Anda di halaman 1dari 16

PRESENT BY:

KELOMPOK II
ROSTALINDA RUMAPEA (RSA1C115022)
SILMI AULIA WARDAH (RSA1C115023)
NURUSALAMIA (RSA1C115030)
NADILA ERINA HANDAYANI (RRA1C115008)
LUTVIA LARASTIAN (RRA1C115009)
DWI INDAH PERMATA (RRA1C115012)
M.MASBUN PANE (RRA1C115016)
Dosen Pengampu:
Aulia Sanova S.T M.Pd
TAKSIKOLOGI

Pengertian Efek
Taksikologi toksikologi

klasifikasi biotransformasi
dan sumber bahan toksikologi
toksik

karakteristik absorbsi, distribusi,


pemaparan dan ekskresi
toksikologi toksikologi

jalur masuk dan jalur waktu dan interaksi bahan


tempat pemaparan frekuensi pemaparan kimia dalam
toksikologi toksikologi toksikologi
Toksikologi lingkungan adalah ilmu yang
Apa mempelajari racun kimia dan fisik yang dihasilkan dari
Pengertian suatu kegiatan dan menimbulkan pencemaran
Taksikologi lingkungan.
?
Bagaimana
klasifikasi
dan sumber Klasifikasi
bahan
toksik Bahan Toksin
?

Berdasarkan Berdasarkan
Organ targetnya: Sifatnya:
hati, ginjal, sistem mudah meledak
hematopotik
Berdasarkan
Berdasarkan
Penggunaanya:
Fisiknya:
peptisida, pelarut,
gas, debu, cair
aditif makanan

Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan


Sumbernya: Efeknya: Kandungan kimianya:
toksik tumbuhan dan kanker, mutasi, amina aromatik,
binatang kerusakan hati hidrokarbon halogen
Sumber
Bahan Toksin

Industri tekstil
Rumah sakit
dan kulit

Pabrik kertas dan Industri baterai


percetakan kering dan Aki

Industri perakitan
Industri
listrik dan
kimia dasar
elektronika
Industri perakitan
Industri Industri
kendaraan
farmasi logam dasar
bermotor
Bagaimana
Karakteristik
Pemaparan
Toksikologi
Karakteristik pemaparan Toksikologi Terjadi tergantung pada
? sifat kimia dan fisik dari bahan tersebut, situasi pemaparan, dan
kerentanan sistem biologis dari subjek.
Oleh karena itu untuk dapat mengetahui karakteristik lengkap
bahaya potensial dan toksisitas dari suatu bahan kimia tertentu perlu di
ketahui tidak hanya tipe efek tersebut, tetapi juga informasi mengenai
sifat bahan kimianya sendiri, pemaparannya, dan subjek.

Misalnya:
suatu bahan masuk melalui kulit dengan dosis lebih tinggi
sedangkan lainnya melalui mulut dengan dosis yang lebih
rendah, maka dapat diperkirakan kulit lebih tahan terhadap
racun sehingga suatu bahan polutan untuk dapat diserap
melalui kulit diperlukan dosis yang tinggi
Bagaimana
Tempat
Dan
Jalur masuk
Pemaparan
Toksikologi
?

Tempat Pemaparan Toksikologi:


saluran pencernaan
Kulit
saluran usus/intestinal

Jalur Masuk Toksikologi:


Inhalasi » Intraperitoneal » Subkutan » Intramuskular » intradermal » Oral » Topikal.
Bagaimana
Jalur Waktu
Dan Jalur Waktu Pemaparan Toksikologi:
Frekuensi
Pemaparan Jalur wajtu pemaran toksikologi yaitu
Toksikologi melalui jalur pemaran akut. Dimana, Pemaparan akut
? adalah pemaparan terhadap suatu kimia selama
kurang dari 24 jam.
Biasanya pemaparan akut terjadi pada
waktu adanya kecelakaan misalnya pecahnya saluran
gas di suatu perusahaan sehingga para karyawan
langsung menghirup gas beracun dalam konsentrasi
yang cakup tinggi atau memang sengaja bunuh diri.

MISALNYA:
seseorang meminum satu gelas racun
serangga (misalnya Baygon) yang kalau tidak cepat
ketahuan bisa membawa kematian. Pemaparan
akut biasanya berhubungan dengan pemberian
tunggal sedangkat subakut, subkronik dan kronik
merupakan pemaparan yang berulang
Frekuensi
Pemaparan Toksikologi:
Frekuensi pemaparan Toksikologi dilihat dari Secara umum dosis yang
terbagi-bagi akan mengurang efek yang di timbulkannya. Suatu dosis tunggal dari
suatu zat yang menghasilkan efek berat secara cepat mungkin akan menghasilkan
efek yang kurang dari setengahnya bila di berikan dalam dua dosis terpisah, dan
tidak menimbulkan efek apa-apa di berikan secara berkala dalam 10 kali untuk
beberapa jam atau hari.
Efek toksis kronik terjadi bila bahan kimia terakumulasi di dalam sistem
biologis (absorpsi melebihi biotrasformasi eksresi), atau bila menghasilkan efek
toksik yang tidak pulih kembali, atau bila tidak cukup dari sistem biologis untuk
melakukan pemulihan dari kerusakan dalam interval frekuensi pemaparan.
Jadi Frekuensi Pemaran Frekuensi terjadi Bila tingkat eliminasi lebih
kecil dari pada tingkat absorpsi, bahan toksik biasanya tidak terakumulasi secara
tetap, namun mencapai suatu keadaan keseimbangan bila tingkat eliminasi sama
dengan tingkat pemberian.
Bagaimana Interaksi Kimia dalam Toksikologi terjadi pada:
Interaksi Melalui sejumlah mekanisme seperti perubahan dalam
Bahan Kimia absorpsi, pengikatan protein, dan biotransformasi atau
Dalam ekskresi dari satu atau dua zat toksik yang berinteraksi
Toksikologi
?

Antagonistis
Efek aditif

Efek
Potensiasi
sinergistik

Potensiasi Antagonistis Efek sinergistik


Bagaimana
Absorbsi,
Distribusi,
Dan Ekskresi
Toksikologi
?
TAHAP
ABSORBSI

Saluran cerna Kulit

Saluran napas
TAHAP
DISTRIBUSI

Pengikatan
Barrier dan
penyimpanan
TAHAP
EKSTRAKSI

Ekresi urine Jalur lain

Ekskresi Paru-paru
pedu
Biotransformasi Toksikologi
terjadi melalui dua fase:
Bagaimana
Biotransformasi
Toksikologi  Reaksi fase I, yang melibatkan
reaksi oksidasi, reduksi, dan

? hidrolisis
 Reaksi fase II, merupakan
produksi suatu senyawa
melalui konjugasi toksikan atau
metabolitnya dengan suatu
metabolit endogen.
Apa Efek
Toksikologi

? Efek Toksikologi terbagi menjadi dua sifat, yaitu:

 Efek bersifat reversible (berpulih) artinya dapat


hilang dengan sendirinya atau irreversible yaitu
akan menetap atau bertambah parah setelah
pajanan toksikan di hentikan.
 Efek irreversible ( efek Nirpulih ) di antaranya
karsinoma, mutasi, kerusakan syaraf, dan sirosis
hati.

Efek toksikan reversible (berpulih) bila tubuh terpajam dengan


kadar yang rendah atau untuk waktu yang singkat, sedangkan
efek Irreversible (nirpulih) terjadi bila pajanan dengan kadar
yang lebih tinggi dan waktu yang lama
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai