Anda di halaman 1dari 23

68

Lampiran 4: Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelas :
Kelompok 1. :
4.
2.
5.
3.
6.
69

 Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
 Kopetensi Dasar
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghitung pH-nya

 Indikator Pembelajaran
3.11.1 Membedakan jenis-jenis garam yang terhidrolisis.

 Tujuan Pembelajaran
3.11.1 Membedakan jenis-jenis garam yang terhidrolisis.
 Petunjuk Penggunaan LKPD
1. Bacalah petunjuk penggunaan LKPD ini dengan seksama.
2. Diskukisan dengan teman anda mmengenai permasalahan yang telah di
sediakan di LKPD ini.
3. Tulislah jawaban anda pada kolom jawaban.
4. Setelah sesuai mengerjakan tulislah kesimpilan yang kamu dapatkan.
5. Periksa kembali jawaban yang anda jawab.
6. Persentasikan hasil jawaban yang telah dibuat di depan kelas.
70

JENIS-JENIS HIDROLISIS GARAM


Landasan Teori
1. Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat

Garam yang berasal dari asam dan basa kuat merupakan basa atau asam

konjugasi yang tidak bereaksi dengan air (tidak terhidrolisis) sehingga larutan

garam bersifat netral dengan pH= 7. Contohnya garam NaCl yang tersusun atas

HCl (asam kuat) dan NaOH (basa kuat).

NaCl(aq)  Na+(aq) + Cl-(aq

Ion Na+ dan ion Cl- didalam larutan tidak mengalami reaksi dengan air, sebab jika

dianggap bereaksi dengan air, maka ion Na+ akan menghasilkan NaOH yang akan

segera terionisasi kembali menjadi ion Na+. Hal ini disebabkan NaOH merupakan

basa kuat yang terionisasi sempurna. Demikian pula jika ion Cl - dianggap bereaksi

dengan air, maka HCl yang terbentuk akan segera terionisasi sempurna menjadi

ion Cl- kembali. Hal ini disebabkan HCl merupakan asam kuat yang akan

terionisasi sempurna.

2. Garam dari asam lemah dan basa lemah

Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total. Hal ini

disebabkan karena anion dari garam akan mengikat H⁺ dari air membentuk asam

lemah sedangkan kation akan mengikuti OH⁻ dari air membentuk basa lemah.
71

Contohya:
-
NH4CN (aq) NH4+(aq) + (aq)

Ion NH + bereaksi
4
dengan air membentuk reaksi kesetimbangan:
NH + +HO NH + + H+
4 (aq) 2 (l) 4 (aq) (aq)

Ion CN- bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan:


CN- +HO HCN + OH-
(aq) 2 (l) (aq) ( aq)
Akibatnya larutan dalam air dapat bersifat asam, netral, atau basa tergantung pada
perbandingan antara Ka dan Kb. Jika Ka > Kb larutan bersifat asam, jika Ka = Kb
larutan bersifat netral, dan jika Ka < Kb larutan bersifat basa.

Contoh penyelesaian soal argumentasi:


Terdapat dua larutan garam yaitu larutan Na2SO4 dan KCN. Manakah dari kedua
larutan yang mengalami rekasi hidrolisis? Berikan data dan jawabanya?

Jawab:
Claim (pernyataa): KCN

Evidence (data):

Na2SO4 Na+ + SO4-

Na+ + H2O SO4 - + H2O

Na+ berasalah dari NaOH yang merupakan basa kuat SO 4- berasal dari H2SO4 yang

merupakan asam kuat.

KCN K+ + CN- K+ + H2O

CN- + H2O HCN + OH-

K+ berasal dari KOH yang merupakan basa kuat CN - berasal dari HCN yang

merupakan asam lemah

Alasan: dari data Na2SO4 tidak mengalami reaksi hidrolisis karena garam ini

berasal dari larutan asam kuat dan basa kuat, sedangkan KCN mengalami reaksi

hidrolisis karena larutan garam ini berasal dari asam lemah dan basa kuat. Ion K +

tidak bereaksi dengan air dan CN- bereaksi dengan air hidrolisis ini disebut

hidrolisis sebagian/parsial.
Permasalahan

Ketika mencuci pakaian, kita selalu menggunakan sabun


cuci (C17H35COONa) untuk menghilangkan noda pada
pakaian. Secara tidak langsung, sabun cuci dan air yang
kita campurkan merupakan salah satu proses hidrolisis
yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Apakah dalam
peristiwa tersebut akan terjadi reaksi hidrolisis parsial
atau hidrolisis total? Berikan data dan alasanya!

Jawaban:

Claim:

Evidence:

Reason:
Tugas Kelompok:
1. PDAM disetiap dareah menggunakan prinsip hidrolisis untuk
menjernihkan air sebelum disalurkan kemasyarakat. Garam yang
digunakan sebagai penjernih air adalah garam aluminium sulfat (AlPO 4).
Tentukan apakah garam tersebut mengalami hidrolisis parsial atau total?
Berikan data dan alasanya!
2. Diketahui Ka HCN= 6,4 x 10-10 dan Kb NH4OH= 1,6 x 10-5 dari garam
NH4CN. Garam NH4CN akan terhidrolisis bila ditambahkan dengan air,
apakah garam terebut terhidrolisis sebagia atau terhidrolisis total? Berikan
data dan alasanya!
3. Tentukan manakah larutan garam Na2CO3 dan (NH4)2CO3 yang hanya
terhidrolisis sebagian! Berikan data dan alasannya!
❖ Kesimpulan
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
 Kopetensi Dasar
3.11Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghitung pH-nya

 Indikator Pembelajaran
3.11.2 Menganalisis sifat asam basa suatu larutan garam.
3.11.3 Menghubungkan kesetimbangan ion dengan pH larutan garam

 Tujuan Pembelajaran
3.11.3 Menganalisis sifat asam basa suatu larutan garam.
3.11.4 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam
Landasan Teori
3. Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah

Garam dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan
terionisasi sebagian. Hal ini disebabkan karena kation dari basa lemah dapat
terhidrolisis sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidrolisis sehingga
larutan garam bersifat asam dengan pH < 7. Contohnya garam NH₄Cl yang
tersusun dari HCl (asam kuat) dan NH₄OH (basa lemah).
-
NH₄Cl(aq)  NH4+(aq) + (aq)

Kation dari basa lemah (NH4+) akan terhidrolisis dengan reaksi sebagai berikut:
NH4+(aq) + H2O(l)  NH4OH(aq) + H+(l)
Adanya ion H+ dalam hasil reaksi menunjukkan bahwa larutan garam tersebut
bersifat asam. Adapun ion Cl- yang berasal dari asam kuat tidak bereaksi dengan
air (tidak terhidrolisis) sehingga terjadi hidrolisis parsial.
4. Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat

Garam dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air juga akan
mengalami hidrolisis sebagian. Hal ini disebabkan karena kation dari basa kuat
tidak terhidrolisis sedangkan anion dari asam lemah akan mengalami hidrolisis
sehingga larutan garam bersifat basa dengan pH>7. Contohnya garam
CH₃COONa yang tersusun dari CH₃COOH (asam lemah) dan NaOH (basa kuat).
CH₃COONa(aq)  CH₃COO-(aq) + Na+(aq)
Anion dari asam lemah CH3COO- akan bereaksi dengan air dengan persamaan
reaksi berikut:
CH₃COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Ingat kembali sifat-sifat asam-basa Bronsted-Lowry. Basa Konjugasi dari asam
lemah merupakan basa yang relatif kuat dibandingkan basa konjugasi dari asam
kuat. Sehingga dapat bereaksi dengan air. Adanya ion OH- dalam hasil reaksi
menunjukkan bahwa larutan garam tersebut bersifat basa. Ion Na+ yang berasal
dari basa kuat tidak bereaksi dengan air artinya tidak mengalami hidrolisis
Lengkapilah Tabel di Bawah
ini: 79

Mengalami Tidak
No hidrolisis mengalami
Garam Kation Anion
Parsial Total hidrolisis

1 NaCl Na+ Cl- - - 

2 NH4Cl

3 Na2CO3
Setelah selesai melengkapi data di
atas, buatlah data
4
dan
Al alasan dari
2(SO4)3
setiap nomor di halaman berikutnya…
5 CH3COONH4
80

1. NaCl Na+ + Cl-


Data:
NaCL
Na+ + H2O
Cl- + H2O

Na+ berasal dari NaOH yang merupakan basa kuat.


Cl- berasal dari HCl yang merupakan asam kuat.

Alasan:
Garam NaCl adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
yang tidak mengalami reaksi hidrolisi dan bersifat netral.

2. NH4Cl
Data:

Alasan:
81

3. Na2CO3

Data:

Alasan:

4. Al2(SO4)3

Data:

Alasan:

5. CH3COONH4

Data:

Alasan:
82

Kesimpulan
83

 Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
 Kopetensi Dasar
3.11Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghitung pH-nya
 Indikator Pembelajaran
3.11.5 Menghitung pH larutan garam berdasarkan asam dan basa penyusunnya.

 Tujuan Pembelajaran
3.11.5 Menghitung pH larutan garam berdasarkan asam dan basa penyusunnya.
84

DERAJAT KEASAMAN (pH) LARUTAN GARAM

Landasan Teori
Ion hidrogen dan hidroksida dalam air biasanya sangat kecil sehingga
untuk kemudahan penulisan digunakan besaran lain. Untuk menghindari
penggunaan angka yang sangat kecil, Sorensen (1939) mengusulkan konsep pH,
agar memudahkan kimiawan dalam mengukur konsentrasi ion H+ dan
perubahannya dalam suatu larutan.
Menurut Sorensen, pH merupakan fungsi Logaritma negatif dari
konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan:
pH= -log [H⁺]

Dengan menggunakan analogi yang sama, maka dapat menentukan harga


konsentrasi ion OH- dalam larutan:
pOH= - log [OH⁻]
Lambang pH diambil dari bahasa Prancis ‘pouvoir hydrogene’, artinya tenaga
Hidrogen menuju eksponensial. Misalnya air murni pada 25 0 C memiliki
konsentrasi [H+]= 1,0 x 10-7 maka pH air pada suhu itu adalah 7,0. Besaran p
digunakan untuk menunjukkan tingkat keasaman dan kebasaan suatu larutan.
Kita juga dapat menghitung pH latuan garam berdasarkan data yang
diketahui, diantaranya konsentrasi asam lemah, konsentrasi basa lemah,
konsentrasi garam, tetapan ionisasi asam lemah (Ka), tetapan ionisasi basa lemah
(Kb), konsntrasi ion H+, dan konsentrasi ion OH-.
1. pH garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat
Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral dan
mempunyai pH=7.
2. pH garam yang tersusun dari asam lemah dan basa lemah
Garam ini akan terhidrolisis total sehingga [H⁺] dan [OH⁻] dalam larutan

tergantung harga Ka dan Kb.


85

a. Jika asam
86

𝐾𝑤.𝐾𝑎
[H⁺]= √ dan Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑏 𝐾𝑎.𝐾𝑏

pH= -log [H⁺]

b. Jika basa

𝐾𝑤.𝐾𝑏
[OH⁻]= √ dan Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑎 𝐾𝑎.𝐾𝑏

pOH=-log [OH⁻], pH =14-pOH

3. pH garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah


Larutan garam ini bersifat asam (pH<7). pH larutan dapat dihitung dengan
rumus:
pH= -log [H⁺]

𝐾𝑤.[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
[H⁺] = √ 𝐾𝑏 atau [H⁺] = √𝐾ℎ. [𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
jika garam memiliki lebih dari 1 kation maka,

[H⁺]= √𝐾ℎ. 𝑛. [𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]

𝐾ℎ
Kh = 𝐾𝑏
𝐾𝑤 dan h = √
[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]

4. pH garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat


Larutan garam ini bersifat basa (pH>7). pH larutan dapat dihitung dengan

rumus:

pH=14-pOH, pOH= - log [OH⁻]

𝐾𝑤.[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
[OH⁻]= √ 𝐾𝑎 atau [OH⁻]=√𝐾ℎ. 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
Jika garam memiliki lebih dari 1 anion maka

[OH⁻]=√𝐾ℎ. 𝑛. [𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]

Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑎 dan h = √[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
𝐾ℎ
Contoh soal:
Diketahui larutan CH3COOH 0, 15 M dengan volume 100 mL dan larutan NaOH
0,1 M sebanyak 150 mL dengan Ka CH3COOH = 10-5. Apabila kedua larutan
tersebut dicampurkan, apakah larutan tersebut akan besifat asam atau basa?
Berikan data dan alasanya!
Jawab:

Claim:
Besifat Basa

Evidence (data):
CH3COOH= 100 mL x 0,15 M = 15 mol
NaOH= 150 mL x 0,1 M= 15 mol
CH3COOH + NaOH
CHmol
Awal: 15 3
COONa + 15
H2Omol - -
Rx : 15 mol 15 mol 15 mol 15 mol

Sisa: 0 0 15 mol 15 mol


CH3COONa= 15 𝑚𝑜𝑙 = 15 𝑚𝑜𝑙 = 0,06 = 6 × 10−2
(100 𝑚𝐿+150 𝑚𝐿) 250 𝑚𝐿

𝐾𝑊
[𝑂𝐻−]= √ pH= 14- POH
𝐾𝑎
[CH3COONa]−14
= √10 [6 × 10−2] = 14- 0,77 x 10-5
10−5

6 × 10−16
=√ = 14-5 + log 0,77
10−5
=√6 × 10−11 = 9 + log 0,77
=√0,6 × 10−10 = 9 – 0,1
= 0,77 × 10-5 = 8,9

Alasan:

Campuran dari kedua larutan CH3COOH dan NaOH akan membentuk


larutan garam. Larutan CH3COOH adalah larutan asam lemah dan
NaOH adalah larutan asam kuat apabila dicampur maka akan
membentuk garam yang bersifat basa. Dari perhitunga pH campuran
larutan CH3COONa yaitu 8,9 yang mengindikasikan larutan bersifat
basa.
Permasalahan

Dina adalah seorang siswi yang mempunyai rasa ingin tau yang tinggi,
ia selalu ingin mencoba eksperimen baru, salah satunya ia ingin
membuat 3,528 gr NaCN yang dilarutkan dalam air sehingga volume
larutan menjadi 2 liter. Tetapi Dina bingung, berapa pH larutan NaCN
tersebut dan bagaimana dengan sifat larutan garam? Berikan data
dan alasanya! (Ar Na=23 C=12 N=14; Ka= 7,0x 10-10)

Jawaban:

Claim:

Evidence:

Reason:
Tugas Kelompok:
1. Jika diketahui Ka CH3COOH = 10-5 dari garam Ba(CH3COOH)2 dan Ka HCN =
10-5 dari garam NaCl. Tentukan manakah larutan garam berikut yang memiliki
pH lebih tinngi! Berikan data dan alasannya!
2. Jika diketahui Kb NH4OH = 1 x 10-5 apabila larutan NH4OH 0.5 M sebanyak
200 mL ditambahkan dengan 200 mL larutan HNO3 0.5 M. Apakah campuran
larutan tersebut bersifat asam atau basa? Berikan data dan alasanya!
3. Diketahui Kb NH3= 10-5 dari larutan NH4Cl dengan volume 100 mL.
Ramalkanlah sifat dari larutan tersebut bersifat asam atau basa? Berikan data
dan alasannya!
4

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai