PENDAHULUAN
mewujudkan suasan belajar dan proses pembelajaran agar para siswa atau
baik potensi fisik, potensi cipta, rasa maupun karya atau jiwa agar
potensin ini menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidup
teknologi canggih yang telah ditemukan manusia belum ada satu pun
mengatasi kesulitan dan hambatan. Artinya peran guru lebih sekedar dari
didik. Guru menumbuhkan dan memelihara minat baca pada pesrta didik.
Guru yang mampu berperan dengan baik akan menghasilkan peserta didik
yang memiliki minat yang tinggi dalam membaca. Peran guru juga
yaitu adanya peran dari guru. Sedangkan menurut Kamus besar Indonesia
membaca diartikan sebagai melihat serta memahami isi dari apa yang
dari guru sebagai pendidik, atau siapa saja yang telah menerjunkan diri
modal utama bagi siswa untuk belajar pada jenjang pendidikaan yang
memahami isi teks yang dibaca. Oleh sebab itu, membaca bukan hanya
kata, kalimat, paragraf, dan wacana saja, tetepi lebih dari itu bahwa
merupakan suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak sekedar
dalam bentuk sarana membaca, teks bacaan, faktor lingkungan atau faktor
minat. Sebab tanpa adanya minat, segala kegiatan akan dilakukan kurang
untuk melakukan apa yang ingin dilakukan ketika bebas memilih, ketika
sepanjang hayat (lifelong learner) karena buku adalah jendela dunia yang
membawa kita maupun anak-anak kemana saja. Minat adalah suatu rasa
lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal aktivitas, tanpa ada yang
antara diri sendiri dengan suatu dari luar diri, semakin kuat atau dekat
Jika siswa membaca sesuatu tanpa memiliki minat baca yang tinggi
kembangkan sejak dini dapat di jadikan dasar bagi minat baca siswa
huruf yang satu dengan huruf yang lain. Misalnya ketika guru menyuru
siswa membaca, tidak ada orang yahudi maka ketika siswa membaca
yang terucap ‘’ ti‘’ dak’’a’’ da’’ o’’ rang’’ yahu’’ di’’ artinya membaca
dalam Alkitab dan tidak mampu memahami tema dari suatu cerita karena
maksud ialah ketikan siswa tidak dapat membaca, siswa juga tidak bisa
atau kalimat, yang harus di hubungkan, hal ini yang menyebabkan siswa
temukan ada sebagian siswa yang belum tau membaca, dan sebagian
guru menyuru peserta didik membaca Alkitab, terdapat ada peserta didik
yang membaca Alkitab dengan salah ucap, hal ini terjadi karena ada
peserta didik yang belum tanda huruf bacaan yang terdapa dalam Alkitab.
yang menyebabkan rendanya minat baca pada siswa adalah karena siswa
Alor.
1.4. TujuanPenelitian
a. Manfaat teoritis
b. Manfaat Praktis
1. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengalaman serta
2. Bagi Guru
guru tentang minat membaca serta prestasi belajar siswa juga dapat
3. Bagi Siswa
LANDASAN TEORITIS
1. Penelitian yang dilakukan oleh Khistina Baju pada Tahun 2019 dengan
Kupang .
Ndraha, pada Tahun 2022. dengan judul penelitian: peran Guru PAK
071159 Namohalu
minat baca siswa serta adanya penerapan program jam baca di kelas
Sari pada tahun 2018 dengan judul penelitian Minat Baca dan
Negeri
minat baca terhadap hasil belajar siswa serta pengaru minat baca
Kabupaten Alor.
2.2. KONSEP
Istilah guru Kristen dapat di pahami dari tiga segi yakni, guru dalam
yang berkaitan dengan iman kristen. Guru Kristen juga perlu memahami
Pribadi Yesus sebagai guru yang harus di teladaninya dalam hidup sehari
hari dan dalm melaksanakan tugas keguruan dalam pengalamanb, guru
si sini lebih di tekankan kepada guru yang percaya kepada Yesus Kristus,
yang mengenal akan pribadi Yesus serta memiliki pribadi yang mengenal
Yesus sebagai Guru Agung yang Besar. Sebagai guru agama Kristen maka
pengajar yang berhasil yaitu Yesus sendiri, dimana sebagai seorang guru,
mengajar secara tepat dan hudup-Nya amat sesuai dengan yang diajarkan-
Nya dan yang palig penting dicontohi adalah Yesus mengatifkan orang
tentang guru dan dosen pasal 1, yang dimaksud dengan guru adalah
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikanm
luar sekolah.
didik pada pendidikan anak usia dini julur pendidik formal, pendidikan
spiritual. Guru mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis dalam
yang sangat penting. Peran sebagai sumber belajar erat kaitannya dengan
penguasaan materi pembelajaran. Karena guru yang baik adalah guru yang
, yaitu pandangan hidup, sikap hidup dan keterampilan hidup pada diri
seseorang atau sekelompok orang. Atau dalam bahasa lainya itu suatu
seringkali guru temui adalah kurangnya minat baca pada murid oleh
2) Berdisiplin dalam arti taat kepada peraturan dan tatatertib kelas dan
Kelima sifat diatas adalah kualitas intrinsic pribadi yang perlu ada
pada seorang pendidik, yang berlaku bagi siapa saja yang ingin disebut
sebagai pendidik
pada satuan pendidikan. Maka dari itu seorang guru harus menampilkan
pengembangannya
berkewajiban:
akan di bawakannya.
penampilan dan sikap guru, hubungan guru dengan peserta didik dan
hubungan peserta didik satu dengan peserta didik yang lainnya, serta
dilaksanakan.
dengan salah satu mata pelajaran yang tidak mereka sukai, maka
ketika kedua mata pelajaran itu tidak dikemas dengan baik dan
bahwakan jika ada siswa yang tidak tau membaca dalam materi
terhadap pekerjaannya.
pesertadidik.
4) Menggunakan hadiah, dan hukuman yang efektif ,dan tepat dan guna.
disampaikan, dan menjadi icontoh atau teladan sala satu yang harus di
oleh sosok guru inisiator, yaitu guru yang mampu mengetahui dan
proses pembelajaran tidak bisa terelakkan oleh tiga hal, yaitu: guru,
dari segi internal saja melainkan juga segi eksternal. Fasilitas disini
sebagai berikut:
kurangterbuka.
perasaannya.
3) Maudan mampu menerima ide peserta didik yang inovatif, kreatif dan
pembelajaran.
yang diajarkan guru. Guru harus mampu membuat atau mencari berbagai
media baik material maupun non material. Baik media cetak maupun
digital. Sala satu media yang harus di siapkan guru adala media buku
h. Evaluator
Minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
(Ibeng, 2020).
sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga
minat orang akan berusaha mencapai tujuannya. Oleh karena itu, minat
dikatakan sebagai salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong
Ada dua aspek yang dikandung oleh minat antara lain aspek
disenangi. Jadi, suatu aktivitas bisa disertai dengan minat individu yang
yang memiliki motivasi adalah prilaku yang penuh energi, terarah, dan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat dicapai dengan daya penggerak
dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar agar menambah
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat
a) Minat primitive
b) Minat social
dari lingkungan.
yaitu:
i. Minat intrinsic
j. Minat ekstrinsik
dalam minat ekstrinsik ini ada kalanya siswa bukan karena ingin
untuk memahami isi teks yang dibaca. Oleh sebab itu, membaca
kita dapat belajar memahaminya dan kita dapat membuat katalog serta
media tulisan.
a. Tujuan Membaca
1) Kesenangan
diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari
struktur teks
b. Manfaat Membaca
tanya masyarakat yang gemar belajar. Proses belajar yang efektif antara
teks bacaan menjadi sesuatu yang bermakna (Munthe & Sitinjak, 2019)
satu tujuan dari membaca. Tujuan membaca yang paling utama adalah
Lubis, 2020)
c. Siswa
orang yang mempunyai pilihan untuk menempuh ilmu sesuai dengan cita-
cita dan harapan masa depan. Siswa adalah subjek yang terlibat dalam
2013).
2.2.3. Pengertian Minat Baca
membaca, dan jumlah buku bacaan yang pernah dibaca oleh anak.
1) Kesenangan
a. Lingkungan Keluarga
keluarga harus iku tserta dalam memotivasi anak atau mendidik anak
b. Lingkungan Masyarakat
taman bermain anak atau sedang berada ditempat wisata. Tidak hanya
dampak negatif pula apabila digunakan anak untuk hal-hal yang tidak
pemakaiaannya.
Penggunaan itu harusnya diawasi dan di pantau oleh orang tua agar
d. Kurang Motivasi
minat semua siswa untuk senang dan rajin membaca. Dalam kondisi
siswa yang saat ini hanya menerima secara instan dan lebih banyak
emosional yang baik agar tidak mudah marah dan malas untuk
membaca.
Kurangnya minat baca pada siswa bias juga karena tidak ada
buku.
guru sedang rapat diruangan tersebut hal ini juga akan membuat
yang kurang sesuai dengan petunjuk atau pun nama rak buku juga
tersebut.
pembelajaran.
2.2.7 Kerangkateoritis
sendiri yang unik dengan demikian mereka dapat mengikuti proses belajar
lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau
dikaitkan minat terja dikarnakan sikap senang kepada sesuatu. Orang yang
dalam diri anak terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku
penting dalam dunia pendidikan bagi setiap siswa yang mau mengitu
setiap proses pendidikan karena dengaa adanya minta baca siwa dapat
mengatahui apa saja yang terdapat dalam isi bacan dan mendorong siswa
dan memotivasi siswa dalam proses pendidikan. Sehingga peran guru
siswa agar siswa tumbu dan berkembang sesuai dengan potensi, minat dan
bakatnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Tempat Penelitian
Kabupaten Alor
b. Waktu Penelitian
primer (subjek penelitian informan) dan data sekunder (foto, dan buku
sumber lainnya).
1. Data primer
2. Data sekunder
peneliti.
lingkungan baik manusia maupun non manusia yang ada dalam kanca
penelitian. Kehadirannya di lapangan sanggat di perlukan. Peneliti harus di
2021)
melaksanakan kegiatan
membaca Alkitab
ibu terapkan
Alkitab
sudah
mampu melaksanakan ke
belum
4. Bagaimana
Alkitab di kelas
mengalami kesulitan
dalam membaca
kegiatan lain
suda mampu
menunjukkan prestasi
belajar siswa
menunjukkan prestasi
belajar
anggapan
ibu mengenai siswa yang
belum
stasi belajarnya.
t menyimpulkan hasil
2. Bagaimana pendapat
lakukan ketika
menemukan bahwa
dapat menyimpulkan
2. Bagaimana menurut
yang mempunyai
buku bacaan
Mampu meminjam buku
bacaan
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
pada tahap penelitian laporan. Oleh sebab itu analisi data dan
gga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data re
1. Reduksi
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sebagai sekumpulan informasi tersusun
bagan, hubungan antar kategori serta diagram alur. Pada langkah ini,
masalah penelitian.
3. Menarik kesimpulan
sebelumnya.