Kelas :
Kelompok 1. :
4.
2.
5.
3.
6.
69
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kopetensi Dasar
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghitung pH-nya
Indikator Pembelajaran
3.11.1 Membedakan jenis-jenis garam yang terhidrolisis.
Tujuan Pembelajaran
3.11.1 Membedakan jenis-jenis garam yang terhidrolisis.
Petunjuk Penggunaan LKPD
1. Bacalah petunjuk penggunaan LKPD ini dengan seksama.
2. Diskukisan dengan teman anda mmengenai permasalahan yang telah di
sediakan di LKPD ini.
3. Tulislah jawaban anda pada kolom jawaban.
4. Setelah sesuai mengerjakan tulislah kesimpilan yang kamu dapatkan.
5. Periksa kembali jawaban yang anda jawab.
6. Persentasikan hasil jawaban yang telah dibuat di depan kelas.
70
Garam yang berasal dari asam dan basa kuat merupakan basa atau asam
konjugasi yang tidak bereaksi dengan air (tidak terhidrolisis) sehingga larutan
garam bersifat netral dengan pH= 7. Contohnya garam NaCl yang tersusun atas
Ion Na+ dan ion Cl- didalam larutan tidak mengalami reaksi dengan air, sebab jika
dianggap bereaksi dengan air, maka ion Na+ akan menghasilkan NaOH yang akan
segera terionisasi kembali menjadi ion Na+. Hal ini disebabkan NaOH merupakan
basa kuat yang terionisasi sempurna. Demikian pula jika ion Cl - dianggap bereaksi
dengan air, maka HCl yang terbentuk akan segera terionisasi sempurna menjadi
ion Cl- kembali. Hal ini disebabkan HCl merupakan asam kuat yang akan
terionisasi sempurna.
Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total. Hal ini
disebabkan karena anion dari garam akan mengikat H⁺ dari air membentuk asam
lemah sedangkan kation akan mengikuti OH⁻ dari air membentuk basa lemah.
71
Contohya:
-
NH4CN (aq) NH4+(aq) + (aq)
Ion NH + bereaksi
4
dengan air membentuk reaksi kesetimbangan:
NH + +HO NH + + H+
4 (aq) 2 (l) 4 (aq) (aq)
Jawab:
Claim (pernyataa): KCN
Evidence (data):
Na2SO4 Na+ + SO4-
Na+ berasalah dari NaOH yang merupakan basa kuat SO 4- berasal dari H2SO4 yang
K+ berasal dari KOH yang merupakan basa kuat CN - berasal dari HCN yang
Alasan: dari data Na2SO4 tidak mengalami reaksi hidrolisis karena garam ini
berasal dari larutan asam kuat dan basa kuat, sedangkan KCN mengalami reaksi
hidrolisis karena larutan garam ini berasal dari asam lemah dan basa kuat. Ion K +
tidak bereaksi dengan air dan CN- bereaksi dengan air hidrolisis ini disebut
hidrolisis sebagian/parsial.
Permasalahan
Jawaban:
Claim:
Evidence:
Reason:
Tugas Kelompok:
1. PDAM disetiap dareah menggunakan prinsip hidrolisis untuk
menjernihkan air sebelum disalurkan kemasyarakat. Garam yang
digunakan sebagai penjernih air adalah garam aluminium sulfat (AlPO 4).
Tentukan apakah garam tersebut mengalami hidrolisis parsial atau total?
Berikan data dan alasanya!
2. Diketahui Ka HCN= 6,4 x 10-10 dan Kb NH4OH= 1,6 x 10-5 dari garam
NH4CN. Garam NH4CN akan terhidrolisis bila ditambahkan dengan air,
apakah garam terebut terhidrolisis sebagia atau terhidrolisis total? Berikan
data dan alasanya!
3. Tentukan manakah larutan garam Na2CO3 dan (NH4)2CO3 yang hanya
terhidrolisis sebagian! Berikan data dan alasannya!
❖ Kesimpulan
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kopetensi Dasar
3.11Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghitung pH-nya
Indikator Pembelajaran
3.11.2 Menganalisis sifat asam basa suatu larutan garam.
3.11.3 Menghubungkan kesetimbangan ion dengan pH larutan garam
Tujuan Pembelajaran
3.11.3 Menganalisis sifat asam basa suatu larutan garam.
3.11.4 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam
Landasan Teori
3. Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah
Garam dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan
terionisasi sebagian. Hal ini disebabkan karena kation dari basa lemah dapat
terhidrolisis sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidrolisis sehingga
larutan garam bersifat asam dengan pH < 7. Contohnya garam NH₄Cl yang
tersusun dari HCl (asam kuat) dan NH₄OH (basa lemah).
-
NH₄Cl(aq) NH4+(aq) + (aq)
Kation dari basa lemah (NH4+) akan terhidrolisis dengan reaksi sebagai berikut:
NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(l)
Adanya ion H+ dalam hasil reaksi menunjukkan bahwa larutan garam tersebut
bersifat asam. Adapun ion Cl- yang berasal dari asam kuat tidak bereaksi dengan
air (tidak terhidrolisis) sehingga terjadi hidrolisis parsial.
4. Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat
Garam dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air juga akan
mengalami hidrolisis sebagian. Hal ini disebabkan karena kation dari basa kuat
tidak terhidrolisis sedangkan anion dari asam lemah akan mengalami hidrolisis
sehingga larutan garam bersifat basa dengan pH>7. Contohnya garam
CH₃COONa yang tersusun dari CH₃COOH (asam lemah) dan NaOH (basa kuat).
CH₃COONa(aq) CH₃COO-(aq) + Na+(aq)
Anion dari asam lemah CH3COO- akan bereaksi dengan air dengan persamaan
reaksi berikut:
CH₃COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Ingat kembali sifat-sifat asam-basa Bronsted-Lowry. Basa Konjugasi dari asam
lemah merupakan basa yang relatif kuat dibandingkan basa konjugasi dari asam
kuat. Sehingga dapat bereaksi dengan air. Adanya ion OH- dalam hasil reaksi
menunjukkan bahwa larutan garam tersebut bersifat basa. Ion Na+ yang berasal
dari basa kuat tidak bereaksi dengan air artinya tidak mengalami hidrolisis
Lengkapilah Tabel di Bawah
ini: 79
Mengalami Tidak
No hidrolisis mengalami
Garam Kation Anion
Parsial Total hidrolisis
2 NH4Cl
3 Na2CO3
Setelah selesai melengkapi data di
atas, buatlah data
4
dan
Al alasan dari
2(SO4)3
setiap nomor di halaman berikutnya…
5 CH3COONH4
80
Alasan:
Garam NaCl adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
yang tidak mengalami reaksi hidrolisi dan bersifat netral.
2. NH4Cl
Data:
Alasan:
81
3. Na2CO3
Data:
Alasan:
4. Al2(SO4)3
Data:
Alasan:
5. CH3COONH4
Data:
Alasan:
82
Kesimpulan
83
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kopetensi Dasar
3.11Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghitung pH-nya
Indikator Pembelajaran
3.11.5 Menghitung pH larutan garam berdasarkan asam dan basa penyusunnya.
Tujuan Pembelajaran
3.11.5 Menghitung pH larutan garam berdasarkan asam dan basa penyusunnya.
84
Landasan Teori
Ion hidrogen dan hidroksida dalam air biasanya sangat kecil sehingga
untuk kemudahan penulisan digunakan besaran lain. Untuk menghindari
penggunaan angka yang sangat kecil, Sorensen (1939) mengusulkan konsep pH,
agar memudahkan kimiawan dalam mengukur konsentrasi ion H+ dan
perubahannya dalam suatu larutan.
Menurut Sorensen, pH merupakan fungsi Logaritma negatif dari
konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan:
pH= -log [H⁺]
a. Jika asam
86
𝐾𝑤.𝐾𝑎
[H⁺]= √ dan Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑏 𝐾𝑎.𝐾𝑏
b. Jika basa
𝐾𝑤.𝐾𝑏
[OH⁻]= √ dan Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑎 𝐾𝑎.𝐾𝑏
𝐾𝑤.[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
[H⁺] = √ 𝐾𝑏 atau [H⁺] = √𝐾ℎ. [𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
jika garam memiliki lebih dari 1 kation maka,
𝐾ℎ
Kh = 𝐾𝑏
𝐾𝑤 dan h = √
[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
rumus:
𝐾𝑤.[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
[OH⁻]= √ 𝐾𝑎 atau [OH⁻]=√𝐾ℎ. 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
Jika garam memiliki lebih dari 1 anion maka
[OH⁻]=√𝐾ℎ. 𝑛. [𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑎 dan h = √[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
𝐾ℎ
Contoh soal:
Diketahui larutan CH3COOH 0, 15 M dengan volume 100 mL dan larutan NaOH
0,1 M sebanyak 150 mL dengan Ka CH3COOH = 10-5. Apabila kedua larutan
tersebut dicampurkan, apakah larutan tersebut akan besifat asam atau basa?
Berikan data dan alasanya!
Jawab:
Claim:
Besifat Basa
Evidence (data):
CH3COOH= 100 mL x 0,15 M = 15 mol
NaOH= 150 mL x 0,1 M= 15 mol
CH3COOH + NaOH
CHmol
Awal: 15 3
COONa + 15
H2Omol - -
Rx : 15 mol 15 mol 15 mol 15 mol
𝐾𝑊
[𝑂𝐻−]= √ pH= 14- POH
𝐾𝑎
[CH3COONa]−14
= √10 [6 × 10−2] = 14- 0,77 x 10-5
10−5
6 × 10−16
=√ = 14-5 + log 0,77
10−5
=√6 × 10−11 = 9 + log 0,77
=√0,6 × 10−10 = 9 – 0,1
= 0,77 × 10-5 = 8,9
Alasan:
Dina adalah seorang siswi yang mempunyai rasa ingin tau yang tinggi,
ia selalu ingin mencoba eksperimen baru, salah satunya ia ingin
membuat 3,528 gr NaCN yang dilarutkan dalam air sehingga volume
larutan menjadi 2 liter. Tetapi Dina bingung, berapa pH larutan NaCN
tersebut dan bagaimana dengan sifat larutan garam? Berikan data
dan alasanya! (Ar Na=23 C=12 N=14; Ka= 7,0x 10-10)
Jawaban:
Claim:
Evidence:
Reason:
Tugas Kelompok:
1. Jika diketahui Ka CH3COOH = 10-5 dari garam Ba(CH3COOH)2 dan Ka HCN =
10-5 dari garam NaCl. Tentukan manakah larutan garam berikut yang memiliki
pH lebih tinngi! Berikan data dan alasannya!
2. Jika diketahui Kb NH4OH = 1 x 10-5 apabila larutan NH4OH 0.5 M sebanyak
200 mL ditambahkan dengan 200 mL larutan HNO3 0.5 M. Apakah campuran
larutan tersebut bersifat asam atau basa? Berikan data dan alasanya!
3. Diketahui Kb NH3= 10-5 dari larutan NH4Cl dengan volume 100 mL.
Ramalkanlah sifat dari larutan tersebut bersifat asam atau basa? Berikan data
dan alasannya!
4
Kesimpulan