A. IDENTITAS SEKOLAH
Sekolah : SMA Pasundan 8 Bandung
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester/TP : XII/Ganjil/2022-2023
Materi Pokok : Sifat Koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
Alokasi Waktu : 2 JP ( 2 x 45 menit )
B. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KD3 KD4
3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan 4.1 Menyajikan hasil penelusuran
(penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, informasi tentang kegunaan
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis) prinsip sifat koligatif larutan
dalam kehidupan sehari-hari
IPK IPK
3.1.1 Menghitung konsentrasi suatu larutan (fraksi mol 4.1.1 Merancang percobaan terkait
dan molalitas). penurunan tekanan uap,
3.1.2 Menjelaskan penyebab adanya fenomena sifat kenaikan titik didih,
koligatif larutan pada penurunan tekanan uap. penurunan titik beku, dan
3.1.3 Menjelaskan penyebab adanya fenomena sifat tekanan osmosis.
koligatif larutan pada kenaikan titik didih. 4.1.2 Melakukan percobaan
3.1.4 Menjelaskan penyebab adanya fenomena sifat penurunan tekanan uap,
koligatif larutan pada penurunan titik beku. kenaikan titik didih,
3.1.5 Menjelaskan penyebab adanya fenomena sifat penurunan titik beku, dan
koligatif larutan pada tekanan osmosis. tekanan osmosis.
3.1.6 Menghubungkan konsentrasi (fraksi
mol/kemolalan) dengan sifat koligatif larutan. 4.2.1 Menyajikan hasil percobaan
3.1.7 Menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat terkait penurunan tekanan uap,
koligatif kenaikan titik didih,
penurunan titik beku, dan
tekanan osmosi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik menggali informasi dan mempelajari dari
berbagai sumber belajar, diharapkan peserta didik dapat Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan
(penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan teknanan osmosis) dan
menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif larutan dalam kehidupan
sehari-hari dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama
(gotong royong) dan kejujuran (integritas) . sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan
kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku peduli lingkungan, jujur, disiplin, tanggung jawab,
kerjasma
E. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta: Sifat Koligatif larutan (air mendidih, es membeku)
Konsep: Definisi sifat koligatif larutan, penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan
titik beku, dan tekanan osmosis.
Prinsip: Rumus menghitung penurunan tekanan uap (ΔP), menghitung kenaikan titik didih
(ΔTb), menghitung penurunan titik beku (ΔTf).
Prosedural: Langkah-langkah dalam menghitung penurunan tekanan uap (ΔP), menghitung
kenaikan titik didih (ΔTb), menghitung penurunan titik beku (ΔTf).
G. MEDIA PEMBELAJARAN
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab, media belajar internatif,
Diagram PT.
H. SUMBER BELAJAR
1. Sumber belajar:
Buku teks Kimia SMA kelas XII, Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA).
2. Bahan ajar:
Lembar Kerja Siswa
3. Internet
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Pertemuan Kedua
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1.1 Menjelaskan penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada kenaikan titik didih.
3.1.2 Menjelaskan penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan titik beku.
3.1.3 Menjelaskan penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada tekanan osmosis.
3.1.4 Menghubungkan konsentrasi (fraksi mol/kemolalan) dengan sifat koligatif larutan.
Menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif
No Tahap Kegiatan Nilai Estimasi
Karakter Waktu
1 Pendahuluan a. Memberi salam dan berdoa (Religius) sebelum Religiositas, 10’
pembelajaran dimulai; Gotong
b. Peserta didik dipersiapkan secara psikis dan royong
fisik untuk belajar dengan mengecek
kerapian seragam siswa, mengabsen,
merapikan tempat duduk dan
membersihkan area sekitar tempat duduk
secara bersama-sama
c. Melalui tanya jawab menginat kembali
tentang konsentrasi larutan yang pernah
didapatkan di kelas XI
d. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
e. Menyampaikan garis besar cakupan materi
f. Menyampaikan metode pembelajaran dan
teknik penilaian yang akan digunakan
g. Peserta didik diingatkan tentang materi pada
pertemuan sebelumnya.
2 Inti a. Mengorientasi peserta didik pada maslah Kemandirian 70’
Peserta didik diberikan lembar kerja berupa
materi tentang konsentrasi dan penurunan
titik beku larutan
b. Mengorganisasi kegiatan pembelajaran
Peserta didik mengemukakan mengapa
terjadinya penuruan titik beku larutan
(berfikir kritis dan kreatif)
c. Membimbing penyelidikan mandiri dan
kelompok
Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok untuk memecahkan
permasalahan yang ada dengan berdiskusi
dan mencari informasi dari sumber
belajar (Literasi dan kolaborasi)
Peserta didik menghubungkan antara
konsentrasi dengan pengaruh titik beku
larutan, serta menyelesaikan beberapa contoh
perhitungan titik beku terkait dengan
perubahan konsentrasi.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
Siswa mempresentasikan hasil diskusi ke
depan kelas dan melakukan Tanya jawab
No Tahap Kegiatan Nilai Estimasi
Karakter Waktu
dengan siswa yang lain. (Komunikasi)
e. Analisis dan evaluasi proses pemecahan
maslah
Peserta didik menyimpulkan hubungan antara
perubahan konsentrasi dengan titik beku dan
siswa memberikan tanggapn. (Komunikasi
dan HOTS)
3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk mereview Religiositas, 10’
pembelajaran yang telah dilaksanakan dan Integritas
guru menghubungkan dengan kehidupan
sehari-hari di masyarakat agar siswa
mendapatkan pembelajaran berarti.
b. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui
ketercapaian indikator
c. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan
mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya, yaitu penurunan titik
beku dan kenaikan titik didih larutan
elektrolit.
d. Berdoa dan memberi salam (Religius)
Pertemuan Ketiga
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1.1 Menjelaskan pengertian kenaikan titik didih larutan
3.1.2 Menghubungkan antara konsentrasi dengan kenaikan titik didih
3.1.3 Memberi contoh penerapan konsep kenaikan titik didih larutan dalam kehidupan sehari
haritan
3.1.4 Menentukan kenaikan titik didih lar
3.1.5 Menafsirkan hubungan antara penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, dan kenaikan
titik didih dalam diagram P-T air
Pertemuan Keempat
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1.6 Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis
3.1.7 Mencari hubungan antara konsentrasi larutan dengan tekanan osmosis larutan
3.1.8 Memberi contoh penerapan konsep tekanan osmosis dalam kehidupan sehari-hari
3.1.9 Menentukan tekanan osmotic larutan
4.1.1 Menganalisis fenomena sifat koligatifMerancang percobaan terkait penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
4.1.2 Melakukan percobaan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan
tekanan osmosis.
4.1.3 Mempresentasikan hasil percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosi
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
1. Penilaian Sikap
2 Larutan 1 molal NaOH terbuat dari 1 mol (40 gram) NaOH dengan………
a 960 gram air
b 1 L air
c Air hingga volum larutan 1 L
d 1000 gram air
e 960 mL air
3 Fraksi mol larutan 6,4 % naftalen (Mr = 128 g mol -1) dalam benzen (Mr = 78 g mol-1) adalah.......
a 0,01 d. 0,04
b 0,02 e. 0,05
c 0,03
4 Berapakah kemolalan larutan yang dibuat dengan mencampurkan 3 gram urea dengan 200 gram air? (Mr
urea = 60)
a 0,20 d. 0,25
b 0,15 e. 0,10
c 0,35
7 Fraksi mol larutan urea dalam air 0,2. tekanan uap jenuh air murni pada suhu 20 oC sebesar 17,5 mmHg.
Maka tekanan uap jenuh larutan pada suhu itu adalah........
a 3,5 mmHg d. 17,7 mmHg
b 14,0 mmHg e. 21 mmHg
c 17,5 mmHg
9 Berikut ini adalah contoh penurunan titik beku larutan dalam kehidupan sehari-hari adalah...
a Infus
b Pembuatan es krim
c Penyerapan air oleh ikan
d Sorot lampu di malam hari
e Pembentukan delta laut
10 Suatu larutan urea dalam air mempunyai penurunan titik beku 0,372 oC. Bila Kf air = 1,86oCm-1 dan Kb air =
0,52oC m-1, maka kenaikan titik didih larutan urea tersebut adalah........
a 2,60oC d. 0,104oC
b 1,04oC e. 0,026oC
c 0,892oC
Dari diagram di atas, jika harga Kf = 1,8 maka harga molal larutan tersebut adalah........
a 1/6 d. 1
b 1/3 e. 6
c ½
12 Tekanan osmotik dari 500 mL larutan yang mengandung 17,1 gram gula (Mr gula = 342) pada suhu 27 oC
adalah ...........(R = 0,082 L atm/mol K)
a 1,64 atm d. 2,16 atm
b 1,80 atm e. 2,46 atm
c 2,00 atm
13 Pada larutan berikut ini yang memiliki tekanan osmotik paling tinggi adalah....
a Larutan glukosa 0,3 M
b Larutan NaCl 0,4 M
c Larutan MgCl2 0,5 M
d Larutan Urea 0,6 M
e Larutan NaOH 0,7 M
15 Jika ( ____ ) menunjukkan pelarut, dan ( _ _ _ ) larutan, maka di antara grafik berikut yang menunjukkan
secara tepat penurunan titik beku larutan adalah.......
PEDOMAN PENSKORAN
SKOR:
(Jumlah Benar:14) x 100
c. Penilaian Keterampilan
Rubrik :
Proses Diskusi
1. Tidak aktif dalam prses diskusi kelmpk
2. Cukup aktif dalam prses diskusi
3. Sangat aktif dalam proses diskusi
Hasil Diskusi/Produk
1. Produk yang dihasilkan tidak sesuai prosedur kerja
2. Produk yang dihasilkan sesuai prosedur, namun masih dalam bimbingan guru
3. Produk sudah sesuai dengan prosedur
Penyampaian Hasi Pendapat
1. Tidak menjelaskan dengan benar dan tepat hasil diskusi
2. Mampu menjelaskan dengan benar dan tepat hasil diskusi namun masih dalam bimbingan guru
3. Mampu menjelaskan dengan benar dan tepat hasil diskusi
Xt + Xp = 1
o
Δ Tb=Tb−Tb
Larutan elektrolit
m 1000
ΔTf =kf . . .i
Mr p
o
Δ Tb=Tf −Tf
Larutan elektrolit
m 1000
π =MRT . i= . R. T . i
Mr V
Contoh Soal 1
Berikut ini data titik beku berbagai larutan:
Larutan konsentrasi Titik beku(oC)
Garam dapur 0,1 m -0,372
Kalium hidroksida 0,2 m -0,744
Glukosa 0,1 m -0,186
Fruktosa 0,2 m -0,372
Kalium klorida 0,2 m -0,744
Gula 0,1 m -0,186
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa........
a. Titik beku larutan tergantung pada jenis zat terlarut
b. Titik beku larutan tidak tergantung pada konsentrasi larutan
c. Semakin besar konsentrasi larutan semakin besar titik beku larutan
d. Dengan konsentrasi yang sama titik beku larutan elektrolit lebih kecil dari pada titik beku larutan
nonelektrolit
e. Dengan konsentrasi yang sama titik beku larutan elektrolit lebih besar daripada titik beku larutan
nonelektrolit
(Soal Pengkajian SKL UN 2009-2010 Paket 2)
Jawaban : d
Penyelesian : (cukup jelas)
Contoh Soal 2
Ke dalam 200 gram air dilarutkan 36 gram glukosa (Mr = 180), jika Kb air = 0,52 oC/m, maka kenaikan titik
didih larutan adalah...........
a. 2,08oC b. 1,56oC c. 1,04oC d. 0,84oC e. 0,52oC
(Soal Pengkajian SKL UN 2009-2010 Paket 1)
Jawaban : e
m 1000
Penyelesaian: ΔTb=Kb. .
Mr V
36 1000
Δ Tb=0 , 52. .
180 200
ΔTb=0,52
Tf = Titik beku larutan
Tfo = titik beku pelarut murni
Tb = titik didih larutan
Tbo= titik didih pelarut murni
Contoh Soal1
Perhatikan diagram P-T perubahan fase suatu zat berikut. Bila suhu diubah dari 80 0C menjadi 20oC dan tekanan
diubah dari 1 atm menjadi 0,5 atm, maka perubahan fase yang terjadi adalah.....
Jawaban : d
Penyelesaian: cukup jelas
Contoh Soal 2
Gambar di atas adalah diagram P-T benzena dan larutan naftalena dalam benzena. Titik beku dan titik didih
normal larutan naftalen ditunjukkan oleh titik………
a. A’ dan B’ d. B’ dan D’
b. C’ dan D’ e. A’ dan D’
c. A’ dan C’
Jawaban : e
Penyelesaian: cukup jelas