2. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, disiplin, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, komunikatif dalam
merancang dan melakukan percobaan sel elektrolisis dan penyepuhan logam
3. Bekerja sama dalam melakukan praktikum dan diskusi, membuang limbah praktikum pada tempatnya dan
menggunakan bahan-bahan praktikum secukupnya
4. Proaktif dalam kegiatan diskusi untuk memecahkan masalah dalam sel elektrolisis dan penyepuhan logam
5. Menjelaskan prinsip sel elektrolisis
6. Membedakan reaksi redoks pada larutan dan lelehan berdasarkan data percobaan sel elektrolisisdengan
elektroda inert
7. Menjelaskan reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan elektroda tidak inert berdasarkan data
percobaan
8. Menganalisis reaksi redoks yang terjadi pada proses penyepuhan logam, pemurnian logam dan pembuatan
senyawa
9. Memberikan contoh produk industri hasil proses elektrolisis
10. Merancang perangkat sel elektrolisis untuk proses penyepuhan
11. Merancang kegiatan praktik penyepuhan logam
12. Melakukan penyepuhan benda-benda dari logam sesuai rancangan
13. Membuat laporan tugas proyek penyepuhan logam
D. Materi Pembelajaran
1. Prinsip sel elektrolisis
Elektrolisis artinya penguraian suatu zat akibat arus listrik. Zat yangterurai dapat berupa padatan, cairan, atau
larutan. Arus listrik yangdigunakan adalah arus searah. Tempat berlangsungnya reaksi reduksi dan oksidasi
dalam selelektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu anoda (reaksi oksidasi) dan katoda (reaksi reduksi).
Perbedaan sel elektrolisis dan sel volta terletakpada kutub elektroda. Pada sel volta, anoda (–) dan katoda (+),
sedangkanpada sel elektrolisis sebaliknya, anoda(+) dan katoda(–). Pada sel elektrolisis anode dihubungkan
dengan kutub positif sumber energi listrik, sedangkan katoda dihubungkan dengan kutub negatif.
2. Reaksi redoks pada sel elektrolisis
Reaksi pada sel elektrolisis yang dibahas meliputi:
Reaksi redoks dalam elektrolisis larutan dengan elektroda inert
Reaksi redoks dalam elektrolisis lelehan dengan elektroda inert
Reaksi redoks dalam elektrolisis larutan dengan elektroda tidak inert
Contoh reaksi redoks dalam elektrolisis larutan NaCl
Katoda: 2H2O(l) + 2e– H2(g) + 2OH–(aq)
Anoda: 2Cl–(aq) Cl2(g) + 2e–
Reaksi : 2H2O(l) + 2 Cl–(aq) H2(g) + Cl2(g) + 2OH–(aq)
3. Kegunaan elektrolisis
Elektrolisis banyak dilakukan pada industriseperti pada elektroplating atau penyepuhan logam, pemurnian
logam dan pembuatan senyawa
- Penyepuhan (electroplating) adalah suatu metode elektrolisis untuk melapisi permukaan logam oleh logam lain
yang lebih stabil terhadap cuaca atau untuk menambah keindahannya. Contohnya, besi dilapisi nikel agar tahan
karat, tembaga dilapisi perak atau emas agar lebih bernilai
- Pemurnian logam melalui elektrolisis dilakukan untuk memurnikan logam dari campurannya, misalnya
pemurnian logam tembaga
- Pembuatan senyawa kimia melalui elektrolisis dilakukan untuk memperoleh senyawa atau unsur murni untuk
keperluan laboratorium. Contohnya pembuatan NaOH dari elektrolisis larutan NaCI, pembuatan unsur F2
dengan elektrolisis larutan HF dalam Kfcair
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: 3 JP
Langkah Sintak Model Pembelajaran Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru memberi salam dilanjutkan dengan 15
Pendahuluan menanyakan kabar siswa dan kesiapan menit
belajar.
Melakukan apersepsi dengan memberikan
Stimulation(stimullasi/ pertanyaan tentang reaksi redoks pada sel
pemberian rangsangan) volta.
Peserta didik mengamati demonstrasi
Kegiatan Inti Problem percobaan elektrolisis larutan,rangkaian
**) statemen(pertanyaan/identifikasi selyang pertama tidak diberikan
masalah) arus listrik danyang kedua diberikan arus 10
listrik. menit
20
menit
25
menit
45 menit
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama:
Penilaian Sikap: Lembar observasi sikap pada saat praktik “ Reaksi redoks pada sel elektrolisis”
Penilaian Pengetahuan: Soal pilihan ganda, uraian dan tugas materi Prinsip sel elekrolisis dan Reaksi redoks
pada sel elektrolisis
Penilaian Keterampilan: Lembar pengamatan keterampilan pada saat praktik “ Reaksi redoks pada sel
elektrolisis”
b. Pertemuan Kedua :
- Penilaian Sikap : Lembar observasi diskusi merancang tugas proyek Praktik Penyepuhan logam
- Penilaian Pengetahuan: Soal pilihan ganda, uraian materi kegunaan sel elektrolisis
- Penilaian Ketrampilan : Format Penilaian tugas proyek dan format penilaian portofolioLaporan proyek.
3. Pembelajaran Remedial :
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang mendapat nilai
di bawah 2,67.
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial,penugasan dan tutor
sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik.
4. Pengayaan :
Peserta didik yang mendapat nilai diatas 2,67 diberikan tugas mengkaji materi penerapan elektrolisis dalam
kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal higherorderedthinking.
5. Kunci dan Pedoman Penskoran ( pada lampiran)
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/Alat : Alat praktikum sesuai yang tercantum pada LKS
2. Bahan : Bahan praktikum sesuai yang tercantum pada LKS
3. Sumber Belajar : Buku kimia kelas XII Kurikulum 2013, Buku Kimia kelas XII BSE, Bahan bacaan yang
relevan dari internet
Lampiran 1: Instrumen Penilaian
A. Instrumen Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Sikap
a. Sikap pada kegiatan Praktikum
Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester: XII/1
Topik: Sel elektrolisis
Judul Praktikum: Reaksi redoks pada sel elektrolisis
Indikator: Peserta didikmenunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, kerjasama, teliti kreatif dan
peduli lingkungan dalam melakukan percobaan kimia
N Nama Disipli Tanggun Kerjasam Telit Kreati Peduli Lingkung Jumlah Sk Nila
o Siswa n g jawab a i f an or i
1. ..................
...
2.
.....
.
1. ................
2. ................
...
.
2. Lembar Penilaian Diri
a. Penilaian diri setelah peserta didik belajar Sel elektrolisis
Penilaian Diri
Topik:...................... Nama: ................
Kelas: ...................
Setelah mempelajari materi Sel elektrolisis, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan
tanda Vpada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
4. Format Jurnal
JURNAL
A. pada bagian A terdapat gelembung gas, larutan berubah menjadi berwarna merah
B. pada bagian B terdapat gelembung gas, larutan berubah men jadi berwarna merah
C. pada bagian B terdapat gelembung gas dan larutan berubah jadi merah kemudian menjadi tidak
berwarna
D. pada bagian A tidak terdapat gelembung gas, larutan berubah dari hijau menjadi berwarna biru
E. pada bagian B tidak terdapat gelembung gasdan larutan berubah jadi merah kemudian menjadi tidak
berwarna
3. eaksi yang terjadi pada katode dari elektrolisis larutan Na2SO4 adalah ….
A. Na+ (aq) + e – Na (s)
B.2H2O (aq) + 2e– 2OH- (aq) + H2 (g)
C.2H+ (aq) + 2e– H2 (g)
D. SO42- (aq) + 2e– SO4 (aq)
E. 4OH- (aq) 2H2O (aq) + O2 (g) + 4e–
C
Y
b. Soal Uraian
Soal Uraian
Topik: Sel Elekrolisis. Nama : ........................
Tanggal Kuis: ........... Kelas : ...........................
Kunci Jawaban
Soal Pilihan Ganda:
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jawaban E C B E C D D A
2 Pada elektrolisis larutan NaCl dihasilkan larutan NaOH, gas H2 dan Cl2 , 10
Reaksi yang terjadi
Katoda (-) : 2 H2O(l)+ 2 e-H2(g) + 2 OH-(aq)
Anoda (+) : 2 Cl-(aq ) Cl2(g)+ 2 e-
Reaksi sel : 2H2O(l)+ 2 Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)+ 2 OH-(aq) 10
Jumlah 80
Instrumen Penilaian Proyek
Lampiran 2: LKS
ELEKTROLISIS LARUTAN
I. Pendahuluan
Elektrolisis berarti penguraian suatu zat akibat arus listrik. Zat-zat yang terbentuk dapat diketahui dari
perubahan-perubahan yang terjadi dengan bantuan indikator. Dalam percobaan ini kalian dapat menyelidiki zat-
zat hasil elektrolisis larutan Na2SO4 dan larutan KI dengan elektroda karbon dan larutan CuSO4dengan elektroda
inert dan tidak inert. Kalian juga dapat berlatih mengamati, merangkai alat, memprediksi, mengolah data dan
menyimpulkan
B. Elektrolisis Larutan KI
C. Elektrolisis Larutan CuSO4
Langkah-langkah Kegiatan Pengamatan
Isi tabung U dengan larutan CuSO41 M hingga ¾ Warna larutan CuSO4 :
volume tabung. Amati warna larutannya ! …………………….............................
2. Masukkan elektroda tembagadan besi pada
masing-masing mulut tabung U. Amati warna yang Di Katode (-) : ................................................
terjadi! Di Anode (+) : ...................................................
3. Hubungkan elektroda Cu ke kutub negatif, dan ke
kutub positif. Berikan sumber arus listrik pada di katoda di anoda
elektroda, tunggu kurang Gejala yang ............... ..................
lebih selama 5menit.Amati gejala yang terjadi terjadi
pada elektroda (-) katodadan elektroda (+) anoda !
D. Elektrolisis Larutan CuSO4
Langkah-langkah Kegiatan Pengamatan
1. Isi tabung U dengan larutan CuSO4 1 M Warna larutan CuSO4 :
hingga ¾ volume tabung. Amati warna larutannya ! …………………….............................
IV. Pertanyaan
1. Untuk elektrolisis larutan Na2SO4 :
a. Berdasarkan gejala yang terjadi dan perubahan warna indikator di katoda dan anoda, kesimpulan apa
yang didapat dari elektrolisis larutan ini?
b. Tuliskan reaksi redoks yang terjadi pada kedua elektrode tersebut!
2. Untuk elektrolisis larutan KI :
a. Berdasarkan gejala yang terjadi dan perubahan warna indikator di katoda dan anoda, kesimpulan apa yang
didapat dari elektrolisis larutan ini?
b. Tuliskan reaksi redoks yang terjadi pada kedua elektroda tersebut!
3. Untuk elektrolisis larutan CuSO4dengan elektrode tembaga:
a. Berdasarkan gejala yang terjadi di katoda dan anoda, kesimpulan apa yang didapat dari elektrolisis larutan
ini?
b. Tuliskan reaksi redoks yang terjadi pada kedua elektroda tersebut!
4. Untuk elektrolisis larutan CuSO4dengan elektroda Cu dan Fe:
a. Berdasarkan gejala yang terjadi di katoda dan anoda, kesimpulan apa yang didapat dari elektrolisis larutan
ini?
b. Tuliskan reaksi redoks yang terjadi pada kedua elektroda tersebut!
Contoh RPP ini saya kutip dari Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru Sasaram Kimia SMA
Tahun 2015
Kelas/Semester : XII/1
I. Indikator
1. A. Kognitif :
1. Produk
2. Menjelaskan fungsi tiap bagian sel Volta dari percobaan
3. Menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta ketika lambang / notasi sel diketahui
4. Menuliskan lambang/ notasi sel ketika suatu reaksi diberikan
5. Menggambarkan susunan sel Volta
6. Menghitung potensial sel volta berdasarkan potensial elektrode standar
7. Menetukan suatu reaksi redoks spontan atau tidak dengan menggunakan data potensial elektroda
standar.
1. Proses :
Melaksanakan eksperimen untuk menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran
kesetimbangan.
1. B. Psikomotorik
1. Menentukan alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen
2. Mengerjakan langkah kerja sesuai dengan LKPD
1. C. Afektif
1. Karakter
2. a. Jujur
1. Teliti
2. kerjasama
3. Keterampilan sosial
1. Bertanya
2. Berkomunikasi
3. Berpendapat
IV. Tujuan Pembelajaran:
A. Kognitif
1. Produk
1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi tiap bagian sel Volta dari percobaan
2. Peserta didik dapat menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta ketika lambang / notasi sel
diketahui
3. Peserta didik dapat menuliskan lambang/ notasi sel ketika suatu reaksi diberikan
4. Peserta didik dapat menggambarkan susunan sel Volta
5. Peserta didik dapat menghitung potensial sel volta berdasarkan potensial elektrode standar
6. Peserta didik dapat menetukan suatu reaksi redoks spontan atau tidak dengan menggunakan data
potensial elektroda standar.
2. Proses
1. Diberikan alat, bahan dan LKPD, peserta didik dapat melaksanakan eksperimen untuk mengetahui
tentang sel volta (melaksanakan eksperimen, mengisi tabel pengamatan, analisis, kesimpulan)
2. Psikomotorik
3. Disediakan alat, bahan, dan LKPD peserta didik dapat menentukan alat dan bahan yang digunakan
dalam eksperimen.
2. Disediakan alat, bahan, dan LKPD peserta didik dapat mereaksikan larutan yang satu dengan
larutan yang lain
1. C. Afektif
2. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada peserta didik, peserta didik menunjukkan
kemajuan karakter tanggung jawab, hati-hati dan teliti.
1. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada peserta didik, paling tidak peserta didik
dapat menunjukkan kemajuan berperilaku keterampilan sosial berpendapat, dan berpartisipasi
aktif
Prinsip dasar dari sel volta ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Logam zink (Zn) dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Zn 2+ (misalnya larutan
ZnSO4), sedangkan logam tembaga (Cu) dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion
Cu2+ (larutan CuSO4) . Logam zink akan larut sambil melepas dua elektron.
Zn(s) àZn2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan tidak memasuki larutan tetapi tertinggal pada logam zink. Elektron
tersebut selanjutnya akan mengalir ke logam tembaga melalui kawat penghantar. Ion Cu 2+ akan
mengambil elektron dari logam tembaga, kemudian akan mengendap.
Cu2+(aq) + 2e à Cu (s)
Dengan demikian, rangkaian tersebut dapat menghasilkan aliran elektron (listrik). Akan tetapi,
bersamaan dengan melarutnya logam zink, larutan dalam gelas kimia A menjadi bermuatan
positif. Hal ini akan menghambat pelarutan logam zink selanjutnya. Sementara itu, larutan dalam
gelas kimia B akan bermuatan negatif seiring dengan mengendapnya ion Cu2+. Hal ini akan
menahan pengendapan ion Cu2+. Jadi, aliran elektron yang disebutkan di atas tidak akan
berkelanjutan. Untuk menetralkan muatan listriknya, kedua gelas kimia A dan B dihubungkan
dengan suatu jembatan garam, yaitu larutan garam (seperti NaCl atau KNO 3). Jembatan garam
melengkapi rangkaian sel volta, sehingga menjadi suatu rangkain yang tertutup. Listrik hanya
dapat mengalir pada rangkaian tertutup.
Logam zink dan tembaga yang menjadi kutub-kutub listrik pada rangkaian sel elektrokimia di atas
disebut elektrode. Secara definisi, elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi disebut anode,
sedangkan elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi disebut katode. Oleh karena oksidasi
adalah pelepasan elektron, maka anode adalah kutub negatif, sedangkan katode merupakan
kutub positif. Pada sel elektrokimia di atas, anode adalah logam zink dan katode adalah
tembaga.
Susunan suatu sel volta dinyatakan dengan suatu lambang/ notasi singkat yang disebut
juga diagram sel. Untuk contoh gambar di atas, diagram selnya dinyatakan sebagai berikut:
Zn Zn2+ Cu2+ Cu
Anode biasanya digambarkan di sebelah kiri, sedangkan katode di sebelah kanan. Notasi
tersebut menyatakan bahwa pada anode terjadi oksidasi Zn menjadi Zn 2+, sedangkan di katode
terjadi reduksi ion Cu2+ menjadi Cu. Dua garis sejajar (II) yang memisahkan anode dan katode
menyatakan jembatan garam, sedangkan garis tunggal menyatakan batas antarfase (Zn
padatan, sedangkan Zn2+ dalam larutan; Cu2+ dalam larutan, sedangkan Cu padatan).
C. Potensial Elektrode Standar
Untuk mengukur harga potensial suatu elektrode, maka elektrode tersebut disusun menjadi suatu
sel elektrokimia dengan elektrode standar (hidrogen-platina) dan besarnya potensial dapat
terbaca pada voltmeter yang dipasang pada rangkaian luar. Potensial elektrode yang diukur
dengan elektrode standar kondisi standar, yaitu pada suhu 25 o C dengan konsentrasi ion-ion 1 M
dan tekanan gas 1 atm, disebut potensial elektrode standar dan diberi lambang Eo.
Tabel Potensial Elektrode Standar, Eo (volt)
2. Potensial Elektrode Standar dan Potensial Sel
Potensial sel volta (Eosel )merupakan beda potensial yang terjadi antara dua elektrode pada suatu
sel elektrokimia. Potensial sel dapat ditentukan berdasarkan selisih antara elektrode yang
mempunyai potensial elektrode tinggi (katode) dengan elektrode yang mempunyai potensial
elektrode rendah (anode)
Eosel = Eokatode – Eoanode
Katode adalah elektrode yang mempunyai harga Eo lebih besar (lebih positif), sedangkan anode
adalah elektrode yang mempunyai Eo lebih kecil (lebih negatif)
3. Potensial Elektrode Standar dan Reaksi Spontan
Harga potensial elektrode dapat digunakan untuk meramalkan apakah suatu reaksi kimia dapat
berlangsung spontan. Untuk menentukan spontan atau tidaknya suatu reaksi redoks dapat dilihat
dari harga potensial reaksinya (Eoredoks). Bila Eoredoks > 0 (positif), maka reaksi dapat berlangsung
spontan, sedangkan bila Eoredoks < 0 (negati. f) reaksi tidak berlangsung spontan, artinya untuk
berlangsungnya reaksi tersebut harus ada tambahan energi dari luar.
III. Langkah-langkah pembelajaran
Langkah Pembelajaran
5) Guru menyampaikan materi yang akan 5) Peserta didik mempelajari materi
disampaikan minggu berikutnya minggu berikutnya
3. ± 10 menit
IV. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan
1. CTL
2. Konstruktivistik
3. Keterangan proses IPA
1. Metode
1. Eksperimen
2. Ceramah
3. Diskusi
4. Proyek
1. Model
PBI
1. Alat
1) Buku paket
1. Bahan
Lembar Kerja Peserta Didik
VI. Sumber Pembelajaran
VII. Penilaian
Penilaian
1
2
Keterangan :
III : Tangungjawab
IV : Ketekunan
Kriteria penilaian:
1. Nilai ≥ 80,00
A Sangat baik
2. 65,00 ≤ Nilai 80,00
B Baik
3. 50,00 ≤ Nilai 65,00
C Cukup
4. 35,00 ≤ Nilai 50,00
D Kurang
5. 35,00
E Sangat kurang
Yogyakarta, 28 Desember 2012
Mengetahui,
LAMPIRAN
KELOMPOK :
1. A. Tujuan :
Peserta didik dapat menentukan Potensial Sel pada sel volta
b. Pipa U
c. Voltmeter
d. Spritus
e. Kaki Tiga
a. Larutan ZnSO4
b. Larutan CuSO4
c. Larutan MgSO4
d. Akuades
1. B. Langkah kerja :
2. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
3. Masukkan larutan ZnSO4 1 M dan CuSO4 pada gelas kimia sebanyak 80 ml
4. Siapkan Agar-agar yang berfungsi sebagai jembatan garam yang kemudian dimasukkan dalam tabung
U
5. Hubungkan elektroda Zn dengan larutan ZnSO4 dan Cu pada larutan CuSO4
6. Catat peubahan tegangan listrik pada voltmeter
SOAL
SEL VOLTA
Petunjuk Umum :
Telitilah soal terlebih dahulu, perangkat soal terdiri dari 5 soal pilihan ganda
Tidak diperkenankan menggunakan handphone.
Tidak diperkenankan membuka buku atau catatan apapun atau bekerja sama dengan peserta didik
lain.
Untuk soal pilihan ganda, pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang dan
gunakan tanda sama dengan untuk membatalkan jawaban.
Untuk soal uraian jawablah pertanyaan dengan singka dan jelas.
Waktu untuk mengerjakan adalah 20 menit.
SOAL OBJEKTIF
1. Indikator :
Menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta
Butir Soal :
Diketahui reaksi 2 AgNO3 + Cu → 2 Ag + Cu(NO3)2. Notasi sel Volta yang didasarkan reaksi di
atas adalah….
a. Cu / Cu2+ || Ag+ / Ag
b. Cu / Cu2+ || Ag / Ag+
c. Ag2+ / Cu || Ag / Cu2+
d. Ag / Ag+ || Cu / Cu2+
Analisis :
Soal tersebut di atas termasuk dalam dimensi kognitif C2(mengerti)dan dimensi pengetahuan
K2(konseptual)
1. Indikator :
Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar.
Butir Soal :
Berdasarkan data :
Soal tersebut termasuk dalam dimensi kognitif C3 ( mengapikasikan ) dan dimensi pengetahuan
K2 ( konseptual )
1. 3. Indikator :
Mengetahui urutanpotensial reduksi.
Butir Soal :
Logam A dapat mendesak logam B dari larutannya; logam C dapat mendesak logamB dari
larutannya; sedangkan logam C tidak dapat mendesak logam A dari larutannya.Urutan potensial
reduksi yang makin negative dari logam tersebut adalah….
1. A – B – C
2. B – C – A
3. C – A – B
4. C – B – A
Analisis :
Soal tersebut termasuk dalam dimensi kognitif C4 ( menganalisis ) dan dimensi pengetahuan K2
( konseptual )
1. Indikator :
Menjelaskan reaksi redoks dalam sel volta
Butir Soal :
Soal tersebut termasuk dalam dimensi kognitif C1 ( mengingat ) dan dimensi pengetahuan K2
( konsptual )
1. 5. Indikator :
Menjelaskan sel volta yang banyal digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Butir Soal :
1. Baterai merkuri
2. Baterai Pb
3. Baterai seng-karbon
4. Baterai alkaline
Analisis :
Soal tersebut termasuk dalam dimensi kognitif C1 ( mengingat ) dan dimensi pengetahuan K1
( faktual )
KUNCI JAWABAN
PILIHAN GANDA
1. A
2. D
3. B
4. C
5. B
Advertisements
Share this:
Twitter
Facebook
on kimia, on kimia SMA, on Kimia XII, on Materi Kimia, on Materi Kimia XII, on Redoks
Jika suasana asam, penyetaraan selesai. Jika suasana basa, H+ harus diganti dengan OH- dengan cara
sebagai berikut : - Tambahkan OH- pada kedua ruas sebanyak H+
- Gabungkan H+ dengan OH- menjadi H2O
- Kurangi kelebihan H2O
Contoh :
Setarakan reaksi berikut :
1. Fe2+ + MnO4- → Fe3+ + Mn2+ ( suasana asam )
2. CrO42- + Fe(OH)2 → Cr2O3 + Fe(OH)3 ( suasana basa )
3. Cr2O72- + SO2 → 2 Cr3+ + HSO4-
Jawab :
1. Fe2+ + MnO4- → Fe3+ + Mn2+ ( suasana asam )
Langkah 1 & 2 : Tentukan bilangan oksidasi atom-atom yang mengalami reaksi redoks
Bilangan oksidasi (biloks) Mn berubah dari +7 menjadi +2 terjadi perubahan biloks 5 satuan
Bilangan oksidasi (biloks) Fe berubah dari +2 menjadi +3 terjadi perubahan biloks 1 satuan
Langkah 3 : Kalikan silang dengan selisih bilangan oksidasi pada spesi yang mengalami
perubahan bilangan oksidasi
Muatan kiri = +9
Muatan kanan = +17
Karena muatan ruas kiri < muatan ruas kanan, maka ditambahkan ion H+
Maka tambahkan 8H+ di ruas kiri (yang muatannya lebih kecil)
Kalikan silang berdasarkan selisih biloks yang terjadi. Spesi yang mengandung Cr dikalikan 1 sedangkan
spesi yang mengandung Fe dikalikan 6 sehingga reaksi menjadi
2CrO42- + 6Fe(OH)2 → Cr2O3 + 6Fe(OH)3
Hitung jumlah H.
Karena jumlah H ruas kiri = 16 dan jumlah H ruas kanan = 18, maka ditambahkan H2O
pada ruas kiri, sehingga terbentuk reaksi
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari
B. KOMPETENSI DASAR
2.1 Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang
melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam
industri
C. INDIKATOR
Pertemuan 1
o Menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO)
Pertemuan 2
o Menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi ( ion elektron )
Pertemuan 3
o Menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara spontan melalui percobaan
Pertemuan 4
o Mengurutkan daya desak logam
o Menggambarkan susunan sel Volta atau sel Galvani dan menjelaskan fungsi tiap bagiannya
o Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Volta
o Menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta
Pertemuan 5
o Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar
Pertemuan 6
o Menjelaskan prinsip kerja sel Volta yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
( baterai, aki, dll )
Pertemuan 7
o Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan
o Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Siswa dapat menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO)
Pertemuan 2
o Siswa dapat menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron )
Pertemuan 3
o Siswa dapat menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara spontan melalui
percobaan
Pertemuan 4
o Siswa dapat menjelaskan daya pereduksi logam ( deret Volta )
o Siswa dapat menggambarkan susunan sel Volta atau sel Galvani dan menjelaskan fungsi tiap
bagiannya
o Siswa dapat menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel
Volta
o Siswa dapat menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta
Pertemuan 5
o Siswa dapat menjelaskan arti potensial sel, potensial elektroda standar, dan cara
pengukurannya
o Siswa dapat menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar
o Siswa dapat memperkirakan berlangsung tidaknya berbagai reaksi redoks
Pertemuan 6
o Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja sel Volta yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari ( baterai, aki, dll )
Pertemuan 7
o Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
o Siswa dapat menjelaskan proses elektrokimia pada peristiwa korosi
o Siswa dapat menjelaskan kerugian akibat korosi besi
o Siswa dapat menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Penyetaraan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO)
Metode ini didasarkan pada pengertian bahwa jumlah pertambahan bilangan oksidasi dari
reduktor sama dengan jumlah penurunan bilangan oksidasi dari oksidator
Pertemuan 2
o Penyetaraan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi ( ion elektron )
Metode ini didasarkan pada pengertian bahwa jumlah electron yag dilepaskan pada setengah
reaksi oksidasi sama dengan jumlah electron yang diserap pada setengah reaksi reduksi
Pertemuan 3
o Ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara spontan
o Daya desak logam (Deret Volta)
Pertemuan 4
o Sel Volta atau sel Galvani
Pada sel Volta, reaksi redoks yang berlangsung spontan energi (beda potensial) yang
dihasilkan dapat dijadikan sebagai sumber listrik.
Reaksi oksidasi terjadi di anoda (elektroda negatif ) sedangkan reaksi reduksi terjadi di katoda
( elektroda positif )
Pertemuan 5
o Potensial sel
Beda potensial sel Volta dapat dihitung dengan persamaan :
E0 sel = E0 red – E0 oks
Pertemuan 6
o Aplikasi sel Volta dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai sumber listrik, contohnya
adalah batu baterai dan aki
Pertemuan 7
o Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam (besi) dengan berbagai zat di lingkungannya
yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki.
o Korosi dalam bahasa sehari-hari disebut perkaratan
o Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi adalah oksigen dan air, juga bila kontak
dengan logam-logam lain yang potensial reduksinya lebih rendah
o Cara untuk mencegah terjadinya korosi antara lain : mengecat, melumuri dengan oli, dibalut
dengan plastik, dilapisi logam tahan karat, dan perlindungan katoda
F. METODE PEMBELAJARAN
G. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 3 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : Guru menyampaikan indikator yaitu menyetarakan persamaan
reaksi redoks cara PBO
o Motivasi : Sebutkan contoh-contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-
hari ?
2. Kegiatan Inti
o Berdiskusi mengenai contoh-contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari- hari
o Berdiskusi mengenai perkembangan konsep reaksi redoks
o Berdiskusi mengenai cara menentukan bilangan oksidasi suatu atom
o Siswa berlatih menentukan biloks atom baik dalam unsur maupun dalam senyawa
o Guru menjelaskan tentang cara menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan metoda PBO
dalam suasana asam
o Memberi 1 buah contoh soal di papan tulis, kemudian memanggil satu siswa untuk
menyelesaikan langkah pertama, siswa kedua untuk langkah berikutnya sampai persamaan
reaksi redoks setara
o Memberi satu contoh soal lagi untuk dikerjakan siswa langkah per langkah sampai setara
o Memberi satu contoh soal untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks dalam suasana basa
o Memanggil satu siswa untuk satu langkah sampai reaksi setara
o Memberikan latihan soal untuk dikerjakan, siswa dapat berdiskusi dalam kelompok kecil
o Siswa mengerjakan soal di papan tulis
3. Kegiatan Akhir
o Memberikan PR
Pertemuan 2 ( 3 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Membahas PR
- Guru menyampaikan indikator yaitu menyetarakan persamaan
reaksi redoks cara metode setengah reaksi / ion elektron
o Motivasi : Adakah cara lain untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks ?
2. Kegiatan Inti
o Guru menjelaskan tentang cara menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan metoda ion
elektron dalam suasana asam
o Memberi 1 buah contoh soal di papan tulis, kemudian memanggil satu siswa untuk
menyelesaikan langkah pertama, siswa kedua untuk langkah berikutnya sampai persamaan
reaksi redoks setara
o Memberi satu contoh soal lagi untuk dikerjakan siswa langkah per langkah sampai setara
o Memberi satu contoh soal untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks dalam suasana basa
o Memanggil satu siswa untuk satu langkah sampai reaksi setara
o Memberikan latihan soal untuk dikerjakan, siswa dapat berdiskusi dalam kelompok kecil
o Siswa mengerjakan soal di papan tulis
3. Kegiatan Akhir
o Memberikan tugas kepada kelompok untuk mempelajari bahan praktikum reaksi redoks
spontan
Pertemuan 3 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : Guru menyampaikan indikator yaitu menentukan reaksi redoks
yang berlangsung spontan
o Motivasi : Reaksi – reaksi mana yang akan berlangsung spontan ?
2. Kegiatan Inti
o Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang diperlukan
o Menunjuk setiap kelompok untuk menyebutkan biloks dari logam-logam dan larutan-larutan
yang telah tersedia untuk praktikum
o Setiap kelompok melakukan percobaan untuk menentukan reaksi redoks mana yang
berlangsung spontan
o Dari hasil pengamatan setiap kelompok menyimpulkan reaksi yang berlangsung spontan
o Setiap kelompok mempresentasikan data pengamatan dan menarik kesimpulan dari data
tersebut
o Berdasarkan hasil kesimpulan tiap kelompok, guru dan siswa menarik kesimpulan reaksi
mana saja yang berlangsung spontan
3. Kegiatan Akhir
o Membersihkan ruangan
Pertemuan 4 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mengumpulkan laporan praktikum
- Guru menyampaikan indikator yaitu sel Volta
o Motivasi : Bagaimana sel volta dapat menghasilkan arus listrik ?
2. Kegiatan Inti
o Menunjuk siswa untuk menuliskan reaksi antara logam Zn dengan larutan CuSO 4 berdasarkan
data pengamatan praktikum
o Siswa menyebutkan zat yang mengalami oksidasi dan yang mengalami reduksi
o Memberi waktu kepada setiap kelompok untuk menjawab pertanyaan urutan logam dari logam
yang paling mudah mengalami oksidasi sampai yang paling mudah tereduksi dari data hasil
pengamatan praktikum
o Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di papan tulis
o Berdasarkan hasil kesimpulan tiap kelompok, guru dan siswa menarik kesimpulan urutan
logam dari yang paling mudah mengalami oksidasi
o Guru menjelaskan deret Volta, dan cara memperkirakan apakah reaksi redoks berlangsung
spontan atau tidak (pendesakan logam )
o Memberikan latihan soal, siswa dapat berkelompok dalam mengerjakan soal
o Memanggil siswa untuk menjawab soal tersebut
o Memberi waktu kepada siswa untuk membaca Sel Volta
o Memberi pertanyaan bagaimana sel volta dapat menghasilkan arus listrik ?
o Berdiskusi mengenai cara menggambarkan susunan sel Volta atau sel Galvani dan
menjelaskan fungsi tiap bagiannya juga cara menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang
terjadi pada sel volta
3. Kegiatan Akhir
o Memberi PR
Pertemuan 5 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Membahas PR
- Guru menyampaikan indikator yaitu potensial elektroda
o Motivasi : Bagaimana menghitung besarnya potensial sel yang dihasilkan
dari suatu reaksi redoks ?
2. Kegiatan Inti
o Memberi waktu kepada siswa untuk menjawab pertanyaan bagaimana cara menentukan
potensial elektroda standar ( E 0 ) dengan membaca buku
o Memanggil siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut
o Berdiskusi mengenai arti potensial sel, potensial elektroda standar, dan cara pengukurannya
juga cara menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar
o Siswa mengerjakan soal latihan menghitung potensial sel
o Memberikan soal kepada siswa untuk memperkirakan berlangsung tidaknya berbagai reaksi
redoks berdasarkan data potensial elektrode
3. Kegiatan Akhir
o Memberi tugas kepada siswa untuk membuka batu baterai dan mempelajari contoh sel volta
dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 6 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Guru menyampaikan indikator yaitu contoh sel volta dalam
kehidupan sehari-hari
o Motivasi : Apa yang kalian temukan pada saat membuka batu baterai ?
2. Kegiatan Inti
o Berdiskusi berdasarkan data pengamatan siswa yang telah membuka batu baterai
o Menanyakan berapa beda potensial sel batu baterai
o Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan reaksi redoks pada batu baterai,
mana yang bertindak sebagai anoda dan sebagai katoda
o Memberi penguatan terhadap pendapat siswa
o Membahas jenis-jenis dan reaksi sel batu baterai
o Berdiskusi mengenai keunggulan sel aki, reaksi saat pemakaian dan pengisian aki
3. Kegiatan Akhir
o Memberi tugas kepada siswa untuk melaporkan cara mengisi aki di tempat pengisian aki
Pertemuan 7 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Menagih laporan
- Guru menyampaikan indikator yaitu korosi
o Motivasi : Adakah contoh sel volta yang merugikan ?
2. Kegiatan Inti
o Memberi waktu kepada siswa untuk menyampaikan hasil pengamatan cara pengisian aki
o Memanggil siswa untuk menjawab pertanyaan apakah korosi itu ? logam apakah yang
mengalami korosi dan faktor-faktor apa yang dapat mempercepat terjadinya korosi ?
o Dari hasil jawaban siswa, mulai memberi penguatan tentang reaksi redoks atau sel volta pada
peristiwa perkaratan sehingga dapat menjawab pertanyaan tersebut
o Berdiskusi tentang kerugian yang ditimbulkan akibat korosi dan cara pencegahan korosi
3. Kegiatan Akhir
o Memberi tugas kepada siswa untuk menjawab logam manakah yang dapat memberikan
perlindungan katodik kepada besi berikut alasannya
H. SUMBER BELAJAR
o Buku Paket
o Guru
o Alat dan Bahan Praktikum
o CD dan komputer
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
REAKSI SPONTAN
A. Tujuan
- Menyelidiki reaksi redoks yang berlangsung spontan dan yang tidak berlangsung
Spontan
B. Landasan Teori
o Reaksi redoks yang dapat berlangsung disebut reaksi spontan
D. Cara Kerja
1. Siapkan 8 tabung reaksi dan logam-logam dengan ukuran yang sama yang sudah diampelas
2. Masukkan logam Fe ke dalam larutan MgSO4, ZnSO4, CuSO4
3. Masukkan logam Mg ke dalam larutan FeSO4 , ZnSO4, CuSO4
4. Masukkan logam Cu ke dalam larutan MgSO4, FeSO4 , ZnSO4
5. Masukkan logam Zn ke dalam larutan MgSO4, FeSO4 , CuSO4
6. Amati perubahan yang terjadi
E. Pengamatan
F. Pertanyaan
G. Kesimpulan
H. Menulis Laporan
Tulis laporan yang lengkap dari percobaan ini, dan dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya
o Bahan Ajar : Unggul Sudarmo, Kimia untuk SMA kelas XII, Phibeta, 2007
Internet
LCD
o Media / Alat : Alat dan Bahan Praktikum
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari
B. KOMPETENSI DASAR
2.2 Menjelaskan reaksi oksidasi - reduksi dalam sel elektrolisis
C. INDIKATOR
Pertemuan 1
o Mengamati dan menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis
melalui percobaan
Pertemuan 2
o Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan
elektroda aktif ataupun elektroda inert
Pertemuan 3
o Menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian logam
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Siswa dapat menyusun sel elektrolisis dan membedakan mana kutub positif dan negatif serta
anoda dan katoda.
o Siswa dapat mengamati dan menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi
elektrolisis melalui percobaan
Pertemuan 2
o Siswa dapat menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan
dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert
Pertemuan 3
o Siswa dapat menjelaskan prinsip reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian logam
o Siswa dapat menuliskan reaksi elektrolisis di anoda dan katoda pada penyepuhan dan
pemurnian logam
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Sel elektrolisis
Pada sel elektrolisis, sumber listrik dapat menyebabkan terjadinya reaksi redoks yang tidak
spontan.
Reaksi oksidasi terjadi di anoda (elektroda positif ) sedangkan reaksi reduksi terjadi di katoda
( elektroda negatif )
Pertemuan 2
o Reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif
ataupun elektroda inert
Pertemuan 3
o Penyepuhan dan pemurnian logam
F. METODE PEMBELAJARAN
G. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : Guru menyampaikan indikator yaitu reaksi di anoda dan katoda
pada sel elektrolisis
o Motivasi : Apa perbedaan antara sel volta dengan sel elektrolisis ?
2. Kegiatan Inti
o Siswa menjelaskan perbedaan antara sel volta dengan sel elektrolisis
o Menyiapkan alat dan bahan praktikum
o Setiap kelompok menyusun sel elektrolisis dan membedakan mana kutub positif dan negatif
serta anoda dan katoda
o Siswa melakukan pengamatan dan mencatat hasil reaksi pada anoda dan katoda untuk
elektrolisis larutan CuSO4, Na2SO4, KI, NaCl dengan menggunakan elektroda inert
o Siswa melakukan pengamatan dan mencatat hasil reaksi jika anoda adalah logam Cu dan
katoda adalah logam besi dengan menggunakan larutan CuSO 4
o Dari hasil pengamatan, setiap kelompok menuliskan reaksi yang berlangsung di anoda dan
katoda
o Menugaskan kepada siswa untuk membuat laporan
3. Kegiatan Akhir
o Membersihkan ruangan
Pertemuan 2 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Menagih laporan
- Guru menyampaikan indikator yaitu reaksi di anoda dan katoda
pada sel elektrolisis
o Motivasi : Zat apa yang akan dihasilkan di anoda dan katoda ?
2. Kegiatan Inti
o Setiap kelompok mempresentasikan data pengamatan di anoda dan katoda serta menuliskan
reaksi yang terjadi dari hasil praktikum yang telah dilakukan
o Berdasarkan hasil kesimpulan tiap kelompok, guru dan siswa menarik kesimpulan reaksi di
anoda dan katoda untuk elektrolisis larutan CuSO 4, Na2SO4, KI, NaCl dengan menggunakan
elektroda inert
o Kelompok mempresentasikan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda dengan menggunakan
elektroda Cu sebagai anoda dan besi sebagai katoda
o Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau lelehan dengan
elektroda aktif
o Siswa mengerjakan latihan menuliskan reaksi elektrolisis dari berbagai macam zat
( garam )
3. Kegiatan Akhir
o Memberikan tugas untuk mempelajari penyepuhan
Pertemuan 3 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Guru menyampaikan indikator yaitu reaksi elektrolisis pada
penyepuhan logam
o Motivasi : Bagaimana prinsip kerja pada penyepuhan logam ?
2. Kegiatan Inti
o Menonton tayangan prinsip penyepuhan logam di ruang multi media
o Memanggil siswa untuk menjelaskan logam apa yang harus di katoda dan anoda serta
larutan yang harus dipersiapkan kalau kita ingin menyepuh logam dengan logam lain
o Siswa mengerjakan latihan menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan logam
o Berdiskusi dengan siswa tentang kegunaan sel elektrolisis yang lain yaitu cara pemurnian
logam dan pembuatan zat
3. Kegiatan Akhir
o Memberikan PR
H. SUMBER BELAJAR
o Buku Paket
o Guru
o Alat dan Bahan Praktikum
o CD Elektrolisis dan Penyepuhan
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
o Sel elektrolisis
o Reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif
ataupun elektroda inert
o Penyepuhan dan pemurnian logam
B. Sumber Belajar
o Bahan Ajar : Unggul Sudarmo, Kimia untuk SMA kelas XII, Phibeta, 2007
Internet
LCD
o Media / Alat : Alat dan Bahan Praktikum
o Latihan 2.4
o Uji kompetensi
o Setiap kelompok melakukan praktikum praktikum ” Sel elektrolisis ”
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
SEL ELEKTROLISIS
A. Tujuan
B. Landasan Teori
o Pada sel elektrolisis, sumber listrik dapat menyebabkan terjadinya reaksi redoks yang tidak
spontan.
o Reaksi oksidasi terjadi di anoda (elektroda positif ) sedangkan reaksi reduksi terjadi di katoda (
elektroda negatif )
D. Cara Kerja
E. Pengamatan
F. Pertanyaan
G. Kesimpulan
H. Menulis Laporan
Tulis laporan yang lengkap dari percobaan ini, dan dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya
B. KOMPETENSI DASAR
2.3 Menerapkan hukum Faraday untuk elektrolisis larutan elektrolit
C. INDIKATOR
Pertemuan 1 dan 2
o Menerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Siswa dapat menjelaskan hubungan antara kuat arus, waktu, dan banyaknya hasil elektrolisis
berdasarkan Hukum Faraday I
o Siswa dapat mengaplikasikan penggunaan Hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis
Pertemuan 2
o Siswa dapat menghitung banyaknya hasil elektrolisis dengan menggunakan Hukum Faraday
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 dan 2
o Hukum Faraday I
Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah listrik yang
digunakan
o Hukum Faraday 2
Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan massa ekivalen zat itu
o Didapat persamaan :
i xt
m = x ME
96500
F. METODE PEMBELAJARAN
G. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : Guru menyampaikan indikator yaitu hukum Faraday
o Motivasi : Bagaimana cara memperkirakan banyaknya logam yang
diendapkan pada katoda ?
2. Kegiatan Inti
o Berdiskusi mengenai hubungan antara kuat arus, waktu dan banyaknya hasil elektrolisis
berdasarkan Hukum Faraday I
o Menuliskan rumusan Hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis
o Siswa mengerjakan latihan penggunaan Hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis
3. Kegiatan Akhir
o Memberikan tugas untuk mempelajari Hukum Faraday II
Pertemuan 2 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Guru menyampaikan indikator yaitu Hukum Faraday II
o Motivasi : Bagaimana aplikasi Hukum Faraday II dalam sel elektrolisis ?
2. Kegiatan Inti
o Memanggil siswa untuk menjelaskan Hukum Faraday II
o Memberikan penguatan tentang Hukum Faraday II
o Siswa mengerjakan latihan penggunaan Hukum Faraday II dalam perhitungan sel elektrolisis
3. Kegiatan Akhir
o Persiapan untuk Uji Kompetensi
o Pembagian kelompok untuk membahas materi berikutnya
H. SUMBER BELAJAR
o Buku Paket
o Guru
o CD dan komputer
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
B. Sumber Belajar
o Bahan Ajar : Unggul Sudarmo, Kimia untuk SMA kelas XII, Phibeta, 2007
Internet
LCD
o Media / Alat : Alat dan Bahan Praktikum
o Latihan 2.4
o Uji kompetensi
o Setiap kelas membuat media pembelajaran Hukum Faraday dengan program Power Point
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
2. Jika listrik sebanyak 0,4 F dialirkan ke dalam larutan nikel sulfat dengan elektrode Pt
Tentukan :
a. Reaksi yang terjadi di anoda dan katoda
b. Tentukan massa dan volume gas yang terjadi (STP) di kedua elektrode tersebut. Ar Ni = 59
3. Sejumlah arus dapat mengendapkan 1,08 gram perak dari larutan perak nitrat (AgNO 3). Jika arus
yang sama dialirkan ke dalam larutan nikel sulfat ( NiSO 4 ), berapa gram nikel dapat diendapkan ?
Ar Ag = 108 ; Ni = 59
2. Larutan tembaga II sulfat , CuSO4, dielektrolisis selama 2 menit dengan arus 2 ampere.
Tentukan :
a. Reaksi yang terjadi di anoda dan katoda
b. Tentukan massa dan volume gas yang terjadi (STP) di kedua elektrode tersebut
Ar Cu = 63,5
3. Ke dalam 2 sel yang masing – masing berisi ion seng dan besi (III) yang disusun secara seri
dialirkan arus sebanyak 0,6 F. Jika pada katode hanya terjadi reaksi reduksi logam. Hitunglah
massa seng dan besi yang dapat diendapkan. Ar Zn = 64, Fe = 56
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya serta
terdapatnya di alam
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam dan produk
yang mengandung unsur tersebut
C. INDIKATOR
Pertemuan 1
o Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam terutama di Indonesia
( gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, krom, tembaga,
seng, besi, oksigen, dan nitrogen )
o Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung zat tersebut
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Siswa dapat menjelaskan kelimpahan unsur logam dan non logam di alam
o Siswa dapat menyebutkan nama bijih logam serta daerah penambangan logam tersebut di
Indonesia
o Siswa dapat menyebutkan produk-produk yang mengandung unsur logam dan non logam
dalam kehidupan sehari-hari
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Kelimpahan unsur logam dan non logam di alam
o Kegunaan dari logam dan non logam tersebut dalam kehidupan sehari - hari
F. METODE PEMBELAJARAN
G. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mempersiapkan kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk tampil di depan
- Guru menyampaikan indikator yaitu kelimpahan unsur- unsur di
alam dan produk-produk yang mengandung unsur tersebut
o Motivasi : Unsur apa yang paling banyak pada permukaan bumi , dan unsur
apa yang paling banyak di atmosfer ?
2. Kegiatan Inti
o Kelompok penyaji menyampaikan materi tentang :
- Kelimpahan unsur logam dan non logam di alam
- Nama bijih logam serta daerah penambangan logam tersebut di Indonesia
- Produk-produk yang mengandung unsur logam dan non logam dalam kehidupan sehari-
hari
o Peserta dari kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan dari materi yang telah
disampaikan
o Kelompok penyaji menjawab pertanyaan
o Guru memberikan penguatan dari jawaban kelompok penyaji
o Kelompok penyaji memberi post test (kuis)
3. Kegiatan Akhir
o Kelompok penyaji menutup diskusi kelas
o Guru memanggil kelompok berikutnya untuk persiapan tampil pada pertemuan selanjutnya
H. SUMBER BELAJAR
o Buku Paket
o Guru
o CD dan komputer
o Internet
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
B. Sumber Belajar
o Bahan Ajar : Unggul Sudarmo, Kimia untuk SMA kelas XII, Phibeta, 2007
Internet
LCD
o Media / Alat : Komputer
o Kelompok yang tampil membuat media pembelajaran kelimpahan unsur logam dan non
logam di alam dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan
program power point dalam bentuk CD
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya serta
terdapatnya di alam
B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama ( titik didih, titik
leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya )
C. INDIKATOR
Pertemuan 1
o Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur dalam satu golongan dan satu
periode
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Siswa dapat menjelaskan kecenderungan sifat fisik unsur ( titik didih, titik leleh, jari-jari, energi
aktifasi, keelektronegatifan, afinitas elektron ) dalam satu perioda dan satu golongan
o Siswa dapat menjelaskan kecenderungan sifat kimia unsur ( kereaktifan, kelarutan
senyawanya, daya oksidasi dan reduksi, sifat asam dan basa dan sifat khusus lainnya ) dalam
satu perioda dan satu golongan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Sifat fisik unsur (titik didih, titik leleh, jari-jari, energi aktifasi, keelektronegatifan, afinitas
electron)
o Sifat kimia unsur ( kereaktifan, kelarutan senyawanya, daya oksidasi dan reduksi, sifat asam
dan basa dan sifat khusus lainnya )
F. METODE PEMBELAJARAN
G. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mempersiapkan kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk tampil di depan
- Guru menyampaikan indikator yaitu sifat fisik dan sifat kimia
unsur
o Motivasi : ” Apa saja yang merupakan sifat fisik dan sifat kimia unsur ? ”
2. Kegiatan Inti
o Kelompok penyaji menyampaikan materi tentang :
- Kecenderungan sifat fisik unsur ( titik didih, titik leleh, jari-jari, energi aktifasi,
keelektronegatifan, afinitas elektron ) dalam satu perioda dan satu golongan
- Kecenderungan sifat kimia unsur ( kereaktifan, kelarutan senyawanya, daya oksidasi dan
reduksi, sifat asam dan basa dan sifat khusus lainnya ) dalam satu perioda dan satu
golongan
o Peserta dari kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan dari materi yang telah
disampaikan
o Kelompok penyaji menjawab pertanyaan
o Guru memberikan penguatan dari jawaban kelompok penyaji
o Kelompok penyaji memberi post test (kuis)
3. Kegiatan Akhir
o Kelompok penyaji menutup diskusi kelas
o Guru memanggil kelompok berikutnya untuk persiapan tampil pada pertemuan selanjutnya
H. SUMBER BELAJAR
o Buku Paket
o Guru
o CD dan komputer
o Internet
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
o Sifat fisik unsur ( titik didih, titik leleh, jari-jari, energi aktifasi, keelektronegatifan, afinitas
elektron ) dalam satu perioda dan satu golongan
o Sifat kimia unsur ( kereaktifan, kelarutan senyawanya, daya oksidasi dan reduksi, sifat
asam dan basa dan sifat khusus lainnya ) dalam satu perioda dan satu golongan
B. Sumber Belajar
o Bahan Ajar : Sudarmo Unggul, Kimia untuk SMA kelas XII, Phibeta, 2006
Internet
LCD
o Media / Alat : Komputer
o Latihan 3.2
o Membuat makalah materi pembelajaran sifat fisik dan sifat kimia unsur dalam satu perioda
dan satu golongan
o Kelompok yang tampil membuat media pembelajaran sifat fisik dan sifat kimia unsur dalam
satu perioda dan satu golongan
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya serta
terdapatnya di alam
B. KOMPETENSI DASAR
3.3 Menjelaskan kecenderungan sifat fisik dan kimia, manfaat, dampak, dan proses pembuatan
unsur-unsur utama dan transisi dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
C. INDIKATOR
Pertemuan 1
o Menjelaskan sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur alkali dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 2
o Menjelaskan sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur alkali tanah dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 3
o Menjelaskan warna nyala unsur alkali dan alkali tanah
Pertemuan 4
o Menjelaskan kelarutan unsur alkali tanah
Pertemuan 5
o Menjelaskan sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur nitrogen dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 6
o Menjelaskan sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur oksigen dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 7
o Menjelaskan sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur gas mulia dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 8 dan 9
o Menjelaskan sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur halogen dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 10 dan 11
o Menjelaskan sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur-unsur periode ketiga dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 12
o Menjelaskan sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur-unsur transisi periode
keempat dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 13
o Menjelaskan ion kompleks
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Siswa dapat menjelaskan sifat fisik dan kimia logam alkali
o Siswa dapat menjelaskan reaksi – reaksi logam alkali
o Siswa dapat menjelaskan warna nyala logam alkali
o Siswa dapat menjelaskan sumber dan cara memperoleh logam alkali
o Siswa dapat menjelaskan manfaat logam alkali dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 2
o Siswa dapat menjelaskan sifat fisik dan kimia logam alkali tanah
o Siswa dapat menjelaskan reaksi – reaksi logam alkali tanah
o Siswa dapat menjelaskan warna nyala logam alkali tanah
o Siswa dapat menjelaskan sumber dan cara memperoleh logam alkali tanah
o Siswa dapat menjelaskan manfaat logam alkali tanah dan senyawanya dalam kehidupan
sehari-hari
o Siswa dapat menjelaskan kesadahan air dan cara mengatasinya
Pertemuan 3
o Siswa mengamati warna nyala unsur – unsur logam alkali dan alkali tanah melalui percobaan
o Siswa dapat menyebutkan logam – logam apa yang terkandung dalam suatu garam melalui
percobaan
Pertemuan 4
o Siswa mengamati kelarutan unsur – unsur logam alkali tanah melalui percobaan
o Siswa dapat menentukan dan memisahkan logam alkali tanah dalam suatu campuran logam
alkali tanah melalui percobaan
Pertemuan 5
o Siswa dapat menjelaskan sifat fisik dan kimia nitrogen
o Siswa dapat menjelaskan sumber dan cara memperoleh nitrogen
o Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan senyawa nitrogen
o Siswa dapat menjelaskan manfaat nitrogen dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
o Siswa dapat menjelaskan siklus nitrogen
Pertemuan 6
o Siswa dapat menjelaskan sifat fisik dan kimia oksigen
o Siswa dapat menjelaskan sumber dan cara memperoleh oksigen
o Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan senyawa oksigen
o Siswa dapat menjelaskan manfaat oksigen dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
o Siswa dapat menjelaskan ozon, kegunaan, dan dampak menipisnya ozon
Pertemuan 7
o Siswa dapat menjelaskan sifat fisik gas mulia
o Siswa dapat menjelaskan kestabilan gas mulia
o Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan senyawa gas mulia
o Siswa dapat menjelaskan manfaat gas mulia dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 8 dan 9
o Siswa dapat menjelaskan sifat fisik dan kimia halogen
o Siswa dapat menjelaskan daya oksidasi halogen
o Siswa dapat menjelaskan sumber dan cara memperoleh halogen
o Siswa dapat menjelaskan manfaat halogen dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 10 dan 11
o Siswa dapat menjelaskan sifat logam unsur – unsur periode ketiga
o Siswa dapat menjelaskan sifat reduktor dan oksidator unsur – unsur periode ketiga
o Siswa dapat menjelaskan sifat asam dan basa unsur – unsur periode ketiga
o Siswa dapat menjelaskan sumber dan cara memperoleh unsur – unsur periode ketiga
o Siswa dapat menjelaskan manfaat unsur-unsur periode ketiga dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
Pertemuan 12
o Siswa dapat menjelaskan sifat fisik dan kimia unsur – unsur transisi periode keempat
o Siswa dapat menjelaskan reaksi-reaksi unsur – unsur transisi periode keempat
o Siswa dapat menjelaskan sumber dan cara memperoleh unsur – unsur transisi periode
keempat
o Siswa dapat menjelaskan manfaat unsur-unsur transisi periode keempat dan senyawanya
dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 13
o Siswa dapat menjelaskan struktur ion kompleks
o Siswa dapat memberi nama ion kompleks
o Siswa dapat menjelaskan bentuk ion kompleks
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur alkali dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
Pertemuan 2
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur alkali tanah dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
Pertemuan 3
o Warna nyala unsur alkali dan alkali tanah
Pertemuan 4
o Kelarutan unsur alkali tanah
Pertemuan 5
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur nitrogen dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
Pertemuan 6
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur oksigen dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
Pertemuan 7
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur gas mulia dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
Pertemuan 8 dan 9
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur halogen dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
Pertemuan 10 dan 11
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur-unsur periode ketiga dan senyawanya
dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 12
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur-unsur transisi periode keempat dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 13
o Ion kompleks
F. METODE PEMBELAJARAN
G. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mempersiapkan kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk tampil di depan
- Guru menyampaikan indikator yaitu sifat, manfaat, dan proses
pembuatan logam alkali dan senyawanya
o Motivasi : Mengapa logam natrium harus disimpan dalam minyak tanah ?
2. Kegiatan Inti
o Kelompok penyaji menyampaikan materi tentang :
- Sifat fisik logam alkali ( titik didih, titik leleh, jari-jari, energi aktifasi, keelektronegatifan,
afinitas elektron )
- Sifat kimia logam alkali ( kereaktifan, kelarutan senyawanya, daya oksidasi dan reduksi,
sifat asam dan basa dan sifat khusus lainnya )
- Reaksi-reaksi logam alkali dan warna nyala logam alkali
- Sumber dan cara memperoleh logam alkali
- Senyawa-senyawa logam alkali
- Kegunaan logam alkali
o Peserta dari kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan dari materi yang telah
disampaikan
o Kelompok penyaji menjawab pertanyaan
o Guru memberikan penguatan dari jawaban kelompok penyaji
o Kelompok penyaji memberi post test (kuis)
3. Kegiatan Akhir
o Kelompok penyaji menutup diskusi kelas
o Guru memanggil kelompok berikutnya untuk persiapan tampil pada pertemuan berikutnya
Pertemuan 2 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mempersiapkan kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk tampil di depan
- Guru menyampaikan indikator yaitu sifat, manfaat, dan proses
pembuatan logam alkali tanah dan senyawanya
o Motivasi : Apa yang dimaksud dengan air sadah dan bagaimana
mengatasinya ?
2. Kegiatan Inti
o Kelompok penyaji menyampaikan materi tentang :
- Sifat fisik logam alkali tanah ( titik didih, titik leleh, jari-jari, energi aktifasi,
keelektronegatifan, afinitas elektron )
- Sifat kimia logam alkali tanah ( kereaktifan, kelarutan senyawanya, daya oksidasi dan
reduksi, sifat asam dan basa dan sifat khusus lainnya )
- Reaksi-reaksi logam alkali tanah dan warna nyala logam alkali tanah
- Sumber dan cara memperoleh logam alkali tanah
- Senyawa-senyawa logam alkali tanah
- Kegunaan logam alkali tanah
- Kesadahan air dan cara mengatasinya
o Peserta dari kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan dari materi yang telah
disampaikan
o Kelompok penyaji menjawab pertanyaan
o Guru memberikan penguatan dari jawaban kelompok penyaji
o Kelompok penyaji memberi post test (kuis)
3. Kegiatan Akhir
o Kelompok penyaji menutup diskusi kelas
o Guru memanggil kelompok berikutnya untuk persiapan tampil pada pertemuan berikutnya
Pertemuan 3 ( 2 jam )
. Kegiatan Awal
o Apersepsi : Guru menyampaikan indikator yaitu uji nyala logam alkali dan
alkali tanah
o Motivasi : Dari garam-garam yang telah disediakan tebaklah logam apa
yang terkandung dalam garam tersebut ?
2. Kegiatan Inti
o Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang diperlukan
o Menunjuk setiap kelompok untuk menyebutkan warna nyala dari logam alkali dan alkali tanah
o Setiap kelompok melakukan percobaan untuk menentukan logam apa yang terkandung dalam
garam yang telah disediakan
o Dari hasil pengamatan setiap kelompok menyimpulkan logam apa yang terkandung dalam
garam yang telah disediakan
o Setiap kelompok mempresentasikan data pengamatan dan menarik kesimpulan dari data
tersebut
o Berdasarkan hasil kesimpulan tiap kelompok, guru dan siswa menarik kesimpulan logam apa
yang terkandung dalam garam yang telah disediakan
3. Kegiatan Akhir
o Membersihkan ruangan
Pertemuan 4 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mengumpulkan laporan praktikum
- Guru menyampaikan indikator yaitu kelarutan senyawa logam
Alkali tanah
o Motivasi : Bagaimana cara menentukan dan memisahkan ion logam alkali
tanah dalam suatu campuran ion-ion logam alkali tanah ?
2. Kegiatan Inti
o Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang diperlukan
o Menunjuk setiap kelompok untuk menyebutkan kelarutan alkali tanah dalam bentuk basanya,
garam sulfat, garam kromat, garam oksalat, dan garam karbonat.
o Setiap kelompok melakukan percobaan untuk menentukan ion logam alkali tanah apa yang
terkandung dalam larutan yang telah disediakan
o Dari hasil pengamatan setiap kelompok menyimpulkan ion logam apa yang terkandung dalam
larutan yang telah disediakan
o Setiap kelompok mempresentasikan data pengamatan dan menarik kesimpulan dari data
tersebut
o Berdasarkan hasil kesimpulan tiap kelompok, guru dan siswa menarik kesimpulan ion logam
apa yang terkandung dalam larutan yang telah disediakan
3. Kegiatan Akhir
o Membersihkan ruangan
o Guru memanggil kelompok berikutnya untuk persiapan tampil pada pertemuan berikutnya
Pertemuan 5 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mengumpulkan laporan praktikum
- Mempersiapkan kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk tampil di depan
- Guru menyampaikan indikator yaitu sifat, manfaat, dan proses
pembuatan nitrogen dan senyawanya
o Motivasi : Sebutkan contoh-contoh kegunaan senyawa nitrogen dalam
kehidupan sehari- hari ?
2. Kegiatan Inti
o Kelompok penyaji menyampaikan materi tentang :
- Sifat fisik unsur nitrogen ( titik didih, titik leleh, jari-jari, energi aktifasi, keelektronegatifan,
afinitas elektron )
- Sifat kimia unsur nitrogen ( kereaktifan, kelarutan senyawanya, daya oksidasi dan reduksi,
sifat asam dan basa dan sifat khusus lainnya )
- Sumber dan cara memperoleh nitrogen
- Senyawa-senyawa nitrogen
- Kegunaan nitrogen dan senyawanya
- Siklus Nitrogen
o Peserta dari kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan dari materi yang telah
disampaikan
o Kelompok penyaji menjawab pertanyaan
o Guru memberikan penguatan dari jawaban kelompok penyaji
o Kelompok penyaji memberi post test (kuis)
3. Kegiatan Akhir
o Kelompok penyaji menutup diskusi kelas
o Guru memanggil kelompok berikutnya untuk persiapan tampil pada pertemuan selanjutnya
Pertemuan 6 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mempersiapkan kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk tampil di depan
- Guru menyampaikan indikator yaitu sifat, manfaat, dan proses
pembuatan oksigen dan senyawanya
o Motivasi : Bagaimanakah cara memeperoleh oksigen cair ?
2. Kegiatan Inti
o Kelompok penyaji menyampaikan materi tentang :
- Sifat fisik unsur oksigen ( titik didih, titik leleh, jari-jari, energi aktifasi, keelektronegatifan,
afinitas elektron )
- Sifat kimia unsur oksigen ( kereaktifan, kelarutan senyawanya, daya oksidasi dan reduksi,
sifat asam dan basa dan sifat khusus lainnya )
- Sumber dan cara memperoleh oksigen
- Senyawa-senyawa oksigen
- Ozon dan dampak menipisnya ozon
- Kegunaan oksigen dan senyawanya, juga kegunaan ozon
o Peserta dari kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan dari materi yang telah
disampaikan
o Kelompok penyaji menjawab pertanyaan
o Guru memberikan penguatan dari jawaban kelompok penyaji
o Kelompok penyaji memberi post test (kuis)
3. Kegiatan Akhir
o Kelompok penyaji menutup diskusi kelas
o Guru memanggil kelompok berikutnya untuk persiapan tampil pada pertemuan selanjutnya
Pertemuan 7 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mempersiapkan kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk tampil di depan
- Guru menyampaikan indikator yaitu sifat, manfaat, dan proses
pembuatan gas mulia dan senyawanya
o Motivasi : Bagaimanakah senyawa gas mulia ditemukan ?
2. Kegiatan Inti
o Kelompok penyaji menyampaikan materi tentang :
- Sejarah penemuan gas mulia
- Sifat fisik gas mulia ( titik didih, titik leleh, jari-jari, energi aktifasi, keelektronegatifan,
afinitas elektron )
- Sifat kimia gas mulia ( kereaktifan, kelarutan senyawanya, daya oksidasi dan reduksi, sifat
asam dan basa dan sifat khusus lainnya )
- Sumber dan cara memperoleh gas mulia
- Senyawa-senyawa gas mulia
- Kegunaan gas mulia
o Peserta dari kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan dari materi yang telah
disampaikan
o Kelompok penyaji menjawab pertanyaan
o Guru memberikan penguatan dari jawaban kelompok penyaji
o Kelompok penyaji memberi post test (kuis)
3. Kegiatan Akhir
o Kelompok penyaji menutup diskusi kelas
o Guru memanggil kelompok berikutnya untuk persiapan tampil pada pertemuan selanjutnya
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mempersiapkan kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk tampil di depan
- Guru menyampaikan indikator yaitu sifat, manfaat, dan proses
pembuatan halogen dan senyawanya
o Motivasi : Apa saja kegunaan dari senyawa halogen ?
2. Kegiatan Inti
o Kelompok penyaji menyampaikan materi tentang :
- Sifat fisik halogen ( titik didih, titik leleh, jari-jari, energi aktifasi, keelektronegatifan, afinitas
elektron )
- Sifat kimia halogen ( kereaktifan, kelarutan senyawanya, daya oksidasi dan reduksi, sifat
asam dan basa dan sifat khusus lainnya )
- Reaksi-reaksi halogen
- Sumber dan cara memperoleh halogen
- Senyawa-senyawa halogen
- Kegunaan halogen
o Peserta dari kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan dari materi yang telah
disampaikan
o Kelompok penyaji menjawab pertanyaan
o Guru memberikan penguatan dari jawaban kelompok penyaji
o Kelompok penyaji memberi post test (kuis)
3. Kegiatan Akhir
o Kelompok penyaji menutup diskusi kelas
o Guru memanggil kelompok berikutnya untuk persiapan tampil pada pertemuan selanjutnya
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : -
- Mempersiapkan kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk tampil di depan
- Guru menyampaikan indikator yaitu sifat, manfaat, dan proses
pembuatan unsur-unsur periode ketiga dan senyawanya
o Motivasi : Tahukah kalian logam apa yang harganya 1 kg pernah mencapai
18 juta dolar ?
2. Kegiatan Inti
o Kelompok penyaji menyampaikan materi tentang :
- Sifat fisik unsur-unsur perioda ketiga ( titik didih, titik leleh, jari-jari, energi aktifasi,
keelektronegatifan, afinitas elektron )
- Sifat kimia unsur-unsur perioda ketiga ( kereaktifan, kelarutan senyawanya, daya oksidasi
dan reduksi, sifat asam dan basa dan sifat khusus lainnya )
- Reaksi-reaksi unsur-unsur perioda ketiga
- Sumber dan cara memperoleh unsur-unsur perioda ketiga
- Senyawa-senyawa unsur-unsur perioda ketiga
- Kegunaan unsur-unsur perioda ketiga
o Peserta dari kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan dari materi yang telah
disampaikan
o Kelompok penyaji menjawab pertanyaan
o Guru memberikan penguatan dari jawaban kelompok penyaji
o Kelompok penyaji memberi post test (kuis)
3. Kegiatan Akhir
o Kelompok penyaji menutup diskusi kelas
o Guru memanggil kelompok berikutnya untuk persiapan tampil pada pertemuan berikutnya
Pertemuan 12 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mempersiapkan kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk tampil di depan
- Guru menyampaikan indikator yaitu sifat, manfaat, dan proses
pembuatan unsur-unsur transisi periode keempat dan senyawanya
o Motivasi : Bagaimana proses pembuatan baja dilakukan ?
2. Kegiatan Inti
o Kelompok penyaji menyampaikan materi tentang :
- Sifat fisik unsur-unsur transisi perioda keempat ( titik didih, titik leleh, jari-jari, energi
aktifasi, keelektronegatifan, afinitas elektron )
- Sifat kimia unsur-unsur transisi perioda keempat ( kereaktifan, warna, sifat
kemagnetannya, tingkat biloks dan sifat khusus lainnya )
- Sumber dan cara memperoleh logam unsur-unsur transisi perioda keempat
- Senyawa-senyawa logam unsur-unsur transisi perioda keempat
- Kegunaan logam unsur-unsur transisi perioda keempat
o Peserta dari kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan dari materi yang telah
disampaikan
o Kelompok penyaji menjawab pertanyaan
o Guru memberikan penguatan dari jawaban kelompok penyaji
o Kelompok penyaji memberi post test (kuis)
3. Kegiatan Akhir
o Kelompok penyaji menutup diskusi kelas
Pertemuan 13 ( 2 jam )
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Guru menyampaikan indikator yaitu ion kompleks
o Motivasi : Apa bedanya ion kompleks dengan ion biasa ?
2. Kegiatan Inti
o Berdiskusi tentang keistimewaan unsur-unsur transisi
o Dengan berdiskusi guru menyajikan materi :
- Ion pusat
- Ligan
- Bilangan koordinasi dan muatan ion kompleks
- Tata nama ion kompleks
- Bentuk ion kompleks
o Siswa berlatih soal-soal
3. Kegiatan Akhir
o Persipan untuk uji kompetensi
H. SUMBER BELAJAR
o Buku Paket
o Alat dan Bahan Praktikum
o CD dan komputer
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur nitrogen dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur oksigen dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur gas mulia dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur halogen dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur alkali dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur alkali tanah dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
o Warna nyala unsur alkali dan alkali tanah
o Kelarutan unsur alkali tanah
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur-unsur periode ketiga dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
o Sifat, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur-unsur transisi periode keempat dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
o Ion kompleks
B. Sumber Belajar
o Bahan Ajar : Sudarmo Unggul, Kimia untuk SMA kelas XII, Phibeta, 2006
Internet
LCD
o Media / Alat : Komputer
o Latihan 4.1; 4.2; 5.1; 5.2; 5.3; 6,1; 7.1 ; 7.2 ; 7.3 ; 7.4; 7.5 ; 8.1
o Uji kompetensi
o Setiap kelompok melakukan praktikum “ Uji Nyala Logam Alkali dan Alkali Tanah“
o Kelompok yang tampil membuat media pembelajaran sifat, manfaat, dampak, dan proses
pembuatan unsur-unsur nitrogen, oksigen, gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, unsure-
unsur perioda ketiga, unsure-unsur transisi perioda keempat dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari dengan menggunakan program power point
o Setiap kelompok membuat laporan praktikum “ Uji Nyala Logam Alkali dan Alkali Tanah”
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan
Mengamati reaksi nyala logam alkali dan alkali tanah
B. Landasan Teori
Logam alkali dan alkali tanah memberikan warna yang khas bila dibakar.
D. Cara Kerja
E. Pengamatan
G. Kesimpulan
H. Menulis Laporan
Tulis laporan yang lengkap dari percobaan ini, dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya
1. Hitunglah massa molekul relatif suatu zat non elektrolit, bila 4 gram zat tersebut dilarutkan dalam
100 gram air, menyebabkan larutannya mendidih pada suhu 100,347 0C ? Kb air = 0,52 0C / m
2. Tentukan tekanan uap jenuh larutan urea, CO(NH 2)2, 10 % jika tekanan uap jenuh air pada suhu
tersebut 240 mmHg. Ar C = 12, O = 16, N = 14
3. Berapa gram glukosa, C6H12O6 , yang harus dilarutkan dalam 500 gram air agar penurunan titik
bekunya sama dengan larutan CaBr2 0,1 m. Kf = 1,86 0C /m
4. Berapa tekanan osmosis dari 250 mL larutan yang mengandung 23,2 gram Mg(OH) 2 pada suhu
25 0C? ( R = 0,082 L atm / mol K ) Ar Mg = 24
1. Zat non elektrolit sebanyak 15 gram dilarutkan dalam 90 gram air. Larutan ini mempunyai tekanan
uap jenuh 28,85 mmHg. Pada suhu yang sama, air murni mempunyai tekanan uap jenuh 30
mmHg. Berapakah massa molekul relatif zat non elektrolit tersebut ?
2. Pada suhu berapa larutan 22,2 gram CaCl2 dalam 500 gram air mulai membeku ?
Ar Ca40, Cl = 35,5 , Kf = 1,86 0C / m
3. Untuk menaikkan titik didih 250 gram air menjadi 100,1 0C pada tekanan 1 atm, berapa gram gula
pasir, C12H22O11, yang harus dilarutkan ? Ar C = 12, O = 16
4. Untuk membuat 200 mL larutan urea, CO(NH 2)2, yang isotonik dengan larutan KCl 0,1 M, berapa
gram urea yang diperlukan ? Ar N = 14
5. Hitunglah massa molekul relatif suatu zat non elektrolit, bila 4 gram zat tersebut dilarutkan dalam
100 gram air, menyebabkan larutannya mendidih pada suhu 100,347 0C ? Kb air = 0,52 0C / m
6. Tentukan tekanan uap jenuh larutan urea, CO(NH 2)2, 10 % jika tekanan uap jenuh air pada suhu
tersebut 240 mmHg. Ar C = 12, O = 16, N = 14
7. Berapa gram glukosa, C6H12O6 , yang harus dilarutkan dalam 500 gram air agar penurunan titik
bekunya sama dengan larutan CaBr2 0,1 m. Kf = 1,86 0C /m
8. Berapa tekanan osmosis dari 250 mL larutan yang mengandung 23,2 gram Mg(OH) 2 pada suhu
25 0C? ( R = 0,082 L atm / mol K ) Ar Mg = 24
1. Hitunglah massa molekul relatif suatu zat non elektrolit, bila 4 gram zat tersebut dilarutkan dalam
100 gram air, menyebabkan larutannya mendidih pada suhu 100,347 0C ? Kb air = 0,52 0C / m
2. Tentukan tekanan uap jenuh larutan urea, CO(NH 2)2, 10 % jika tekanan uap jenuh air pada suhu
tersebut 240 mmHg. Ar C = 12, O = 16, N = 14
3. Berapa gram glukosa, C6H12O6 , yang harus dilarutkan dalam 500 gram air agar penurunan titik
bekunya sama dengan larutan CaBr2 0,1 m. Kf = 1,86 0C /m
4. Berapa tekanan osmosis dari 250 mL larutan yang mengandung 23,2 gram Mg(OH) 2 pada suhu
25 0C? ( R = 0,082 L atm / mol K ) Ar Mg = 24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP : 09
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya serta
terdapatnya di alam
B. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan unsur-unsur radioaktif dari segi sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia,
kegunaan, dan bahayanya
C. INDIKATOR
Pertemuan 1
o Mendeskripsikan penemuan unsur radioaktif
o Mengidentifikasi sifat-sifat sinar radioaktif
o Menentukan pita kestabilan inti
o Menuliskan persamaan reaksi inti
Pertemuan 2
o Menentukan banyaknya zat radiokatif setelah peluruhan
Pertemuan 3
o Mendeskripsikan kegunaan unsur-unsur radioaktif
o Mendeskripsikan bahaya unsur-unsur radioaktif
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Siswa dapat mendeskripsikan penemuan unsur radioaktif
o Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat sinar radioaktif
o Siswa dapat menentukan pita kestabilan inti
o Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi inti
Pertemuan 2
o Siswa dapat menentukan banyaknya zat radiokatif setelah peluruhan
Pertemuan 3
o Siswa dapat mendeskripsikan kegunaan unsur-unsur radioaktif
o Siswa dapat mendeskripsikan bahaya unsur-unsur radioaktif
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
o Penemuan unsur radioaktif
o Sifat-sifat sinar radioaktif
o Pita kestabilan inti
o Persamaan reaksi inti
Pertemuan 2
o Waktu paruh dan laju peluruhan
o Menentukan banyaknya zat radiokatif setelah peluruhan
Pertemuan 3
o Kegunaan unsur-unsur radioaktif
o Bahaya unsur-unsur radioaktif
F. METODE PEMBELAJARAN
G. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mempersiapkan kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk tampil di depan
- Guru menyampaikan indikator yaitu penemuan unsur radioaktif , sifat-sifat
sinar radioaktif, pita kestabilan dan persamaan reaksi inti
o Motivasi : Bagaimana unsur radioaktif ditemukan ?
2. Kegiatan Inti
o Kelompok penyaji menyampaikan materi tentang :
- Penemuan unsur radioaktif
- Sifat-sifat sinar radioaktif
- Pita kestabilan inti
- Persamaan reaksi inti
o Peserta dari kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan dari materi yang telah
disampaikan
o Kelompok penyaji menjawab pertanyaan
o Guru memberikan penguatan dari jawaban kelompok penyaji
o Kelompok penyaji memberi post test (kuis)
3. Kegiatan Akhir
o Kelompok penyaji menutup diskusi kelas
o Guru memanggil kelompok berikutnya untuk persiapan tampil pada pertemuan selanjutnya
Pertemuan 2
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Guru menyampaikan indikator yaitu menentukan banyaknya unsur
radioaktif setelah peluruhan
o Motivasi : Bagaimana menentukan banyaknya unsur radioaktif setelah peluruhan ?
2. Kegiatan Inti
o Berdiskusi mengenai
- Laju peluruhan
- Waktu paruh
- Cara menentukan banyaknya unsur radioaktif setelah peluruhan
o Siswa mengerjakan soal untuk menentukan banyaknya unsur radioaktif setelah peluruhan
o Siswa yang dipanggil, mengerjakan soal di papan tulis
3. Kegiatan Akhir
o Guru memanggil kelompok berikutnya untuk persiapan tampil pada pertemuan selanjutnya
Pertemuan 3
1. Kegiatan Awal
o Apersepsi : - Mempersiapkan kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk tampil di depan
- Guru menyampaikan indikator yaitu kegunaan dan bahaya unsur
radioaktif dalam kehidupan sehari - hari
Motivasi : Apa kegunaan dan bahaya unsur radioaktif dalam kehidupan sehari – hari ?
2. Kegiatan Inti
o Kelompok penyaji menyampaikan materi tentang :
- kegunaan unsur radioaktif dalam bidang kedokteran, industry, pertanian, hidrologi, kimia,
dan biologi
- bahaya radiasi sinar radioaktif terhadap makhluk hidup
o Peserta dari kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan dari materi yang telah
disampaikan
o Kelompok penyaji menjawab pertanyaan
o Guru memberikan penguatan dari jawaban kelompok penyaji
o Kelompok penyaji memberi post test (kuis)
3. Kegiatan Akhir
o Kelompok penyaji menutup diskusi kelas
o Persiapan Uji Kompetensi
H. SUMBER BELAJAR
o Buku Paket
o Guru
o CD dan komputer
o Internet
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
B. Sumber Belajar
o Bahan Ajar : Sudarmo Unggul, Kimia untuk SMA kelas XII, Phibeta, 2006
LCD
o Media / Alat : Komputer
o Latihan 9.1
o Uji kompetensi
o Kelompok penyaji membuat makalah materi pembelajaran penemuan unsur radioaktif,
sifat-sifat sinar radioaktif, pita kestabilan inti, persamaan reaksi inti, kegunaan unsur-unsur
radioaktif dan bahaya unsur-unsur radioaktif
o Kelompok yang tampil membuat media pembelajaran penemuan unsur radioaktif, sifat-sifat
sinar radioaktif, pita kestabilan inti, persamaan reaksi inti, kegunaan unsur-unsur radioaktif
dan bahaya unsur-unsur radioaktif dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan
program power point
Garut, Juli 2009
Mengetahui,
Kepala SMAN 11 Garut Guru Mata Pelajaran
1. Zat non elektrolit sebanyak 15 gram dilarutkan dalam 90 gram air. Larutan ini mempunyai tekanan
uap jenuh 28,85 mmHg. Pada suhu yang sama, air murni mempunyai tekanan uap jenuh 30
mmHg. Berapakah massa molekul relatif zat non elektrolit tersebut ?
2. Pada suhu berapa larutan 22,2 gram CaCl2 dalam 500 gram air mulai membeku ?
Ar Ca = 40, Cl = 35,5 , Kf = 1,86 0C / m
3. Untuk menaikkan titik didih 250 gram air menjadi 100,1 0C pada tekanan 1 atm, berapa gram gula
pasir, C12H22O11, yang harus dilarutkan ? Ar C = 12, O = 16
4. Untuk membuat 200 mL larutan urea, CO(NH 2)2, yang isotonik dengan larutan KCl 0,1 M, berapa
gram urea yang diperlukan ? Ar N = 14
1. Hitunglah massa molekul relatif suatu zat non elektrolit, bila 4 gram zat tersebut dilarutkan dalam
100 gram air, menyebabkan larutannya mendidih pada suhu 100,347 0C ? Kb air = 0,52 0C / m
2. Tentukan tekanan uap jenuh larutan urea, CO(NH2)2, 10 % jika tekanan uap jenuh air pada suhu
tersebut 240 mmHg. Ar C = 12, O = 16, N = 14
3. Berapa gram glukosa, C6H12O6 , yang harus dilarutkan dalam 500 gram air agar penurunan titik
bekunya sama dengan larutan CaBr2 0,1 m. Kf = 1,86 0C /m
4. Berapa tekanan osmosis dari 250 mL larutan yang mengandung 23,2 gram Mg(OH) 2 pada suhu
25 0C? ( R = 0,082 L atm / mol K ) Ar Mg = 24
2. Pada suhu berapa larutan 22,2 gram CaCl2 dalam 500 gram air mulai membeku ?
Ar Ca = 40, Cl = 35,5 , Kf = 1,86 0C / m
3. Untuk menaikkan titik didih 250 gram air menjadi 100,1 0C pada tekanan 1 atm, berapa gram gula
pasir, C12H22O11, yang harus dilarutkan ? Ar C = 12, O = 16
4. Untuk membuat 200 mL larutan urea, CO(NH 2)2, yang isotonik dengan larutan KCl 0,1 M, berapa
gram urea yang diperlukan ? Ar N = 14
1. Hitunglah massa molekul relatif suatu zat non elektrolit, bila 4 gram zat tersebut dilarutkan dalam
100 gram air, menyebabkan larutannya mendidih pada suhu 100,347 0C ? Kb air = 0,52 0C / m
2. Tentukan tekanan uap jenuh larutan urea, CO(NH2)2, 10 % jika tekanan uap jenuh air pada suhu
tersebut 240 mmHg. Ar C = 12, O = 16, N = 14
3. Berapa gram glukosa, C6H12O6 , yang harus dilarutkan dalam 500 gram air agar penurunan titik
bekunya sama dengan larutan CaBr2 0,1 m. Kf = 1,86 0C /m
4. Berapa tekanan osmosis dari 250 mL larutan yang mengandung 23,2 gram Mg(OH) 2 pada suhu
25 0C? ( R = 0,082 L atm / mol K ) Ar Mg = 24
KIMIA UNSUR
6. Pada proses pembuatan gas klorin dengan cara elektrolisis larutan NaCl didapat hasil
tambahan berupa
A. NaOH C. logam natrium E. NaOH dan H2
B. H2 D. Na2CO3
9. Tingginya harga energi ionisasi gas mulia yang menyebabkan gas mulia…
A. mudah membentuk ion negatif D. sukar menarik elektron
B. sukar menjadi ion positif E. sukar menjadi ion negatif
C. sukar membentuk ikatan kovalen
10. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat mengenai sifat gas mulia adalah…
A. Mempunyai titik didih yang rendah D. Berbentuk gas monoatomik
B. Mempunyai harga energi ionisasi besar E. Jari-jari atomnya kecil
C. Tidak dapat dibuatkan senyawanya
11. Senyawa logam yang memberikan nyala berwarna merah dalam kembang api adalah
A. Magnesium C. strontium E. berilium
B. kalium D. barium
12. Urutan unsur-unsur alkali tanah berdasarkan sifat pereduksi dari pereduksi lemah ke
pereduksi kuat adalah ..
A. Ca, Mg, Sr, Br C. Ca, Mg, Ba, Sr E. Mg, Ca, Sr, Ba
B. Mg, Ca, Ba, Sr D. Ca, Ba, Mg, Sr
13. Logam berikut larut di dalam air dan menghasilkan gas hidrogen, kecuali…
A. barium C. berilium E. kalium
B. natrium D. rubidium
20. Urutan unsur-unsur periode ketiga kearah makin besar sifat pereduksinya adalah …..
A. Na – Al – Si – S D. Si – Na – S – Al
B. S – Si – Al – Na E. S – Al – Si – Na
C. Na – Si – Al – S
21. Hidroksida berikut yang sifat basanya paling kuat adalah ………………
A. Sr(OH)2 C. Ca(OH)2 E. Mg(OH)2
B. Ba(OH)2 D. Be(OH)2
25. Dalam proses Hall perlu ditambahkan kriolit dengan tujuan untuk…
A. menurunkan titik lebur bauksit
B. memurnikan alumunium
C. menjaga agar alumunium tidak bereaksi lagi
D. menghilangkan kotoran bauksit
E. menaikan titik didih
26. Berikut pernyataan yang tidak sesuai dengan unsur transisi adalah..
A. Penghantar listrik yang baik
B. Merupakan oksidator yang kuat
C. Mempunyai beberapa tingkat biloks
D. Dapat membentuk senyawa kompleks
E. Umumnya senyawanya berwarna
30. Pengolahan yang dikenal dengan nama proses Frasch adalah pengolahan unsur….
A. Oksigen C. belerang E. Silikon
B. Nitrogen D. fosfor
35. Radikal bebas yang berdaya rusak paling besar terhadap lapisan ozon adalah radikal bebas
dari
A. atom klorin C. metana E. oksida belerang
B. atom nitrogen D. oksida nitrogen
C. oksida nitrogen