Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 01)

Sekolah : SMA Negeri 11 Garut


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII / 1
Alokasi Waktu : 10 Jam Pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan cooperatif learning, dan model pembelajaran
discovery learning, peserta didik dapat :
o Menjelaskan konsentrasi larutan : kemolalan , kemolaran, dan fraksi mol serta penggunaanya
o Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan
o Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap tehadap tekanan uap pelarut
o Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan
o Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan
o Menghitung penurunan titik beku larutan non elektrolit berdasarkan data percobaan
o Menghitung kenaikan titik didih larutan non elektrolit berdasarkan data percobaan
o Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
o Menghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit
Sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan
perilaku disiplin, jujur, santun, bertanggung jawab, dan kerja sama, religius, komunikatif, peduli
lingkungan, rasa ingin tahu, mandiri, gemar membaca, musyawarah mufakat

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Menganalisis fenomena sifat 3.1.1 Menjelaskan konsentrasi larutan : kemolalan ,
koligatif larutan (penurunan kemolaran, dan fraksi mol serta penggunaanya
tekanan uap jenuh, kenaikan 3.1.2 Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan
titik didih, penurunan titik beku 3.1.3 Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar
dan tekanan osmosis ) menguap tehadap tekanan uap pelarut
3.1.4 Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan
data percobaan
3.1.5 Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan
penurunan tekanan uap, penurunan titik beku
dan kenaikan titik didih larutan
3.1.6 Menghitung penurunan titik beku larutan non
elektrolit berdasarkan data percobaan
3.1.7 Menghitung kenaikan titik didih larutan non
elektrolit berdasarkan data percobaan
3.1.8 Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan
osmosis serta terapannya
3.1.9 Menghitung tekanan osmosis larutan non
elektrolit

4.1 Menyajikan kegunaan prinsip 4.1.1. Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi
sifat koligatif larutan dalam kelompok mengenai konsentrasi larutan :
kehidupan sehari-hari kemolalan , kemolaran, dan fraksi mol serta
penggunaanya
4.1.2. Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi
kelompok mengenai pengertian sifat koligatif
larutan
4.1.3 Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi
kelompok mengenai pengaruh zat terlarut yang
sukar menguap tehadap tekanan uap pelarut
4.1.4. Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi
kelompok mengenai menghitung tekanan uap
larutan berdasarkan data percobaan
4.1.5. Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi
kelompok mengenai diagram PT untuk
menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan
titik beku dan kenaikan titik didih larutan
4.1.6. Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi
kelompok mengenai menghitung penurunan
titik beku larutan non elektrolit berdasarkan
data percobaan
4.1.7. Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi
kelompok mengenai menghitung kenaikan titik
didih larutan non elektrolit berdasarkan data
percobaan
4.1.8. Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi
kelompok mengenai menjelaskan pengertian
osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya

C. Materi Pembelajaran
o Fakta
o Terjadinya penurunan tekanan uap larutan akibat adanya zat terlarut
o Terjadinya kenaikan titik didih akibat adanya zat terlarut
o Terjadinya penurunan titik beku akibat adanya zat terlarut
o Terjadinya tekanan osmosis

o Konsep
o Sifat koligatif larutan
o Penurunan tekanan uap larutan
o Kenaikan titik didih
o Penurunan titik beku
o Tekanan osmosis

o Prinsip
o Hukum Roult

o Prosedur
o Langkah kerja praktikum sifat koligatif larutan

D. Metode Pembelajaran : Discovery Learning


E. Media Pembelajaran :
Proyektor, laptop, speaker
F. Sumber Belajar :
Down load dari internet, Buku Penunjang Kimia untuk SMA/MA KELAS XII
- Unggul Sudarmo. 2013.Kimia untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
- Michael Purba.2013. Kimia untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke 1

IPK pertemuan ke 1
3.1.1 Menjelaskan konsentrasi larutan : kemolalan , kemolaran, dan fraksi mol serta
penggunaanya
4.1.1 Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok mengenai konsentrasi larutan :
kemolalan , kemolaran, dan fraksi mol serta penggunaanya

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Pendidik memberi salam 15 menit
Pendahuluan dilanjutkan dengan menanyakan
kabar peserta didik, perkenalan
dan kesiapan belajar
 Memperkenalkan program
semester
 Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran yaitu tentang
konsentrasi larutan
 Memberi contoh penggunaan
konsentrasi larutan dalam
kehidupan sehari-hari
 Nilai karakter yang ditanamkan:
religius, komunikatif, peduli
lingkungan, rasa ingin tahu
Kegiatan Inti Stimulation  Peserta didik dibagi kelompok 60 menit
(pemberian  Setiap kelompok mengamati
rangsangan) satuan konsentrasi dalam botol zat
di laboratorium
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca
Problem statment  Pendidik memberi kesempatan
(pertanyaan dan kepada peserta didik untuk
identifikasi masalah) bertanya setelah mereka mengkaji
literatur tentang konsentrasi
larutan dan mengajukan
pertanyaan yang belum
dipahaminya dari hasil
pengamatannya :
- Bagaimana cara membuat
larutan dengan molaritas ,
molalitas, dan fraksi mol yang
diinginkan
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif
Pengumpulan data  Peserta didik mengkaji literatur
tentang pembuatan larutan dengan
molaritas , molalitas, dan fraksi
mol tertentu dengan teman
sekelompoknya.
 Nilai karakter yang ditanamkan:
gemar membaca, mandiri,
komunikatif, bekerja sama,
tanggung jawab
Mengolah data  Peserta didik menganalisis dan
mendiskusikan informasi yang
diperoleh anggota kelompoknya
tentang perbedaan molaritas ,
molalitas, dan fraksi mol yang
tertera di dalam LKS.
 Peserta didik mengerjakan soal
untuk menghitung molaritas ,
molalitas, dan fraksi mol larutan
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama, tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Verification  Peserta didik mendiskusikan
(pembuktian) kembali hasil pengolahan data dan
memverifikasi hasil jawaban
dengan data-data atau teori pada
buku sumber tentang molaritas ,
molalitas, dan fraksi mol larutan
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Menyimpulkan  Peserta didik membuat kesimpulan
cara membuat larutan dengan
molaritas , molalitas, dan fraksi
mol yang diinginkan
 Peserta didik mempresentasikan
hasil kesimpulan diskusinya di
depan kelas.
 Nilai karakter yang mandiri,
komunikatif, bekerja sama,
menghargai martabat individu,
keberanian
Kegiatan Penutup  Pendidik memberikan penguatan 15 menit
materi terhadap Peserta didik dan
meluruskan konsep yang
kemungkinan menimbulkan salah
konsep.
 Pendidik memberikan
penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik..
 Pendidik menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
 Nilai karakter yang mandiri,
kejujuran, tanggungjawab

Pertemuan 2

IPK Pertemuan 2
3.1.2 Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap tehadap tekanan uap pelarut
3.1.3 Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan
4.1.2 Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok mengenai pengertian sifat koligatif
larutan
4.1.3 Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok mengenai pengaruh zat terlarut yang
sukar menguap tehadap tekanan uap pelarut
4.1.4 Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok mengenai menghitung tekanan uap
larutan berdasarkan data percobaan

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Pendidik memberi salam 15 menit
Pendahuluan dilanjutkan dengan menanyakan
kabar peserta didik, dan kesiapan
belajar
 Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran yaitu tentang
sifat koligatif larutan dan
penurunan tekanan uap larutan
 Memberi contoh penggunaan
penurunan tekanan uap larutan
dalam kehidupan sehari-hari.
 Melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan:
mmengapa menjemur pakaian di
luar lebih cepat dibanding di dalam
ruangan ?
 Nilai karakter yang ditanamkan:
religius, komunikatif, peduli
lingkungan, rasa ingin tahu
Kegiatan Inti Stimulation  Pendidik meminta siswa untuk 60 menit
(pemberian membentuk kelompok masing-
rangsangan) masing 5 orang/kelompok
 Pendidik membagikan lembar
kerja siswa
 Peserta didik mengamati tayangan
video tentang fenomena faktual
tentang penguapan air
 Peserta didik mengamati gambar
tekanan uap air yang dididihkan
dan larutan urea yang dididihkan
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca
Problem statment  Pendidik memberi kesempatan
(pertanyaan dan kepada peserta didik untuk
identifikasi masalah) bertanya setelah mereka mengkaji
literatur tentang tekanan uap dan
mengajukan pertanyaan yang
belum dipahaminya dari tayangan
tersebut :
 Mengapa pada larutan yang
sama dengan konsentrasi yang
berbeda memiliki tekanan uap
yang berbeda ?
 Adakah hubungan antara
jumlah zat terlarut dengan
tekanan uap larutan ?
 Bagaimana hubungan fraksi
mol dengan penurunan
tekanan uap larutan
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif
Pengumpulan data  Setelah kegiatan tanya jawab, guru
memfasilitasi peserta didik untuk
menemukan jawaban dengan cara :
- Mengamati tabel data
penurunan uap jenuh berbagai
jenis larutan non elektrolit
dalam air pada suhu tertentu
dengan konsentrasi yang
berbeda
- Menggali informasi dari
berbagai sumber
 Nilai karakter yang ditanamkan:
gemar membaca, mandiri,
komunikatif, bekerja sama,
tanggung jawab
Mengolah data  Peserta didik berdiskusi tentang
pengaruh zat terlarut yang sukar
menguap terhadap tekanan uap
pelarut.
 Peserta didik berdiskusi tentang
penurunan tekanan uap larutan
(hukum Raoult).
 Peserta didik menghitung tekanan
uap larutan berdasarkan data
percobaan.
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama, tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Verification  Peserta didik mendiskusikan
(pembuktian) kembali hasil pengolahan data dan
memverifikasi hasil jawaban
dengan data-data atau teori pada
buku sumber tentang molaritas ,
molalitas, dan fraksi mol larutan
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Menyimpulkan  Peserta didik membuat kesimpulan
 Peserta didik mempresentasikan
hasil kesimpulan diskusinya di
depan kelas.
 Nilai karakter yang mandiri,
komunikatif, bekerja sama,
menghargai martabat individu,
keberanian
Kegiatan Penutup  Guru memberikan penguatan 15 menit
materi terhadap Peserta didik dan
meluruskan konsep yang
kemungkinan menimbulkan salah
konsep.
 Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berkinerja
baik.
 Pendidik menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
 Nilai karakter yang mandiri,
kejujuran, tanggungjawab
Pertemuan 3

IPK Pertemuan ke 3

3.1.4 Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku
dan kenaikan titik didih larutan
3.1.5 Menghitung penurunan titik beku larutan non elektrolit berdasarkan data percobaan
4.1.5 Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok mengenai diagram PT untuk
menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan
4.1.6. Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok mengenai menghitung penurunan titik
beku larutan non elektrolit berdasarkan data percobaan

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Pendidik memberi salam 15 menit
Pendahuluan dilanjutkan dengan menanyakan
kabar peserta didik dan kesiapan
belajar
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran yaitu penurunan titik
beku larutan
 Pendidik memberikan motivasi
: Mengapa di negara yang
mengalami 4 musim , pada saat
musim salju jalan raya ditaburi
garam?
 Nilai karakter yang ditanamkan:
religius, komunikatif, peduli
lingkungan, rasa ingin tahu
Kegiatan Inti Stimulation  Pendidik mempersiapkan diagram 60 menit
(pemberian P dan T
rangsangan)  Pendidik memberi petunjuk dan
kesempatan kepada peserta didik
untuk memperhatikan dan
menganalisa gambar diagram P
dan T untuk menafsirkan
penurunan tekanan uap,
penurunan titik beku, dan kenaikan
titik didih larutan
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca
Problem statment  Pendidik memberi kesempatan
(pertanyaan dan kepada peserta didik untuk
identifikasi masalah) bertanya setelah mereka mengkaji
literatur tentang penurunan titik
beku dan mengajukan pertanyaan
yang belum dipahaminya dari
tayangan tersebut
- analisis gambar diagram P dan
T untuk menafsirkan
penurunan tekanan uap,
penurunan titik beku, dan
kenaikan titik didih larutan
- pengaruh zat terlarut yang
sukar menguap terhadap
penurunan titik beku larutan
- menghitung penurunan titik
beku larutan non elektrolit
berdasarkan data percobaan
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif
Pengumpulan data  Peserta didik mencatat informasi
yang didapatkan dari literatur
 Peserta didik menginventaris
informasi yang diberikan oleh
anggota kelompoknya untuk
dijadikan jawaban sementara dari
LKS yang diberikan guru.
 Nilai karakter yang ditanamkan:
gemar membaca, mandiri,
komunikatif, bekerja sama,
tanggung jawab
Mengolah data  Setelah mengumpulkan informasi
melalui study literatur, peserta
didik mendiskusikan informasi
yang diperoleh anggota
kelompoknya tentang penurunan
titik beku
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama, tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Verification  Peserta didik mendiskusikan
(pembuktian) kembali hasil pengolahan data dan
memverifikasi hasil jawaban
dengan data-data atau teori pada
buku sumber tentang penurunan
titik beku
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Menyimpulkan  Peserta didik membuat kesimpulan
tentang penurunan titik beku
 Peserta didik mempresentasikan
hasil kesimpulan diskusinya di
depan kelas.
 Nilai karakter yang mandiri,
komunikatif, bekerja sama,
menghargai martabat individu,
keberanian
Kegiatan Penutup  Pendidik memberikan penguatan 15 menit
materi terhadap Peserta didik dan
meluruskan konsep yang
kemungkinan menimbulkan salah
konsep.
 Pendidik memberikan
penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik.
 Pendidik menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
 Nilai karakter yang mandiri,
kejujuran, tanggung jawab

Pertemuan 4

IPK pertemuan 4
3.1.6 Menghitung kenaikan titik didih larutan non elektrolit berdasarkan data percobaan
4.1.7. Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok mengenai menghitung kenaikan titik
didih larutan non elektrolit berdasarkan data percobaan

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Pendidik memberi salam 15 menit
Pendahuluan dilanjutkan dengan menanyakan
kabar peserta didik dan kesiapan
belajar
 Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran yaitu kenaikan titik
didih larutan
 Pendidik memberikan motivasi
: Mengapa kalau memasak
sayur , air harus mendidih dulu
baru ditambah bumbu dan
sayuran?
 Nilai karakter yang ditanamkan:
religius, komunikatif, peduli
lingkungan, rasa ingin tahu
Kegiatan Inti Stimulation  Peserta didik mengamati tabel 60 menit
(pemberian perbedaan titik didih beberapa
rangsangan) larutan dengan berbagai
konsentrasi
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca
Problem statment  Pendidik memberi kesempatan
(pertanyaan dan kepada peserta didik untuk
identifikasi masalah) bertanya setelah mereka mengkaji
literatur tentang kenaikan titik
didih larutan
 Peserta didik mengidentifikasi
pertanyaan dalam LKS
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif
Pengumpulan data  Peserta didik mengkaji literatur
dengan teman sekelompoknya
mengenai hubungan zat terlarut
yang sukar menguap terhadap
kenaikan titik didih larutan
 Peserta didik mencatat informasi
yang didapatkan dari literatur
 Peserta didik menginventaris
informasi yang diberikan oleh
anggota kelompoknya untuk
dijadikan jawaban sementara dari
LKS yang diberikan guru.
 Nilai karakter yang ditanamkan:
gemar membaca, mandiri,
komunikatif, bekerja sama,
tanggung jawab
Mengolah data  Setelah mengumpulkan informasi
melalui study literatur, peserta
didik mendiskusikan informasi
yang diperoleh anggota
kelompoknya tentang kenaikan
titik didih larutan
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama, tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Verification  Peserta didik mendiskusikan
(pembuktian) kembali hasil pengolahan data dan
memverifikasi hasil jawaban
dengan data-data atau teori pada
buku sumber tentang kenaikan titik
didih larutan
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Menyimpulkan  Peserta didik membuat kesimpulan
tentang kenaikan titik didih larutan
 Peserta didik mempresentasikan
hasil kesimpulan diskusinya di
depan kelas.
 Nilai karakter yang mandiri,
komunikatif, bekerja sama,
menghargai martabat individu,
keberanian

Kegiatan Penutup  Pendidik memberikan penguatan 15 menit
materi terhadap Peserta didik dan
meluruskan konsep yang
kemungkinan menimbulkan salah
konsep.
 Pendidik memberikan
penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik.
 Pendidik menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
 Nilai karakter yang mandiri,
kejujuran, tanggungjawab

Pertemuan 5

IPK Pertemuan 5
3.1.6 Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
3.1.7 Menghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit
4.1.8. Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok mengenai menjelaskan pengertian
osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Pendidik memberi salam 15 menit
Pendahuluan dilanjutkan dengan menanyakan
kabar peserta didik dan kesiapan
belajar
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran yaitu tekanan
osmosis
 Pendidik memberikan motivasi :
Bagaimana cara mendapatkan air
tawar dari air laut
 Nilai karakter yang ditanamkan:
religius, komunikatif, peduli
lingkungan, rasa ingin tahu
Kegiatan Inti Stimulation  Pendidik memberi gambar 2 buah 60 menit
(pemberian larutan yang berbeda
rangsangan) konsentrasinya yang dibatasi oleh
selaput semipermeabel
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca
Problem statment  Pendidik memberi kesempatan
(pertanyaan dan kepada peserta didik untuk
identifikasi masalah) bertanya
 Peserta didik memperkirakan akan
seperti apa keadaan larutan
tersebut bila dibiarkan beberapa
waktu
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif
Pengumpulan data  Peserta didik mengkaji literatur
dengan teman sekelompoknya
mengenai tekanan osmotik
 Peserta didik mencatat informasi
yang didapatkan dari literatur
 Peserta didik menginventaris
informasi yang diberikan oleh
anggota kelompoknya untuk
dijadikan jawaban sementara dari
LKS yang diberikan guru
 Nilai karakter yang ditanamkan:
gemar membaca, mandiri,
komunikatif, bekerja sama,
tanggung jawab
Mengolah data  Peserta didik berdiskusi untuk
menjawab dengan cara
menggambar di papan tulis
 Dari gambar tersebut ditarik
kesimpulan tentang peristiwa
osmosis dan tekanan osmosis dan
juga cara menentukan perhitungan
tekanan osmosis dengan
menggunakan rumus Van t Hoff
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama, tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Verification  Peserta didik mendiskusikan
(pembuktian) kembali hasil pengolahan data dan
memverifikasi hasil jawaban
dengan data-data atau teori pada
buku sumber tentang tekanan
osmosis
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Menyimpulkan  Peserta didik membuat kesimpulan
tentang tekanan osmosis
 Peserta didik mempresentasikan
hasil kesimpulan bagaimana cara
mendapatkan air tawar dari air laut
 Nilai karakter bangsa yang
mandiri, komunikatif, bekerja
sama, menghargai martabat
individu, keberanian
Kegiatan Penutup  Pendidik memberikan penguatan 15 menit
materi terhadap Peserta didik dan
meluruskan konsep yang
kemungkinan menimbulkan salah
konsep.
 Pendidik memberikan
penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik.
 Pendidik menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
 Nilai karakter bangsa yang
mandiri, kejujuran,
tanggungjawab

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik penilaian

Penilaian Hasil Belajar

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen Keterangan

1 Sikap Sosial - Penilaian diri - Lembar penilaian diri


- Penilaian observasi - Lembar observasi
- Penilaian antar teman - Lembar penilaian antar
teman
2 Pengetahuan - Tes tertulis - Soal uraian
- Penugasan - Soal penugasan
3 Keterampilan - Kinerja presentasi - Penilaian presentasi

2. Instrumen Penilaian

 Penilaian Sikap

o Penilaian Observasi/ Jurnal ( Insidental Record)

No Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Pos / Neg Tindak


Perilaku Sikap Lanjut
o Penilaian Diri

o LEMBAR PENILAIAN DIRI

Topik : Sifat Koligatif Larutan Nama :


Kelas :

Setelah mempelajari materi Sifat Koligatif Larutan , anda dapat melakukan penilaian diri dengan
cara memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan

No Pernyataan Sudah Belum


memahami memahami
1 Menjelaskan konsentrasi larutan : kemolalan , kemolaran,
dan fraksi mol serta penggunaanya
2 Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan
3 Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap
tehadap tekanan uap pelarut
4 Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data
percobaan
5 Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan
tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik
didih larutan
6 Menghitung penurunan titik beku larutan non elektrolit
berdasarkan data percobaan
7 Menghitung kenaikan titik didih larutan non elektrolit
berdasarkan data percobaan
8 Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis
serta terapannya
9 Menghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit

Keterangan:
 Nilai Ya = 1, Tidak = 0
 Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
 Jumlah skor maksimal = 10
jumlah skor
 Nilai sikap penilaian diri = x 100
jumlah skor maksimal
o Penilaian Antar Teman

PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK

Nama peserta didik yang dinilai : ……………………………..


Namat teman yang menilai :............................................
Kelas : ……………………………..
Waktu pengamatan : ……………………………..
Topik : Sifat Koligatif Larutan
Tanggal penilaian :...........................................

Muncul/ dilakukan
No Perilaku / sikap
Ya Tdk
1 Mau menerima pendapat teman
2 Tidak memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4 Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda
status sosial, suku, dan agama
5 Tidak pernah menyontek pada waktu ulangan dan
ujian
6 Mengerjakan tugas / PR sendiri
7 Mengumpulkan laporan / tugas tepat waktu
8 Turut aktif mengerjakan tugas kelompok
9 Peduli terhadap lingkungan
10 Disiplin

Keterangan:

 Nilai Ya = 1, Tidak = 0
 Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
jumlah skor
 Nilai sikap = x 100
jumlah skor maksimal

 Instrumen Penilaian Pengetahuan

a. Instrumen tes tertulis

SOAL URAIAN

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : XII / 1
Kompetensi Dasar : Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan
uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan
osmosis )

NO SOAL KUNCI SKOR

1 Hitunglah massa molekul relatif suatu zat non elektrolit, bila 4


gram zat tersebut dilarutkan dalam 100 gram air, menyebabkan
larutannya mendidih pada suhu 100,347 0C ? Kb air = 0,52 0C /
m
2 Tentukan tekanan uap jenuh larutan urea, CO(NH 2)2, 10 % jika
tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut 240 mmHg. Ar C =
12, O = 16, N = 14
3 Untuk menaikkan titik didih 250 gram air menjadi 100,1 0C
pada tekanan 1 atm, berapa gram gula pasir, C12H22O11, yang
harus dilarutkan ? Ar C = 12, O = 16
4 Berapa tekanan osmosis dari 250 mL larutan yang
mengandung 23,2 gram Mg(OH) 2 pada suhu 25 0C? ( R =
0,082 L atm / mol K ) Ar Mg = 24
 Instrumen Penilaian Keterampilan

Penilaian Presentasi

No Nama Siswa Aspek Penilaian Jumlah Nilai


skor
Menyam Memberi Kerja Mengharga
paikan jawaban sama i perbedaan
konsep sesuai pendapat
secara dengan
sistematis pertanyaan
1
2
3

Keterangan:

 Jika melakukan aspek penilaian = 1, jika tidak melakukan = 0


 Jumlah skor maksimal = 4
jumlah skor
 Nilai siswa = x 100
jumlah skor maksimal

Garut, Juli 2017

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,


Kepala Sekolah,

Drs. H.Uje Darmadi, M.M Erni Tristati, S.Pd


NIP : 195905071985031008 NIP : 197403051999032005
LAMPIRAN

Pertemuan 1

Konsentrasi Larutan

Konsentrasi larutan menyatakan jumlah zat yang terlarut dalam suatu larutan. Konsentrasi larutan
dapat dinyatakan dalam kemolaran, kemolalan, dan fraksi mol.

1. Kemolaran (M)
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan.
Pengertian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

n
M=
V

Dengan n = jumlah mol zat terlarut, dan


V = volume larutan dalam satuan L

g 1.000
M= x
Mr V

Dengan g = massa zat terlarut dalam satuan gram


Mr = massa molekul relatif zat terlarut
V = volume larutan dalam satuan mL

2. Kemolalan (m)
Kemolalan menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg pelarut.

jumlah mol zat terlarut g 1.000


M= = x
1 kg pelarut Mr P

dengan Mr = massa molekul relatif zat terlarut


p = massa pelarut dalam satuan gram
g = massa zat terlarut

Pertemuan 2

Pengertian Sifat Koligatif

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat
terlarut dan tidak bergantung pada sifat zat terlarut. Contohnya larutan NaOH 0,1 M ( merupakan
larutan elektrolit) memiliki titik beku yang sama dengan larutan glukosa 0,2 M (merupakan larutan
non elektrolit) karena kedua larutan memiliki jumlah partikel zat terlarut yang sama.
Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap (∆P), penurunan titik beku (∆Tf), kenaikan
titik didih (∆Tb), dan tekanan osmotik.
Penurunan Tekanan Uap Jenuh
Pada  setiap  suhu,  zat  cair  selalu  mempunyai  tekanan tertentu. Tekanan ini adalah tekanan uap
jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan
tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari
pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang.
Menurut Roult :
ΔP = Po . XA
keterangan:
ΔP   : penurunan tekanan uap jenuh pelarut
Po    : tekanan uap pelarut murni
XA   : fraksi mol zat terlarut

Pertemuan 3 dan 4

Titik beku adalah suatu besaran yang menunjukkan waktu terbentuknya kesetimbangan antara cairan
dan padatan, atau suatu keadaan dimana zat cair mulai membeku (menjadi padat). Air murni
membeku pada suhu 0oC dan pada tekanan 1 atmosfir (760 mmHg). Adanya zat terlarut yang sukar
menguap dalam pelarut air ternyata larutan tersebut tidak membeku pada suhu 0 oC. Adanya zat
terlarut dapat menurunkan tekanan uap, maka suhu larutan harus diturunkan agar larutan membeku,
artinya titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarutnya. Peristiwa ini disebut penurunan titik
beku larutan, yang diberi notasi
∆ Tf.
Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan sama dengan tekanan udara luar atau
tekanan atmosfir di sekitarnya. Air murni mendidih pada suhu 100 oC dan pada tekanan 1 atmosfir
(760 mmHg). Adanya zat terlarut dapat menurunkan tekanan uap, maka suhu larutan harus dinaikkan
agar larutan mendidih, artinya titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarutnya. Peristiwa ini
disebut kenaikkan titik didih larutan, yang diberi notasi ∆ Tb.

Untuk lebih mudah memahami uraian mengenai kenaikkan titik didih dan penurunan titik beku,
pelajari diagram berikut !

tekanan

suhu
= diagram pelarut
penurunan
titik beku

Pertemuan 5
Osmosis adalah peristiwa perpindahan pelarut dari larutan yang konsentrasinya lebih kecil (encer) ke
larutan yang konsentrasinya lebih tinggi (pekat) melalui membran semipermeabel
Osmosis akan terhenti, bila telah terjadi kesetimbangan konsentrasi antara kedua larutan tersebut
Tekanan osmotik adalah besarnya tekanan yang harus diberikan pada suatu larutan untuk mencegah
mengalirnya molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semipermeabel

Menurut Van't Hoff tekanan osmotik mengikuti hukum gas ideal: pV = nRT
Karena tekanan osmotik = π , maka π = n/V R T
atau π=MRT
π = tekanan osmotik (atm)
M = molaritas larutan (mol/liter= M)
R = tetapan gas universal = 0.082 liter.atm/mol K
T = suhu mutlak (K)

Dalam suatu sistem osmosis:


• larutan yang memiliki tekanan osmosis sama disebut isotonik.
• larutan yang memiliki tekanan osmotik lebih kecil dibandingkan larutan yang lain disebut
hipotonik.
• larutan yang memiliki tekanan osmotik lebih besar dibandingkan larutan yang lain disebut
hipertonik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP 02)

Sekolah : SMA Negeri 11 Garut


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII / 1
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran

A. Tujuan Pelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan cooperatif learning, dan model pembelajaran
discovery learning, peserta didik dapat :
o Menganalisis berdasarkan data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit
o Menjelaskan perbedaaan penurunan tekanan uap larutan, penurunan titik beku, kenaikan titik
didih , tekanan osmosis larutan elektrolit dengan larutan non elektrolit
o Menghitung tekanan uap larutan, penurunan titik beku, kenaikan titik didih , tekanan osmosis
larutan elektrolit
o Menjelaskan penggunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari
Sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan
perilaku disiplin, jujur, santun, bertanggung jawab, dan kerja sama, religius, komunikatif, peduli
lingkungan, rasa ingin tahu, mandiri, gemar membaca, musyawarah mufakat

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.2 Membedakan sifat koligatif 3.2.1 Menganalisis berdasarkan data percobaan untuk
larutan elektrolit dan larutan membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit
nonelektrolit dan non elektrolit
3.2.2 Menjelaskan perbedaaan penurunan tekanan uap
larutan, penurunan titik beku, kenaikan titik didih ,
tekanan osmosis larutan elektrolit dengan larutan
non elektrolit
3.2.3 Menghitung tekanan uap larutan, penurunan titik
beku, kenaikan titik didih , tekanan osmosis
larutan elektrolit
3.2.4 Menjelaskan penggunaan sifat koligatif larutan
dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Melakukan percobaan terkait 4.2.1 Melakukan percobaan untuk membandingkan
penurunan tekanan uap, sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
kenaikan titik didih, penurunan 4.2.2 Mengkaji dan mengolah data percobaan
titik beku, dan tekanan osmosis 4.2.3 Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi
larutan kelompok mengenai hasil percobaan sifat
koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
4.2.4 Membuat laporan tertulis hasil praktikum
4.2.5 Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi
kelompok mengenai hasil diskusi sifat koligatif
larutan elektrolit dan non elektrolit

C. Materi Pembelajaran
o Fakta
o Perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit

o Konsep
o Zat elektrolit sebagian atau seluruhnya terurai menjadi ion-ion sehingga untuk
konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mengandung jumlah partikel yang lebih banyak
daripada larutan non elektrolit

o Prinsip
o Sifat koligatif larutan elektrolit secara kuantitatif dinyatakan dengan factor Van t Hoff
(i)

o Prosedur
o Langkah kerja praktikum sifat koligatif larutan

D. Model Pembelajaran : Discovery Learning


E. Media Pembelajaran :
Proyektor, laptop, speaker
F. Sumber Belajar :
Down load dari internet, Buku Penunjang Kimia untuk SMA/MA KELAS XII
- Unggul Sudarmo. 2013.Kimia untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
- Michael Purba.2013. Kimia untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 1

IPK pertemuan 1
3.2.1 Menganalisis berdasarkan data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit
3.2.2 Menjelaskan perbedaaan penurunan tekanan uap larutan, penurunan titik beku, kenaikan
titik didih , tekanan osmosis larutan elektrolit dengan larutan non elektrolit
4.2.1 Melakukan percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non
elektrolit
4.2.2 Mengkaji dan mengolah data percobaan
4.2.3 Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok mengenai hasil percobaan sifat
koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
4.2.4 Membuat laporan tertulis hasil praktikum

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Pendidik memberi salam 15 menit
Pendahuluan dilanjutkan dengan menanyakan
kabar peserta didik, dan kesiapan
belajar
 Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran yaitu tentang sifat
koligatif larutan elektrolit larutan
 Pendidik menyampaikan motivasi
yaitu : Apakah sama sifat koligatif
larutan elektrolit dan non
elektrolit?
 Nilai karakter yang ditanamkan:
religius, komunikatif, peduli
lingkungan, rasa ingin tahu
Kegiatan Inti Stimulation  Peserta didik dibagi kelompok 60 menit
(pemberian  Setiap kelompok menyiapkan alat
rangsangan) dan bahan yang diperlukan
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca
Problem statment  Pendidik mengajukan pertanyaan
(pertanyaan dan berkaitan dengan perbedaan sifat
identifikasi masalah) koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit
 Peserta didik diminta merancang
percobaan dan mempresentasikan
untuk menyamakan persepsi
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif
Pengumpulan data  Setiap kelompok melakukan
percobaan membandingkan
penurunan titik beku larutan urea 1
m, urea 2 m, NaCl 1 m, NaCl 2 m,
dan glukosa 1 m.
 Peserta didik mengamati dan
mencatat titik beku masing-masing
larutan
 Nilai karakter yang ditanamkan:
teliti, mandiri, komunikatif,
bekerja sama, tanggung jawab
Mengolah data  Peserta didik menganalisis data
hasil percobaan untuk
menyimpulkan perbedaan titik
beku larutan elektrolit dan
nonelektrolit
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama, tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Verification  Peserta didik mendiskusikan
(pembuktian) kembali hasil pengolahan data dan
memverifikasi hasil jawaban
dengan data-data atau teori pada
buku sumber tentang perbedaan
titik beku larutan elektrolit dan
nonelektrolit
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Menyimpulkan  Setiap kelompok membersihkan
alat-alat dan meja kerjanya
 Peserta didik mempresentasikan
hasil kesimpulan diskusinya di
depan kelas.
 Kelompok yang lain menanggapi
 Nilai karakter yang mandiri,
komunikatif, bekerja sama,
menghargai martabat individu,
keberanian
Kegiatan Penutup  Pendidik memberikan penguatan 15 menit
materi terhadap Peserta didik dan
meluruskan konsep yang
kemungkinan menimbulkan salah
konsep.
 Pendidik memberikan
penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik..
 Pendidik menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
 Nilai karakter yang mandiri,
kejujuran, tanggungjawab

Pertemuan 2

IPK Pertemuan 2
3.2.3 Menghitung tekanan uap larutan, penurunan titik beku, kenaikan titik didih , tekanan
osmosis larutan elektrolit
3.2.4 Menjelaskan penggunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari
4.1.6 Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok mengenai hasil diskusi sifat koligatif
larutan elektrolit dan non elektrolit

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Pendidik memberi salam 15 menit
Pendahuluan dilanjutkan dengan menanyakan
kabar peserta didik, dan kesiapan
belajar
 Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran yaitu
sifat koligatif larutan elektrolit
 Melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan:
 Sifat koligatif apa saja yang dapat
digunakan dalam kehidupan
sehari – hari ?
 Nilai karakter yang ditanamkan:
religius, komunikatif, peduli
lingkungan, rasa ingin tahu
Kegiatan Inti Stimulation  Pendidik meminta siswa untuk 60 menit
(pemberian membentuk kelompok masing-
rangsangan) masing 5 orang/kelompok
 Pendidik meminta tiap kelompok
menuliskan titik beku larutan yang
telah diuji pada pertemuan
sebelumnya
 Peserta didik mengamati titik beku
tiap kelompok
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca
Problem statment  Pendidik memberi kesempatan
(pertanyaan dan kepada peserta didik untuk
identifikasi masalah) bertanya setelah mereka mengkaji
literatur tentang sifat koligatif
larutan elektrolit :
- Mengapa pada larutan yang
berbedaa dengan konsentrasi
yang sama memiliki titik beku
yang berbeda ?
- Faktor apa yang menyebabkan
perbedaan tersebut ?
- Sifat koligatif apa saja yang
dapat digunakan dalam
kehidupan
- sehari – hari ?
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif
Pengumpulan data  Setelah kegiatan tanya jawab, guru
memfasilitasi peserta didik untuk
menemukan jawaban dengan cara
menggali informasi dari berbagai
sumber
 Nilai karakter yang ditanamkan:
gemar membaca, mandiri, rasa
ingin tahu, komunikatif, bekerja
sama
Mengolah data  Peserta didik berdiskusi tentang
sifat koligatif larutan elektrolit dan
penggunaan sifat koligatif dalam
kehidupan sehari – hari
 Dari hasil diskusi peserta didik
diharapkan diperoleh jawaban :
- sifat koligatif larutan elektrolit
mempunyai harga yang lebih
besar daripada sifat koligatif
larutan non elektrolit
- sifat koligatif larutan elektrolit
secara kuantitatif dinyatakan
dengan factor Van t Hoff (i)
- kegunaan sifat koligatif dalam
kehidupan sehari-hari
 Nilai karakter yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca,
mandiri, komunikatif, bekerja
sama, tanggung jawab,
musyawarah mufakat
Verification  Peserta didik mendiskusikan
(pembuktian) kembali hasil pengolahan data dan
memverifikasi hasil jawaban
dengan data-data atau teori pada
buku sumber tentang sifat koligatif
larutan elektrolit dan penggunaan
sifat koligatif dalam kehidupan
sehari – hari
 Nilai karakter bangsa yang
ditanamkan: rasa ingin tahu,
gemar membaca, mandiri,
komunikatif, bekerja sama
tanggung jawab, musyawarah
mufakat
Menyimpulkan  Peserta didik membuat kesimpulan
 Peserta didik mempresentasikan
hasil kesimpulan diskusinya di
depan kelas.
 Pendidik memberikan soal-soal
untuk menghitung penurunan
tekanan uap larutan, penurunan
titik beku , kenaikan titik didih dan
tekanan osmosis larutan elektrolit
yang akan ditanggapi oleh siswa
 Nilai karakter yang mandiri,
komunikatif, bekerja sama,
menghargai martabat individu,
keberanian
Kegiatan Penutup  Guru memberikan penguatan 15 menit
materi terhadap Peserta didik dan
meluruskan konsep yang
kemungkinan menimbulkan salah
konsep.
 Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berkinerja
baik.
 Pendidik menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
 Nilai karakter yang mandiri,
kejujuran, tanggungjawab

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik penilaian

Penilaian Hasil Belajar

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen Keterangan

1 Sikap Sosial - Penilaian diri - Lembar penilaian diri


- Penilaian observasi - Lembar observasi
- Penilaian antar teman - Lembar penilaian antar
teman
2 Pengetahuan - Tes tertulis - Soal uraian
- Penugasan - Soal penugasan
3 Keterampilan - Kinerja presentasi - Penilaian presentasi
- Laporan Praktikum - Penilaian Laporan
Praktikum

2. Instrumen Penilaian

 Penilaian Sikap

o Penilaian Observasi/ Jurnal ( Insidental Record)

No Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Pos / Neg Tindak


Perilaku Sikap Lanjut
o Penilaian Diri
o LEMBAR PENILAIAN DIRI

Topik : Sifat Koligatif Larutan Nama :


Kelas :

Setelah mempelajari materi Sifat Koligatif Larutan, anda dapat melakukan penilaian diri dengan
cara memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan

No Pernyataan Sudah Belum


memahami memahami
1 Menganalisis berdasarkan data percobaan untuk
membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non
elektrolit
2 Menjelaskan perbedaaan penurunan tekanan uap larutan,
penurunan titik beku, kenaikan titik didih , tekanan
osmosis larutan elektrolit dengan larutan non elektrolit
3 Menghitung tekanan uap larutan, penurunan titik beku,
kenaikan titik didih , tekanan osmosis larutan elektrolit
4 Menjelaskan penggunaan sifat koligatif larutan dalam
kehidupan sehari-hari

Keterangan:
 Nilai Ya = 1, Tidak = 0
 Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
 Jumlah skor maksimal = 10
jumlah skor
 Nilai sikap penilaian diri = x 100
jumlah skor maksimal

o Penilaian Antar Teman

PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK

Nama peserta didik yang dinilai : ……………………………..


Namat teman yang menilai :............................................
Kelas : ……………………………..
Waktu pengamatan : ……………………………..
Topik : Kimia Unsur
Tanggal penilaian :...........................................

Muncul/ dilakukan
No Perilaku / sikap
Ya Tdk
1 Mau menerima pendapat teman
2 Tidak memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
Muncul/ dilakukan
No Perilaku / sikap
Ya Tdk
4 Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda
status sosial, suku, dan agama
5 Tidak pernah menyontek pada waktu ulangan dan
ujian
6 Mengerjakan tugas / PR sendiri
7 Mengumpulkan laporan / tugas tepat waktu
8 Turut aktif mengerjakan tugas kelompok
9 Peduli terhadap lingkungan
10 Disiplin

Keterangan:

 Nilai Ya = 1, Tidak = 0
 Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
jumlah skor
 Nilai sikap = x 100
jumlah skor maksimal

 Instrumen Penilaian Pengetahuan

Instrumen tes tertulis

SOAL URAIAN

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : XII / 1
Kompetensi Dasar : 3.2 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit

NO SOAL KUNCI SKOR

1 Zat non elektrolit sebanyak 15 gram dilarutkan dalam 90 gram


air. Larutan ini mempunyai tekanan uap jenuh 28,85 mmHg.
Pada suhu yang sama, air murni mempunyai tekanan uap jenuh
30 mmHg. Berapakah massa molekul relatif zat non elektrolit
tersebut ?
2 Pada suhu berapa larutan 22,2 gram CaCl2 dalam 500 gram air
mulai membeku ?
Ar Ca40, Cl = 35,5 , Kf = 1,86 0C / m
3 Untuk menaikkan titik didih 250 gram air menjadi 100,1 0C
pada tekanan 1 atm, berapa gram gula pasir, C12H22O11, yang
harus dilarutkan ? Ar C = 12, O = 16
4 Untuk membuat 500 mL larutan KCl yang isotonik dengan
larutan urea, CO(NH2)2 0,2 M pada suhu 25 0C, berapa gram
KCl yang diperlukan ? Ar K = 39, Cl = 35,5

 Instrumen Penilaian Keterampilan

Penilaian Presentasi

No Nama Siswa Aspek Penilaian Jumlah Nilai


Menyam Memberi Kerja Mengharga skor
paikan jawaban sama i perbedaan
konsep sesuai pendapat
secara dengan
sistematis pertanyaan
1
2
3

Keterangan:

 Jika melakukan aspek penilaian = 1, jika tidak melakukan = 0


 Jumlah skor maksimal = 4
jumlah skor
 Nilai siswa = x 100
jumlah skor maksimal
Penilaian Laporan Praktikum

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas /Semester : XII / 1
Kompetensi Dasar : 4.2 Melakukan percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan
Indikator : 4.2.4 Membuat laporan tertulis hasil praktikum

Buatlah laporan praktikum

PENGARUH ZAT TERLARUT PADA TITIK BEKU

Keterangan :
1. Waktu pengerjaan 1 minggu
2. Tugas dilakukan secara individu

Rubrik Penilaian

Berilah tanda √ pada kolom skor berikut :

Skor
No. Kriteria
4 3 2 1
1 Sistematika penulisan
2 Ketepatan isi dengan tujuan
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan
tugas
5 Kerapian hasil laporan
Jumlah skor

Keterangan:

 Keterangan : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik


 Jumlah skor maksimal = 20
jumlah skor
 Nilai siswa = x4
jumlah skor maksimal

Garut, Juli 2017

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,


Kepala Sekolah,

Drs. H.Uje Darmadi, M.M Erni Tristati, S.Pd


NIP : 195905071985031008 NIP : 197403051999032005

LAMPIRAN

PENGARUH ZAT TERLARUT PADA TITIK BEKU


A. Tujuan
- Menentukan pengaruh zat terlarut pada titik beku
- Membandingkan titik beku larutan elektrolit dengan larutan non elektrolit

B. Landasan Teori
o Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis zat terlarut tetapi
hanya pada konsentrasi partikelnya.
o Sifat koligatif larutan meliputi :
a. Penurunan tekanan uap jenuh larutan
b. Penurunan titik beku larutan
c. Kenaikan titik didih larutan
d. Tekanan osmosis larutan
o Penambahan zat terlarut menyebabkan berkurangnya titik beku larutan bila dibandingkan dengan
titik beku pelarut
Semakin besar konsentrasi zat terlarut, maka penurunan titik beku makin besar sehingga titik
beku larutan menjadi semakin kecil
o Sifat koligatif larutan elektrolit secara kuantitatif dinyatakan dengan factor Van t Hoff (i)
∆Tf = Kf x m x i
o Dengan konsentrasi zat terlarut sama, sifat koligatif larutan elektrolit mempunyai harga yang
lebih besar daripada sifat koligatif larutan non elektrolit
o Zat elektrolit sebagian atau seluruhnya terurai menjadi ion-ion sehingga untuk konsentrasi yang
sama, larutan elektrolit mengandung jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non
elektrolit

C. Alat dan Bahan

No Alat dan Bahan Ukuran / Satuan Jumlah


1 Gelas plastik
2 Termometer
3 Tabung reaksi
4 Botol semprot
5 Mistar
6 Batang pengaduk

1 Es dan garam
2 Larutan urea 1 m, 2 m, Larutan
NaCl 1 m dan 2 m, larutan glukosa
1m
3 Air murni

D. Cara Kerja

1. Masukkan butiran kecil es ke dalam gelas plastik sampai kira-kira tiga perempat bagian.
Tambahkan 8 sendok makan garam dapur, lalu aduk. Inilah campuran pendingin
2. Isi tabung reaksi dengan air suling kira-kira 4 cm
Masukkan tabung itu ke dalam campuran pendingin. Masukkan pengaduk kaca ke dalam tabung
reaksi dan gerakkan turun naik dalam air suling hingga seluruhnya membeku
3. Keluarkan tabung dari campuran pendingin dan biarkan es dalam tabung mencair sebagian. Ganti
pengaduk dengan termometer secara turun naik. Kemudian bacalah termometer dan catat suhu
campuran es dan air itu
4. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menggunakan larutan urea, glukosa, dan NaCl
Sebagai ganti air suling
5. Jika es dalam campuran pendingin sudah banyak yang mencair, buatlah lagi campuran pendingin
seperti cara di atas

E. Pengamatan

1. Titik beku campuran pendingin.......


2. Titik beku air suling......................

No Zat terlarut Kemolalan Titik beku


1 CO(NH2)2 1m
2 CO(NH2)2 2m
3 C6H12O6 1m
4 NaCl 1m
5 NaCl 2m

F. Pertanyaan

1. Bagaimana titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut murni ?
2. Bagaimanakah pengaruh kemolalan larutan urea terhadap
a. Titik beku larutan ?
b. Penurunan titik beku larutan ?
3. Bagaimanakah pengaruh kemolalan larutan NaCl terhadap
a. Titik beku larutan ?
b. Penurunan titik beku larutan ?
4. Pada kemolalan yang sama bagaimanakah pengaruh urea dan glukosa terhadap
a. Titik beku larutan ?
b. Penurunan titik beku larutan ?
5. Pada kemolalan yang sama bagaimanakah pengaruh urea dan glukosa terhadap
a. Titik beku larutan ?
b. Penurunan titik beku larutan ?

G. Kesimpulan

Tariklah kesimpulan dari percobaan ini

H. Menulis Laporan

Tulis laporan yang lengkap dari percobaan ini, dan dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya

Anda mungkin juga menyukai