Anda di halaman 1dari 14

DESTILASI

Annisa Rahayu (RRA1C115001)

Dwindah Permata (RRA1C115012)


K
E
L Windy Kartika (RRA1C115015)
O
M
P Mella Puspita (RRA1C115018)
DESTILASI

Suatu proses pemisahan yang sangat penting dalam


berbagai industri kimia. Operasi ini bekerja untuk
memisahkan suatu campuran menjadi komponen-
komponennya berdasarkan perbedaan titik didih.
Destilasi ini selalu digunakan untuk memisahkan
minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya, memisahkan
suatu produk kimia dari pengotornya, dan sangat
diperlukan dalam industri obat-obatan.
TAHAP

EVAPORASI
PEMISAHAN
UAP-CAIRAN

KONDENSASI

DESTILASI
Destilasi Sederhana

Destilasi Bertingkat

Destilasi Uap

Destilasi Vakum
DESTILASI SEDERHANA

Teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih


komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh.
DESTILASI BERTINGKAT

Teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih


komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh.
DESTILASI UAP

Memisahkan zat senyawa cair


yang tidak larut dalam air dan
titik didihnya cukup tinggi
sedangkan zat cair tersebut
mencapai titik didihnya, zat
cair sudah terurai, teroksidasi
atau mengalami reaksi
pengubahan (rearrangement).
Destilasi uap adalah istilah
umum untuk destilasi campuran
air dengan senyawa yang tidak
larut dalam air.
DESTILASI VACUM

Memisahkan dua komponen


yang titik didihnya sangat
tinggi, metode yang digunakan
adalah dengan menurunkan
tekanan permukaan lebih
rendah dari 1atm sehingga titik
didihnya juga menjadi rendah,
dalam prosesnya suhu yang
digunakan untuk
mendestilasinya tidak terlalu
tinggi.
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem JURNAL
Vol. 2 No. 2, Juni 2014, 131-137

PEMURNIAN ETANOL HASIL FERMENTASI KULIT NANAS


DENGAN MENGGUNAKAN DISTILASI VAKUM

ALAT BAHAN

Pisau
Limbah kulit nanas
Timbangan analitis
Ragi roti (fermipan)
Blender
NaOH
Gelas Ukur
HCl
Erlenmeyer
Aquades
Pipet Volume
Timer
Termometer
Seperangkat alat distilasi vakum
Alat analisis alkohol (metode Gas Chromatography)
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem JURNAL
Vol. 2 No. 2, Juni 2014, 131-137
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem
Vol. 2 No. 2, Juni 2014, 131-137
JURNAL

CARA KERJA

1. Membuat Larutan Fermentasi


80 gram kulit nanas yang dipotong kecil-kecil, dicampur 160 ml aquades 160 mL
lalu dihancurkan dengan blender.

2. Mengatur pH Larutan Fermentasi


pH menjadi 4,5-5,5 dengan ditambahkan HCl atau ditambah NaOH
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem
Vol. 2 No. 2, Juni 2014, 131-137
JURNAL

CARA KERJA

3. Larutan kulit nanas yang telah disesuaikan pHnya kemudian sterilisasi pada
suhu 70˚ C - 80˚ C selama 15 menit . Larutan kulit nanas yang sudah diatur
pHnya, ditambah fermipan sebanyak 0,5% (b/v) dan difermentasi dalam
kondisi anaerob selama 4 hari.

4. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan kain saring untuk memisahkan


larutan fermentasi dengan kotoran yang tercampur didalam larutan tersebut
agar proses evaporasi berjalan dengan lancar dan lebih optimal
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem
Vol. 2 No. 2, Juni 2014, 131-137
JURNAL

CARA KERJA

5. Tahap distilasi vakum dilakukan dengan menggunakan seperangkat alat


vacuum distilation untuk memisahkan etanol dari larutan fermentasi yang
terbentuk. Alat ini bekerja seperti alat distilasi sederhana, penurunan tekanan
diberikan kepada labu yang berisi sampel menyebabkan terjadinya penurunan
titik didih larutan. Pompa vakum digunakan untuk menguapkan larutan agar
naik ke kondensor yang selanjutnya akan diubah kembali ke dalam bentuk
cair. Perlakuan yang diberikan dibagi dalam 3 taraf dengan ulangan sebanyak
3 kali. Adapun taraf perlakuan yang digunakan adalah sebagai berikut:

T1= suhu distilasi vakum 40˚ C


T2= suhu distilasi vakum 50˚ C
T3= suhu distilasi vakum 60˚ C
?

Anda mungkin juga menyukai