KD 3.11 “Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghitung pH-
nya”
DI SUSUN OLEH :
UNIVERSITAS MATARAM
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Identitas
1. Sekolah : SMAN 1 MATARAM
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : XI / Genap
4. Materi Pokok : Kesetimbangan ion dan pH larutan garam
5. Alokasi Waktu : 3 Minggu x 4 jp (3 X 45 menit)
D. Tujuan Pembelajaran
11.1 Setelah melakukan kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam
dan sifat asam-basa suatu garam dengan tepat
11.2 Setelah mengikuti kegiatan praktikum, siswa dapat melakukanpercobaan untuk
memprediksi pH larutan garam dan menunjukkan sifat asam basa berbagai larutan garam
berdasarkan asam dan basa penyusunnya dengan benar
11.3 Setelah melakukan kegiatan diskusi siswa dapat menuliskan reaksi kesetimbangan ion
dalam larutan garam dengan tepat.
11.4 Setelah mengikuti kegiatan diskusi siswa dapat ,enganalisis garam-garam yang
tidak mengalami hidrolisis, mengalami hidrolisis parsial dan hidrolisis total dengan
tepat.
11.5 Setelah mengikuti kegiatan diskusi dan tanya jawab siswa dapat menjabarkan
perhitungan Kb, Ka,[ H+] dan [OH-] larutan garam dengan tepat.
11.6 Setelah mengikuti kegiatan diskusi siswa dapat menghitung tetapan hidrolisis dan pH
larutan garam yang terhidrolisis dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Materi yang terdapat di sekitar kita
- Terdapat tanaman yang hanya dapat tumbuh pada pH tertentu, dapat diatur
dengan penggunaan garam tertentu sesuai pH yang diinginkan.
- Air limbah yang bersifat asam dapat dinetralisir dengan penambahan garam
karbonat seperti Na2CO3 dan CaCO3.
Contoh asam kuat: HCl, HBr, HI, HNO3, HClO3, HClO4, dan H2SO4.
Contoh basa kuat: LiOH, NaOH, KOH, RbOH, Mg(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan
Ba(OH)2.
2. Konseptual
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis.
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis anion
(hidrolisis sebagian).
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis kation
(hidrolisis sebagian).
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total.
3. Prosedural
Jika garam berasal dari asam kuat dan basa kuat, maka larutannya bersifat netral
(pH = 7)
Jika garam berasal dari asam lemah dan basa kuat, maka larutannya bersifat basa
(pH > 7).
𝐾𝑤
[OH-] = √ 𝐾𝑎 𝑥 [𝐵 + ]
Jika garam berasal dari asam kuat dan basa lemah, maka larutannya bersifat asam
(pH < 7).
𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑏 𝑥 [𝐴− ]
Jika garam berasal dari asam lemah dan basa lemah, maka larutannya dapat bersifat
asam, basa atau netral, bergantung harga Ka dan Kb-nya.
𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏
- Jika Ka = Kb, maka garam bersifat netral.
F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Kooperatif tipe STAD
Metode Pembelajaran : Diskusi, praktikum, penugasan, tanya jawab
H. Sumber Belajar
1. Buku paket kimia SMA Kelas XI ( Hidayat, Riandi, dkk. 2014. Panduan Belajar Kimia
2B
Jakarta : Yudhistira )
2. Internet
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=2a
hUKEwjV6f6To7reAhWZT30KHSTeDTMQFjADegQIAhAB&url=https%3A%2
F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FStoikiometri&usg=AOvVaw00oHcorvBJEy-
AV0gS0aiJ
http://ardra.biz/sains-teknologi/ilmu-kimia/pengertian -dan-perhitungan-konsep
mol-dalam-reaksi-kimia/
http://.www. Panduankimia.net/2016/10/panduan-cara-menentukan-
koofesien.html?m=1
http://.www. auvkimia.com/2010/10/hukum-perbandingan-volume-gay-
lussac..html?m=1
3. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedua (4JP)
J. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal*)
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Lisan/Penugasan*)
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Produk/Portofolio/Projek*)
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
Mataram,
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
c. Hasil Pengamatan
Perubahan Warna
Basa Asam Sifat
No. Larutan Lakmus Lakmus pH
Pembentuk Pembentuk Larutan
Merah Biru
1. NaCl
2. NH4Cl
3. CH3COONa
4. Na2CO3
5. Al2(SO4)3
6. CH3COONH
7. NH4CN
d. Kesimpulan apa yang anda dapatkan dari materi pelajaran ini sekaligus praktikum
kegiatan yang sudah dilakukan
KUNCI JAWABAN
NILAI :
LAMPIRAN JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )
SIFAT-SIFAT DAN JENIS-JENIS GARAM BERDASARKAN ASAM DAN BASA
PENYUSUNNYA
I. Hasil Pengamatan
Perubahan Warna
Basa Asam Sifat
No. Larutan Lakmus Lakmus pH
Pembentuk Pembentuk Larutan
Merah Biru
Larutan garam yang bersifat basa = larutan CH3COONa, Na2CO3, dan NH4CN
2. Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat (missal NaCl), bersifat
netral.
3. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat (missal CH3COONa,
Na2CO3), bersifat basa.
4. Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah (missal NH4Cl,
Al2(SO4)3, bersifat asam.
5. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah yang Ka dan Kb-nya
sama (missal CH3COONH4), bersifat netral. Larutan garam yang terbentuk dari asam
lemah dan basa lemah yang Ka dan Kb-nya tidak sama sifat larutan tergantung pada
asam atau basa yang lebih kuat (yang Ka dan Kb-nya lebih besar).
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Kriteria penilaian:
Rentang nilai: 26 – 32 A (amat baik);
20 – 25 B (baik);
14 – 19 C (cukup);
8 – 13 K (kurang)
2.
3.
4.
...
Cara pengisian lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum adalah dengan memberikan skor
pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan
yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat
berikut:
PREDIKAT NILAI
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐱𝟏𝟎𝟎 Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100
𝟐𝟒
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
KARTU SOAL
NAMA : SKOR :
Tentukan sifat larutan garam berikut :
a. Ca ( NO3)2
b. Ba2SO4
c. K2S
d. BaF2
e. CH3COONa
f. NH4Cl
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Na+(aq) + H2O(l) ≠
Na+(aq) + H2O(l) ≠
Cl-(aq) + H2O(l) ≠
3 Manakah a. Sr2+(aq) + H2O(l) ≠
garam ini 2Cl-(aq) + H2O(l) ≠
yang dapat Tidak terhidolisis
terhidrolisis ? b. NH4+(aq) + H2O(l) → NH3(aq) + H3O(aq)+
Tuliskan NO3-(aq) + H2O(l) ≠
persamaan Terhidrolisis parsial
reaksinya dan c. K+(aq) + H2O(l) ≠
tentukan CH3COO-(aq) + H2O(l) → CH3COOH(aq) + OH-(aq)
garam yang Terhidrolisis parsial
terhidrolisis d. 3Ba2+(aq) + H2O(l) ≠
parsial dan 2PO43-(aq) + H2O(l) ≠
garam yang Tidak terhidolisis
terhidrolisis e. NH4+(aq) + H2O(l) → NH3(aq) + H3O(aq)+
sempurna CN-(aq) + H2O(l) → HCN(aq) + OH-(aq)
atau total Terhidrolisis sempurna
f. SrCl2
g. NH4NO3
h. KCH3CO
O
i. Ba3(PO4)2
j. NH4CN
4 Larutan
CH3COOH
0,15 M yang
volumenya
100 mL
dicampur
dengan 150
mL larutan
NaOH 0,1 M (
Ka
CH3COOH
=10-5 ).
Berapakah
pH campuran
tersebut ?
5 Larutan NaX
0,1 M
terhidrolisis
10%.
Hitunglah
tetapan
hidrolisis
garam
tersebut dan
pH
larutannya ?
Pengertian / Definisi Hidrolisis Garam
Apakah garam itu? Apakah hidrolisis garam itu? Hidrolisis garam adalahpenguraian garam
oleh air atau reaksi ion-ion garam oleh air. Garam-garam yang mengalami hidrolisis
adalah garam yang mengandung ion dari asam lemah atau basa lemah. Sedangkan garam
yang berasal dari asam kuat atau basa kuat tidak bisa mengalami reaksi hidrolisis.
Hidrolisis garam total adalah reaksi garam dengan air dimana semua ion garam dapat
bereaksi dengan air, baik kation maupun anion nya. Garam yang mengalami hidrolisis total,
yaitu garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah.
Ada macam-macam garam yang di hasilkan dari reaksi asam dan basa, yaitu sebagai berikut:
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air mengalami hidrolisis sebagian.
Komponen garam (anion asam lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka pH
> 7 sehingga larutan garam bersifat basa. Contoh CH3COOK, CH3COONa, KCN, CaS, dan
sebagainya.
Rumus :
Keterangan :
Kh = konstanta hidrolisis
Kw = konstanta air
Ka = konstanta asam
h = derajat hidrolisis
Untuk menentukan besarnya derajat hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat di gunakan rumus berikut:
Contoh: Jika 50 mL larutan KOH 0,5 M di campur dengan 50 mL larutan CH3COOH 0,5 M,
maka hitung pH campuran yang terjadi (Ka = 10-6)!
Jawab:
pH = 14 – (5 – log 5) = 9 + log 5
Rumus:
Keterangan:
Kh = konstanta hidrolisis
Kw = konstanta air
Kb = konstanta basa
Untuk menentukan besarnya derajat hidrolisis garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah digunakan rumus:
Jawab:
pH = - log 10-5 = 5
Rumus:
Keterangan:
Kw = konstanta air
Ka = konstanta asam
Kb = konstanta basa
Kh = konstanta hidrolisis
Harga pH dari garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah tergantung harga Ka
dan Kb.
b. Jika Ka > Kb, maka larutan akan bersifat asam (pH < 7)
c. Jika Ka < Kb, maka larutan akan bersifat basa (pH > 7)
Jawab: