Anda di halaman 1dari 41

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Kimia

Disusun Oleh:

Nama : Andrian
Nim : 2210208009

Dosen Pengampu : Pandu Jati Laksono, M. Pd

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2024
RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 BANYUASIN III

Mata Pelajaran : KIMIA

Tahun Pelajaran : 2024/2025

Kelas/Semester : XI IPA/GENAP

Materi Pokok : LARUTAN ASAM DAN BASA

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan

A. KOMPETENSI INTI

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong


royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dankejadian, serta menerap-kan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkanmasalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KD pada KI-3 KD pada KI-4


3.10. Menganalisis sifat larutan 4.10. Mengajukan ide/ gagasan
berdasarkan konsep asam tentang penggunaan indikator
basadan/atau pH larutan yang tepat untuk menentukan
keasaman
asam/basa atau titrasi asam/basa
IPK pada KI-3 IPK pada KI-4
3.10.1. Menjelaskan pengertian 4.10.1. Merancang dan melakukan
asam dan basa menurut percobaan untuk
Arrhenius. mengidentifikasi asam dan
3.10.2. Menjelaskan pengertian basa dengan berbagai
asam dan basa menurut indikator
Bronsted-Lowry 4.10.2. Menyimpulkan sifat asam
3.10.3. Menuliskan persamaan ataubasa dari suatu larutan
reaksi asam dan basa 4.10.3. Menyimpulkan trayek
menurut Bronsted-Lowry perubahanwarna larutan asam
dan menunjukkan dan basa.
pasangan asam dan basa
konjugasinya
3.10.4. Menjelaskan pengertian
asam dan basa menurut
Lewis
3.10.5. Mengidentifikasi sifat larutan
asam dan basa dengan
berbagai
indikator
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL),


peserta didik diharapkan mampu:
Tujuan kognitif

1) Menjelaskan (C2) sifat asam dan basa dengan kertas lakmus dengan benar.

2) Meramalkan (C3) nilai pH suatu larutan asam dan basa dengan


menggunakan indikator universal dengan benar
3) Menyimpulkan (C4) teori- teori asam basa dari hasil praktikum larutan
asam dan basa dengan benar.
Tujuan psikomotor

1) Mendemonstrasikan (P2) cara menentukan sifat asam dan basa dengan kertas
lakmus

dengan benar.

2) Merancang (P2) cara menentukan sifat asam basa dengan kertas lakmus dengan
benar.
3) Menggunakan (P4) indikator universal untuk memperkirakan nilai pH dari
suatularutan asam dan basa dengan benar.
Tujuan afektif

1) Mengikuti (A1) prosedur untuk menentukan sifat asam dan basa dengan
kertaslakmus dengan benar.
2) Menampilkan (A2) hasil diskusi mengenai larutan asam dan basa di depan
kelasdengan benar.
3) Membangun (A4) kerjasama dengan teman sekelompok dan yang berbeda
kelompok UM praktikum dengan benar
Pengembangan Nilai Karakter : Kreatif, Rasa ingin tahu, Disiplin
D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Fakta

▪ Larutan asam memiliki rasa yang masam dan terasa kesat di kulit

▪ Larutan basa memiliki rasa yang pahit dan terasa licin di kulit

2. Konsep

▪ Pelarut

▪ Zat terlarut

3. Prinsip

▪ Indikator

▪ Asam

▪ Basa

4. Prosedur

▪ Langkah-langkah kerja percobaan penentuan sifat asam dan basa


dalamlarutan
▪ Langkah-langkah kerja percobaan meramalkan nilai pH larutan
asam danbasa dengan indikator universal

E. MODEL PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Demonstrasi, tanya jawab dan diskusi

Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)


F. MEDIA AJAR

1. Media : LKPD, video pembelajaran, power point, goegle form

2. Alat/bahan : Infocus, laptop, papan tulis, alat dan bahan praktikum

G. SUMBER PEMBELAJARAN

▪ Sudarmo,Unggul.2014.Kimia: Untuk SMA/MA Kelas XI,Kelompok


PeminatanMatematika dan Ilmu Alam. Jakarta:Erlangga
▪ Hidayat,Riandi dkk.2014.Kimia 2A. SMA kelas XI. Jakarta: Yudhistira

▪ Kamaludin, Agus. 2009. Cara cepat kuasai konsep kimia kelas XI. Yogyakarta:
C.V.Andi Offset
▪ Utami, Budi dkk. 2009. Kimia 2: Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu
Alam.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 (2 x 45 menit)

Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Orientasi: 10 menit

▪ Guru memberi salam kepada


peserta didik, meminta peserta
didik untuk berdo’a dan
mengecek kehadiran peserta
didik.
▪ Peserta didik menjawab salam,
berdo’adan menjawab absensi dari
guru.
▪ Guru menyiapkan fisik dan
psikispeserta didik.
▪ Peserta didik menyiapkan buku
pelajaran yang berkaitan dengan
mata
pelajaran kimia beserta alat tulis.
Apersepsi:

▪ Guru mengingatkan materi


prasyarat pada pokok bahasan
larutan asam danbasa yang akan
dipelajari dengan memberikan
beberapa pertanyaan
lisan kepada peserta didik.
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
▪ Peserta didik menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru.


Motivasi:

▪ Melalui media power point,


guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
hari ini.
▪ Peserta didik
mendengarkan
penjelasan guru.
▪ Melalui media power point,
guru menyampaikan manfaat
dari pokok bahasan larutan
asam basa dalam kehidupan
sehari-hari.
▪ Peserta didik mendengarkan

penjelasan guru.
Kegiatan Orientasi pada ▪ Guru menampilkan video 60 menit
inti peserta didik mengenai pendahuluan larutan
asam dan basa

https://youtu.be/gVW6B5p0GYE

▪ Peserta didik memahami (C2) isi


videoyang ditayangkan oleh guru.
▪ Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
bertanya tentang isi video yang
telah ditayangkan (diberikan
pertanyaan pancingan jika tidak
ada peserta didik yang bertanya)
▪ Peserta didik mengemukakan (C3)
pertanyaan mengenai video yang
telah ditayangkan oleh guru.
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu

Mengorganisasi ▪ Guru meminta peserta didik


peserta didik untuk untuk duduk ke dalam
belajar kelompok praktekyang telah
ditentukan.
▪ Peserta didik mematuhi (A1)
pembagian kelompok yang
telah diatur oleh guru.
▪ Guru membagikan lembar kerja
(LKPD) untuk kegiatan
praktikum pengidentifikasian
sifat asam dan basa dengan
menggunakan kertas lakmus dan
indikator universal.
▪ Peserta didik menerima (A2)
LKPD yangdibagikan oleh guru.
▪ Guru meminta peserta didik
untuk memperhatikan dan
memahami LKPD yang sudah
dibagikan.
▪ Peserta didik memahami (C2)
LKPD pengidentifikasian sifat
asam dan basa dengan
menggunakan kertas lakmus
dan indikator universal.
Membimbing ▪ Guru meminta peserta didik
pengalaman untuk membaca dan memahami
kelompok isi LKPD
▪ Peserta didik memahami (C2) isi
LKPD

▪ Guru meminta peserta didik


untuk memulai praktikum
pengidentifikasian sifat asam dan
basa denganmenggunakan kertas
lakmus dan indikator universal.
▪ Peserta didik
mendemonstrasikan (P2)
kegiatan praktikum sesuai
dengan petunjuk yang ada dalam
LKPD.
▪ Peserta didik menggunakan (C3)
alat dan bahan eksperimen
untuk merancang
percobaan (C5)
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
pengidentifikasian sifat asam dan
basa dengan menggunakan kertas
lakmus dan indikator universal.
▪ Guru meminta peserta didik untuk
menelaah proses
praktikum pengidentifikasian sifat
asam dan basa dengan
menggunakan kertas lakmus dan
indikator universal.
▪ Peserta didik menelaah (C4)
dengan seksama jalannya
percobaan pengidentifikasian sifat
asam dan basa dengan
menggunakan kertas lakmus dan
indikator universal.
▪ Peserta didik menulis (C1) semua
informasi atau data yang didapat
dari hasil percobaan.
▪ Guru memperhatikan kegiatan
peserta didik dengan berkeliling
pada setiapkelompok.
▪ Guru menginstruksikan kepada
peserta didik untuk menganalisis
data hasil percobaan yang sudah
didapatkan darikegiatan praktikum
kelompok
▪ Peserta didik menganalisis (C4)
data

hasil pengamatan.
Mengembangkan ▪ Guru meminta perwakilan
dan menyajikan hasil kelompok untuk menampilkan
hasil praktikum
▪ Perwakilan kelompok peserta
didik menampilkan (A2) hasil
praktikum di depan kelas.
▪ Guru meminta peserta didik untuk
melakukan tanya jawab tentang
hasil
presentasi.
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
▪ Peserta didik melakukan tanya
jawab

tentang hasil presentasi.


Menganalisis ▪ Guru meminta peserta didik
dan menyimpulkan hasil dari
mengevaluasi percobaan pengidentifikasian sifat
pengembangan asam dan basa dengan
masalah menggunakan kertas lakmus dan
indikator universal.
▪ Bersama guru, peserta didik
menyimpulkan (C2) hasil
praktikum pengidentifikasian sifat
asam dan basa dengan
menggunakan kertas lakmus
dan indikator universal.
Penutup ▪ Guru memberikan postest 20 menit
kepada peserta didik melalui
goegle form yang telah dikirim
oleh guru ke grup WA kelas.
https://forms.gle/k4mvofP2Gfr17c
c6A
▪ Peserta didik menjawab soal
postest yang ada di goegle form
yang telah dikirim oleh guru ke
grup WA kelas.
▪ Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi
mengenai kegiatan
pembelajaran yang telah
dilakukan.
• Guru menyampaikan apa yang
harus dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
▪ Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan
kerjasama yang baik.
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian sikap : Observasi/jurnal

b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis

c. Penilaian keterampilan : Unjuk kerja dan tugas kelompok

2. Bentuk Penilaian

a. Observasi : Lembar pengamatan aktifitas peserta didik

b. Tes tertulis : Pilihan ganda dan uraian

c. Unjuk kerja : Lembar penilaian praktikum

d. Portofolio : Laporan praktikum

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

Banyuasinn, 16 April 2024

Mengetahui,

Kepala SMAN BANYUASIN III Guru Mata Pelajaran


INSTRUMEN PENILAIAN

Penilaian Sikap

Lembar Penilaian sikap peserta didik

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Larutan Asam Basa

Kelas/ Semester : XI/ Genap

Tahun Pelajaran : 2024/ 2025

Kompetensi Dasar:

2.1.1. Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif
dan proaktif) dalam melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas
maupun di luar kelas.
2.2.1 Menunjukkan prilaku kerjasama, santun toleran,cinta damaidan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Indikator :

1. Peserta didik dapat menunjukkan sikap jujur dalam melaporkan hasil


pengamatan.
2. Peserta didik dapat menunjukkan sikap disiplin dalam mengerjakan
tugas.
3. Peserta didik dapat menunjukkan sikap tanggung jawab dalam
mengerjakan tugas.
4. Peseta didik dapat menunjukkan sikap peduli lingkungan.

5. Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan bekerja sama.

Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik


Nama Peserta Didik :
Nomor Absen :

Materi saat diobservasi :


Tanggal Observasi :
A) Pengisian (diberi tanda checklist pada kolom penilaian)

B) Skoring Kriteria penilaian,

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

4. Sangat Baik

Keterangan Nilai:

Nilai = Skor Perolehan x 100%

4
Penilaian Keterampilan

Lembar Penilaian Diskusi/ Presentasi

Mata Pelajaran :Kimia

Materi Pokok : Termokimia


Kelas/ Semester : XI/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2021/ 2022
Keterangan:
Keterangan Skor:

4 = Baik Sekali
3= Baik
2 = Cukup

1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100

Skor maksimal
Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik sekali C = 60-69 : Cukup

B = 70-79 : Baik D = < 60 : Kurang


Penilaian Remedial

Bagi peserta yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)


maka guru bisa memberikan soal tambahan.

Program Remedial

Sekolah :

Kelas :

Mata Pelajaran :

Ulangan Harian ke- :

Tanggal Ulangan Harian :

Bentuk Ulangan Harian :

Materi Ulangan Harian :

KD/Indikator :

KKM :

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar peserta didik tetap rendah hati, karena telah
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Mandiri). Guru memberikan soal
pengayaan dengan berbagai macam variasi soal, kemudian menyuruh
peserta didik untuk studi literature seperti membaca buku-buku tentang
materi yang relevan.
Kisi - Kisi Soal Pengetahuan

No Indikator No. Butir Jenjang

1. Siswa mampu Menyebutkan pengertian 1,2,3 C1


asam basa menurut teori Arrhenius,
Bronsted-Lowry, Lewis

2. Siswa Mampu menjelaskan konsep asam 6 C2


dan basa menurut Bronsted-Lowry

4. Siswa Mampu menjelaskan konsep asam 7 C2


dan basa menurut Arrhenius

5. Siswa Mampu menjelaskan konsep asam 4, 8 C2


dan basa menurut Lewis

6. Siswa Mampu Menjelaskan konsep 5,9,10 C2


asam-basa kuat dan asam-basa lemah
Penilaian Pengetahuan

A. Pilihan Berganda
1. Menurut teori Arrhenius, asam adalah suatu spesi kimia yang ketika dilarutkan
dalam air akan ....
A. melepaskan ion OH-
B. melepaskan ion H+
C. menerima ion OH-
D. menerima ion H+
E. melarut seluruhnya
2. Menurut teori Bronsted-Lowry, basa adalah suatu spesi kimia (molekul atau
ion) yang dapat .... dari spesies kimia yang lain.
A. menerima proton
B. melepas elektron
C. melepas proton
D. menerima elektron
E. menerima proton dan elektron secara bersamaan
3. Menurut konsep asam-basa Bronsted-Lowry dalam reaksi:
NH3 (g) + H2O (l) ← ⃗ NH4+ (aq) + OH- (aq)
Dapat ditarik kesimpulan bahwa ….
A. NH3 dan H2O adalah pasangan asam-basa konjugasi
B. NH4+ dan OH- adalah pasangan asam-basa konjugasi
C. NH3 adalah basa karena mendonorkan sebuah proton
D. NH4+ adalah basa konjugasi karena menerima proton
E. H2O adalah asam karena dapat mendonorkan sebuah proton
4. Menurut teori Lewis, asam adalah suatu senyawa yang mampu … dari senyawa
lain.
A. menerima pasangan proton
B. mendonorkan pasangan proton
C. mendonorkan pasangan elektron
D. menerima pasangan elektron
E. menerima dan mendonorkan pasangan elektron
5. Suatu basa dapat dikatakan kuat jika dalam bentuk larutannya ....
A. terionisasi sebagian
B. terionisasi sempurna
C. tidak terionisasi
D. tidak mengalami protonasi sempurna
E. memiliki nilai 0 < α < 1

B. SOAL ESSAY
1. Berdasarkan teori asam-basa Bronsted-Lowry, air (H2O) dapat berfungsi sebagai
asam atau basa. Berikan contoh reaksi dimana air berlaku sebagai asam dan
contoh reaksi dimana air berlaku sebagai basa. Jelaskan mengapa hal tersebut
bisa terjadi !

Gambar : Air (H2O)


2. Perhatikan gambar mikroskopis Natrium Hidroksida dalam air berikut !

NaOH (s) Na+ (aq) + OH- (aq)


Berdasarkan gambaran miroskopis dan reaksi ionisasi dari Natrium Hidroksida
di atas jelaskanlah pengertian basa menurut Arrhenius ............
3. Diberikan HCl (g) yang dilarutkan ke dalam air seperti pada gambar di bawah.
Berperan sebagai asam atau basakah zat tersebut jika ditinjau dari teori asam-basa
Lewis ?

4. Asam flourida (HF) dan asam klorida (HCl) merupakan senyawa halida yang
banyak digunakan dalam kehidupan. HF banyak digunakan pada pembuatan
bahan-bahan plastik/polimer dan sebagai katalis dalam reaksi kimia organik. HCl
digunakan untuk membersihkan permukaan logam dari oksida, dan untuk
mengekstrak bijih logam tertentu. Kedua asam ini dapat terionisasi dalam air.
Berikut gambaran ionisasi HF dan HCl di dalam air

Gambar . Ionisasi asam halida di dalam air


Keterangan:

Berdasarkan gambaran ionisasi HF dan HCl dalam air di atas, jelaskanlah


kekuatan asam dari HF dan HCl......
5. Perhatikan gambar dibawah berikut !
Berdasarkan gambar konduktivitas listrik di atas, larutan asam kuat HCl (pada gambar a)
dan asam lemah CH3COOH (gambar b), serta larutan basa lemah NH3 (gambar c)
jelaskanlah :
a) Mengapa asam kuat HCl (gambar a) dapat menghasilkan cahaya yang
terang, sedangkan asam lemah CH3COOH (gambar b) dan basa lemah
NH3 (gambar c) cahayanya lebih redup ?
b) Hitunglah jumlah awal dari HCl, CH3COOH, dan NH3 yang dimasukkan
berdasarkan gambar submikroskopis di atas !

Kunci Jawaban Soal

A. Soal Pilihan Berganda

1. A

2. C

3. B

4. E

5. A
B. Soal Essay
1. secara umum asam Bronsted-Lowry adalah zat yang dapat mendonorkan
proton kepada zat lain, sedangkan basa Bronsted-Lowry adalah zat yang
dapat menerima proton dari zat lain. Di dalam asam-basa Bronsted-Lowry
ada yang dinamakan sebagai zat amfoter, yaitu zat yang dapat bereaksi
sebagai asam atau basa, contohnya air (H2O).
Contoh :
NH3 di dalam air bertindak sebagai basa Bronsted-Lowry, karena
menerima proton dari molekul air, sebaliknya molekul air bertindak
sebagai asamBronsted-Lowry karena mendonorkan proton ke NH3.
Reaksinya:

NH3 (aq) + H2O NH4+ (aq) + OH- (aq)


Basa BL Asam BL
HCl di dalam air sebagai asam Bronsted-Lowry, karena mendonorkan
protonnya ke H2O, sedangkan H2O sebagai basa Bronsted-Lowry, karena
telah menerima proton dari HCl. Reaksinya :

HCl (aq) + H2O H3O+ (aq) + Cl- (aq)


Asam BL Basa BL

2. Berdasarkan gambar tersebut pengertian basa menurut Arrhenius adalah suatu


senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion OH-.
Contohnya yaitu Natrium Hidroksida (NaOH), dimana pada keadaan padat,
zat ini terdiri dari ion logam dan ion hidroksisa yang apabila dilarutkan dalam
air akan terdisosiasi menjadi :
NaOH (s) Na+ (aq) + OH- (aq)
3. Berdasarkan teori Lewis, HCl berlaku sebagai asam karena menerima
pasangan elektron dari H2O
HCl (aq) + H2O (l) H3O+ (aq) + Cl- (aq)

4. Kekuatan asam dari HCl lebih kuat daripada HF karena reaksi ionisasi HCl
dalam air menghasilkan lebih banyak ion H+/H3O+ daripada HF. Hal ini sesuai
dengan konsep bahwa semakin mudah suatu zat terionisasi dalam air atau dalam
hal ini semakin banyak ion hidrogen/H+ yang dihasilkan semakin kuat kekuatan
asamnya.

5. a) Karena asam kuat HCl di dalam air akan terionisasi sempurna dan merupakan
konduktor yang kuat, di mana asam kuat disebut juga sebagai elektrolit kuat yang
dapat menghantarkan listrik, sehingga nyala lampunya lebih terang. CH3COOH
merupakan asam lemah, asam lemah di dalam air hanya sebagian kecil terionisasi
membentuk CH3COO- dan H3O+. CH3COOH adalah konduktor yang lebih lemah
dari pada HCl, karena tingkat ionisasinya jauh lebih sedikit, sehingga cahayanya
lebih redup. Begitu pula dengan NH3 yang merupakan basa lemah, merupakan
konduktor yang lebih lemah juga daripada HCl karena tingkat ionisasinya rendah,
dan cahayanya akan tetap redup.
b)- jumlah awal dari HCl yang di masukkan adalah sebanyak 8
- jumlah awal dari CH3COOH yang dimasukkan adalah sebanyak 10 (yang
terionisasi sebanyak 2, sedangkan 8 sisanya yang tidak terionisasi)
- jumlah awal NH3 yang dimasukkan adalah sebanyak 12 (yang terionisasi
sebanyak 2, sedangkan 10 sisanya yang tidak terionisasi)

Penilaian Perskoran

Nilai Akhir = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor Maksimum

Anda mungkin juga menyukai