Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. INDENTITAS MATA PELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN 14 Semarang
Kelas : XII
Semester : 1
Program : IPA
Mata Pelajaran : Kimia
Jumlah Pertemuan : 4 kali pertemuan ( 8 x 45 menit )

2. STANDAR KOMPETENSI
1. Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit.

3. KOMPETENSI DASAR
1.1.Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan.

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :


Pertemuan 1 :
Menghitung konsentrasi ( molaritas, molalitas dan fraksi mol ) larutan
Melakukan percobaan membuat larutan dengan berbagai konsentrasi
Pertemuan 2 :
Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum Roulth)
dan larutan elektrolit
Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap
pelarut
Menghitung penurunan tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan
Pertemuan 3 :
Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut
melalui percobaan
Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan data percobaan
Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut
melalui percobaan
Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan data percobaan
Pertemuan 4 :
Menganalisis diagram P dan T untuk menafsirkan penurunan tekanan uap,
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan
Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit.
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan melakukan percobaan dan diskusi peserta didik dapat menghitung
konsentrasi (molalitas, fraksi mol) larutan, menjelaskan pengertian sifat
koligatif larutan non elektrolit (hukum Roulth) dan larutan elektrolit,
menghitung penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan.

6. MATERI AJAR
Sifat  koligatif  larutan  adalah  sifat  larutan  yang  tidak tergantung pada
macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya
zat terlarut (konsentrasi zat terlarut).
Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut, maka akan didapat
suatu larutan yang mengalami:
- Penurunan tekanan uap jenuh
- Kenaikan titik didih
- Penurunan titik beku
- Tekanan osmosis

Penurunan tekanan uap jenuh menurut Roult :


p = po . XB
Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi :
P = Po (1 – XA)
P = Po – Po . XA
Po – P = Po . XA
Sehingga : ΔP = po . XA
Kenaikan Titik Didih
Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih
tinggi dari titik didih pelarut murni. Untuk larutan non elektrolit kenaikan
titik didih dinyatakan dengan:
ΔTb = m . Kb
Penurunan Titik Beku
Untuk penurunan titik beku persamaannya dinyatakan sebagai:

Tekanan Osmosis
Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat
menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui
membran semi permeabel (proses osmosis) seperti ditunjukkan pada.
Menurut Van’t hoff tekanan osmosis mengikuti hukum gas ideal:
PV = nRT
Karena tekanan osmosis = Π , maka :

7. ALOKASI WAKTU
4 kali pertemuan ( 8 x 45 menit )
8. METODE PEMBELAJARAN
- Latihan
- Penugasan
- Diskusi interaktif
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemua
Nilai
n Kegiatan Pembelajaran Waktu
Karakter
Ke
1 1. Pendahuluan : 2 x 45’ Kreatif,
Guru mengucapkan salam pembuka rasa ingin
dan menanyakan kabar siswa, serta tahu,
mengkondisikan lingkungan disiplin,
sekitar kelas rapi dan bersih, agar kerja sama,
siswa siap menerima pelajaran mandiri dan
Guru menyampaikankan tujuan peduli
pembelajaran yang akan dicapai pada
 Apersepsi : Guru menanyakan lingkunga
pengalaman siswa mengenai n
sistem konsentrasi larutan
yang telah dipelajari di kelas
XI yaitu : Presentasi/kadar
suatu zat, molalitas, molaritas,
dan fraksi mol
 Motivasi :
Guru mengajukan pertanyaan
mengapa saat memasukan
sayur ke air mendidih
gelembung airnya hilang
sebentar, kemudian baru
muncul lagi ?
Untuk menjawab pertanyaan
tersebut, silahkan kalian
mengikuti pembelajaran
materi berikut.

2. Kegiatan inti
a. Tatap muka
Eksplorasi :
 Siswa membentuk kelompok
merancang dan melakukan
percobaan membuat larutan
dengan konsentrasi tertentu.
Elaborasi :
 Guru bersama siswa
Pertemua
Nilai
n Kegiatan Pembelajaran Waktu
Karakter
Ke
menyimpulkan langkah-
langkah membuat larutan
dengan konsentrasi tertentu
 Siswa menghitung molaritas,
molalitas dan fraksi mol
 Perwakilan kelompok maju
untuk mempresentasikan hasil
percobaan dan perhitungannya
Konfirmasi :
 Guru bersama siswa
menyimpulkan dan
menegaskan keseluruhan
percobaan pembuatan larutan
dengan perhitungannya
3. Penutup :
b. Tugas Terstruktur
 Membuat laporan praktikum
pembuatan larutan
Waktu mengumpulkan tugas :
 Setelah selesai jam pelajaran
c. Tugas mandiri tidak terstruktur
 Mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru mengenai
konsentrasi larutan (molalitas,
molaritas, fraksi mol) dari
LKS
 dikumpulkan pada jam
pelajaran pertemuan
berikutnya
 Guru menyampaikan rencana
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya yaitu sifat koligatif
larutan dan meminta siswa
agar membaca terlebih dahulu
2 1. Pendahuluan : 2 x 45’ Rasa ingin
Guru mengucapkan salam pembuka tahu,
dan menanyakan kabar siswa, serta mandiri,
mengkondisikan lingkungan demokratis,
sekitar kelas rapi dan bersih, agar kerja sama,
siswa siap menerima pelajaran dan
Guru menyampaikankan tujuan menjaga
pembelajaran yang akan dicapai lingkunga
 Apersepsi : Guru memberikan n
pertanyaan mengenai materi
Pertemua
Nilai
n Kegiatan Pembelajaran Waktu
Karakter
Ke
larutan yang telah dipelajari
di kelas XI yaitu larutan
elektrolit dan non elektrolit
 Motivasi :
 Air mendidih pada kondisi
normal suhunya 1000 C,
bagaimana dengan air yang
diberi gula (sirup), lebih
rendah atau lebih tinggi titik
didihnya, apakah ada
perbedaan suhu saat
mendidih ?
 Untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan di atas,
silahkan mengikuti kegiatan
pembelajaran
materi berikut.

2. Kegiatan inti
a. Tatap muka
Eksplorasi :
 Guru mempersilahkan siswa
melakukan diskusi
kelompok mempelajari
pengertian sifat koligatif
larutan elektrolt dan non
elektrolit, seta pengaruh
penambahan zat terlarut
terhadap penurunan tekanan
uap pelarut
Elaborasi :
 Guru mempersilahkan siswa
melakukan diskusi
kelompok tentang pengaruh
penambahan zat terlarut
yang sukar menguap
terhadap sifat koligatif
 Guru mempersilahkan wakil
dari kelompok siswa untuk
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok tentang
pengertian sifat koligatif
larutan non elektrolit dan
elektrolit, serta pengaruh
Pertemua
Nilai
n Kegiatan Pembelajaran Waktu
Karakter
Ke
penambahan zat terlarut
yang sukar menguap
terhadap penurunan tekanan
uap pelarut
 Masing-masing kelompok
menganalisa pengaruh zat
terlarut yang sukar menguap
terhadap tekanan uap pelarut
 Guru mengarahkan dalam
menarik kesimpulan
hubungan pengaruh zat
terlarut terhadap tekanan uap
pelarut
 Guru memberikan cara dan
latihan soal unutk
menghitung Mr dan
penurunan tekanan uap (ΔP)
Konfirmasi :
 Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil diskusi,
dan mencocokkan jawaban
latihan soal
3. Penutup :
b. Tugas Terstruktur
 Mengerjakan soal kompetensi
1.3 hal 8 buku kimia 3 BSE
Teguh Pangajuanto
Waktu mengumpulkan tugas :
 Setelah selesai jam pelajaran
c. Tugas mandiri tidak terstruktur
 Menggambarkan grafik
hubungan konsentrasi larutan
dengan tekanan uap
 dikumpulkan pada jam
pelajaran pertemuan
berikutnya
 Guru menyampaikan rencana
materi pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya yaitu
kenaikan titik didih dan
penurunan titik beku, siswa
diminta untuk mempelajari
terlebih dahulu
Pertemua
Nilai
n Kegiatan Pembelajaran Waktu
Karakter
Ke
3 1. Pendahuluan : Rasa ingin
Guru mengucapkan salam pembuka tahu, jujur,
dan menanyakan kabar siswa, serta mandiri,
mengkondisikan lingkungan demokratis,
sekitar kelas rapi dan bersih, agar kerja sama,
siswa siap menerima pelajaran dan
Guru menyampaikankan tujuan menjaga
pembelajaran yang akan dicapai lingkunga
 Apersepsi : Guru memberikan n
pertanyaan mengenai materi
sebelumnya yaitu penurunan
tekanan uap

 Motivasi :
 Guru mengajukan pertanyaan
mengapa membuat es batu
lebih cepat membeku daripada
es sirup ?
 Mengapa dalam pembuatan es
putar diluarnya harus diberi es
batu dan garam ?
 Untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut, silahkan
kalian mengikuti kegiatan
pembelajaran berikut.
2. Kegiatan inti
a. Tatap muka
Eksplorasi :
 Merancang dan
menunjukkan cara
melakukan percobaan untuk
mengamati
penurunan titik beku larutan
elektrolit dan non
elektrolit
 Merancang dan
menunjukkan cara
melakukan percobaan untuk
mengamati
kenaikan titik didih larutan
elektrolit dan non
elektrolit
 Secara berkelompok siswa
menghitung penurunan
Pertemua
Nilai
n Kegiatan Pembelajaran Waktu
Karakter
Ke
titik beku larutan elektrolit dan
non elektrolit ber
dasarkan data percobaan
Elaborasi :
 Guru mempersilahkan wakil
dari kelompok siswa setelah
berdiskusi untuk
mempresentasikan hasil
perhitungan titk beku
berdasarkan data percobaan
Konfirmasi :
 Guru menjelaskan dan
mengarahkan dalam menarik
kesimpulan pengaruh zat terlarut
terhadap penurunan titik beku
dan kenaikan titik didih larutan
dari data percobaan
3. Penutup :
b. Tugas Terstruktur
 Membuat rancangan
praktikum penurunan titik
beku larutan elektrolit dan non
elektrolit
Waktu mengumpulkan tugas :
 Setelah selesai jam pelajaran
c. Tugas mandiri tidak terstruktur
 Mencari penerapan kenaikan
titik didih dan penurunan titik
beku larutan dalam kehidupan
sehari-hari
 dikumpulkan pada saat jam
pelajaran pertemuan
berikutnya

4 1. Pendahuluan : 1 x 45’ Rasa ingin


Guru mengucapkan salam pembuka tahu,
dan menanyakan kabar siswa, serta kerja sama,
mengkondisikan lingkungan kelas mandiri,
rapi dan bersih, agar siswa siap demokratis,
menerima pelajaran jujur, dan
Guru menyampaikankan tujuan peduli
pembelajaran yang akan dicapai pada
 Apersepsi : lingkunga
 Guru memberikan pertanyaan n
Pertemua
Nilai
n Kegiatan Pembelajaran Waktu
Karakter
Ke
mengenai materi
sebelumnya yaitu apa saja
yang termasuk sifat
koligatif larutan
 Guru melakukan quisitioning
pengalaman siswa tentang
peristiwa osmosis, dan
penerapan osmosis
 Motivasi :
 Guru mengajukan pertanyaan
mengapa saat bunga layu saat
sesudah diberi air akan segar
kembali ?
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran atau kompetensi
dasar yang harus dicapai
2. Kegiatan inti
a. Tatap muka
Eksplorasi :
 Diskusi informasi untuk
menafsirkan diagram P,T
tentang penurunan tekanan
uap, penurunan titik beku
dan kenaikan titik didih
larutan,
 Memandu diskusi untuk
memberikan berbagai
contoh peristiwa osmosis
Elaborasi :
 Guru mempersilahkan wakil
dari kelompok siswa
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok untuk
meng analisa diagram P dan
T tentang penurunan
tekanan uap, penurunan titik
beku dan kenaikan titik didih
larutan
 Menunjukkan dan
memberikan contoh
peristiwa osmosis dan
isotonic
 Memberikan latihan
menghitung tekanan osmotic
Pertemua
Nilai
n Kegiatan Pembelajaran Waktu
Karakter
Ke
dan aspek-aspeknya
Konfirmasi :
 Menegaskan kembali
tentang peristiwa osmosis,
isotonik, hipotonik, dan
hipertonik
3. Penutup :
b. Tugas Terstruktur
 Membuat gambar peristiwa
osmosis
 Mengerjakan soal
kompetensi1.5 tentang
tekanan osmosis dari buku
Kimia 3 BSE hal 16
 Menghitung tekanan osmosis
yang isotonis
Waktu mengumpulkan tugas :
 Setelah selesai jam pelajaran
c. Tugas mandiri tidak terstruktur
 Mencari contoh penerapan
tekanan osmosis yang sangat
bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari
 dikumpulkan pada saat jam
pelajaran pertemuan
berikutnya

10. PENILAIAN HASIL BELAJAR


a. Format pengamatan nilai-nilai karakter

Indikator
N
Nilai No. Absen Peserta Didik
o
Karakter
9 1 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8
0 1 2 3 4 5
Mentaati
1
aturan diskusi
2 Menghargai/ti
dak mencela
pendapat
teman yg
kurang tepat
Memberi
kesempatan
semua
3 anggota
kelompok utk
mengajukan
pendapat
Tidak
4 membedakan
pendapat
Santun dalam
5
beragumentasi
Tidak
6 memaksakan
kehendak
Mau
7 mengakui
kesalahan
Menunjukkan
sikap
8 menerima
hasil diskusi
kelompok
Jumlah BT
(Belum
terlihat)
Jumlah MT
(Mulai
terlihat)
Jumlah MB
(Mulai
berkembang)
Jumlah MK
(Menjadi
Kebiasaan)

b. Butir Soal Ulangan Harian :


1) Tentukan kemolalan larutan yang dibuat dengan melarutkan 4,5 gram
glukosa (C6H12O6 ) dalam 100 gram air !
2) Tentukan fraksi mol zat terlarut dan zat pelarut, jika kedalam 90 gram
air dilarutkan 15 gram asam cuka ( CH3COOH ) ! ( Ar C=12, O=16,
H=1 ). Tentukan :
3) Jelaskan pengertian dari sifat-sifat koligatif larutan !
4) Sebutkan macam-macam sifat koligatif larutan !
5) Tekanan uap air pada temperatur 250C adalah 23,76 mmHg. Tentukan
penurunan tekanan uap, jika ke dalam 90 gram air dilarutkan 18 gram
glukosa C6H12O6 ( Mr=180 ) !
6) Hitung titik didih larutan 3,6 gram glukosa (Mr=180) dalam 250 gram
benzena, jika diketahui titik didih benzena 80,1 0C dan Kb Benzena
2,520C/m !
7) Titik beku larutan 2 gram suatu zat nonelektrolit dalam 500 gram air
adalah -0,1240C. Tentukan Mr zat nonelektrolit itu jika diketahui Kf
air= 1,860C/m !
8) Sebanyak 7,2 gram glukosa (Mr=180) dilarutkan dalam air sampai
volumenya 400 ml. Pada temperatur 270C, berapakah tekanan
osmotik larutan gula tersebut
9) Apa yang dimaksud dengan larutan isotonik, hipotonik

11. SUMBER BELAJAR


- Buku Kimia SMA kelas 3 BSE
- Internet, multimedia
- LKS
Kunci jawaban :
1) m = 4,5/180 x 1000/100 = 0,25 molal

2)

3) Macam-macam sifat koligatif larutan adalah :


- Penurunan tekanan uap jenuh (∆P )
- Kenaikan titik didih (∆Tb )
- Penurunan titik beku (∆Tf )
- Tekanan Osmotik (π )

4) Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis
zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada banyaknya partikel zat terlarut
dalam larutan

5)
∆P = P0 x X C6H12O6
= 23,76 mmHg x 0,02
= 0,48 mmHG
6) ∆Tb = Kb ( gr/Mr x 1000/p )
= 2,52 (3,6/180 x 1000/250 )
= 0,20C
Tb Larutan = Tb pelarut + ∆Tb
= 80,1 + 0,2
= 80,300C
7) ∆Tf = Tf pelarut – Tf larutan
= 0 – (-0,124) = 0,1240C
∆Tf = Kf ( gr/Mr x 1000/p )
0,124 = 1,86 (2/Mr x 1000/500)
Mr = 60

8) π = ( gr/Mr x 1000/ml ) x R x T
= (7,2/180 x 1000/400) x 0,082 x (27+273)
= 2,46 atm
9) Larutan isotonik adalah : Larutan yang memiliki tekanan osmotik sama
dengan larutan yang lain
Larutan hipotonik adalah : Larutan yang memiliki tekanan osmotik lebih
rendah daripada larutan yang lain
Skor Nilai
Untuk soal no 1 – 8 = 10
No 9 = 20
Total skor = 100

Semarang, 9
Juli 2015
Mengetahui :
Kepala SMAN 14 Semarang, Guru Mapel
Kimia,

Dra. Wiji Eny Ngudi Rahayu, M.Pd Dra. Sri


Supanti M.Pd
NIP. 19620421 198601 2 001 NIP.
19660108 199003 2 003

LAMPIRAN

PER TEMUAN KE 2
Tugas Terstruktur :
1. Tentukan molaritas 2 gram NaOH yang dilarutkan dalam 500 mL
Larutan!
2. Hitunglah molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 3 gram urea,
CO(NH2)2 ke dalam 250 g air ! ( Ar, C=12; O=16; N=14; H=1)
3. Berapakah fraksi mol benzen (C6 H6 ) dan toluen (C7 H8 ) dalam larutan
yang dibuat dengan komposisi 250 gram benzen dan 250 gram toluen?
4. 18 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram air (Mr = 18). Jika
tekanan uap air jenuh pada suhu 30o C adalah 32 mmHg, maka :
a. Tentukan tekanan uap larutan
b. Tentukan penurunan tekanan uap.

Soal Kompetensi 1.3

1. Pada suhu tertentu tekanan uap jenuh air adalah 30 mmHg. Berapakah tekanan uap
jenuh larutan urea 10%
pada suhu tersebut? (Mr urea = 60)
2. Tekanan uap air murni pada suhu 30°C adalah 31,82 mmHg. Hitunglah tekanan uap
larutan glukosa 2 m
dalam air pada suhu 30°C!
3. Larutan yang mengandung 18% massa X dalam air pada suhu tertentu 743,68 mmHg.
Bila tekanan uap
jenuh air pada suhu tersebut adalah 760 mmHg, berapakah massa molekul relatif zat X
tersebut?
4. Sebanyak 100 gram sukrosa C12H22O11 dilarutkan dalam 500 gram air pada suhu 25°C
(Ar C = 12, H = 1, O
= 16). Bila tekanan uap jenuh air pada suhu 25°C adalah 23,76 mmHg, hitunglah:
a. penurunan tekanan uap larutan
b. tekanan uap larutan!
5. Pada suhu tertentu tekanan uap jenuh air adalah 102 mmHg. Berapa massa urea (Mr =
60) yang harus
dilarutkan dalam 90 gram air agar tekanan uap larutannya 100 mmHg?

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur


· Mengerjakan tugas yaitu menghitung penurunan tekanan uap
berdasarkan data percobaan
· Menggambarkan grafik hubungan konsentrasi larutan dengan
tekanan uap larutan

LAMPIRAN

PER TEMUAN KE 3
Tugas Terstruktur :

· Membuat rancangan praktikum penurunan titik beku larutan


elektrolit dan non elektrolit

PER TEMUAN KE 4
Tugas Terstruktur :

Soal Kompetensi 1.5


1. Suatu larutan nonelektrolit pada suhu 25 °C memiliki tekanan osmotik sebesar 0,246
atm. Berapakah
kemolaran larutan tersebut?
2. Sebanyak 10 gram zat nonelektrolit dilarutkan dalam air hinggavolume larutan 500 mL
pada suhu 25 °C.
Ternyata larutan yang terjadi isotonik dengan larutan glukosa 0,04 mol/liter. Hitunglah
massa molekul
relatif zat tersebut!
3. Bila tekanan osmotik darah manusia pada suhu 37 °C adalah 7,7 atm, berapa gram
glukosa C6H12O6 yang
diperlukan untuk membuat 500 mL larutan yang isotonik dengan darah? (Ar C = 12, H
= 1, O = 16)

Anda mungkin juga menyukai