Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan minat membaca dengan menggunakan media Big Book
siswa kelas IIIB SD NEGERI Jageran Sewon, Bantul. Jenis penelitian ini adalah PTK. Subjek penelitian
adalah siswa kelas IIIB SD Negeri Jageran berjumlah 31 siswa terdiri dari 17 laki-laki dan 14 siswa perempuan.
Penelitian ini menggunakan model kemmis dan Mc. Taggart. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah skala minat membaca dan observasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif
kuantitatif. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Big Book dapat meningkatkan minat membaca
siswa kelas IIIB SD Negeri Jageran, Bantul dari segi proses maupun hasil. Pada siklus I, siswa masih
ragu berpendapat, belum berani mengangkat tangan pada ingin memberikan pendapat, bertanya, dan maju ke
depan kelas membaca. Dilihat dari hasil, dibuktikan dengan nilai rata- rata minat membaca pada pra tindakan
56% meningkat pada siklus I Pertemuan I 57% dan Perteamuan II 62%. Pada siklus II mengalami peningkatan
sebesar 62% dan 76%.
Abstract
This study aimed to improve the reading interest of Grade IIIB of SD Negeri Jageran, Sewon, Bantul,
by using Big Book media. This was a classroom action research (CAR) study. The research subjects were
Grade IIIB students of SD Negeri Jageran with a total of 31 students, consisting of 17 male students and
14 female students. The study used Kemmis and McTaggart’s model. The data were collected by a reading
interest scale and observations. The data analysis technique was the quantitative descriptive statistics. The
study showed that the use of Big Book media was capable of improving the reading interest of Grade
IIIB students SD Negeri Jageran, Bantul, in terms of the process and the product. In Cycle I, the students still
hesitated to express their opinions and were still afraid of raising their hands to express opinions, asking
questions, and coming to the front of the class to read. In terms of the product, the mean score of the reading
interest in the pre-action was 56%. In Cycle I, it improved to 57% in meeting I and to 62% in meeting II. In
Cycle II, it improved to 62% and 76%.
bahasa tulis (HG. Tarigan, 2008: 7). harus memiliki komunikasi dan kerja sama
Membaca juga merupakan suatu yang yang baik dalam pembelajaran bahasa agar
rumit melibatkan banyak hal, tidak hanya tujuan yang dinginkan dapat tercapai yakni
sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga ketercapaian empat kompetensi dalam
melibatkan aktivitas visual, berpikir, basaha Indonesia.
psikologuistik, dan metakongnitif. Menurut Oleh karena itu guru juga perlu
(Farida Rahim 2005: 2) mengatakan memperhatikan tinggi rendahnya minat
membaca sebagian proses visual membaca membaca siswa yang kini menjadi masalah besar
juga merupakan menerjemahkan symbol tulis di Indonesia. (Agus priyadi 2014)
(huruf) ke dalam kata-kata lisan. mengemukakan bahwa kurangnya minat
Minat merupakan suatu faktor yang membaca di Indonesia ditunjukkan hasil survey
cukup penting mempengaruhi kemampuan berkala di 40 negara oleh organisasi kerja
membaca. Menurut Tarigan (Dalman 2013: sama dan pengembangan ekonomi(OECD)
141) minat membaca merupakan yang mengambil sampel pelajaran 15 tahun.
kemampuan seseorang berkomunikasi Indonesia berada di posisi kedua terbawa
dengan diri sendiri untuk menangkap makna bersama Tunisia.
yang terkandung dalam tulisan sehingga HG. Tarigan 2013: 4. Oleh karena itu
memberikan pengalaman emosi akibat dari minat membaca perlu ditanamkan dan
bentuk perhatian yang mendalam terhadap ditimbulkan sejak anak masih kecil, sebab
makna bacaan. minat membaca pada anak tidak dapat
minat membaca merupakan aktivitas terbentuk dengan sendirinya tetapi minat
yang dilakukan dengan penuh ketekunan membaca pada anak terutama pada anak
dalam rangka membangun pola komunikasi sekolah dasar dapat terbentuk melalui suatu
dengan diri sendiri untuk menemukan proses atau kebiasaan.
makna tulisan dan menemukan informasi Rendahnya minat membaca akan
untuk mengembangkan intelektualitas yang mempengaruhi kemampuan menulis padahal
dilakukan dengan penuh kesadaran dan menulis sangat penting bagi siswa karena
perasaan senang yang timbul dari dalam melalui menulis siswa dapat dilatih berpikir
dirinya. Dalman (2013: 142). lebih mudah. Selain itu, menulis dan membaca
Tujuan dalam bahasa Indonesia terdapat hubungan yang sangat erat untuk
adalah memberikan pengetahuan dan lebih kuat dalam mata pelajaran.
keterampilan dasar yang bermanfaat bagi Anak usia kelas III berada pada tahap
siswa sesuai tingkat perkembangan konkret operasional. Menurut Sunarto dan
menyimak, berbicara, membaca, dan Agung Hatono dalam Rita Eka Izzatu, dkk
menulis, ke empat keterampilan tersebut pada (2013; 24-25) pada tahap operasional kongkrit
dasarnya merupakan satu ke satuan. anak sudah dapat berbagai macam tugas yang
Sehubungan dengan itu, guru dan siswa kongkrit.
552 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 6 Tahun ke-6 2017
terjadinya kegiatan membaca bersama antara berisi tulisan dan gambar, 4). Big Book
guru dan murid. membantu siswa memahami isi cerita kare
Ukuran Big Book bisa beragam, adalah Big Book terdapat tulisan dan juga
misalnya A3, A4, A5, atau seukuran Koran. gambar yang membantu siswa dalam
Dahlberg melalui Usaid (2015: 20) memahami isi cerita, 5). siswa lebih tertarik dan
mengemukakan bahwa Big Book mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terhadap
memungkinkan siswa belajar membaca apa yang ada di dalam Big Book, sehingga
melalui cara mengingat dan mengulang siswa sangat antusias dalam pembelajaran.
bacaan. Dengan ukurannya yang besar akan Berdasarkan penjelasan yang telah
lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat diuraikan di atas, dijelaskan bahwa media
menumbuhkan minat membaca bagi siswa. BigBook berpengaruh terhadap minat
Kasihani K.E. Suyanto (2010: 104) membaca siswa. Big Book merupakan
menjelaskan bahwa media Big Book buku cerita yang berukuran besar yang di
merupakan salah satu media yang disenangi dalamnya terdapat cerita sederhana dan
anak-anak dan dapat dibuat oleh guru gambar yang berwarna. Big Book tentu
sendiri. Buku berukuran besar ini biasanya menarik bagi siswa kelas IIIB SD .siswa akan
digunakan untuk kelas rendah. Di dalamnya senang membaca buku cerita yang banyak
berisi cerita yang bermakna dan singkat bergambar, berwarna, dan tulisan yang besar
dengan tulisan berukuran besar di beri seperti Big Book .terlebih, mereka jarang
gambar dan warna-warni. Anak biasa atau bahkan belum pernah membaca dengan
membaca sendiri atau mendengarkan cerita menggunakan media Big Book. BigBook
oleh guru kelas. merupakan pengalaman bagi siswa seperti di
Big Book dapat menjadi motivasi yang rumah saat orang tua membacakan cerita pendek
kuat untuk anak belajar mengucapkan kata, oleh orang tua. Big Book memingkan semua
bentuk dan jenis kata sepeti majemuk, kata siswa di dalam kelas melihat kata-kata dan
kerja singkat, maupun sajak. Kebiasaan dalam gambar saat guru di depan kelas membacakan
mendengarkan atau membaca cerita akan nya. Hal tersebut sama seperti mereka membaca
menambah kosa-kata yang kuat. dongeng sebelum tidur di rumah. Guru- guru
Keuntungan menggunakan media Big juga meyakinkan bahwa pembelajaran dengan
Book bagi siswa yaitu: 1). Big Book menggunakan media Big Book menarik perhatian
berukuran besar dapt melihat lebih jelas isi siswa di dalam kelas.
cerita saat membaca buku, 2). Big Book Proses pembelajaran membaca dengan
merupakan pembelajaran lebih fokus terhadap menggunakan media Big Book dilakukan
membaca dengan menggunakan media Big secara berulang-ulang, supaya siswa dapat
Book yang lebih menarik, 3). Siswa lebih mengetahui isi bacaan secara jelas. Selain itu
memahami isi cerita dari buku bacaan karena juga supaya siswa mendapatkan kosa kata.
kata-kata yang mengandung dalam Big Book Dengan menggunakan media Big Book
554 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 6 Tahun ke-6 2017
membaca di lakukan secara berulang-ulang mengetahui minat membaca anak pada saat di
supaya siswa menjadi terampil dan lancar rumah.
membaca, dalam membaca perlu ada proses 2. Observasi
berulang-ulang kata-kata supaya siswa Tujuan observasi dilakukan peneliti pada saat
paham akan isi bacaan dan menjadi lancar berlangsungnya proses pembelajaran di kelas.
membaca. Melalui Big Book guru dapat Sebelum observer melakukan observasi
menjadi model bagaimana mengungkapkan terlebih dahulu harus menetapkan aspek-aspek
kata- kata dan kalimat yang benar. Big Book yang akan diamati, lalu membuat lembar
membuat siswa paham dan mengerti yang observasi. Tujuan observasi untuk mengamati
disampaikan terhadap gambar ilustrasi, pelaksanaan tindakan Minat membaca siswa
dengan media Big Book berpengaruh dengan menggunakan media Big Book atau
terhadap meningkatkan minat membaca mengunakan buku cerita, dan media dilakukan
siswa. di dalam kelas. Observasi dilakukan
METODE PENELITIAN mengunakan lembar yang telah disiapkan oleh
Jenis Penelitian peneliti.
Jenis penelitian yang digunakan Teknik Analisis Data
adalah penelitian tindakan kelas. Teknik analisis data yang digunakan
Waktu dan Tempat Penelitian dalam penelitian ini adalah Penelitian tindakan
Penelitian ini dilaksanakan pada ini menggunakan analisis data deskriptif
bulan Februari sampai April tahun ajaran kuantitatif teknik persentase. Maka penelitian
2015/2016 di kelas IIIB SD Negeri Jageran tindakan ini akan menganalisis data dengan
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Subjek jalan menganalisis minat membaca dengan
Penelitian menggunakan media Big Book berupa buku
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa cerita bergambar kemudian disimpulkan secara
kelas IIIB SD Negeri Jageran tahun ajaran umum tentang kondisi sebenarnya. Analisis
2015/2016 yang berjumlah 31 siswa. tersebut harus dinyatakan dalam sebuah
Metode Pengumpulan Data Dan Instrumen predikat yang fungsinya menunjukkan pada
. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan pertanyaan seperti keadaan kuantitatifnya.
data yang digunakan adalah observasi dan Untuk menghitung ketuntasan.
dokumentasi.
1. Skala Minat Membaca HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Skala Minat Membaca dilakukan peneliti Permasalahan dalam penelitian tindakan
pada saat berlangsung proses pembelajaran di kelas ini bermula ketika peneliti melakukan
kelas. Sebelum siswa dibagikan lembar skala kegiatan magang, pada saat kegiatan magang
minat membaca siswa dijelaskan oleh guru peneliti ditugaskan untuk mengobservasi proses
kelas. Adapun aspek-aspek dalam skala minat kegiatan pembelajaran dikelas. Pada saaat
membaca tujuan skala minat membaca untuk peneliti me;lakukan observasi di kelas IIIB
Peningkatan Minat Membaca …. (Fitriana) 555
dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, memberikan teks bacaan kepada siswa untuk
peneliti menemukan proses pembelajaran yang dibaca bersama. Guru mengajarkan cara
dilakukan oleh guru masih klasikal atau guru membaca yang baik dan benar terlebih dahulu
hanya menggunakan satu model pembelajaran kemudian siswa membaca teks bacaan dengan
yaitu ceramah. Model pembelajaran tersebut mengikuti guru. Guru menyuruh siswa secara
membuat siswa hanya duduk diam serentak untuk membaca sendiri tanpa
mendengarkan penjelasan guru sehingga dibimbing. Dan beberapa siswa perempuan
proses pembelajaran kurang menarik. Karena yang hanya mengikuti guru pada saat
Kebanyakan siswa merasa bosan dan tidak membaca.
berani untuk bertanya atau menyampaikan Berkaitan dengan hal tersebut dapat
pendapat saat guru memberikan kesempatan. dikatakan bahwa sebagian besar siswa yang
Setelah peneliti melakukan pengamatan, belum tuntas dengan tidak adanya minta
selanjutnya peneliti berkonsultasi dan membaca siswa pada saat pembelajaran
berbincang-bincang dengan guru wali kelas berlangsung siswa mengujungi perpustakaan
IIIB untuk membahas permasalahan yang bahwakan masih ada yang belum mempunyai
ditemukan peneliti dalam kegiatan magang. minta untuk membaca buku, sehingga perlu
Guru wali kelas IIIB pun memberikan adanya bantuan dan penanganan segera
kesempatan lagi kepada peneliti untuk mungkin agar dampaknya tidak berkelanjutan.
melakukan observasi pada saat proses Dalam keterampilan minta membaca siswa
pembelajaran berlangsung dengan mata dengan menggunakan media Big Book yang
pelajaran yang sama. Berdasarkan hasil lebih menarik untuk siswa agar siswa juga
observasi dan analisis yang dilakukan oleh sangat antusia dalam membaca. Sehingga saat
peneliti ditemukan rendahnya minat membaca siswa mengikuti kegiatan pembelajaran siswa
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tidak merasa jenuh dengan pembelajaran yang
yang dapat diprsentasikan dari 31 siswa lebih ceramah tanpa menggunakan media di
sekitar 38% siswa yang mengikuti proses depan kelas. Dengan menggunakan media Big
pembelajaran sedangkan 62% siswa yang Book diharapkan siswa bisa mengikuti
masih kurang minat membaca dalam pelajaran berlangsung agar masalah mencapai
mengikuti proses pembelajaran. tujuan pembelajaran. (Hujar AH Sanaky 2013:
Berdasarkan permasalahan di atas, 7-8) tentu saja siswa akan lebih mudah
peneliti menginginkan sebuah proses minat paham dengan menggunakan media Big Book
membaca yang dapat memberikan dengan gambar dibandingkan dengan kata kata.
pengalaman yang bermakna pada diri siswa Pelaksanaan tindakan kegiatan minat
yang dapat menigkatkan minat membaca membaca dengan menggunakan media Big
siswa. Book di kelas IIIB dilaksanakan II siklus. Pada
Pembelajaran pada kondisi awal siklus II SD Jageran ini dibuktikan dengan
berlangsung seperti biasanya. Guru adanya peningkatan minat membaca siswa
556 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 6 Tahun ke-6 2017
dalam pembelajaran pada siklus I ke siklus II. belum mempunyai minta membaca pada saat
Untuk melihat perbandingan peningkatan jam pembelajaran kosong hanya sebagian
minat membaca siswa pada saat pra tindakan siswa mengunjungi perpustakaan. Sehingga
dan sesudah dilaksanakan siklus I dapat dilihat pada siklus I siswa mulai terlihat meskipun
pada gambar berikut masih ada yang belum ingin mempunyai
minat membaca buku, namun pada siklus II
70% 56%57%62% guru merencanakan lebih motivasi lagi agar
60%
50% siswa lebih mempunyai minat membaca yang
40%
30% Pra Tindakan tinggi, siswa membaca buku pada saat guru
20%
10% Pertemuan I berada di dalam kelas. Dan masih ada siswa
0%
Pertemuan II
yang belum berani maju ke depan kelas pada
saat ditunjuk oleh guru untuk membaca.
Sehingga hasil minta membaca lebih
meningkat. Berdasarkan hasil yang telah
Gambar 1 Diagram minat membaca siswa
pada Pra tindakan dan siklus I. diperoleh dari siklus I sampai siklus II dapat
disimpulkan bahwa dengan minat membaca
Dari diagram di atas dapat dilihat
menggunakan media Big Book dapat
peningkatan minat membaca siswa yaitu nilai
meningkatkan belajar siswa kelas IIIB SD
rat-rata kelas pada pra siklus sebesar. 56%
Negeri Jageran, Sewon
kemudian pada siklus I menjadi 62%.
Sedangkan peningkatan minat membaca
KESIMPULAN DAN SARAN
siswa dari pra tindakan, ke siklus I dan II
A. Kesimpulan
dapat dilihat pada gambar berikut ini . Berdasarkan hasil penelitian dan
80% 76% pembahasan yang telah dilakukan, dapat
62%
60% 56% disimpulkan sebagai berikut. Pembelajaran
40%
Pra Tindakan keterampilan membaca siswa kelas IIIB SDN
20%
Siklus I Jageran Kecamatan Sewon Bantul dapat
0%
Siklus II
meningkat melalui media Big Book.
Peningkatan di dasarkan pada keaktifan dan
antusias siswa selama pembelajaran. Pada
pratindakan, siswa hanya diam saat
Gambar 1 Diagram minat membaca siswa
pada Pra tindakan, siklus I, dan pembelajaran. Tidak ada sisa yang bertanya
Siklus II.
atau berpendapat, pada siklus I, siswa masih
ragu berpendapat, belum berani bertanya, dan
maju membaca ke depan kelas. Pada siklus II,
Berdasarkan hasil observasi pada pra
siswa sudah berani bertanya, dan maju
siklus minta membaca siswa masih rendah hal
kedepan kelas membaca.
ini karenakan kurang atau sebagian besar
Peningkatan Minat Membaca …. (Fitriana) 557
DAFTAR PUSTAKA