Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Nama Sekolah : SMA XXXX
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Hidrolisis Garam
Sub Materi : Sifat dan Jenis Hidrolisis Garam
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pH-nya
4.11 Melaporkan percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.11.1 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam
4.11.1 Menyajikan data hasil percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.11.1.1 Melalui fenomena yang disajikan, peserta didik dapat menganalisis sifat garam
dengan benar
3.11.1.2 Melalui pertanyaan yang disajikan, peserta didik dapat memahami konsep
hidrolisis garam dengan benar
4.11.1.1 Berdasarkan gambar hasil percobaan yang telah disajikan, peserta didik dapat
menyajikan data hasil percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam
dengan benar

E. MATERI PEMBELAJARAN
Jenis Garam dan Reaksi Hidrolisis
Sifat asam, basa, atau netral dari garam terjadi akibat adanya interaksi antara ion
garam dengan air. Di dalam air, garam akan terionisasi dan apabila ion garam bereaksi
dengan air maka terjadi reaksi hidrolisis. Beberapa kemungkinan reaksi hidrolisis yang
dapat terjadi adalah sebagai berikut.
- Ion garam bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H+, menyebabkan konsentrasi ion
H+ lebih besar daripada konsentrasi ion OH- sehingga larutan bersifat asam
- Ion garam bereaksi dengan air dan menghasilkan ion OH-, menyebabkan konsentrasi
ion H+ lebih kecil daripada konsentrasi ion OH- sehingga larutan bersifat basa.
- Ion garam tidak bereaksi dengan air sehingga konsentrasi ion H+ dan ion OH- di dalam
air tidak berubah dan larutan bersifat netral

1. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat


Garam yang anionnya berasal dari asam lemah dan kation yang berasal dari basa
kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion yang berasal dari asam lemah
anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion OH- yang menyebabkan larutan
bersifat basa.
Adanya ion OH- yang dihasilkan dari reaksi tersebut mengakibatkan konsentrasi
ion H+ di dalam air lebih sedikit daripada konsentrasi ion OH- sehingga larutan bersifat
basa.
Contoh :
CH3COONa (aq) → CH3COO- (aq) + Na+ (aq)
Ion CH3COO- bereaksi dengan air
CH3COO- (aq) + H2O (l) → CH3COOH (aq) + OH- (aq)
Hidrolisis ini disebut hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) sebab hanya
sebagian ion yang mengalami reaksi hidrolisis. Jadi, garam yang anionnya berasal dari
asam lemah dan kationnya berasal dari basa kuat akan terhidrolisis sebagian (parsial)
dan bersifat basa.

2. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah


Garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan kation nya berasal dari basa
lemah jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion yang berasal dari basa lemah.
Kation tersebut bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H + yang menyebabkan
larutan bersifat asam.
Adanya ion H+ yang dihasilkan dari reaksi tersebut mengakibatkan konsentrasi
ion H+ di dalam air lebih banyak daripada konsentrasi ion OH- sehingga larutan bersifat
asam.
Contoh :
NH4Cl (aq) → NH4+ (aq) + Cl- (aq)
Ion NH4+ bereaksi dengan air
NH4+ (aq) + H2O (l) → NH4OH (aq) + H+ (aq)
Hidrolisis ini juga disebut hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) sebab hanya
sebagian ion yang mengalami reaksi hidrolisis. Jadi, garam yang anionnya berasal dari
asam kuat dan kationnya berasal dari basa lemah akan terhidrolisis sebagian atau parsial
dan bersifat asam.

3. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah


Garam yang anionnya berasal dari asam lemah dan kationnya berasal dari basa
lemah di dalam air akan terionisasi, dan kedua ion garam tersebut bereaksi dengan air
atau mengalami reaksi hidrolisis. Oleh karena kedua ion garam tersebut masing-masing
menghasilkan ion H+ dan ion OH- maka sifat larutan garam ini ditentukan oleh nilai
tetapan kesetimbangan dari kedua reaksi tersebut. Hidrolisis garam yang berasal dari
asam lemah dan kation yang berasal dari basa lemah merupakan hidrolisis total, sebab
kedua ion garam mengalami reaksi hidrolisis dengan air.
Contoh :
NH4CN (aq) → NH4+ (aq) + CN- (aq)
• Ion NH4+ bereaksi dengan air
NH4+ (aq) + H2O (l) ⇌ NH4OH (aq) + H+ (aq)
• Ion CN- bereaksi dengan air
CN- (aq) + H2O (l) ⇌ HCN (aq) + OH- (aq)
Jika Ka > Kb maka larutan bersifat asam dan jika Ka < Kb maka larutan bersifat basa

4. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat


Ion-ion yang dihasilkan dari ionisasi garam yang anionnya berasal dari asam
kuat dan kation yang berasal dari basa kuat tidak ada yang bereaksi dengan air, sebab
jika dianggap bereaksi maka akan segera terionisasi kembali secara sempurna
membentuk ion-ion semula. Jadi garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak
terhidrolisis. Oleh karena itu, konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air tidak terganggu
sehingga larutan bersifat netral.
Contoh :
NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl- (aq)

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL)
Pendekatan : Scientific Learning
Metode : Diskusi kelompok

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


a. Media Pembelajaran
1. Power point
2. Buku Kimia kelas XI SMA
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
b. Alat pembelajaran
1. Laptop
2. LCD
3. Proyektor
4. Alat tulis
c. Sumber Belajar
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Materi Hidrolisis Garam
2. Buku Kimia kelas XI SMA
3. e-book :
https://drive.google.com/file/d/1DsrW5hrPrAYizJfTCsm3TGHr0H3rZj66/view
?usp=sharing

H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

Jenis Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, menyapa dan 10 menit
menanyakan kabar peserta didik.
- “Assalamualaikum Wr.Wb anak – anak,
selamat pagi. Bagaimana kabar kalian hari
ini?”
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa
menurut agama dan kepercayaannya masing –
masing.
- “Baik, sebelum kita memulai pembelajaran
hari ini, ketua kelas silahkan untuk dipimpin
berdoa.”
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
- “Baik, ibu akan mengecek kehadiran kalian
dulu ya. Apakah ada yang tidak masuk hari ini?
Baik ibu akan mengabsen kalian satu persatu.”
4. Guru menyampaikan apersepsi kepada peserta
didik tentang materi konsep asam basa
- “Adakah yang masih ingat, pertemuan
sebelumnya kita membahas materi apa?”
- “Adakah yang bisa menyebutkan bagaimana
sifat dalam larutan asam dan larutan basa?”
- “Pertemuan sebelumnya kita juga membahas
tentang indikator asam basa. Salah satu
indikator asam basa adalah kertas lakmus,
adakah yang bisa menyebutkan bagaimana
perubahan yang dihasilkan oleh kertas lakmus
ketika diuji dengan larutan asam dan larutan
basa?”
5. Guru memotivasi peserta didik dengan
menayangkan contoh fenomena hidrolisis garam di
kehidupan sehari-hari yaitu sabun cuci melalui
power point pada proyektor dan menanyakan
pendapat peserta didik terkait sabun cuci.
(Mengamati)

- “Apakah kalian pernah mencuci baju


menggunakan deterjen bubuk?”
- “Bagaimana rasanya ketika kalian mencuci
dengan deterjen? Apakah tangan kalian terasa
panas?”
- “Kira – kira apa yang menyebabkan tangan
kalian menjadi panas?”
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran.
- “Pada hari ini kita akan mempelajari materi
tentang hidrolisis garam”
- “Sebelumnya ibu akan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan kita capai hari ini.”
Kegiatan Inti Fase 1 : Eksplorasi 30 menit
1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok dengan masing – masing kelompok
beranggotakan 4 siswa.
- “Ibu akan membagi kalian menjadi 2 kelompok,
dengan masing – masing kelompok
beranggotakan 4 siswa.”
2. Guru membagikan LKPD pada setiap kelompok
- “Ibu akan membagikan LKPD kepada masing –
masing kelompok”
3. Guru memberikan amplop pada setiap kelompok
yang berisi kartu peran siswa dalam kelompok
(manager, reflector, recorder dan presenter)
- “Ibu akan membagikan kartu peran kepada
masing – masing dari kalian. Kartu ini berisi
peran kalian dalam kelompok. Ibu akan
menjelaskan masing – masing perannya
(memberikan penjelasan tentang peran).
Apakah bisa dimengerti?”
4. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk
membaca sebentar LKPD yang telah diberikan
dengan materi yang sama setiap kelompoknya
- “Silahkan dibaca sebentar LKPD nya. Ibu beri
waktu 2 menit untuk membaca sekilas LKPD
hidrolisis garan.”
5. Guru meminta peserta didik untuk melakukan
diskusi terkait fenomena yang telah disajikan yaitu
tentang soda kue. (5 menit)
- “Silahkan dibuka pada bagian fenomena.
Pahami fenomena tersebut lalu diskusikan
pertanyaan – pertanyaan dibawahnya bersama
kelompok kalian masing – masing. Ibu beri
waktu 5 menit untuk mengerjakan.”
6. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menyampaikan pertanyaan.
(Menanya)
- “Jika ada hal yang masih kurang jelas, silahkan
bertanya kepada Ibu ya.”

Fase 2 : Penemuan Konsep


7. Guru membimbing peserta didik untuk
menganalisis hubungan jawaban-jawaban
pertanyaan tentang sifat asam, basa, dan netral
pada garam. (10 menit)
8. Guru meminta peserta didik untuk
membandingkan antara jawaban yang diperoleh
dengan pengetahuan awal yang dimiliki.
(Mengumpulkan informasi)
9. Guru memperhatikan kemajuan peserta didik, jika
peserta didik mengalami kesalahan, guru
mengoreksi jawaban peserta didik.
Fase 3 : Aplikasi
10. Guru meminta peserta didik mengaplikasikan
pengetahuan yang telah mereka dapat dengan
menganalisis contoh – contoh hidrolisis garam
dalam kehidupan beserta sifat – sifatnya. (5 menit)
11. Guru mempersilahkan peserta didik dalam
kelompok menjawab pertanyaan - pertanyaan yang
terdapat pada LKPD (Mengasosiasi)
12. Guru meminta perwakilan kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi kelompoknya. (10
menit)
- “Oke sudah selesai diskusinya, Ibu minta untuk
perwakilan kelompok menyampaikan hasil
diskusinya”
13. Guru meluruskan hasil diskusi peserta didik dan
memberikan penguatan konsep
(Mengkomunikasikan)
Penutup 1. Guru meminta salah satu peserta didik 5 menit
menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan
ini.
- “Pembelajaran hari ini telah selesai, tetapi ibu
mau salah satu dari kalian untuk menyimpulkan
hasil dari pembelajaran hari ini terlebih
dahulu.”
2. Guru meminta peserta didik membaca buku untuk
menguatkan materi yang telah dipelajari hari ini.
- “Agar lebih memahami materi hidrolisis
garam, tolong dibaca buku yang kalian punya
atau dari e-book yang sudah saya bagikan.”
3. Guru menginformasikan terkait materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
- “Jangan lupa dirumah dipelajari materi
larutan penyangga untuk pertemuan
selanjutnya.”
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa.
- “Sebelum kita mengakhiri pembelajaran hari
ini, silahkan ketua kelas dipimpin untuk berdoa
agar pembelajaran yang diperoleh hari ini
dapat bermanfaat.”
5. Guru memberikan salam dan meninggalkan kelas.
- “Terimakasih atas hari ini, sekian
pembelajaran yang dapat ibu sampaikan.
Wassalamualaikum wr.wb.”
I. PENILAIAN

1. Sikap sosial
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Pengetahuan
a. Teknik penilaian : Soal LKPD
b. Bentuk Instrumen : Soal Uraian
Lampiran 1. Instrumen Penilaian Sikap dan Pedoman Penskoran

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Topik : ……………………………..
Kelas : ……………………………...
Tanggal : ……………………………..
Nama siswa : ……………………………..

No. Aspek Pengamatan Skor


1 2 3 4
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran
2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3. Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
4. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat
atau presentasi
5. Menggunakan kalimat yang sopan saat berdiskusi atau
presentasi
Jumlah Skor

Petunjuk :

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik
dengan kriteria sebagai berikut :

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan


2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑪𝒂𝒑𝒂𝒊𝒂𝒏
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

Keterangan :
1. Skor maksimal = 20
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
2. Nilai = 𝑥 100
20

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :


90 – 100 : Sangat baik (A) 60 – 75 : Cukup (C)
76 – 89 : Baik (B) <60 : Kurang (D)
Lampiran 2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X1/2

Teknik Penilaian : Tes Tertulis

Bentuk Instrumen : Soal Uraian

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian berupa soal uraian
2. Instrumen ini diisi oleh guru

B. Instrumen Soal
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
EKSPLORASI
1. Disajikan sebuah Tes Tertulis Soal Uraian Pada fenomena dituliskan bahwa cara NaHCO3 (s) + H2O (l) → NaOH (aq) + H2CO3 (aq) 2
gambar has menggunakan baking soda sebagai obat (0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
asam lambung adalah dengan cara
dicampurkan dengan air hingga larut.
Tuliskan reaksi baking soda (NaHCO3)
dengan air yang disebut dengan reaksi
hidrolisis!

2. Disajikan sebuah Tes Tertulis Soal Uraian Berdasarkan reaksi pada pertanyaan Hidrolisis garam merupakan reaksi terurainya garam 3
pertanyaan yang nomor 1, jelaskan pengertian hidrolisis dalam air yang menghasilkan senyawa asam dan
menghubungkan garam! basa
reaksi pada soal
sebelumnya, Kata kunci :
peserta didik dapat Terurainya garam dalam air (1)
menjelaskan Menghasilkan senyawa asam (1)
pengertian Menghasilkan senyawa basa (1)
hidrolisis garam
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
3. Disajikan Tes Tertulis Soal Uraian Mengapa soda kue dapat dijadikan obat Pada reaksi yang telah dituliskan pada pertanyaan 5
pernyataan soda untuk meredakan asam lambung? nomor 1, Natrium bikarbonat mengalami reaksi
kue dapat dijadikan Berikan penjelasan Anda berdasarkan hidrolisis menghasilkan NaOH dan H2CO3.NaOH
obat asam pada jawaban Anda pada pertanyaan merupakan basa kuat dan H2CO3 merupakan asam
lambung, peserta nomor 1! lemah. Hal ini menyebabkan NaHCO3 atau natrium
didik dapat bikarbonat bersifat basa, sehingga soda kue dapat
menjelaskan alasan dijadikan sebagai obat lambung yang akan
jawabannya meredakan asam lambung.

Kata kunci :
− Natrium bikarbonat mengalami reaksi
hidrolisis menghasilkan NaOH dan H2CO3
(1)
− NaOH : basa kuat (1)
− H2CO3 : asam lemah (1)
− Natrium bikarbonat bersifat basa (1)
− Soda kue dapat dijadikan sebagai obat
lambung (1)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
PEMBENTUKAN KONSEP
1. Disajikan gambar Tes Tertulis Soal Uraian Pada pertemuan sebelumnya, Anda Larutan Perubahan Sifat 12
hasil uji lakmus, telah mempelajari tentang indikator Warna
peserta didik dapat asam basa. Salah satu indikator asam Lakmus Lakmus
menentukan sifat basa buatan adalah kertas lakmus. merah biru
garam dari suatu Amatilah gambar hasil uji lakmus
Al2(SO4)3 Merah Merah Asam
larutan dibawah ini, kemudian jawablah
(0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
pertanyaan-pertanyaan dibawahnya!
KCl Merah Biru Netral
(0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
Tuliskan data yang Anda peroleh dari
CuSO4 Merah Merah Asam
hasil pengamatan gambar diatas!
(0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
BaCl2 Merah Biru Netral
(0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
Na2CO3 Biru Biru Basa
(0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
CH3COONa Biru Biru Basa
(0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
2. Disajikan gambar Tes Tertulis Soal Uraian Sebutkan sifat garam Al2(SO4)3 dan • Berdasarkan hasil uji lakmus, Al2(SO4)3 dan 9
hasil uji lakmus, CuSO4 1 M berdasarkan hasil uji CuSO4 bersifat asam. Karena Al2(SO4)3 dan
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
peserta didik dapat lakmus dan berdasarkan senyawa CuSO4 memberikan perubahan warna merah
menganalisis sifat penyusunnya serta jelaskan mengapa pada kertas lakmus biru dan pada kertas lakmus
garam dari dua Anda memilih jawaban tersebut! merah tidak mengalami perubahan warna
jenis larutan
berbeda Kata kunci :
berdasarkan hasil − Al2(SO4)3 dan CuSO4 bersifat asam (1)
uji lakmus dan − Perubahan warna merah pada kertas
senyawa lakmus biru (1)
penyusunnya − Tidak mengalami perubahan warna
pada kertas lakmus merah (1)

• Berdasarkan senyawa penyusun :


− Al2(SO4)3 (aq) → 2Al3+ (aq) + 3SO42- (aq)
Al2(SO4)3 tersusun atas 2Al3+ yang bersifat
basa lemah dan 3SO42- yang bersifat asam
kuat. Sehingga garam Al2(SO4)3 bersifat
asam
− CuSO4 (aq) → Cu2+ (aq) + SO42- (aq)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
CuSO4 tersusun atas Cu2+ yang bersifat
basa lemah dan SO42- yang bersifat asam
kuat. Sehingga garam CuSO4 bersifat asam

Kata kunci :
− Al2(SO4)3 (aq) → 2Al3+ (aq) + 3SO42-
(aq) (1)
− 2Al3+ bersifat basa lemah(1)
− 3SO42- bersifat asam kuat(1)
− CuSO4 (aq) → Cu2+ (aq) + SO42- (aq)
(1)
− Cu2+ bersifat basa lemah (1)
− SO42- bersifat asam kuat (1)
3. Disajikan gambar Tes Tertulis Soal Uraian Sebutkan sifat garam Na2CO31 M dan • Berdasarkan hasil uji lakmus, Na2CO3 dan 9
hasil uji lakmus, CH3COONa 1 M berdasarkan hasil uji CH3COONa bersifat basa. Karena Na2CO3 dan
peserta didik dapat lakmus dan berdasarkan senyawa CH3COONa memberikan perubahan warna
menganalisis sifat penyusunnya serta jelaskan mengapa menjadi biru pada kertas lakmus merah dan pada
garam dari dua Anda memilih jawaban tersebut! kertas lakmus biru tidak mengalami perubahan
jenis larutan warna
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
berbeda
berdasarkan hasil Kata kunci :
uji lakmus dan − Na2CO3 dan CH3COONa bersifat basa
senyawa (1)
penyusunnya − Perubahan warna biru pada kertas
lakmus merah (1)
− Tidak mengalami perubahan warna
pada kertas lakmus biru (1)

• Berdasarkan senyawa penyusun :


− Na2CO3 (aq) → 2Na+ (aq) + CO32- (aq)
Na2CO3 tersusun atas 2Na+ yang bersifat
basa kuat dan CO32- yang bersifat asam
lemah. Sehingga garam Na2CO3 bersifat
basa
− CH3COONa (aq) → CH3COO- (aq) + Na+
(aq)
CH3COONa tersusun atas Na+ yang
bersifat basa kuat dan CH3COO- yang
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
bersifat asam lemah. Sehingga garam
CH3COONa bersifat basa

Kata kunci :
− Na2CO3 (aq) → 2Na+ (aq) + CO32- (aq)(1)
− 2Na+ bersifat basa kuat(1)
− CO32- bersifat asam lemah(1)
− CH3COONa (aq) → CH3COO- (aq) +
Na+ (aq) (1)
− Na+ bersifat basa kuat (1)
− CH3COO- bersifat asam lemah (1)
4. Disajikan gambar Tes Tertulis Soal Uraian Sebutkan sifat garam KCl 1 M dan • Berdasarkan hasil uji lakmus, KCl dan BaCl 2 9
hasil uji lakmus, BaCl2 1 M berdasarkan hasil uji bersifat netral. Karena KCl dan BaCl2
peserta didik dapat lakmus dan berdasarkan senyawa meghasilkan perubahan warna biru pada kertas
menganalisis sifat penyusunnya serta jelaskan mengapa lakmus merah dan menghasilkan perubahan
garam dari dua Anda memilih jawaban tersebut warna menjadi merah pada kertas lakmus biru
jenis larutan
berbeda Kata kunci :
berdasarkan hasil − KCl dan BaCl2 bersifat netral (1)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
uji lakmus dan − Perubahan warna biru pada kertas
senyawa lakmus merah (1)
penyusunnya − Perubahan warna merah pada kertas
lakmus biru (1)

• Berdasarkan senyawa penyusun :


− KCl (aq) → K+ (aq) + Cl- (aq)
KCl tersusun atas K+ yang bersifat basa
kuat dan Cl- yang bersifat asam kuat.
Sehingga garam KCl bersifat netral
− BaCl2 (aq) → Ba2+ (aq) + 2Cl- (aq)
BaCl2 tersusun atas Ba2+ yang bersifat basa
kuat dan 2Cl- yang bersifat asam kuat.
Sehingga garam BaCl2 bersifat netral

Kata kunci :
− KCl (aq) → K+ (aq) + Cl- (aq) (1)
− K+ bersifat basa kuat(1)
− Cl- bersifat asam kuat(1)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
− BaCl2 (aq) → Ba2+ (aq) + 2Cl- (aq) (1)
− Ba2+ bersifat basa kuat (1)
− 2Cl- bersifat asam kuat (1)

5. Disajikan jenis Tes Tertulis Soal Uraian Reaksi hidrolisis garam dibedakan a. Al2(SO4)3 20
reaksi hidrolisis menjadi dua yaitu hidrolisis sebagian Al2(SO4)3 (aq) → 2Al3+ (aq) + 3SO42- (aq)
garam, peserta atau hidrolisis parsial dan hidrolisis • Ion Al3+ yang merupakan basa lemah
didik dapat total, lalu ada pula garam yang tidak mengalami reaksi hidrolisis atau bereaksi
menentukan jenis terhidrolisis. Tentukan jenis hidrolisis dengan air
hidrolisis garam garam pada larutan berikut dan tuliskan 2Al3+ (aq) + 3H2O (l) →Al(OH)3 (aq) + 3H+
pada beberapa reaksi hidrolisisnya! Kation dari basa lemah tersebut bereaksi
larutan beserta a. Al2(SO4)3 dengan air dan menghasilkan ion H+ yang
reaksinya b. CH3COONH4 menyebabkan larutan bersifat asam. Adanya
c. BaCl2 ion H+ yang dihasilkan dari reaksi tersebut
d. Na2CO3 mengakibatkan konsentrasi ion H+ di dalam air
lebih banyak daripada konsentrasi ion OH-
sehingga larutan bersifat asam. Al2(SO4)3
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
mengalami reaksi hidrolisis sebagian (hidrolisis
parsial) karena hanya sebagian ion yang
mengalami reaksi hidrolisis yaitu ion dari basa
lemah.

Kata kunci :
− Al2(SO4)3 (aq) → 2Al3+ (aq) + 3SO42- (aq) (1)
− 2Al3+ (aq) + 3H2O (l) →Al(OH)3 (aq) + 3H+ (1)
− Ion Al3+ yang merupakan basa lemah (1)
− Al2(SO4)3 mengalami reaksi hidrolisis sebagian
(hidrolisis parsial) karena hanya sebagian ion
yang mengalami reaksi hidrolisis yaitu ion dari
basa lemah. (2)

b. CH3COONH4
CH3COONH4+ (aq) → CH3COO- (aq) + NH4+
(aq)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
• Ion CH3COO- yang merupakan asam lemah
mengalami reaksi hidrolisis atau bereaksi
dengan air.

CH3COO- (aq) + H2O (l) → CH3COOH (aq) +


OH-
• Ion NH4+ yang merupakan basa lemah
mengalami reaksi hidrolisis atau bereaksi
dengan air.

NH4+ (aq) + H2O (l) → NH4OH (aq) + H+


Hidrolisis garam CH3COONH4 merupakan
hidrolisis total, sebab kedua ion garam
mengalami reaksi hidrolisis dengan air.

Kata kunci
− CH3COONH4+ (aq) → CH3COO- (aq) + NH4+
(aq) (1)
− Ion CH3COO- yang merupakan asam lemah(1)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
− CH3COO- (aq) + H2O (l) → CH3COOH (aq) +
OH-(1)
− Ion NH4+ yang merupakan basa lemah (1)
− NH4+ (aq) + H2O (l) → NH4OH (aq) + H+(1)
− Hidrolisis garam CH3COONH4 merupakan
hidrolisis total, sebab kedua ion garam
mengalami reaksi hidrolisis dengan air. (1)

c. BaCl2
BaCl2 (aq) → Ba2+ (aq) + 2Cl- (aq)
Ion – ion yang berasal dari garam BaCl2 tidak
ada yang bereaksi dengan air, sebab jika
dianggap bereaksi maka akan segera terionisasi
kembali secara sempurna membentuk ion-ion
semula. Jadi garam BaCl2 tidak terhidrolisis.
Oleh karena itu, konsentrasi ion H+ dan OH-
dalam air tidak terganggu sehingga larutan
bersifat netral.
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
Kata Kunci
− BaCl2 (aq) → Ba2+ (aq) + 2Cl- (aq) (1)
− Ion – ion yang berasal dari garam BaCl2 tidak
ada yang bereaksi dengan air, sebab jika
dianggap bereaksi maka akan segera terionisasi
kembali secara sempurna membentuk ion-ion
semula. (2)
− garam BaCl2 tidak terhidrolisis (1)

d. Na2CO3
Na2CO3 (aq) → 2 Na+ (aq) + CO32- (aq)
• Ion CO32- yang merupakan asam lemah
mengalami reaksi hidrolisis atau bereaksi
dengan air.

CO32- (aq) + 2H2O (l) → H2CO3 (aq) + 2OH-


Kation dari asam lemah tersebut bereaksi dengan
air dan menghasilkan ion OH- yang
menyebabkan larutan bersifat basa. Adanya ion
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
OH- yang dihasilkan dari reaksi tersebut
mengakibatkan konsentrasi ion OH- di dalam air
lebih banyak daripada konsentrasi ion H+
sehingga larutan bersifat basa. Na 2CO3
mengalami reaksi hidrolisis sebagian (hidrolisis
parsial) karena hanya sebagian ion yang
mengalami reaksi hidrolisis yaitu ion dari asam
lemah.

Kata Kunci :
− Na2CO3 (aq) → 2 Na+ (aq) + CO32- (aq) (1)
− Ion CO32- yang merupakan asam lemah (1)
− CO32- (aq) + 2H2O (l) → H2CO3 (aq) + 2OH-
(1)
− Na2CO3 mengalami reaksi hidrolisis sebagian
(hidrolisis parsial) karena hanya sebagian ion
yang mengalami reaksi hidrolisis yaitu ion dari
asam lemah. (2)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
APLIKASI
1. Disajikan contoh Tes Tertulis Tes Uraian Perhatikan contoh penerapan hidrolisis 16
a. Pemutih pakaian (Bayclin)
penerapan garam dalam kehidupan sehari – hari
hidrolisis garam berikut : • Senyawa garam yang terkandung : NaOCl
dalam kehidupan
• Jenis hidrolisis : Hidrolisis parsial
sehari-hari, peserta
NaOCl (aq) → Na+ (aq) + OCl- (aq)
didik dapat
- Ion Ocl- yang merupakan asam lemah
mengklasifikasikan
mengalami reaksi hidrolisis atau bereaksi
jenis garam,
Dari ketiga gambar tersebut, sebutkan dengan air.
menuliskan
senyawa garam yang terkandung
reaksinya dan
didalamnya kemudian tuliskan reaksi OCl- (aq) + H2O (l) → HOCl (aq) + OH-
kegunaannya
hidrolisisnya serta sebutkan sifat dari NaOCl mengalami reaksi hidrolisis sebagian
dalam kehidupan
garamnya! Jelaskan kegunaan ketiga (hidrolisis parsial) karena hanya sebagian ion
sehari-hari.
barang tersebut dalam kehidupan sehari yang mengalami reaksi hidrolisis yaitu ion dari
– hari! asam lemah.
• • Sifat garam : Basa
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
Kation dari asam lemah tersebut bereaksi
dengan air dan menghasilkan ion OH- yang
menyebabkan larutan bersifat basa.

Kata Kunci
− Senyawa garam yang terkandung : NaOCl (1)
− Jenis hidrolisis : Hidrolisis parsial (1)
− NaOCl (aq) → Na+ (aq) + OCl- (aq) (1)
− Ion Ocl- yang merupakan asam lemah (1)
− OCl- (aq) + H2O (l) → HOCl (aq) + OH- (1)
− NaOCl mengalami reaksi hidrolisis sebagian
(hidrolisis parsial) karena hanya sebagian ion
yang mengalami reaksi hidrolisis yaitu ion dari
asam lemah. (2)
− Sifat garam : Basa (1)

b. Pupuk ZA

• Senyawa garam yang terkandung : (NH4)2SO4


No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
• Jenis hidrolisis : Hidrolisis parsial
(NH4)2SO4 (aq) → 2NH4+ (aq) + SO42- (aq)
- Ion 2NH4+ yang merupakan basa lemah
mengalami reaksi hidrolisis atau bereaksi
dengan air.

2NH4+ (aq) + 2H2O (l) → 2NH4OH (aq) + 2H+


(NH4)2SO4 mengalami reaksi hidrolisis sebagian
(hidrolisis parsial) karena hanya sebagian ion
yang mengalami reaksi hidrolisis yaitu ion dari
basa lemah.
• Sifat garam : asam

Kation dari basa lemah tersebut bereaksi dengan


air dan menghasilkan ion H+ yang menyebabkan
larutan bersifat asam.
Kata Kunci
− Senyawa garam yang terkandung :
(NH4)2SO4 (1)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
− Jenis hidrolisis : Hidrolisis parsial (1)
− (NH4)2SO4 (aq) → 2NH4+ (aq) + SO42- (aq)
(1)
− Ion 2NH4+ yang merupakan basa lemah (1)
− 2NH4+ (aq) + 2H2O (l) → 2NH4OH (aq) +
2H+ (1)
− (NH4)2SO4 mengalami reaksi hidrolisis
sebagian (hidrolisis parsial) karena hanya
sebagian ion yang mengalami reaksi
hidrolisis yaitu ion dari basa lemah. (2)
− Sifat garam : asam (1)
KESIMPULAN

1 Disajikan review Tes Tertulis Tes Uraian Berdasarkan kegiatan yang telah Anda Hidrolisis garam merupakan reaksi terurainya garam 15
materi sebelumnya, lakukan, mulai dari eksplorasi, dalam air yang menghasilkan senyawa asam dan
peserta didik dapat pembentukan konsep, hingga aplikasi. basa. (1)
Tuliskan kesimpulan tentang sifat garam
mengevaluasi dan ❖ Garam yang berasal dari asam kuat dan basa
dan jenis hidrolisis garam yang Anda
menyimpulkan lemah bersifat asam, karena pada reaksi hidrolisis,
peroleh melalui kegiatan tersebut.
ion basa lemah akan bereaksi dengan air dan
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
terhadap materi menghasilkan ion H+. Jenis hidrolisis yang terjadi
tersebut disebut hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) sebab
hanya sebagian ion yang mengalami reaksi hidrolisis
yaitu ion basa lemah. (4)
❖ Garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat bersifat basa, karena pada reaksi hidrolisis, ion
asam lemah akan bereaksi dengan air dan
menghasilkan ion OH-. Jenis hidrolisis yang terjadi
disebut hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) sebab
hanya sebagian ion yang mengalami reaksi hidrolisis
yaitu ion asam lemah. (4)
❖ Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
bersifat netral, karena konsentrasi ion H+ dan
OHdalam air tidak terganggu sehingga larutan
bersifat netral. Ion – ion yang berasal dari asam kuat
dan basa kuat tidak ada yang bereaksi dengan air,
sebab jika dianggap bereaksi maka akan segera
terionisasi kembali secara sempurna membentuk
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
ion-ion semula. Jadi garam yang berasal dari asam
kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. (5)
❖ Garam yang berasal dari asam lemah dan basa
lemah mengalami hidrolisis total, sebab kedua ion
garam mengalami reaksi hidrolisis dengan air. (1)

C. Pedoman Penilaian
✓ Pemberian skor berdasarkan pada poin-poin atau kata kunci yang telah ditentukan guru
✓ Jika dijawab namun salah, skornya 1
✓ Jika tidak dijawab, skornya
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑪𝒂𝒑𝒂𝒊𝒂𝒏
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

Keterangan :
1. Skor maksimal = 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
2. Nilai = 𝑥 100
100

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :


90 – 100 : Sangat baik (A) 60 – 75 : Cukup (C)
76 – 89 : Baik (B) <60 : Kurang (D)

Anda mungkin juga menyukai