Anda di halaman 1dari 2

Platina (Pt), Bijih platina terjadi secara konsentrasi magmatik didalam batuan beku ultra basa.

Bijih
platina placer (Endapan sekunder) terbentuk karena proses pengendapan kembali dari hasil pelapukan /
erosi terhadap endapan bijih primer.

Platina

Platina merupakan salah satu contoh mineral yang termasuk dalam golongan
Native Element. Golongan Native Element atau unsur bebas adalah golongan mineral
yang hanya terdiri dari 1 unsur saja. Demikian pula Platina merupakan unsur bebas.
Mineral ini masuk dalam grup Platinum bersama dengan palladium serta campuran
alami platinum-iridium dan iridium-osmium, dimana semuanya mempunyai sistem kristal
isometrik.

Mineral platina mempunyai warna abu-abu keperakan yang cenderung tidak


berubah. Mempunyai kilap metalik dengan cerat berwarna abu-abu gelap. Mineral ini
tidak mempunyai belahan dengan pecahan runcing (hackly). Kristalnya mempunyai
bentuk kubik, lebih sering ditemukan dalam bentuk amorf dalam bongkahan, atau
butiran.
Platina mempunyai kekerasan yang cukup (4 – 4,5 Skala Mohs) namun dengan
berat jenis yang tinggi (21,4 pada Platina murni). Mineral ini juga mempunyai sifat
dalam ductile dan malleable. Platina juga merupakan konduktor panas yang baik
sehingga banyak digunakan dalam industri modern. Mempunyai sifat ketembusan
cahaya opaque dan kemagnetan diamagnetik.
Secara garis besar deskripsi Platina adalah sebagai berikut :
Warna : abu-abu keperakan
Kilap : metalik
Cerat : abu-abu gelap
Kekerasan : 4 – 4,5
Bentuk : amorf
Struktur : granular
Belahan : tidak ada
Pecahan : runcing (hackly)
Kemagnetan : diamagnetik
Sifat dalam : ductile, malleable
Sifat lain : opaque

Platina banyak ditemukan pada batuan beku basa dan ultrabasa (khususnya dunit
dan serpentinit), berasosiasi dengan olivin, piroksen, kromit dan magnetit. Hal tersebut
dikarenakan asal mula primer mineral ini dari tahap segregasi awal pada pembentukan
batuan beku basa. Biasa ditemukan sebagai butiran pada sungai yang berasal dari
tepat yang mengandung batuan ultrabasa.
Selain sebagai konduktor panas yang baik, platina juga dikenal resisten terhadap korosi dari hampir
semua jenis bahan kimia. Hal itu yang menyebabkan platina banyak dipakai pada industri kimia, sebagai
katalis pada proses kimia organik maupun anorganik. Pada industri yang lain pun platina sangat
dibutuhkan terutama untuk pembuatan peralatan elektronik karena sifat konduktornya dan titik lelehnya
yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai