(RPP)
Nama Sekolah : SMA XXXX
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Hidrolisis Garam
Sub Materi : Sifat dan Jenis Hidrolisis Garam
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pH-nya
4.11 Melaporkan percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam
E. MATERI PEMBELAJARAN
Jenis Garam dan Reaksi Hidrolisis
Sifat asam, basa, atau netral dari garam terjadi akibat adanya interaksi antara ion
garam dengan air. Di dalam air, garam akan terionisasi dan apabila ion garam bereaksi
dengan air maka terjadi reaksi hidrolisis. Beberapa kemungkinan reaksi hidrolisis yang
dapat terjadi adalah sebagai berikut.
- Ion garam bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H+, menyebabkan konsentrasi ion
H+ lebih besar daripada konsentrasi ion OH- sehingga larutan bersifat asam
- Ion garam bereaksi dengan air dan menghasilkan ion OH-, menyebabkan konsentrasi
ion H+ lebih kecil daripada konsentrasi ion OH- sehingga larutan bersifat basa.
- Ion garam tidak bereaksi dengan air sehingga konsentrasi ion H+ dan ion OH- di dalam
air tidak berubah dan larutan bersifat netral
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL)
Pendekatan : Scientific Learning
Metode : Diskusi kelompok
Jenis Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, menyapa dan 10 menit
menanyakan kabar peserta didik.
- “Assalamualaikum Wr.Wb anak – anak,
selamat pagi. Bagaimana kabar kalian hari
ini?”
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa
menurut agama dan kepercayaannya masing –
masing.
- “Baik, sebelum kita memulai pembelajaran
hari ini, ketua kelas silahkan untuk dipimpin
berdoa.”
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
- “Baik, ibu akan mengecek kehadiran kalian
dulu ya. Apakah ada yang tidak masuk hari ini?
Baik ibu akan mengabsen kalian satu persatu.”
4. Guru menyampaikan apersepsi kepada peserta
didik tentang materi konsep asam basa
- “Adakah yang masih ingat, pertemuan
sebelumnya kita membahas materi apa?”
- “Adakah yang bisa menyebutkan bagaimana
sifat dalam larutan asam dan larutan basa?”
- “Pertemuan sebelumnya kita juga membahas
tentang indikator asam basa. Salah satu
indikator asam basa adalah kertas lakmus,
adakah yang bisa menyebutkan bagaimana
perubahan yang dihasilkan oleh kertas lakmus
ketika diuji dengan larutan asam dan larutan
basa?”
5. Guru memotivasi peserta didik dengan
menayangkan contoh fenomena hidrolisis garam di
kehidupan sehari-hari yaitu sabun cuci melalui
power point pada proyektor dan menanyakan
pendapat peserta didik terkait sabun cuci.
(Mengamati)
1. Sikap sosial
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Pengetahuan
a. Teknik penilaian : Soal LKPD
b. Bentuk Instrumen : Soal Uraian
Lampiran 1. Instrumen Penilaian Sikap dan Pedoman Penskoran
Topik : ……………………………..
Kelas : ……………………………...
Tanggal : ……………………………..
Nama siswa : ……………………………..
Petunjuk :
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik
dengan kriteria sebagai berikut :
Keterangan :
1. Skor maksimal = 20
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
2. Nilai = 𝑥 100
20
Kelas/Semester : X1/2
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian berupa soal uraian
2. Instrumen ini diisi oleh guru
B. Instrumen Soal
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
EKSPLORASI
1. Disajikan sebuah Tes Tertulis Soal Uraian Pada fenomena dituliskan bahwa cara NaHCO3 (s) + H2O (l) → NaOH (aq) + H2CO3 (aq) 2
gambar has menggunakan baking soda sebagai obat (0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
asam lambung adalah dengan cara
dicampurkan dengan air hingga larut.
Tuliskan reaksi baking soda (NaHCO3)
dengan air yang disebut dengan reaksi
hidrolisis!
2. Disajikan sebuah Tes Tertulis Soal Uraian Berdasarkan reaksi pada pertanyaan Hidrolisis garam merupakan reaksi terurainya garam 3
pertanyaan yang nomor 1, jelaskan pengertian hidrolisis dalam air yang menghasilkan senyawa asam dan
menghubungkan garam! basa
reaksi pada soal
sebelumnya, Kata kunci :
peserta didik dapat Terurainya garam dalam air (1)
menjelaskan Menghasilkan senyawa asam (1)
pengertian Menghasilkan senyawa basa (1)
hidrolisis garam
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
3. Disajikan Tes Tertulis Soal Uraian Mengapa soda kue dapat dijadikan obat Pada reaksi yang telah dituliskan pada pertanyaan 5
pernyataan soda untuk meredakan asam lambung? nomor 1, Natrium bikarbonat mengalami reaksi
kue dapat dijadikan Berikan penjelasan Anda berdasarkan hidrolisis menghasilkan NaOH dan H2CO3.NaOH
obat asam pada jawaban Anda pada pertanyaan merupakan basa kuat dan H2CO3 merupakan asam
lambung, peserta nomor 1! lemah. Hal ini menyebabkan NaHCO3 atau natrium
didik dapat bikarbonat bersifat basa, sehingga soda kue dapat
menjelaskan alasan dijadikan sebagai obat lambung yang akan
jawabannya meredakan asam lambung.
Kata kunci :
− Natrium bikarbonat mengalami reaksi
hidrolisis menghasilkan NaOH dan H2CO3
(1)
− NaOH : basa kuat (1)
− H2CO3 : asam lemah (1)
− Natrium bikarbonat bersifat basa (1)
− Soda kue dapat dijadikan sebagai obat
lambung (1)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
PEMBENTUKAN KONSEP
1. Disajikan gambar Tes Tertulis Soal Uraian Pada pertemuan sebelumnya, Anda Larutan Perubahan Sifat 12
hasil uji lakmus, telah mempelajari tentang indikator Warna
peserta didik dapat asam basa. Salah satu indikator asam Lakmus Lakmus
menentukan sifat basa buatan adalah kertas lakmus. merah biru
garam dari suatu Amatilah gambar hasil uji lakmus
Al2(SO4)3 Merah Merah Asam
larutan dibawah ini, kemudian jawablah
(0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
pertanyaan-pertanyaan dibawahnya!
KCl Merah Biru Netral
(0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
Tuliskan data yang Anda peroleh dari
CuSO4 Merah Merah Asam
hasil pengamatan gambar diatas!
(0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
BaCl2 Merah Biru Netral
(0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
Na2CO3 Biru Biru Basa
(0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
CH3COONa Biru Biru Basa
(0,5) (0,5) (0,5) (0,5)
2. Disajikan gambar Tes Tertulis Soal Uraian Sebutkan sifat garam Al2(SO4)3 dan • Berdasarkan hasil uji lakmus, Al2(SO4)3 dan 9
hasil uji lakmus, CuSO4 1 M berdasarkan hasil uji CuSO4 bersifat asam. Karena Al2(SO4)3 dan
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
peserta didik dapat lakmus dan berdasarkan senyawa CuSO4 memberikan perubahan warna merah
menganalisis sifat penyusunnya serta jelaskan mengapa pada kertas lakmus biru dan pada kertas lakmus
garam dari dua Anda memilih jawaban tersebut! merah tidak mengalami perubahan warna
jenis larutan
berbeda Kata kunci :
berdasarkan hasil − Al2(SO4)3 dan CuSO4 bersifat asam (1)
uji lakmus dan − Perubahan warna merah pada kertas
senyawa lakmus biru (1)
penyusunnya − Tidak mengalami perubahan warna
pada kertas lakmus merah (1)
Kata kunci :
− Al2(SO4)3 (aq) → 2Al3+ (aq) + 3SO42-
(aq) (1)
− 2Al3+ bersifat basa lemah(1)
− 3SO42- bersifat asam kuat(1)
− CuSO4 (aq) → Cu2+ (aq) + SO42- (aq)
(1)
− Cu2+ bersifat basa lemah (1)
− SO42- bersifat asam kuat (1)
3. Disajikan gambar Tes Tertulis Soal Uraian Sebutkan sifat garam Na2CO31 M dan • Berdasarkan hasil uji lakmus, Na2CO3 dan 9
hasil uji lakmus, CH3COONa 1 M berdasarkan hasil uji CH3COONa bersifat basa. Karena Na2CO3 dan
peserta didik dapat lakmus dan berdasarkan senyawa CH3COONa memberikan perubahan warna
menganalisis sifat penyusunnya serta jelaskan mengapa menjadi biru pada kertas lakmus merah dan pada
garam dari dua Anda memilih jawaban tersebut! kertas lakmus biru tidak mengalami perubahan
jenis larutan warna
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
berbeda
berdasarkan hasil Kata kunci :
uji lakmus dan − Na2CO3 dan CH3COONa bersifat basa
senyawa (1)
penyusunnya − Perubahan warna biru pada kertas
lakmus merah (1)
− Tidak mengalami perubahan warna
pada kertas lakmus biru (1)
Kata kunci :
− Na2CO3 (aq) → 2Na+ (aq) + CO32- (aq)(1)
− 2Na+ bersifat basa kuat(1)
− CO32- bersifat asam lemah(1)
− CH3COONa (aq) → CH3COO- (aq) +
Na+ (aq) (1)
− Na+ bersifat basa kuat (1)
− CH3COO- bersifat asam lemah (1)
4. Disajikan gambar Tes Tertulis Soal Uraian Sebutkan sifat garam KCl 1 M dan • Berdasarkan hasil uji lakmus, KCl dan BaCl 2 9
hasil uji lakmus, BaCl2 1 M berdasarkan hasil uji bersifat netral. Karena KCl dan BaCl2
peserta didik dapat lakmus dan berdasarkan senyawa meghasilkan perubahan warna biru pada kertas
menganalisis sifat penyusunnya serta jelaskan mengapa lakmus merah dan menghasilkan perubahan
garam dari dua Anda memilih jawaban tersebut warna menjadi merah pada kertas lakmus biru
jenis larutan
berbeda Kata kunci :
berdasarkan hasil − KCl dan BaCl2 bersifat netral (1)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
uji lakmus dan − Perubahan warna biru pada kertas
senyawa lakmus merah (1)
penyusunnya − Perubahan warna merah pada kertas
lakmus biru (1)
Kata kunci :
− KCl (aq) → K+ (aq) + Cl- (aq) (1)
− K+ bersifat basa kuat(1)
− Cl- bersifat asam kuat(1)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
− BaCl2 (aq) → Ba2+ (aq) + 2Cl- (aq) (1)
− Ba2+ bersifat basa kuat (1)
− 2Cl- bersifat asam kuat (1)
5. Disajikan jenis Tes Tertulis Soal Uraian Reaksi hidrolisis garam dibedakan a. Al2(SO4)3 20
reaksi hidrolisis menjadi dua yaitu hidrolisis sebagian Al2(SO4)3 (aq) → 2Al3+ (aq) + 3SO42- (aq)
garam, peserta atau hidrolisis parsial dan hidrolisis • Ion Al3+ yang merupakan basa lemah
didik dapat total, lalu ada pula garam yang tidak mengalami reaksi hidrolisis atau bereaksi
menentukan jenis terhidrolisis. Tentukan jenis hidrolisis dengan air
hidrolisis garam garam pada larutan berikut dan tuliskan 2Al3+ (aq) + 3H2O (l) →Al(OH)3 (aq) + 3H+
pada beberapa reaksi hidrolisisnya! Kation dari basa lemah tersebut bereaksi
larutan beserta a. Al2(SO4)3 dengan air dan menghasilkan ion H+ yang
reaksinya b. CH3COONH4 menyebabkan larutan bersifat asam. Adanya
c. BaCl2 ion H+ yang dihasilkan dari reaksi tersebut
d. Na2CO3 mengakibatkan konsentrasi ion H+ di dalam air
lebih banyak daripada konsentrasi ion OH-
sehingga larutan bersifat asam. Al2(SO4)3
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
mengalami reaksi hidrolisis sebagian (hidrolisis
parsial) karena hanya sebagian ion yang
mengalami reaksi hidrolisis yaitu ion dari basa
lemah.
Kata kunci :
− Al2(SO4)3 (aq) → 2Al3+ (aq) + 3SO42- (aq) (1)
− 2Al3+ (aq) + 3H2O (l) →Al(OH)3 (aq) + 3H+ (1)
− Ion Al3+ yang merupakan basa lemah (1)
− Al2(SO4)3 mengalami reaksi hidrolisis sebagian
(hidrolisis parsial) karena hanya sebagian ion
yang mengalami reaksi hidrolisis yaitu ion dari
basa lemah. (2)
b. CH3COONH4
CH3COONH4+ (aq) → CH3COO- (aq) + NH4+
(aq)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
• Ion CH3COO- yang merupakan asam lemah
mengalami reaksi hidrolisis atau bereaksi
dengan air.
Kata kunci
− CH3COONH4+ (aq) → CH3COO- (aq) + NH4+
(aq) (1)
− Ion CH3COO- yang merupakan asam lemah(1)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
− CH3COO- (aq) + H2O (l) → CH3COOH (aq) +
OH-(1)
− Ion NH4+ yang merupakan basa lemah (1)
− NH4+ (aq) + H2O (l) → NH4OH (aq) + H+(1)
− Hidrolisis garam CH3COONH4 merupakan
hidrolisis total, sebab kedua ion garam
mengalami reaksi hidrolisis dengan air. (1)
c. BaCl2
BaCl2 (aq) → Ba2+ (aq) + 2Cl- (aq)
Ion – ion yang berasal dari garam BaCl2 tidak
ada yang bereaksi dengan air, sebab jika
dianggap bereaksi maka akan segera terionisasi
kembali secara sempurna membentuk ion-ion
semula. Jadi garam BaCl2 tidak terhidrolisis.
Oleh karena itu, konsentrasi ion H+ dan OH-
dalam air tidak terganggu sehingga larutan
bersifat netral.
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
Kata Kunci
− BaCl2 (aq) → Ba2+ (aq) + 2Cl- (aq) (1)
− Ion – ion yang berasal dari garam BaCl2 tidak
ada yang bereaksi dengan air, sebab jika
dianggap bereaksi maka akan segera terionisasi
kembali secara sempurna membentuk ion-ion
semula. (2)
− garam BaCl2 tidak terhidrolisis (1)
d. Na2CO3
Na2CO3 (aq) → 2 Na+ (aq) + CO32- (aq)
• Ion CO32- yang merupakan asam lemah
mengalami reaksi hidrolisis atau bereaksi
dengan air.
Kata Kunci :
− Na2CO3 (aq) → 2 Na+ (aq) + CO32- (aq) (1)
− Ion CO32- yang merupakan asam lemah (1)
− CO32- (aq) + 2H2O (l) → H2CO3 (aq) + 2OH-
(1)
− Na2CO3 mengalami reaksi hidrolisis sebagian
(hidrolisis parsial) karena hanya sebagian ion
yang mengalami reaksi hidrolisis yaitu ion dari
asam lemah. (2)
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
APLIKASI
1. Disajikan contoh Tes Tertulis Tes Uraian Perhatikan contoh penerapan hidrolisis 16
a. Pemutih pakaian (Bayclin)
penerapan garam dalam kehidupan sehari – hari
hidrolisis garam berikut : • Senyawa garam yang terkandung : NaOCl
dalam kehidupan
• Jenis hidrolisis : Hidrolisis parsial
sehari-hari, peserta
NaOCl (aq) → Na+ (aq) + OCl- (aq)
didik dapat
- Ion Ocl- yang merupakan asam lemah
mengklasifikasikan
mengalami reaksi hidrolisis atau bereaksi
jenis garam,
Dari ketiga gambar tersebut, sebutkan dengan air.
menuliskan
senyawa garam yang terkandung
reaksinya dan
didalamnya kemudian tuliskan reaksi OCl- (aq) + H2O (l) → HOCl (aq) + OH-
kegunaannya
hidrolisisnya serta sebutkan sifat dari NaOCl mengalami reaksi hidrolisis sebagian
dalam kehidupan
garamnya! Jelaskan kegunaan ketiga (hidrolisis parsial) karena hanya sebagian ion
sehari-hari.
barang tersebut dalam kehidupan sehari yang mengalami reaksi hidrolisis yaitu ion dari
– hari! asam lemah.
• • Sifat garam : Basa
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
Kation dari asam lemah tersebut bereaksi
dengan air dan menghasilkan ion OH- yang
menyebabkan larutan bersifat basa.
Kata Kunci
− Senyawa garam yang terkandung : NaOCl (1)
− Jenis hidrolisis : Hidrolisis parsial (1)
− NaOCl (aq) → Na+ (aq) + OCl- (aq) (1)
− Ion Ocl- yang merupakan asam lemah (1)
− OCl- (aq) + H2O (l) → HOCl (aq) + OH- (1)
− NaOCl mengalami reaksi hidrolisis sebagian
(hidrolisis parsial) karena hanya sebagian ion
yang mengalami reaksi hidrolisis yaitu ion dari
asam lemah. (2)
− Sifat garam : Basa (1)
b. Pupuk ZA
1 Disajikan review Tes Tertulis Tes Uraian Berdasarkan kegiatan yang telah Anda Hidrolisis garam merupakan reaksi terurainya garam 15
materi sebelumnya, lakukan, mulai dari eksplorasi, dalam air yang menghasilkan senyawa asam dan
peserta didik dapat pembentukan konsep, hingga aplikasi. basa. (1)
Tuliskan kesimpulan tentang sifat garam
mengevaluasi dan ❖ Garam yang berasal dari asam kuat dan basa
dan jenis hidrolisis garam yang Anda
menyimpulkan lemah bersifat asam, karena pada reaksi hidrolisis,
peroleh melalui kegiatan tersebut.
ion basa lemah akan bereaksi dengan air dan
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
terhadap materi menghasilkan ion H+. Jenis hidrolisis yang terjadi
tersebut disebut hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) sebab
hanya sebagian ion yang mengalami reaksi hidrolisis
yaitu ion basa lemah. (4)
❖ Garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat bersifat basa, karena pada reaksi hidrolisis, ion
asam lemah akan bereaksi dengan air dan
menghasilkan ion OH-. Jenis hidrolisis yang terjadi
disebut hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) sebab
hanya sebagian ion yang mengalami reaksi hidrolisis
yaitu ion asam lemah. (4)
❖ Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
bersifat netral, karena konsentrasi ion H+ dan
OHdalam air tidak terganggu sehingga larutan
bersifat netral. Ion – ion yang berasal dari asam kuat
dan basa kuat tidak ada yang bereaksi dengan air,
sebab jika dianggap bereaksi maka akan segera
terionisasi kembali secara sempurna membentuk
No. Indikator Soal Bentuk Bentuk Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
ion-ion semula. Jadi garam yang berasal dari asam
kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. (5)
❖ Garam yang berasal dari asam lemah dan basa
lemah mengalami hidrolisis total, sebab kedua ion
garam mengalami reaksi hidrolisis dengan air. (1)
C. Pedoman Penilaian
✓ Pemberian skor berdasarkan pada poin-poin atau kata kunci yang telah ditentukan guru
✓ Jika dijawab namun salah, skornya 1
✓ Jika tidak dijawab, skornya
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑪𝒂𝒑𝒂𝒊𝒂𝒏
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
Keterangan :
1. Skor maksimal = 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
2. Nilai = 𝑥 100
100