Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KD 3.11 “Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghitung pH-
nya”

DI SUSUN OLEH :

1. SRI NURSAKINAH (E1M016067)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Identitas
1. Sekolah : SMAN 1 MATARAM
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : XI / Genap
4. Materi Pokok : Kesetimbangan ion dan pH larutan garam
5. Alokasi Waktu : 3 Minggu x 4 jp (3 X 45 menit)

B. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.11 Menganalisis kesetimbangan ion 3.11.1 Menjelaskan pengertian hidrolisis garam
dalam larutan garam dan dan sifat asam-basa suatu garam
menghitung pH-nya 3.11.2 Menjelaskan jenis-jenis garam
berdasarkan asam dan basa penyusunnya
3.11.3 Menuliskan reaksi kesetimbangan ion
dalam larutan garam
3.11.4 Menganalisis garam-garam yang tidak
mengalami hidrolisis, mengalami
hidrolisis parsial dan hidrolisis total
3.11.5 Menjabarkan perhitungan Kb, Ka,[ H+]
dan [OH-] dalam larutan garam
3.11.6 Menghitung tetapan hidrolisis dan pH
larutan garam yang terhidrolisis
4.10 Melakukan percobaan untuk 4.10.1 Melakukanpercobaan untuk
menunjukkan sifat asam basa memprediksi pH larutan garam dengan
berbagai larutan garam menggunakan indikator universal

D. Tujuan Pembelajaran
11.1 Setelah melakukan kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam
dan sifat asam-basa suatu garam dengan tepat
11.2 Setelah mengikuti kegiatan praktikum, siswa dapat melakukanpercobaan untuk
memprediksi pH larutan garam dan menunjukkan sifat asam basa berbagai larutan garam
berdasarkan asam dan basa penyusunnya dengan benar
11.3 Setelah melakukan kegiatan diskusi siswa dapat menuliskan reaksi kesetimbangan ion
dalam larutan garam dengan tepat.
11.4 Setelah mengikuti kegiatan diskusi siswa dapat ,enganalisis garam-garam yang
tidak mengalami hidrolisis, mengalami hidrolisis parsial dan hidrolisis total dengan
tepat.
11.5 Setelah mengikuti kegiatan diskusi dan tanya jawab siswa dapat menjabarkan
perhitungan Kb, Ka,[ H+] dan [OH-] larutan garam dengan tepat.
11.6 Setelah mengikuti kegiatan diskusi siswa dapat menghitung tetapan hidrolisis dan pH
larutan garam yang terhidrolisis dengan benar.

E. Materi Pembelajaran
1. Faktual
 Materi yang terdapat di sekitar kita
- Terdapat tanaman yang hanya dapat tumbuh pada pH tertentu, dapat diatur
dengan penggunaan garam tertentu sesuai pH yang diinginkan.
- Air limbah yang bersifat asam dapat dinetralisir dengan penambahan garam
karbonat seperti Na2CO3 dan CaCO3.
 Contoh asam kuat: HCl, HBr, HI, HNO3, HClO3, HClO4, dan H2SO4.
 Contoh basa kuat: LiOH, NaOH, KOH, RbOH, Mg(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan
Ba(OH)2.

2. Konseptual
 Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis.
 Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis anion
(hidrolisis sebagian).
 Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis kation
(hidrolisis sebagian).
 Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total.

3. Prosedural
 Jika garam berasal dari asam kuat dan basa kuat, maka larutannya bersifat netral
(pH = 7)

 Jika garam berasal dari asam lemah dan basa kuat, maka larutannya bersifat basa
(pH > 7).

𝐾𝑤
[OH-] = √ 𝐾𝑎 𝑥 [𝐵 + ]

 Jika garam berasal dari asam kuat dan basa lemah, maka larutannya bersifat asam
(pH < 7).

𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑏 𝑥 [𝐴− ]

 Jika garam berasal dari asam lemah dan basa lemah, maka larutannya dapat bersifat
asam, basa atau netral, bergantung harga Ka dan Kb-nya.

𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏
- Jika Ka = Kb, maka garam bersifat netral.

- Jika Ka < Kb, maka garam bersifat asam.

- Jika Ka > Kb, maka garam bersifat basa.

F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Kooperatif tipe STAD
Metode Pembelajaran : Diskusi, praktikum, penugasan, tanya jawab

G. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


Media: Lembar kerja, lembar penilaian
Alat Pembelajaran: Spidol, penggaris, papan tulis, LCD, penghapus, laptop
Bahan Pembelajaran: kertas label, HCL, aquades, benang, sumbat gabus, batu pualam

H. Sumber Belajar
1. Buku paket kimia SMA Kelas XI ( Hidayat, Riandi, dkk. 2014. Panduan Belajar Kimia
2B
Jakarta : Yudhistira )
2. Internet
 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=2a
hUKEwjV6f6To7reAhWZT30KHSTeDTMQFjADegQIAhAB&url=https%3A%2
F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FStoikiometri&usg=AOvVaw00oHcorvBJEy-
AV0gS0aiJ
 http://ardra.biz/sains-teknologi/ilmu-kimia/pengertian -dan-perhitungan-konsep
mol-dalam-reaksi-kimia/
 http://.www. Panduankimia.net/2016/10/panduan-cara-menentukan-
koofesien.html?m=1
 http://.www. auvkimia.com/2010/10/hukum-perbandingan-volume-gay-
lussac..html?m=1
3. Lembar kerja peserta didik (LKPD)

I. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedua (4JP)

No Tahap Kegiatan Karakter Waktu


1. Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan Religius 5
Fase dengan salam pembuka serta menit
Persentase guru mengkondisikan peserta
Kelas didik untuk siap belajar dengan
diawali berdoa bersama dipimpin
oleh salah seorang peserta didik
 Guru memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap
disiplin
 Guru menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
kesetimbangan ion dan pH
larutan garam
 Guru mengaitkan materi jenis-
jenis garam berdasarkan asam
dan basa penyusunnya dengan
pengalaman peserta didik dengan
tema/materi/ kegiatan
sebelumnya.
 Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi jenis-jenis garam
berdasarkan asam dan basa
penyusunnya pelajaran dalam
kehidupan sehari-hari.
 Guru menyampaikan kompetensi
dan tujuan yang akan dicapai
berkaitan dengan jenis-jenis
garam berdasarkan asam dan basa
penyusunnya yang diperlukan
dalam pembelajaran.
 11.2 Setelah mengikuti kegiatan
praktikum, siswa dapat
merancang percobaan untuk
memprediksi pH larutan garam
dan menunjukkan sifat asam basa
berbagai larutan garam
berdasarkan asam dan basa
penyusunnya dengan benar
 Guru menyampaikan apersepsi dan
motivasi siswa dengan mengajukan
pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan
dengan menayangkan gambar
beberapa garam “ kemarin kita telah
membahas mengenai hidrolisis garam,
sebelum kita melanjutkan pembahasan
mengenai jenis-jenis garam
berdasarkan asam dan basa
penyusunnya, siapa disini yang pernah
melihat garam? Apakah semua garam
bersifat netral dan memiliki pH
sebesar 7 ? apakah kalian pernah
melarutkan garam dalam suatu pelarut
misalnya air dan apa sih kaitannya
garam dengan hidrolisis yang sudah
kita pelajari pada pertemuan
sebelumnya ? Lalu apa ada yang tahu
hubungannya dengan pembelajaran
hari ini ?”
 Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi jenis-jenis garam
berdasarkan asam dan basa
penyusunnya yang diperlukan dalam
pembelajaran dan kegiatan yang akan
dilakukan
 Guru menyampaikan teknik penilaian
yang akan digunakan saat membahas
materi jenis-jenis garam berdasarkan
asam dan basa penyusunnya yang
diperlukan dalam pembelajaran.
Teknik penilaiannya berupa : teknik
penilaian diskusi, persentase, kegiatan
praktikum, penugasan.
 Guru menyampaikan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran yang akan digunakan
saat membahas materi jenis-jenis
garam berdasarkan asam dan basa
penyusunnya yang diperlukan dalam
pembelajaran.
2. Inti  Guru menyajikan informasi atau
Fase Penyajian materi pembelajaran secara singkat 8
Topik dan komprehensif dengan menit
Pembelajaran menggunakan media papan tulis dan
power point
Fase Kerja Tim  Guru membagi siswa menjadi 8
beberapa kelompok secara heterogen, Kemandirian menit
masing-masing kelompok terdiri dari dan gotong
3 orang royong
 Guru membagikan LKPD
“ mengidentifikasi sifat sifat larutan
garam berdasarkan asam dan basa
penyusunnya ”
 Guru menjelaskan petunjuk
mengerjakan LKPD
“ mengidentifikasi sifat-sifat larutan
garam berdasarkan asam dan basa
penyusunnya ”dalam kelompok yaitu :
membagi tugas dalam kelompok
hingga setiap anggota memahami
konsep yang dipelajarinya untuk
menghadapi kuis
 Guru meminta siswa untuk melakukan
percobaan tentang pengukuran tingkat
keasaman atau kebasaan suatu larutan
garam
 Guru membimbing dan mengontrol
kegiatan percobaan yang dilakukan
siswa apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum
 Guru meminta perwakilan dari
masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil pengamatan
di depan kelas
 Guru menanggapi hasil persentase
siswa dan memberikan konfirmasi
atau informasi yang sebenarnya
Fase kuis  Guru memberikan kuis yang Kemandirian, 5
dikerjakan secara individu. Skor yang jujur menit
didapatkan akan digunakan untuk
penilaian skor tim mereka
Fase  Guru membahas pertanyaan kuis dan Jujur 6
Perhitungan meminta siswa untuk mengkoreksi menit
Skor jawaban kuis dari teman merek
 Guru meminta siswa untuk
menghitung perolehan skor kuis yang
diperoleh teman yang mereka koreksi
 Guru memita siswa untuk menuliskan
hasil skor yang mereka peroleh pada
kartu kelompok
Fase  Guru memberikan penghargaan pada Kerja Keras 3
Penghargaan kelompok dengan skor terbaik menit

3. Penutup  Guru membimbing siswa untuk Religiositas, 5


menarik kesimpulan dari hasil kemandirian menit
pembelajaran yang telah dilaksanakan dan integritas
 Guru menyampaikan materi
pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
 Guru mengakhiri pembelajaran
dengan salam dan berdoa

J. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal*)
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Lisan/Penugasan*)
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Produk/Portofolio/Projek*)
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)

Mataram,
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

YUSUF IDRUS SRI NURSAKINAH


NIP E1M016075 NIP E1M016067
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )
SIFAT-SIFAT DAN JENIS-JENIS GARAM BERDASARKAN ASAM DAN BASA
PENYUSUNNYA
PERTEMUAN KEDUA

A. Identitas Peserta Didik


1. Kelompok : ….…..……………………………..……….
2. Anggota KelompoK : 1. ..…………………………………..……
2. ..………………..………………………
3. ..……………………..…………………
3. Hari/Tanggal : ……………………………………..……….

B. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


11.2 Setelah mengikuti kegiatan praktikum, siswa dapat melakukan percobaan untuk
memprediksi pH larutan garam dan menunjukkan sifat asam basa berbagai larutan
garam berdasarkan asam dan basa penyusunnya dengan benar

C. Petunjuk Kegiatan Pembelajaran


 Peserta didik duduk dalam kelompok yang telah dibagikan
 Peserta didik melakukan percobaan sederhana untuk untuk memprediksi pH
larutan garam dan menunjukkan sifat asam basa berbagai larutan garam
berdasarkan asam dan basa penyusunnya mencatat hasil percobaanya
 Peserta didik berdiskusi dengan tempak kelompoknnya untuk menjawab pertanyaan
yang terdapat di lembar kerja yang telah diberikan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


 Melakukan percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dan menunjukkan sifat
asam basa larutan garam
a. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gelas
b. Indikator Universal
2. Bahan :
a. Larutan CH3COONa 0,1 M
b. Larutan Na2CO3 0,1 M
c. Larutan NaCl 0,1 M
d. Larutan Al2(SO4)3 0,1 M
e. Larutan NH4Cl 0,1 M
f. Larutan CH3COONH4 0,1 M
g. Larutan NH4CN 0,1 M
b. Cara Kerja
1. Masukkan beberapa tetes larutan garam ke dalam pat tetes kaca arloji.
2. Periksa masing-masing larutan dengan kertas lakmus merah dan lakmus biru
yang berbeda-beda.
3. Amati perubahan warna kertas lakmus, catatlah yang dilakukan.
4. Buat kesimpulan dari percobaan yang dilakukan.

c. Hasil Pengamatan

Perubahan Warna
Basa Asam Sifat
No. Larutan Lakmus Lakmus pH
Pembentuk Pembentuk Larutan
Merah Biru

1. NaCl

2. NH4Cl

3. CH3COONa

4. Na2CO3

5. Al2(SO4)3

6. CH3COONH
7. NH4CN

d. Kesimpulan apa yang anda dapatkan dari materi pelajaran ini sekaligus praktikum
kegiatan yang sudah dilakukan

KUNCI JAWABAN

NILAI :
LAMPIRAN JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )
SIFAT-SIFAT DAN JENIS-JENIS GARAM BERDASARKAN ASAM DAN BASA
PENYUSUNNYA

I. Hasil Pengamatan

Perubahan Warna
Basa Asam Sifat
No. Larutan Lakmus Lakmus pH
Pembentuk Pembentuk Larutan
Merah Biru

1. NaCl Kuat Kuat Merah Biru Netral 7

2. NH4Cl Lemah Kuat Merah Merah Asam <7

3. CH3COONa Kuat Lemah Biru Biru Basa >7

4. Na2CO3 Kuat Lemah Biru Biru Basa >7

5. Al2(SO4)3 Lemah Kuat Merah Merah Asam <7

6. CH3COONH4 Lemah Lemah Merah Biru Netral 7

7. NH4CN Lemah Lemah Merah Biru Basa >7

Dari data di atas dapat diidentifikasi bahwa :

1. Sifat-sifat larutan garam adalah :


Larutan garam yang bersifat netral = larutan NaCl, CH3COONH4

Larutan garam yang bersifat asam = larutan NH4Cl, Al2(SO4)3

Larutan garam yang bersifat basa = larutan CH3COONa, Na2CO3, dan NH4CN

2. Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat (missal NaCl), bersifat
netral.
3. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat (missal CH3COONa,
Na2CO3), bersifat basa.
4. Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah (missal NH4Cl,
Al2(SO4)3, bersifat asam.
5. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah yang Ka dan Kb-nya
sama (missal CH3COONH4), bersifat netral. Larutan garam yang terbentuk dari asam
lemah dan basa lemah yang Ka dan Kb-nya tidak sama sifat larutan tergantung pada
asam atau basa yang lebih kuat (yang Ka dan Kb-nya lebih besar).
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

1. Observasi pada saat diskusi kelas (Penilaian Sikap)


Kelompok
No Aspek yang dinilai
A B C D
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Pengelolaan waktu

Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek 4


Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian
28 – 32 Nilai: A (amat baik) 1: 1-2 aspek diberi skor 1
20 – 27 Nilai: B (baik) 2: 3-4 aspek diberi skor 2
12 – 19 Nilai: C (cukup) 3 : 5-6 aspek diberi skor 3
2. Lembar Observasi pada saat presentasi
Aspek yang dinilai
Na Materi Presentasi Presenter
Jum
N Kelom ma Refr Re Tep Penyaj Nil
Perc Dapat lah
o pok Sis A e Mena le at ian ai
aya Dipah Skor
wa sli sent rik va Wa Tersru
diri ami
atif n ktu ktur
1
1
2
3
4
5
Aspek yang dinilai
Na Materi Presentasi Presenter
Jum
N Kelom ma Refr Re Tep Penyaj Nil
Perc Dapat lah
o pok Sis A e Mena le at ian ai
aya Dipah Skor
wa sli sent rik va Wa Tersru
diri ami
atif n ktu ktur
1
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2

Kriteria penilaian:
Rentang nilai: 26 – 32 A (amat baik);
20 – 25 B (baik);
14 – 19 C (cukup);
8 – 13 K (kurang)

3. Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Praktikum

Tanggu Jumla Nilai


Nama Disi Juju Tel Pedul
No. ng Kreatif h
Siswa plin r iti i
Jawab Skor
1.

2.
3.

4.

...

Cara pengisian lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum adalah dengan memberikan skor
pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan
yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat
berikut:

PREDIKAT NILAI
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐱𝟏𝟎𝟎 Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100
𝟐𝟒
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

 Tes Tertulis ( Tes Formatif )


NO Butir Soal Skor
1 Jelaskan yang dimaksud dengan hidrolisis 20
garam! Mengapa larutan garam ada yang
tidk dapat terhidrolisis, dapat terhidrolisis
parsial dan terhidrolisis total ?
2 Mengapa larutan sutau garam ada yang 20
bersifat asam, basa dan netral ? Jelaskan dan
tuliskan contohny ?
3 Manakah garam ini yang dapat terhidrolisis 20
? Tuliskan persamaan reaksinya dan
tentukan garam yang terhidrolisis parsial
dan garam yang terhidrolisis sempurna atau
total
a. SrCl2
b. NH4NO3
c. KCH3COO
d. Ba3(PO4)2
e. NH4CN
4 Larutan CH3COOH 0,15 M yang volumenya 20
100 mL dicampur dengan 150 mL larutan
NaOH 0,1 M ( Ka CH3COOH =10-5 ).
Berapakah pH campuran tersebut ?
5 Larutan NaX 0,1 M terhidrolisis 10%. 20
Hitunglah tetapan hidrolisis garam tersebut
dan pH larutannya ?
SKOR MAKSIMAL 100
Jumlah Perolehan Skor
Nilai Akhir = Jumlah Skor Maksimum x 100

 Instrumen Penilaian Soal Quiz

KARTU SOAL

NAMA : SKOR :
Tentukan sifat larutan garam berikut :
a. Ca ( NO3)2
b. Ba2SO4
c. K2S
d. BaF2
e. CH3COONa
f. NH4Cl
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Pedoman Penilaian Psikomotor Siswa (KI 4)


Format Penilaian Keterampilan (KI 4)
N Aspek yang dinilai
O Kemampuan siswa Kemampuan siswa
Nama
dalam dalam Laporan hasil
Siswa
mempresentasikan menyampaikan/ diskusi
hasil diskusi menanggapi argumen
4 3 2 1 4 3 2 1 1 2 3 4

Rubrik penilaian psikomotorik

NO Aspek yang Dinilai Rubrik

1 Kemampuan siswa dalam 1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan


tidak jelas dan kurang lengkap
mempresentasikan hasil
2. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan
diskusi cukup dan kurang lengkap
3. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan
jelas dan kurang lengkap
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan
jelas dan lengkap
2 Kemampuan siswa dalam 1. Kurang mampu menyampaikan argument dengan
baik dan tidak disertai dengan bukti
menyampaikan/
2. Cukup mampu menyampaikan argument dengan
menanggapi argumen baik dan tidak disertai dengan bukti
3. Baik dalam menyampaikan argument tetapi bukti
yang dipaparkan kurang lengkap
4. Baik dalam menyampaikan argument dan disertai
dengan data atau bukti yang bagus
3 Laporan hasil diskusi 1. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dengan
kurang lengkap dan tidak tepat waktu
2. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dengan
kurang lengkap tetapi tepat waktu
3. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dengan
lengkap tetapi kurang waktu
4. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dengan
lengkap dan tepat waktu

Jumlah Perolehan Skor


Nilai Akhir = Jumlah Skor Maksimum x 4
LAMPIRAN JAWABAN TES TERTULIS
 Tes Tertulis ( Tes Formatif )
N Butir Soal KUNCI JAWABAN
O
1 Jelaskan yang Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam oleh air,
dimaksud atau reaksi antara kation asam atau anion basa dari suatu
dengan garam dengan air
hidrolisis
Larutan tidak dapat terhhidrolisis karena harga Ka dari kation
garam!
asam dan harga Kb dari anion basa lebih kecil dari harga Kw
Mengapa
air, sehinga kation dan anion nya tidak dapat bereaksi dengan
larutan garam
air.
ada yang tidk
dapat Larutan terhidrolisis parsial karena hanya harga Ka dari
terhidrolisis, kation asam nya saja atau hanya harga Kb dari anion basa nya
dapat saja yang lebih besar dari harga Kw air, sehingga hanya
terhidrolisis kation atau anion nya saja yang dapat bereaksi dengan air.
parsial dan
Larutan terhidrolisis total karena harga Ka dari kation asam
terhidrolisis
dan harga Kb dari anion basa nya lebih besar dari harga Kw
total ?
air, sehingga kationatau anion nya dapat bereaksi dengan air.
2 Mengapa Larutan suatu garam bersifat asam karena kation nya
larutan sutau tehidrolisis menghasilkan H3O+. Contoh :
garam ada
NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + Cl-(aq)
yang bersifat
asam, basa dan NH4+(aq) + H2O(l) → NH3(aq) + H3O+
netral ?
Cl-(aq) + H2O(l) ≠
Jelaskan dan
tuliskan Larutan garam bersifat basa karena anion nya terhidrolisis
contohny ? menghasilkan OH-. Contoh :

CH3COONa(aq) → CH3COO-(aq) + Na+(aq)

CH3COO-(aq) + H2O(l) → CH3COOH(aq) + OH (aq)

Na+(aq) + H2O(l) ≠

Larutan garam bersirat netral karena kation dan anion nya


tidak terhidrolisis. Contoh :

NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)

Na+(aq) + H2O(l) ≠

Cl-(aq) + H2O(l) ≠
3 Manakah a. Sr2+(aq) + H2O(l) ≠
garam ini 2Cl-(aq) + H2O(l) ≠
yang dapat Tidak terhidolisis
terhidrolisis ? b. NH4+(aq) + H2O(l) → NH3(aq) + H3O(aq)+
Tuliskan NO3-(aq) + H2O(l) ≠
persamaan Terhidrolisis parsial
reaksinya dan c. K+(aq) + H2O(l) ≠
tentukan CH3COO-(aq) + H2O(l) → CH3COOH(aq) + OH-(aq)
garam yang Terhidrolisis parsial
terhidrolisis d. 3Ba2+(aq) + H2O(l) ≠
parsial dan 2PO43-(aq) + H2O(l) ≠
garam yang Tidak terhidolisis
terhidrolisis e. NH4+(aq) + H2O(l) → NH3(aq) + H3O(aq)+
sempurna CN-(aq) + H2O(l) → HCN(aq) + OH-(aq)
atau total Terhidrolisis sempurna
f. SrCl2
g. NH4NO3
h. KCH3CO
O
i. Ba3(PO4)2
j. NH4CN
4 Larutan
CH3COOH
0,15 M yang
volumenya
100 mL
dicampur
dengan 150
mL larutan
NaOH 0,1 M (
Ka
CH3COOH
=10-5 ).
Berapakah
pH campuran
tersebut ?
5 Larutan NaX
0,1 M
terhidrolisis
10%.
Hitunglah
tetapan
hidrolisis
garam
tersebut dan
pH
larutannya ?
Pengertian / Definisi Hidrolisis Garam

Apakah garam itu? Apakah hidrolisis garam itu? Hidrolisis garam adalahpenguraian garam
oleh air atau reaksi ion-ion garam oleh air. Garam-garam yang mengalami hidrolisis
adalah garam yang mengandung ion dari asam lemah atau basa lemah. Sedangkan garam
yang berasal dari asam kuat atau basa kuat tidak bisa mengalami reaksi hidrolisis.

Hidrolisis garam di bedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut:

=> Hidrolisis garam sebagian (parsial)


Hidrolisis garam sebagian adalah reaksi garam dengan air dimana yang bisa bereaksi hanya
anion nya saja atau kation nya saja. Garam yang mengalami hidrolisis sebagian yaitu:

a. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat

b. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah.

=> Hidrolisis garam total

Hidrolisis garam total adalah reaksi garam dengan air dimana semua ion garam dapat
bereaksi dengan air, baik kation maupun anion nya. Garam yang mengalami hidrolisis total,
yaitu garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah.

Ada macam-macam garam yang di hasilkan dari reaksi asam dan basa, yaitu sebagai berikut:

1. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air mengalami hidrolisis sebagian.
Komponen garam (anion asam lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka pH
> 7 sehingga larutan garam bersifat basa. Contoh CH3COOK, CH3COONa, KCN, CaS, dan
sebagainya.

Reaksi ionisasi : CH3COOK(aq) → K+(aq) + CH3COO-(aq)

Reaksi hidrolisis : K+(aq) + H2O(l) -/-> (tidak terhidrolisis)

CH3COO-(aq) + H2O(l) → CH3COOH(aq) + OH-(aq) bersifat basa

Rumus :

Keterangan :

Kh = konstanta hidrolisis

Kw = konstanta air

Ka = konstanta asam

[G] = konsentrasi garam

h = derajat hidrolisis
Untuk menentukan besarnya derajat hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat di gunakan rumus berikut:

Contoh: Jika 50 mL larutan KOH 0,5 M di campur dengan 50 mL larutan CH3COOH 0,5 M,
maka hitung pH campuran yang terjadi (Ka = 10-6)!

Jawab:

KOH + CH3COOH => CH3COOK + H2O

M : 25 mmol 25 mmol 0 mmol 0 mmol

R : 25 mmol 25 mmol 25 mmol 25 mmol-

S: 0 mmol 0 mmol 25 mmol 25 mmol

pOH = - log 5 . 10-5 = 5 – log 5

pH = 14 – (5 – log 5) = 9 + log 5

2. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah


Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis sebagian
karena salah satu komponen garam (kation basa lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan
ion H+,maka pH < 7 sehingga larutan garam bersifat asam. Contoh (NH4)2SO4, AgNO3,
NH4CI, CuSO4 dan sebagainya.

Rumus:
Keterangan:
Kh = konstanta hidrolisis
Kw = konstanta air
Kb = konstanta basa

[G] = konsentrasi garam


h = derajat hidrolisis

Untuk menentukan besarnya derajat hidrolisis garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah digunakan rumus:

Contoh: Diketahui 250 mL larutan (NH4)2SO4 0,1 M, Kb = 2 x 10-5. tentukan pH larutan


tersebut!

Jawab:

pH = - log 10-5 = 5

Jadi pH larutan tersebut adalah 5.

3. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah


Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis total,
karena kedua komponen garam (anion asam lemah dan kation basa lemah) terhidrolisis
menghasilkan ion H+ dan ion OH-, sehingga harga pH larutan ini tergantung harga Ka dan
Kb.

Contoh: NH4CN, (NH4)2S, CH3COONH4, dan sebagainya.

Rumus:
Keterangan:

Kw = konstanta air

Ka = konstanta asam

Kb = konstanta basa

Kh = konstanta hidrolisis

Harga pH dari garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah tergantung harga Ka
dan Kb.

a. Jika Ka = Kb, maka larutan akan bersifat netral (pH = 7)

b. Jika Ka > Kb, maka larutan akan bersifat asam (pH < 7)

c. Jika Ka < Kb, maka larutan akan bersifat basa (pH > 7)

Contoh: Hitunglah pH larutan CH3COONH4 0,1 M. Jika di ketahui Ka CH3COOH = 10-


10 !

Jawab:

4. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat


Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dalam air tidak mengalami hidrolisis.
Karena kedua komponen garam tidak terhidrolisis sehingga pH larutan sama dengan air, yaitu
pH = 7 bersifat netral.
Contoh: NaCI, Na2SO4, NaNO3, KCI, K2SO4, Ba(NO3)2, dan sebagaimana:

Anda mungkin juga menyukai