Indikator :
3.2.1 Mengamati kenaikan titik didih larutan elektrolit dan larutan non elektrolit melalui demonstrasi.
3.2.2 Membedakan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit melalui demonstrasi.
4.2.1 Menganalisis data kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan demonstrasi
yang telah dilakukan untuk menentukan derajat pengionan.
4.2.2 Menyimpulkan hasil analisis berdasarkan data demonstrasi terkait kenaikan titik didih larutan
elektrolit dan nonelektrolit.
Waktu : 1 x 30 menit
NIM : 1113016200001
2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Waktu : 1 x 30 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengamati kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit melalui demonstrasi.
2. Siswa dapat mengetahui perbedaan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
3. Siswa dapat menganalisis data kenaikan titik didih larutan elektrolit dan larutan non elektrolit berdasarkan demonstrasi yang
telah dilakukan untuk menentukan derajat pengionan.
4. Siswa dapat menyimpulkan hasil analisis berdasarkan data demonstrasi terkait kenaikan titik didih larutan elektrolit dan
non elektrolit beserta derajat pengionannya.
D. Materi
Sifat-sifat koligatif adalah sifat-sifat yang hanya tergantung pada banyaknya molekul zat terlarut relatif terhadap jumlah total
molekul yang ada, tetapi bukan pada sifat alami partikel-partikel zat terlarut. (Dogra : 1984, h. 551)
Titik didih suatu cairan adalah suhu pada saat tekanan uap larutan sama dengan tekanan atmosfer luar. Adanya zat terlarut
yang involatil akan akan menurunkan tekanan uap larutan lebih rendah daripada pelarut murninya, maka larutan akan mendidih
pada suhu yang lebih tinggi daripada titik didih pelarut murninya, pada tekanan luar yang sama. Kenaikan titik didih dapat
dijelaskan dari potensial kimia pelarut dengan adanya zat terlarut sulit menguap. (Sri Mulyani, hlm. 32)
Karena keberadaan zat terlarut yang tidak mudah menguap menurunkan tekanan uap larutan, maka titik didih larutan pasti juga
terpengaruh karenanya. Kenaikan titik didih , ∆𝑇𝑑 , didefinisikan sebagai
∆𝑇𝑑 = 𝑇𝑑 − 𝑇𝑑°
Dimana 𝑇𝑑 adalah titik didih larutan dan 𝑇𝑑° adalah titik didih pelarut murni, karena ∆𝑇𝑑 berbanding lurus dengan tekanan uap,
maka juga berbanding lurus dengan konsentrasi (molalitas) larutan. Dengan kata lain,
∆𝑇𝑑 ∝ 𝑚
∆𝑇𝑑 = 𝐾𝑑 𝑚
Dimana m adalah molalitas larutan dan 𝐾𝑑 adalah konstanta kenaikan titik didih molal. Satuan 𝐾𝑑 ialah °C/m. (Chang : 2005,
h. 14-15)
Sifat koligatif larutan elektrolit memerlukan pendekatan yang sedikit berbeda dari pada yang digunakan untuk sifat koligatif
nonelektrolit. Alasannya ialah karena elektrolit terurai menjadi ion-ion dalam larutan, dan dengan demikian satu satuan senyawa
elektrolit terpisah menjadi sua atau lebih partikel bila dilarutkan. Contohnya, tiap satuan NaCl terurai menjadi dua ion, Na+ dan Cl-
. Jadi sifat koligatif 0,1m larutan NaCl akan dua kali lebih besar dibandingkan 0,1m larutan yang mengandung non elektrolit,
seperti sukrosa. Sama halnya, 0,1m larutan CaCl2 tentunya akan menurunkan titik beku tiga kali lebih banyak daripada 0,1m
larutan sukrosa.
Untuk menjelaskan pengaruh ini kita harus memodifikasi persamaan sifat koligatif sebagai berikut:
∆𝑇𝑑 = 𝑖𝐾𝑑 𝑚
∆𝑇𝑏 = 𝑖𝐾𝑏 𝑚
𝜋 = 𝑖𝑀𝑅𝑇
Variabel i adalah faktor van’t Hoff, yang didefinisikan sebagai
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑟𝑎𝑖𝑎𝑛
𝑖=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
Jadi, i harus bernilai 1 untuk semua nonelektrolit. Untuk elektrolit kuat seperti NaCl dan KNO3, i seharusnya 2, dan untuk
elektrolit kuat seperti Na2SO4 dan MgCl2, I seharusnya 3. (Chang : 2005, hlm.20)
H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
Essay
4 Untuk menaikkan titik didih 250 ml air Untuk larutan non elektrolit dapat digunakan rumus; 5
menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm ΔTb = w/Mr x 1000/p x Kb
(Ka=0,50), maka jumlah gula
(Mr=342) yang harus dilarutkan
Dan ΔTb = 100,1°C – 100°C =0,1°C
adalah….
0,1 = w/342 x 1000/250 x 0,5°C
w = 0,1 x 342/2 = 17,1 gram
5 Suatu larutan mengandung 3,24 gram ∆Tb = 100,13-100 = 0,13 10
zat yang tak mudah menguap juga ∆Tb = Kb x m
nonelektolit dan 200 gram air mendidih 0,13 = 0,51 x m
pada 100, 130°C pada 1 atmosfer. m = 0,25
Berapakah berat molekul zat telarut ? 0,25 = mol x 1000/200
Kd molal air adalah 0,51? Mol = 0,25/5 = 0,05
Mr = gram/mol = 3,24/0,05 = 64,8
Skor maksimal 50
2. Penilaian Proses
Rubrik Diskusi
Aspek yang
Deskripsi Skor
Dinilai
Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari 1
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari 2
Mengajukan
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari dengan jelas 3
pertanyaan
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari dengan jelas, 4
tepat dan logis
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi salah 1
Menjawab Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi kurang tepat 2
Pertanyaan Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas 3
Memberikan Siswa dapat memberikan pendapat tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari 1
Pendapat Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari 2
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari dengan 3
jelas
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari dengan 4
jelas, tepat dan logis
Siswa tidak mendengarkan diskusi dan mengobrol dengan teman 1
3. Penilaian Sikap
Penilaian Aktifitas Siswa :
Dilaksanakan pada saat KBM berlangsung, yang dinilai menggunakan lembar pengamatan/observasi sebagai berikut :
Pedoman Penskoran :
0 s/d 5 : sangat tidak aktif
6 s/d 10 : tidak aktif
11 s/d 15 : aktif
16 s/d 20 : sangat aktif
Siswa yang telah berhasil dengan nilai di atas ketuntasan dilanjutkan ke kompetensi dasar berikutnya.
Siswa yang belum mencapai ketuntasan kognitif dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya tetapi harus mengikuti
program remedial terlebih dahulu dan diberikan ulangan perbaikan.
Pengolahan Nilai Akhir
…………………………………. ..…………………………………
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Soal :
1. Manakah yang lebih tinggi kenaikan titik didihnya? Larutan NaCl atau Larutan urea?
2. Jelaskan alasan mengapa titik didih larutan elektrolit lebih tinggi bila dibandingkan dengan larutan elektrolit!
3. Carilah hubungan antara sifat koligatif larutan dengan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit!