerita dari buku yang sudah dibaca ini sangat
berperan positif dalam meningkatkan dan menumbuhkan rasa percaya diri mereka.
Rumuskan masalah penelitian ini adalah : “Bagaimana upaya tutor dalam meningkatkan minat baca
anak usia dini melalui Metode Storytelling di Kober Bunga Alami Kecamatan Cimahi Tengah Kota
Cimahi ?”.
Minat membaca meliputi perasaan senang terhadap buku bacaan, kesadaran akan manfaat membaca,
jumlah buku bacaan yang pernah dibaca, dan perhatian terhadap buku bacaan (Sinambela dalam Rahayu,
2009).Dalam kegiatan storytelling, proses bercerita menjadi sangat penting karena dari proses inilah nilai atau
pesan dari cerita tersebut dapat sampai pada anak. Menurut Morrow dalam Tompkins ( 2005;15 ) menyatakan
bahwa : “Storytelling dapat memberi kesenangan dan merangsang imajinasi anak”.
Penelitian ini menggunakan metode deskritif. Pada saat kegiatan pembelajaran tutor menggunakan
metode storytelling untuk meningkatkan baca anak. Adapun teknik pengumpulan data yang diperlukan dalam
menganalisis hasil penelitian, penulis pergunakan teknik observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi tutor untuk lebih meningkatkan metode kegitan bercerita
menjadi lebih baik. Sekolah sebaiknya menambah bahan perpustakaan yang dimiliki serta menampilkan cerita
melalui media yang beraneka ragam. Berdasarkan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upaya tutor
dalam meningkatkan minat baca cukup berhasil karena minat baca melalui metode storytelling mampu membuat
perubahan tingkah laku, baik aspek pengetahuannya, keterampilannya maupun aspek sikapnya dengan tujuan
untuk memperbaiki mutu pendidikan agar di percaya masyarakat luas sesuai dengan program yang telah
dirancang yang diharapkan akan mencapai pula tujuan pendidikan nasional.
c. Metode Storytelling Pendidikan Anak Usia Dini 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Storytelling disebut juga bercerita atau
mendongeng seperti yang dikemukakan oleh Malan, ( Berdasarkan hasil data dari pengelola dan tutor
1991 ) bahwa : Kober Bunga Alami di kecamatan Cimahi Tengah Kota
“Mendongeng adalah bercerita berdasarkan tradisi Cimahi. Adapun kondisi geografisnya berada di Jl. H.
lisan dan Storytelling merupakan usaha yang dilakukan Tajuddin No.97 B Kelurahan Karang Mekar, di tengah
oleh pendongeng dalam menyampaikan isi perasaan, pusat kota Cimahi dengan mata pencaharian
buah pikiran atau sebuah cerita kepada anak – anak orangtuanya adalah pedagang dan tingakat
secara lisan”. pendidikannya SMP dan SMA. Berdirinya Kober
Bunga Alami pada tahun 2006 dengan jumlah murid 35 pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan
anak. Seiring dengan berjalannya waktu banyak yang aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai
menitipkan anaknya sampai tahun ajaran 2012-2013 interaksi dan pengalaman belajar.
jumlah anak di Kober Bunga Alami 44 anak. Dengan Dalam proses mendidik, menghargai anak menjadi
banyak pertimbangan oleh pengelola maka Kober sangat penting, menghargai bearti memberikan harga,
Bunga Alami dikelompokkan menurut umur, akhirnya dengan kata lain memberikan penilaian yang baik.
dibagi waktunya untuk usia 5-6 tahun sekolah pagi dan Aktifitas storytelling memberi kesempatan
usia 4-5 tahun sekolah siang. untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan
keterampilan berbicara. Morrow dalam Tompkins
2. Hasil Analisis Data (2005 : 15) menyatakan bahwa “Storytelling dapat
member kesenangan dan merangsang imajinasi anak”.
a. Minat Baca Anak Usia Dini di Kober Bunga Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Kober
Alami. Bunga Alami metode storytelling dilaksanakan dalam
Minat baca di Kober Bunga Alami relatif masih upaya memberikan keterangan atau penjelasan tentang
kurang, mereka lebih senang mencari hiburan pada hal baru dalam rangka penyampaian pembelajaran yang
acara di TV, warnet, mall,play stasion atau tempat dapat mengembangkan pencapaian perkembangan dan
hiburan lainnya di banding membaca buku. Hambatan pertumbuhan anak.
utama untuk menumbuhkan minat baca pada anak Berdasarkan hasi analis data di atas, maka tutor
adalah minimnya akses orangtua terhadap buku. Buku Kober Bunga Alami membuat Rencana Kegiatan
masih menjadi barang mahal bagi sebagian besar Harian (RKH) dan merumuskan tujuan utama dalam
orangtua. Orang tua akan merasa keberatan untuk pembelajaran dengan menggunakan metode storytelling
menyisihkan jatah hidupnya untuk membeli buku. untuk menarik minat baca anak. Alat peraga atau
Ditengah keberhasilan pemerintah dalam upaya media dipersiapkan sebaik mungkin atau semenarik
meningkatkan mutu pendidikan, salah satu masalah mungkin.
yang masih terlihat adalah mengenai minat baca anak. Upaya Tutor dalam meningkatkan minat baca
Oleh karena itu, orangtua dan tutor patut dijadikan suri pada anak-anak di Kober Bunga Alami Cimahi melalui
teladan guna merangsang tumbuhnya perilaku gemar metode storytelling, dilakukan dengan cara:
membaca. 1. Memilih jenis atau judul cerita ( disesuaikan
Penataan desain perpustakaan yang menarik, dengan tema pembelajaran)
terutama susunan koleksi buku, tata ruang dan asesoris 2. Penguasaan cerita
disesuaikan dengan usia anak-anak serta eye catching 3. Menentukan teknik bercerita, yaitu bercerita dengan
menjadikan perpustakaan lebih digemari oleh anak- buku, alat atau tanpa alat
anak sejak dini. Anak yang mempunyai motivasi yang 4. Menyiapkan alat peraga ( buku cerita, bonela
tinggi terhadap membaca dan mempunyai minat yang tangan, spidol dan papan tulis, dll )
tinggi pula terhadap kegiatan membaca diberikan 5. Tempat kegiatan cerita : diluar kelas atau di dalam
reward. Dengan fasilitas perpustakaan yang ada di kelas
Kober Bunga Alami akan menumbuhkan minat baca 6. Pengaturan posisi anak
anak. 7. Menentukan waktu bercerita
Agar anak tidak bosan membaca, anak-anak 8. Memilih waktu penyampaian kegiatan bercerita
diberi buku-buku lucu dan berwarna warni, serta bacaan 9. Mengadakan evaluasi di akhir kegiatan bercerita
sesuai usianya. Walaupun masah ada yang belum
tertarik dengan buku namun tutor Kober Bunga Alami
D. KESIMPULAN DAN SARAN
memberikan motivasi kepada anak melalui buku-buku
dan gambar-gambar agar menarik minat anak. 1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian metode deskriptif
b. Upaya tutor dalam meningkatkan minat baca kualitatif yang penulis lakukan tentang Upaya Tutor
melalui metode storytelling di Kober Bunga dalam Meningkatkan Minat Baca Anak Usia Dini
Alami Melalui Metode Storytelling, maka diambil kesimpulan
Melalui proses pembelajaran di Kober Bunga sebagai jawaban dari perumusan masalah yang
Alami dengan kegiatan yang menyenangkan bagi anak- diajukan.
anak, diharapkan dapat merangsang dan memupuk Kegiatan Storytelling di Kober Bunga Alami
kreatifitas anak. Sesuai dengan potensi yang Cimahi dapat meningkatkan minat baca anak usia dini.
dimilikinya untuk pengembangan diri sejak usia dini. Dalam penelitian ini diambil responden yaitu semua
Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh
sebagian pendapat yang mengatakan bahwa proses
kelompok B sebanyak 20 anak yang mengikuti lanjutan ceritanya atau memberikan alternatif buku
kegiatan bercerita di kelas. cerita lain.
Peningkatan kegiatan bercerita dapat dilihat dari aspek: e. Mengakhiri kegiatan bercerita dengan evaluasi,
a. Pemanfaatan alat peraga serta buku sebagai alat memberikan reward penguatan berupa pujian atau
bercerita lebih maksimal. Dengan frekuensi yang pemberian stiker bintang, agar kegiatan bercerita
teratur minat baca dan kemampuan membaca anak berikutnya anak-anak bersikap lebih baik lagi dan
akan tumbuh, karena pada umumnya anak akan dapat menjawab pertanyaan-peetanyaan dari cerita
mudah mengingat melalui gamabar,cerita dan alat tersebut atau dapat menceritakan kembali.
peraga seperti misalnya menggunakan buku atau
boneka tangan.
b. Jenis kegiatan ini lebih digemari oleh anak, karena DAFTAR PUSTAKA
kegiatan storytelling merupakan kegiatan yang
paling tepat dalam meningkatkan minat baca anak Al-Qur’an
di Kober Bunga Alami kelompok B dan media
yang paling digemari untuk menyampaikan cerita Alma Buchari.dkk, (2009) Guru Profesional
adalah melalui alat peraga, karena mereka lebih Menguasai Metode dan Terampil
bisa mengimajinasikan para tokoh yang Mengajar, Bandung: Penerbit Alfabeta.
memainkan cerita melalui peraga sehingga lebih
bisa menangkap maksud dan isi cerita. Asmani Ma’mur Jamal. (2009). PAUD,
c. Fasilitas dalam pelaksanaan kegiatan bercerita yang Manajemen Strategis Pendidikan anak Usia
dimanfaatkan siswa, dilihat dari fasilitasnya sudah Dini. Penerbit Diva Press.
cukup lengkap, siswa merasa nyaman mengikuti
bercerita di kelas. Baca Anak, http;//Perpusmas.blogspot-
Dengan demikian bercerita ada beberapa manfaat yang com/2010/11/Story-telling-Meningkatkan-
dapat diambil antara lain: Minat-Baca..html.
a. Menambah dan kreatifitas dan imajinasi siswa
b. Mendorong siswa agar dapat membaca dan lebih Chatib Munif, (2012), Orangtuanya Manusia.
tertarik membaca buku Bandung: Penerbit Khaifa
c. Menangkap pengalaman dan pelajaran dengan Gee Robyn, Menghibur dan Mendidik Anak Kecil,
lebih mudah melalui cerita. Penerbit Periplu
2. Saran IGTKI-PGRI, (1997), Metodik Khusus Mengajar
Berdasarkan kesimpulan yang telah ,Cimahi
dikemukakan di atas, maka ada beberapa saran yang
ditujukan pada pihak-pihak yang terkait: IGTKI, Metode dan Terampil Mengajar,(2009),
a. Sebaiknya kegiatan bercerita diadakan setiap hari, Cimahi
untuk menumbuhkan minat dan kemampuan anak
dalam membaca. Kusumastuti Nurcahyani Dina. (2010). Pengaruh
b. Menambah koleksi bahan pustaka yang lebih Kegiatan Storytelling terhadap
lengkap, terutama buku cerita agar anak pertumbuhan minat baca siswa.
mempunyai lebih banyak alternatif bahan bacaan. http;//www;Pemurtaka.com/Skripsi-
c. Menampilkan cerita melalui media yang beragam
Pengaruh Kegiatan-Storytelling.html
(menambah variasi teknik dalam bercerita) agar
anak tidak cepat merasa bosan dalam mengikuti
kegiatan bercerita. Karyono Hari. (2007). Menumbuhkan Minat Baca
d. Lebih memperhatikan perkembangan siswa setelah sejak usia dini. Malang: Jurnal
mengikuti kegiatan bercerita, yaitu tutor perpustakaan sekolah.
mengevaluasi setelah kegiatan bercerita selesai,
yaitu dengan cara memberikan kesempatan kepada Kak Bimo.wordpress.com/makalah-ringkas
siswa untuk menceritakan kembali isi atau cerita
yang telah disimak. Jadi dapat diketahui apakah Latif Abdul Muhammad. (2012), The Miracle of
anak mengerti jalan cerita yang diceritakan atau Story Telling, Mencerdaskan anak dengan
tidak. Selain itu juga menawarkan buku cerita dongeng dan cerita, Jakarta: Penerbit
kepada anak, apakah anak tertarik untuk membaca Dzkikrul Hakim
Leonhardt Mary. (1999). 99 Cara menjadikan Perpustakaaan dan Masyarakat, Storytelling
Anak Anda Keranjingan Membaca, Meningkatkan Minat Baca Anak Usia Dini
Bandung: Penerbit Kaifa.
Putra Nusa dan Lestari Dwi Ninin. (2012),
Munir Abdulah. (2012). Super Teacher. Penelitian Kualitatif PAUD, Jakrta:
Yogyakarta: Penerbit PT Pusaka Insan Penerbit PT Raja Grafindo Persada.
Madani
Yusriana Ajeng. (2012). Kiat-kiat Menjadi Guru
Makalah Seminar . Turut membangun karakter PAUD Yang Disukai Anak-anak.Jogjakarta:
melaui cerita. http;// Kak Penerbit Diva Press.
Bimo.wordpress.com/makalah-ringkas
IGTKI, Metode dan Terampil Mengajar,(2009),
Cimahi
Melati Risang. (2012), Kiat Sukses Menjadi Guru
PAUD Yang Disukai Anak-anak,
Jogjakarta: Penerbit Araska.
Prakoso Awam. (2012). Kampung Dongeng.
Jakarta: Penerbit PT Wahyu Media
Rimbaca Dika. (2012). Menumbuhkan Minat Baca
Anak. http;//
Pikarimbaca,blogspot.com/2012/04/
Menumbuhkan-Minat- Baca-Pada-
Anak.html
R.Putra Sareb Masri. (2002),Menumbuhkan
Minat Baca Sejak Dini, Penerbit Indeks.
Santoso Hari, (2008). Membangun minat baca
anak usia dini melalui penyediaan buku
bergambar Malang: Makalah.
Santi Danar Santi, (2009), Pendidikan Anak Usia
Dini Antara Teori dan Praktek, Jakarta:
Penerbit Indeks.