Oleh: Hendri
hendripily@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang menjadi penyebab
kesulitan membaca pada peserta didik kelas III di SDN-5 Panarung.
Populasi dalam penelitian ini adalah 31 orang peserta didik kelas III SDN-5 Panarung.
Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa angket. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif kuantitatif dan hasil datanya dianalisis dengan menggunakan rumus persentase.
Berdasarkan hasil penelitian pada peserta didik kelas III SDN-5 Panarung Palangka Raya didapat
bahwa faktor dominan yang menjadi penyebab kesulitan peserta didik dalam membaca adalah kurang
mengenal huruf 54,04%, faktor kedua adalah menghilangkan huruf 23,62%, sedangkan faktor terakhir
adalah membaca kata demi kata 22,34%.
ABSTRACT
This study aims to determine what factors are the cause of reading difficulties in grade III
students in Panarung SDN-5.
The population in this study were 31 students of class III Panarung SDN-5 in the Academic
Year 2017/2018. The instrument in this study was a questionnaire. The method used is a quantitative
descriptive method and the results of the data are analyzed using the percentage formula.
Based on the results of research on students in grade III SDN-5 Panarung Palangka
rayadatapat that the dominant factor that causes students difficulty in reading is not familiar with
letters 54.04%, the second factor is eliminating letters 23.62%, while the last factor is reading words
for word 22.34%.
Hendri 54
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Oktober 2019, Volume 14 Nomor 2, (54-59)
Hendri 55
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Oktober 2019, Volume 14 Nomor 2, (54-59)
Hendri 56
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Oktober 2019, Volume 14 Nomor 2, (54-59)
tepat dalam mengajar, interaksi dengan satu huruf, kata dari teks yang dibaca
peserta didiknya, serta perhatian terhadap misalnya :Tujuh dibaca tuju, Bapak dibaca
masalah-masalah yang dihadapi peserta bapa, Majalah dibaca majala dan lain-lain.
didiknya. Penghilangan huruf, ini biasanya
Sekolah merupakan lembaga dilakukan oleh ketidakmampuan peserta
pendidikan formal pertama yang sangat didik mengucapkan huruf-huruf yang
penting dalam menentukan keberhasilan membentuk kata. Bahkan ada huruf yang
belajar peserta didik, karena itu lingkungan sengaja tidak dibaca karena sulit
sekolah yang baik dapat mendorong untuk membacanya.
belajar lebih giat lagi. Keadaan sekolah ini c. Membaca Kata Demi Kata
meliputi cara penyajian pelajaran, Peserta didik yang mengalami
hubungan guru dengan peserta didik, alat- kesulitan jenis ini biasanya berhenti
alat pelajaran dan kurikulum. Hubungan setelah membaca sebuah kata, tidak segera
antara guru dan peserta didik kurang baik diikuti dengan kata berikutnya. Membaca
akan mempengaruhi hasil-hasil belajarnya. kata demi kata seringkali disebabkan oleh
1. Faktor Internal :Gagal memahami makna kata,
Faktor-faktor internal penyebab atauKurang lancar membaca.
peserta didik kurang lancar membaca Membaca kata demi kata memang
menurut Tarmizi, dalam (Farida Rahim, merupakan tahap awal dari kegiatan
2008:46) adalah: membaca. Akan tetapi jika peserta didik
a. Kurang Mengenal Huruf tidak mengalami kemajuan dalam hal
Kesulitan tidakmampuan peserta tersebut, maka dia termasuk kategori
didik mengenali huruf-huruf seringkali peserta didik yang menghadapi masalah.
dijumpai guru. Ketidakmampuan peserta
didik membedakan huruf besar dan kecil METODOLOGI PENELITIAN
termasuk dalam kategori kesulitan. Dalam penelitian ini peneliti
Ketidak jelasan peserta didik melafalkan menggunakan metode deskriptif
sebuah huruf sering terjadi, khususnya kuantitatif, karena penelitian yang
seperti huruf: [b], [c], [d], [p], [v]. berusaha untuk menuturkan pemecahan
Untuk memastikan apakah peserta masalah yang ada sekarang berdasarkan
didik mengalami kesulitan dalam data-data, menganalisis dan
mengenali huruf dapat dilakukan melalui menginterprestasi. Penelitian ini dilakukan
pengujian secara informal atau pengujian di SDN – 5 Panarung, Kelurahan Panarung
secara formal dengan menggunakan tes Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya.
pengenalan huruf. Populasi dalam penelitian ini adalah
b. Menghilangkan Huruf peserta didik kelas III SDN – 5 Panarung
Penghilangan huruf sering yang berjumlah 31 orang. Karena jumlah
dilakukan oleh peserta didik berkesulitan populasi dalam penelitian ini kurang dari
membaca karena adanya kekurangan 100, maka seluruh populasi tersebut akan
dalam mengenal huruf, bunyi bahasa dan digunakan sebagai sumber pengambilan
bentuk kalimat. Penghilangan huruf data, sehingga jenis penelitian ini disebut
biasanya terjadi pada awal kata. penelitian populasi.
Kesulitan penghilangan ini adalah
peserta didik menghilangkan (tidak dibaca)
Hendri 57
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Oktober 2019, Volume 14 Nomor 2, (54-59)
Hendri 58
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Oktober 2019, Volume 14 Nomor 2, (54-59)
Hendri 59
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah