Disusun Oleh :
NIM : 0610118172008
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong-royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang sfesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KD3 KD4
Menganalisis Fenomena Sifat Koligaif Menyajikan kegunaan prinsip sifat koligatif
Larutan (Penurunan Tekanan uap dan larutan dalam kehidupan sehari-hari
jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik
beku, dan tekanan osmosis)
IPK IPK
3.1.1 Menjelaskan pengertian osmosis 4.1.1 Mengkomunikasikan secara lisan dan
dan tekanan osmosis tulisan hasil analisis terkait sifat koligatif
3.1.2 Menghitung tekanan osmosis larutan larutan (Tekanan Osmosis)
non elektrolit
3.1.3 Menganalisis penyebab adanya
fenomena sifat koligatif larutan pada
tekanan osmosis.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses
belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan
kritik, serta dapat menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta penerapannya,
menghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit, serta menjelaskan penyebab adanya fenomena
sifat koligatif larutan paa tekanan osmosis dan dapat mempersentasikan secara lisan hasil analisis
terkait tekanan osmosis secara kelompok.
D. Materi Pembelajaran
Konseptual :
E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model pembelajaran : Discovery Learning
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Jenis Langkah- Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Langkah Waktu
Kegiatan (menit)
Pendahuluan Orientasi
Guru melakukan pembukaan 1 menit
dengan salam pembuka.
“Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh”
Guru meminta ketua kelas untuk
memimpin do’a untuk memulai
pembelajaran.
“Seperti yang telah biasa kita
lakukan, ketua silahkan pimpin
teman-temanmu untuk berdoa”
Guru memeriksa kehadiran siswa
sebagai sikap disiplin
Guru menyiapkan fisik dan psikis
siswa dalam mengawali kegiatan
pembelajaran Sifat Koligatif
Larutan (lanjutan)
“Selamat pagi ananda
sekalian?”
“Bagaimana kabarnya siang
ini?”
“Apakah tugas yang ibu berikan
minggu lalu dapat diselesaikan
dengan baik?”
“Apakah ananda sudah siap
untuk memulai pembelajaran
hari ini?”
Apersepsi
Guru mengaitkan materi 1 menit
pembelajaran sifat koligatif
larutan tekanan osmotik dengan
pengetahuan siswa pada tema
sebelumnya yaitu sifat koligatif
pada larutan kenaikan titik didih
“Jika penambahan zat terlarut
yang tidak mudah menguap ke
dalam suatu cairan murni dapat
menurunkan tekanan uap jenuh
dan menurunkan titik beku, lalu
apakah ada pengaruhnya
tekanan osmotic dari larutan
tersebut?”
Guru mengajukan pertanyaan 1 menit
yang ada keterkaitannya dengan
tema sifat koligatif larutan
peristiwa osmosis dan tekanan
osmotik.
“Pernahkah melihat seseorang
yang lagi sakit di pasang
infuse?”
“Kenapa cairan dalam botol
infuse dapat mengalir kedalam
darah?”
Motivasi 1 menit
Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari sifat
koligatif larutan tekanan osmotik
dengan memberikan contoh
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang sedang berlangsung.
Pemberian acuan
Guru memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Peserta didik membentuk kelompok
belajar sesuai dengan arahan/petunjuk
yang diberikan guru.
Kegiatan Inti Pemberian Siswa diminta untuk mengamati 1 menit
gambar tentang fenomena terkait
Rangsangan
sifat koligatif larutan yang
(Stimulation) ditampilkan oleh guru.
Gambar y ang ditampilkan :
Gambar peristiwa osmosis.
Guru Menampilkan Video 3 menit
Identifikasi Guru mengajukan pertanyaan
terkait gambar yang telah 5 menit
Masalah
ditampilkan.
(Problem “Dari gambar yang telah
ditampilkan, apakah yang dimaksud
Statement)
dengan peristiwa osmosis?”
Guru menjelaskan perhitungan sifat
koligatif larutan terhadap tekanan
osmotic
Pengumpulan Guru membimbing siswa dalam
kelompok untuk mendiskusikan 5 menit
Data (Data
mengenai tekanan osmotik.
Collection) Guru membagi Lembar Kerja
Siswa (LKS) kepada setiap
kelompok.
Siswa berpikir
Siswa mengumpulkan data dan
memahami materi dan menganalisis
soal.
Siswa menyimpulkan penyebab 3 menit
Pengolahan sifat koligatif larutan tekanan
Data (Data osmotik.
Siswa menghubungkan konsentrasi
Processing) (fraksi mol/molalitas) dengan sifat
koligatif larutan tekanan osmotik.
Dengan bimbingan guru siswa
berlatih unutk menyelesaikan soal
terkait tekanan osmotik.
Siswa mengkomunikasikan hasil
Pembuktian analisis terkait sifat koligatif 2 menit
(Verivication larutan tekanan osmotik dengan
cara lisan/tertulis, menggunakan
) tata bahasa yang benar.
Guru mempersilahkan salah satu 3 menit
kelompok untuk menyampaikkan
laporan hasil perobaan tekanan
osmotik pada wortel
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian Diskusi
d. Portofolio : penilaian laporan
Hal ini terjadi karena partikel pelarut lebih kecil daripada partikel zat terlarut sehingga partikel
pelarut dapat menembus membran semipermiabel dan partikel zat terlarut tidak. Aliran suatu
pelarut dari suatu larutan dengan konsentrasi lebih rendah ke larutan dengan konsentrasi tinggi
melalui membran semipermiabel disebut osmosis.
Menurut Van’t Hoff, tekanan osmotik larutan encer sebanding dengan molaritas, dan dapat dihitung
dengan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal.
Gambar 5 Proses hipotonik, isotonik dan hipertonik
Larutan infuse yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh darah harus bersifat
larutan isotonis ( memiliki tekanan osmotic yang sama) dengan sel darah.
Jika larutan infuse itu hipertonis (tekanan osmotiknya lebih tinggi), maka terjadi krenasi (air
keluar dari sel darah), sehingga sel mengkerut dan rusak.
Jika larutan infus itu hipotonis (tekanan osmotiknya lebih rendah) maka terjadi hemolisis (air
masuk ke sel darah) yang menyebabkan sel darah menggelembung dan pecah.
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK
N Kelompok ............
Aspek yang dinilai
o A B C D E F G H I
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Pengelolaan waktu
Kompetensi Inti
KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,konseptual, prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 : Mengolah, menalar, menyaji,dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
0 10 20 25 30
1. Apa yang dimaksud dengan 10
osmosis?
2. Bagaimana cara menghentikan 10
proses osmosis?
Menyampaikan Mempertahankan
Mananggapi Jumlah
No Nama Siswa Pendapat Argumentasi Nilai
skors
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Rubrik :
Menyampaikan pendapat :
1 = tidak sesuai masalah
2 = sesuai dengan masalah, tetapi belum benar
3 = sesuai dengan masalah dan benar
Menanggapi pendapat :
1 = langsung setuju atau manyanggah tanpa alasan.
2 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar, tetapi tidak sempurna.
3 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar.
4 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi.
Mempertahankan pendapat :
1 = tidak dapat mempertahankan pendapat.
2 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang kurang benar.
3 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar tetapi tidak didukung
referensi.
4 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar dan didukung referensi.
Lembar Kerja Siswa
2. Langkah-langkah kegiatan
1. Siapkan 2 potong wortel ukuran 1 x 3, dan cuci wortel tersebut dengan air
sampai bersih.
2. Selanjutnya siapkan 2 buah gelas yang diisi dengan air yang sama rata.
3. Pada gelas pertama masukkan 2 sendok garam dan 2 sendok gula pada gelas
kedua.
4. Masukkan potongan wortel ke masing-masing gelas yang berisi larutan garam
dan larutan gula.
5. Rendamlah potongan wortel tersebut selama 8 jam.
6. Setelah 8 jam, ukur wortel yang telah direndam dilarutan gula dan larutan
garam.
Skors (1-5)
No Aspek
1 2 3 4 5
1. Perencanaan
a. Persiapan
b. Rumusan judul
2. Pelaksanaan
a. Sistematika penulisan
b. Keakuratan sumber data/ informasi
c. Kuantitas sumber data
d. Analisis data
e. Penarikan kesimpulan
3. Laporan proyek
a. Performance
b. Presentasi/ penugasan
Total Skor