Anda di halaman 1dari 11

MINERAL CINNABAR

DISUSUN OLEH
ANISA PUSPITA SARI (P2A819011)
WINDY KARTIKA (P2A819012)
ANGGRENI LESTARI (P2A819013)

DOSEN PENGAMPU

Dr. Drs. NGATIJO, M.Si.

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS JAMBI

2019
MINERAL CINNABAR

A. Pengertian
Cinnabar adalah jenis mineral merkuri sulfide. Cinnabar (merkuri sulfida)
merupakan mineral tunggal yang paling beracun di bumi. Ini dikarenakan Cinnabar
dapat melepaskan merkuri murni jika terganggu atau dipanaskan, menyebabkan
tremor, hilangnya pengindraan dan kematian. Nama kristal ini berarti darah naga,
dan itu adalah bijih utama merkuri.

Gambar 1. Batu Cinnabar Gambar 2. Bubuk Cinnabar

B. Sifat Fisika dan Sifat Kimia


1. Sifat Fisika
Sifat fisika dari mineral cinnabar dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Sifat Fisika Mineral Cinnabar
Umum
Rumus kimia Merkuri(II) sulfide HgS
Klasifikasi strunz 2.CD.15a
Simetri kristal P3121, P3221
Sel unit a = 4,145(2) Å, c = 9,496(2) Å, Z = 3
Identifikasi
Warna Chocineal-red, towards brownish red and lead-gray
Perawakan Rhombohedral to tabular, granular to massive, dan
incrustations
Sistem Kristal Trigonal

Kuning = sulfur, abu-abu = mercury, hijau= sel


Bentuk kembaran Simple contact twins, twin plane (0001)
Pecahan Subconchoidal tidak rata
Belahan Prismatic (1010), perfek
Sifat dalam Slightly sectile
Kekerasan atau 2,0-2,5
(skala mosh)
Kilap Adamantine to dull (tumpul)
Gores Scarlet
Diafaneitas Transparan dalam pecahan tipis
Massa jenis 8,176
Sifat optik Uniaxial (+)
Indeks bias nῳ = 2,905 n↋ = 3,256
Bias ganda ẟ = 0,351
Kelarutan 1,04 x 10-25g/100 ml air (Ksp 25 0C = 2 x 10-32)

2. Sifat Kimia
Cinnabar adalah batuan mineral yang mengandung senyawa merkuri II
sulfida yang tak larut dalam air. Merkuri sulfide merupakan bubuk merah
beracun, larut dalam air dan alkohol dan menyublim pada suhu 4460 C.

C. Reaksi Pengolahan Mineral Cinnabar


1. Ekstraksi Merkuri Menggunakan Hydrometallurgy
Hydrometallurgy merupakan proses yang dilakukan menggunakan cairan
atau larutan sebagai oksidator. Ekstraksi merkuri secara hydrometallurgy dapat
dilakukan menggunakan bahan kimia sebagai pelarut merkuri, dimana
selanjutnya larutan dipisahkan dari partikel padat tak larut, yang kemudian
direduksi kembali menjadi logam merkuri. Pelarutan merkuri dari cinnabar bisa
dilakukan menggunakan proses klorinasi menggunakan air raja, atau bisa juga
menggunakan pelarut hidrogen bromida. Reaksi jyang terjadi seperti di bawah
ini :

3HgS(s)+2HNO3(l) +6HCl(l) =>3HgCl2(l) +2NO2(g) +3S(S) + 2H2O(aq)+2H2(g) .....(i


)
HgS (s) + 2 HBr (l) => HgBr2 (l) + H2 (g) + S (s) …………(ii)
Berdasarkan kedua reaksi kimia di atas, terlihat bahwa merkuri larut
membentuk senyawa merkuri II, yang selanjutnya bisa dipisahkan dari padatan
yang tak larut dalam air raja atau pelarut hidrogen bromide. Selanjutnya merkuri
bisa dihasilkan dari larutan melalui proses reduksi menggunakan reduktor yang
tepat baginya.
Ekstraksi merkuri dari cinnabar bisa juga dilakukan menggunakan senyawa
sodium sulfida. Ekstraksi merkuri dari cinnabar pun bisa dilakukan
menggunakan metoda flotasi.
2. Ekstraksi Menggunakan Proses Pyrometallurgy
Pyrometallurgy merupakan suatu proses metalurgi yang dilakukan pada
panas tinggi. Pada suhu tinggi (12000C), dengan kehadiran udara, merkuri
melepas ikatan dengan belerang, dan tereduksi menjadi logamnya. Pada situasi
ini, belerang teroksidasi oleh udara membentuk gas SO2, seperti reaksi kimia di
bawah ini.
HgS (s) + O2 (g) => Hg (s) + SO2 (g) ……………..(iii)

Gambar 3. Mesin Penyuling Merkuri Tradisional

Merkuri juga bisa dihasilkan (pada suhu tinggi) menggunakan prinsip


perbedaan potensial elektroda standar, di mana reaksi redoks harus dilakukan
melalui kontak fisik antara mineral cinnabar dengan logam-logam yang
memiliki potensial elektroda standar yang jauh dibawah potensial standar unsur
kimia merkuri. Reaksinya sebagai berikut:
HgS (s) + M (s) => Hg (s) + MS (s) ………..(iv)
Reaksi kimia di atas terjadi antara mineral cinnabar dengan logam-logam yang
lebih reaktif darinya (misalnya besi, aluminium, dan zinc).

Gambar 4. Mesin Penyuling Merkuri Efisiensi Tinggi

3. Pengolahan Cinnabar dengan Metoda Tradisional


Saat ini teknologi pengolahan merkuri yang dilakukan oleh sebagian besar
perajin menggunakan mekanisme dari reaksi kimia (iv), dimana simbol M
sebagai simbol dari metal digantikan oleh unsur kimia logam besi (Fe), seperti
reaksi kimia berikut :
HgS (s) + Fe (s) => Hg (l) + FeS (s) ……………. (v)
Pada reaksi kimia (v), kation merkuri dari senyawa merkuri II sulfida
mengoksidasi logam besi menjadi besi II+, yang langsung berpasangan dengan
anion sulfur, dan pada saat bersamaan merkuri II+ tereduksi menjadi logam
merkuri yang berfase cair.
Proses ini berlangsung di dalam tabung besi pada suhu panas, dimana panas
di dalam tabung diperkirakan mencapai 6000C. Merkuri yang tereduksi menjadi
logamnya memiliki titik didih yang sangat rendah (3850C), dimana sedikit di
atas titik ini merkuri berubah fase menjadi gas, yang disuling dan ditampung
dalam wadah yang digenangi oleh air. Proses pengolahan merkuri menggunakan
cara tradisional ini umumnya menggunakan peralatan tabung seperti gambar 3,
dimana pipa di bagian atas adalah pipa tempat keluarnya uap merkuri dari
tabung.
Untuk menghindarkan terjadinya pembakaran belerang oleh udara di dalam
tabung dan mencegah teroksidasinya (kembali) merkuri menjadi merkuri II
oksida atau merkuri II sulfat, campuran besi dan bubuk cinnabar juga dicampur
dengan kapur mentah (lime/CaCO3). Pengolahan cinnabar dengan cara
tradisional memiliki tingkat perolehan atau recovery yang rendah. Pada batuan
cinnabar yang memiliki kandungan merkuri tinggi (kandungan Hg antara 45%-
75%), tingkat recovery bisa mencapai 90%. Namun tingkat perolehan
(persentase hasil yang diperoleh) akan turun seiring turunnya kandungan
merkuri di dalam batuan. Sebagai contoh, batuan yang memiliki kandungan
merkuri di bawah 10%, tingkat perolehan hanya berada di kisaran maksimum
50% saja. Recovery yang rendah menyisakan limbah padat yang mengandung
merkuri yang jauh melebihi batas aman bagi lingkungan. Oleh karena itu,
pengolahan menggunakan cara tradisional ini, disamping tak efisien, juga
beresiko tinggi terhadap pencemaran lingkungan.

D. Senyawa-senyawa Mineral Cinnabar


Di alam batuan cinnabar ditemukan dalam dua bentuk / jenis kristal cinnabar
merah dan cinnabar hitam.
1. Cinnabar merah (red cinnabar atau alpha cinnabar/ α-HgS) merupakan jenis
batuan cinnabar yang paling sering ditemukan di alam.

Gambar 5. Cinnabar merah (red cinnabar)

2. Cinnabar hitam (black cinnabar), atau biasa juga disebut metacinnabar (β-
HgS). Cinnabar jenis ini (meta-cinnabar) banyak ditemukan di kepulauan
Maluku (Pulau Seram, Pulau Romang, Pulau Buru, dan pulau-pulau di
Maluku Tenggara).
Gambar 6. Cinnabar hitam (black cinnabar)

E. Sumber Mineral Cinnabar


Cinnabar biasa ditemukan pada endapan epithermal. Endapan epitermal

didefinisikan sebagai salah satu endapan dari sistem hidrotermal yang terbentuk

pada kedalaman dangkal yang umumnya pada busur vulkanik yang dekat dengan

pemukaan pada kedalaman dangkal (1 km) pada suhu relatif rendah yaitu 50-1500C.

Cinnabar terbentuk di dekat gunung berapi dan endapan dari belerang. Cinnabar

biasanya ditemukan di batuan yang terbentuk di dekat aktivitas vulkanik atau di

sumber air panas. Ini diproduksi di dekat permukaan bumi dari cairan panas yang

menggelembung dari dalam. Sebagian besar pasokan merkuri dunia diperoleh dari

cinnabar. Adapun persebaran sinabar ini di Indonesia mencakup Propinsi Sumatera

Barat, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Yang termasuk

produsen utama cinnabar adalah Spanyol, China, Italia, Serbia, Slovenia, dan

sebagian Amerika Serikat.


F. Pemanfaatan Mineral Cinnabar

Berikut ini adalah pemanfaatan mineral cinnabar:

1. Sebagai pewarna

Dalam sejarahnya batu cinnabar sudah lama digunakan sebagai bahan pewarna

alami. Ini berlangsung sejak zaman mesir kuno, dimana segala keindahan yang

ada merupakan hasil dari pewarna alami dan salah satunya menggunakan batu

cinnabar. Warna merah yang ada pada batu ini tidak hanya digunakan sebagai

pewarna pakaian, karpet hingga lukisan saja. Tetapi warna ini juga digunakan

sebagai campuran pemerah bibir oleh para wanita kerajaan saat itu.

Gambar 7. Cinnabar sebagai Pewarna Lukisan

2. Sebagai bahan pengobatan

Dipercaya bahwa batu cinnabar juga memiliki kekuatan magis yang dapat

digunakan dalam ilmu pengobatan. Ilmu pengobatan yang digunakan pun masih

tergolong dalam ilmu pengobatan alternatif dan tradisonal. Tidak hanya itu,

untuk penyakit yang dapat disembuhkan yaitu hanya berbagai macam penyakit

ringan seperti penyakit demam, batuk, dan masuk angin saja. Bubuk cinnabar

atau vermillion ditambahkan ke permen sebagai pewarna makanan, meski sudah


tidak digunakan lagi untuk tujuan ini. Cinnabar masih merupakan bagian dari

banyak obat tradisional Tiongkok.

Gambar 8. Cinnabar sebagai Obat Tradisional Tiongkok

3. Sebagai bahan kesenian

Tekstur yang padat dan sedikit lunak serta warna yang ada pada batu

cinnabar membuat para pengrajin mencoba untuk memanfaatkan serta

menampilkan sisi lain dari batu cinnabar ini. Dengan goresan-goresan pada batu

yang dilakukan oleh para ahli, batu ini kini tidak hanya menjadi sekedar batu

tetapi juga sebagai hiasan ukir yang sangat indah. Cinnabar dalam bentuk

vermillion buatan alam atau artifisial dijual hari ini sebagai cat artis. Cat disertai

peringatan untuk menghindari konsumsi dan kontak kulit.

Gambar 9. Cinnabar sebagai Hiasan Ukir

4. Sebagai air raksa

Penggunaan utama cinnabar saat ini adalah untuk produksi merkuri. Untuk
mengekstrak merkuri dari cinnabar, mineral tersebut dipanaskan. Merkuri keluar
dari mineral sebagai gas, yang kemudian didinginkan dan dikondensasi untuk
membuat merkuri cair yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan
thermometer dan berbagai macam peralatan ilmiah lainnya. Merkuri adalah satu-
satunya logam yang cair pada suhu kamar. Perlu diolah dengan sangat hati-hati
karena bisa diserap melalui kulit dan melepaskan uap berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA

Almasshabur, 2017. Empat Manfaat Batu Cinnabar yang Belum Diketahui.


https://manfaat.co.id/manfaat-batu-cinnabar.

Anonim, 2007. Cinnabar Mineral yang Cantik dan Beracun.


www.martinrecords.com/pengetahuan/cinnabar-mineral-yang-cantik-dan-
beracun/

Anonim, 2011. Mineral Cinnabar. http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/03/


mineral-sinabar-hgs.html

Anonim, 2015. Teknik Produksi Merkuri dari Cinnabar. https://bestekin.com/


2015/11/20/teknik-produksi-merkuri-dari-cinnabar-ore/

Anonim, 2016. Berbagai Cara Ekstraksi Merkuri dari Cinnabar.


https://bestekin.com/2016/06/12/berbagai-cara-ekstraksi-merkuri-dari-
cinnabar/2/

Anonim, 2017. Cinnabar. https://id.scribd.com/document/351773386/cinnabar

Anonim, 2019. Cinnabar. https://id.wikipedia.org/wiki/Sinabar

Anda mungkin juga menyukai