B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi,
diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung,
memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab
dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta,
menghubungkan satuan konsentrasi dengan sifat koligatif larutan,menghitung sifat
koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit, dan menganalisis factor yang
mempengaruhi sifat klogatif larutan, menghubungkan factor van’t Hoff dengan sifat
koligatif larutan elektrolit.. serta Menyajikan kegunaan sifat koligatif larutan dalam
kehidupan sehari-hari dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif
(kemandirian), kerjasama (gotong-royong) dan kejujuran (integritas).
Pertemuan 1
Pertemuan 2
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUA
N
1. Absensi Melakukan pembukaan dengan salam dan doa 15 menit
Mengecek kehadiran peserta didik
2. Apersepsi Pendidik mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
3. Motivasi Pendidik menjelaskan manfaat
mempelajari materi kenaikan titik didih larutan
dalam kehidupan sehari-hari
Membagi peserta didik dalam kelompok yang
beranggotakan 5-6 orang/kelompok.
Guru membagi LKPD pada peserta didik.
KEGIATAN INTI
Orientasi peserta Peserta didik mengamati dan memahami masalah yang 5 menit
didik pada ditampilkan oleh pendidik lewat video. (CrItical
masalah thinking, literasi)
C. PROSES PENILAIAN :
Sikap : Jurnal Pengamatan
Pengetahuan : Tes Tertulis
Keterampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentasi
Instrumen terlampir.
SATUAN KONSENTRASI
a. Molaritas (M)
b. Molalitas (m)
c. Fraksi Mol
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat
terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak
di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan
laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
ΔP = P0 - P
Pada tahun 1878, Marie Francois Raoult seorang kimiawan asal Prancis
melakukan percobaan mengenai tekanan uap jenuh larutan, sehingga ia
menyimpulkan tekanan uap jenuh larutan sama dengan fraksi mol pelarut
dikalikan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni. Kesimpulan ini dikenal
dengan Hukum Raoult dan dirumuskan dengan:
P = P0 x Xp
ΔP0 = P0 x Xt
Dimanah:
P = tekanan uap jenuh larutan,
P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni,
Xp = fraksi mol zat pelarut,
Xt = fraksi mol zat terlarut.
Contoh 1
Fraksi mol urea dalam air adalah 0,5. Tekanan uap air pada
20°C adalah 17,5 mmHg. Berapakah tekanan uap jenuh larutan
tersebut pada suhu tersebut?
Penyelesaian
Diketahui : Zat terlarut =Urea(nonElektrolit) Xterlarut = 0,5
P o = 17,5 mmHg
Ditanya :P =? Jawab:
Xterlarut + Xpelarut
= 1 Xpelarut = 1 – P = P0 x Xpelarut P
Xterlarut Xpelarut = = 17,5 x 0,5
1- 0,5 P = 8,75 mmHg
XPelarut = 0,5
B. Kenaikan Titik Didih (ΔTb)
Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair mendidih. Pada suhu ini,
tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Hal ini
menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat cair.
Titik didih zat cair diukur pada tekanan 1 atmosfer. Dari hasil penelitian, ternyata
titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya. Hal ini
disebabkan adanya partikel-partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi
peristiwa penguapan partikel-partikel pelarut. Oleh karena itu, penguapan
partikel-partikel pelarut membutuhkan energi yang lebih besar. Perbedaan titik
NO Pelarut Titik Didih Tetapan (Kb)
1 Aseton 56,2 1,71
2 Benzena 80,1 02,53
3 Kamper 204,0 05,61
4 Karbon tetraklorida 76,5 04,95
5 Sikloheksana 217,7 02,79
6 Naftalena 80,7 05,80
7 Fenol 182 03,04
8 Air 100 00,52
didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih yang
dinyatakan dengan “ΔTb”. Persamaannya dapat ditulis:
ΔTb = kb × m
Contoh soal :
. Dimasukkan 18 g glukosa (Mr = 180) ke dalam 1000 mL air. Massa jenis air = 1g/mL
dan Kb air = 0,52°C/molal. Tentukan titik didih larutan tersebut!
Dit: Tb?
Jawab:
𝑔𝑟 1000
∆Tb = 𝑥 x Kb
𝑀𝑟 𝑝
18 1000
∆Tb = 𝑥 x 0,52
180 1000
∆Tb= 0,052
Tb =100 -
∆Tb
Tb = 100 - 0,052
Tb = 100,052
Jadi, titik didih larutan tersebut adalah 100,052°C
C. Penurunan Titik Beku (ΔTf)
Adanya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih
kecil daripada titik beku pelarutnya. Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut:
ΔTf = kf × m
Dimana: ΔTf = penurunan titik beku (oC); kf = tetapan perubahan titik beku (oC
kg/mol); m = molalitas larutan (mol/kg); Mr = massa molekul relatif; P = jumlah
massa zat (kg).
Contoh Soal
1. Dimasukkan 18 g glukosa (Mr = 180) ke dalam 1000 mL air. Massa jenis
air = 1 g/mL dan Kf air = 1,86°C/molal. Tentukan titik beku larutan
tersebut!
∆Tf = 0,186
Tf = 0 - ∆Tf
Tf = 0- 0,186
Tf = -0,186
Jadi, titik beku larutan tersebut adalah -0,186°C
Diagram P-T
Coba kalian
cermati
diagram di
bawah ini!
Dari diagram 3 fasa tersebut, hal apakah yang dapat kamu kemukakan? Dapatkah
kalian melihat posisi dari ketiga wujud zat yang ada? Adakah pengaruh tekanan pada
diagram tersebut? Lalu apa fungsi dari diagram tersebut di atas?
Pada konsentrasi yang sama, sifat koligatif larutan elektrolit memiliki nilai yang lebih besar
daripada sifat koligatif larutan non elektrolit.
Banyaknya partikel zat terlarut hasil reaksi ionisasi larutan elektrolit dirumuskan dalam
faktor Van't Hoff. Perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit selalu dikalikan dengan
faktor Van't Hoff:
i = 1 + (n - 1)α
Tekanan Osmotik: Π = M × R × T × i
Contoh soal :
1. Larutan garam dapur, NaCl (Mr = 58,5) dengan kadar 10% massa pada suhu toC, bila
tekanan uap air pada suhu yang sama = 24 mmHg, berapakah tekanan uap larutan?
Pembahasan :
Zat terlarutnya adalah garam yang mengalami ionisasi sempurna, yaitu :
NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)
Diket : Jumlah ion (n) = 2,
α = 1, karena elektrolit kuat maka : i = n = 2
Misal : masa larutan = 100 gram, kadar NaCl = 10%
Masa NaCl = 10 𝑥 100 𝑥𝑥𝑥𝑥
10
0
= 10 gram
Masa H2O = (100 – 10) gram
= 90 gram
Hitung mol masing-masing zat dalam larutan, yaitu :
Mol NaCl = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 10 = 0,17 𝑚𝑜𝑙
=
𝑀𝑟 58, = 5 𝑚𝑜𝑙
Mol H2O = 5
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 90
=
𝑀𝑟 18
𝑛𝑡 0,17 0,17 = 0,032
Xt = = =
𝑛𝑝 + 𝑛𝑡 5 + 0,15 5,32
∆P= Po . Xt .i
= 24 mmHg . 0,032
= 0,767 mmHg
1) Sebanyak 5,85 gram NaCl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air,
hirunglah titik didih larutan
Pembahasan :
NaCl(aq) Na+ (aq) + Cl-(aq)
Dari persamaan reaksi ionisasi NaCl (elektrolit kuat) dapat dinyatakan : n =
2, = 1, maka : i = n
∆𝑇𝑏 = 𝑚. 𝐾𝑏. 𝑖
Hitung molalitas larutan :
𝑔𝑟 1000
m = 𝑀𝑟 𝑥 𝑃
5,85 1000
= 58,5 𝑥 500
= 0,2 molal
∆Tb = m x Kb x i
= 0,2 molal x 0,52 oC/molal x 2
= 0,208 oC
Tb lar. = Tb pel. + ∆Tb
Tb lar. = 100 + 0,208
= 100,208 oC
2. Larutan 4 gram suatu basa bervalensi satu (LOH) dalam 100 gram air membeku pada
temperatur -3,72 oC. jika penurunan titik beku molal air 1,86 oC, hitunglah masa atom
relatif logam L bila diketahui Ar : H = 1, O = 16.
Pembahasan :
Suatu asam bervalensi satu artinya menghasilkan satu buah ion OH-, reaksi
ionisasinya :
LOH(aq) → L+(aq) + OH-(aq)
Jumlah ion yang dihasilkan (n) = 2, larutan dianggap elektrolit kuat, sehingga
harga : α = 1.
∆Tf = Tf pelarut – Tf larutan
∆Tf = 0 – (-3,72)
= +3,72 oC
LOH(aq) L+(aq) + OH-(aq)
Jumlah ion (n) = 2, = 1, maka
∆T f
𝑔𝑟𝑎𝑚
1000
𝑥 𝑃 𝑥 ⥂ 𝐾𝑓 ⥂ 𝑥 ⥂ 𝑖
= 𝑀𝑟
1000
3,72 = 4
𝑥 𝑥 1,86 ⥂ 𝑥 2
𝑀𝑟 100
74,4
Mr = 𝑥2
3,72
= 40
3. Tentukanlah tekanan osmotik larutan elektrolit kuat yang mengandung 5,85 gram NaCl
(Mr NaCl = 58,5) dalam 1 liter larutan pada suhu 27°C!
= 0,1 mol/L
Setelah kita hitung molaritas larutan, lalu masukkan ke dalam rumus tekanan
osmosis larutan elektrolit, dimana harga i sudah kita tentukan besarnya = 2.
π =M.R.T.i
𝑚𝑜𝑙 𝐿 . 𝑎𝑡𝑚
= 0,1 𝑥 0,082 𝑥 300 𝐾 𝑥 2
𝐿 𝑚𝑜𝑙 . 𝐾
Lampiran 2 : Lembar Kegiatan Peserta didik -1
A. Orientasi Pada
Masalah
Peserta didik mengamati masalah yang diberikan guru melalui tayangan video
(tentang sifat koligatif larutan).
C. Membimbing penyelidikan
Carilah informasi sebanyak-banyaknya dari bahan ajar dan Buku Paket Kimia
Kelas XII serta buku lain yang relevan tentang sifat koligatif larutan. Kemukakan
Dari hasil pencarian informasi yang telah dilakukan, kerjakanlah dibawah ini
Dengan menggunakan penyelesaian soal secara sistematis (PS3) dengan cara
berdiskusi dengan anggota kelompok masing-masing.
1. Sepuluh gram urea CO(NH2)2 dilarutkan dalam 90 mL air. Bila tekanan uap
jenuh air pada suhu 25 °C adalah 62 cmHg, maka tekanan uap larutan urea
tersebut adalah .....
2. Sebanyak 18 gr glukosa (Mr = 180) dilarut adalam 500 gram air. Jika Kf air =
1,8,
maka titik beku larutan tersebut …..
3. Suatu larutan urea dalam air memiliki penurunan titik beku 0,372 °C. Jika Kb
air = 0,52 °C/m dan Kf air = 1,86 °C/m maka kenaikan titik didih larutan urea
tersebut adalah ....
4. Tekanan osmotik larutan glukosa 0,01 M pada suhu 27 oC dimana R = 0,082
adalah
A. Orientasi Pada
Masalah
Peserta didik mengamati masalah yang diberikan guru melalui tayangan video.
C. Membimbing penyelidikan
Untuk membantu anda dalam melakukan pengumpulan data,carilah sebanyak-
banyaknya informasi dari bahan ajar dan Buku Paket Kimia Kelas XII serta buku
lain yang relevan tentang sifat koligatif larutan. Kemukakan alasanmu berdasarkan
table diatas.
D. Mengembangkan dan menyajikan
Dengan menggunakan penyelesaian soal secara sistematis (PS3),Diskusikan dan
selesaikan soal diatas Bersama anggota kelompokmu,
1. Larutan garam dapur, NaCl (Mr = 58,5) dengan kadar 10% massa pada suhu toC,
bila tekanan uap air pada suhu yang sama = 24 mmHg, berapakah tekanan uap
larutan?
2. Larutan 4 gram suatu basa bervalensi satu (LOH) dalam 100 gram air membeku
pada temperatur -3,72 oC. jika penurunan titik beku molal air 1,86 oC,
hitunglah masa atom relatif logam L bila diketahui Ar : H = 1, O = 16.
3. Dalam suatu percobaan di laboratorium,Andi melarutkan 5,35 gram NaCl (Mr =
53,5) dalam
500 gram air lalu dipanaskan. Berapakah titik didih larutannya?
4. Sebanyak 13,35 gram LCl3 dilarutkan dilarutkan dalam air hingga 250 mL,
derajat ionisasi = 0,25; dan suhu 27 oC; tekanan osmotik larutan 17,22 atm. Jika
Ar Cl =
35,5; maka Ar L adalah ….
PERTEMUAN I
1. Diantara kelima larutan berikut ini yang mempunyai tekanan uap paling kecil
adalah….
A. Al2(SO4)3 0,01M
B. NaCl 0,02 M
C. C6H12O6 0,03 M
D. K2SO4 0,03 M
E. Mg(NO3)2 0,02 M
2. Data percobaan tentang titik didih 4 larutan pada suhu 27 oC dan tekanan 1 atm
tercantum pada tabel berikut.
Larutan
Zat
No Konsentra Titik Didih
terlarut
si (m) (oC)
1 CO(NH2)2 1 100,52
2 CO(NH2)2 2 101,04
3 NH4NO3 1 101,04
4 NH4NO3 2 102,08
Pada konsentrasi yang sama, larutan urea, CO(NH2)2 dan amonium nitrat,
NH4NO3 memiliki titik didih yang berbeda. Hal ini disebabkan ....
A. pada konsentrasi yang sama jumlah partikel urea < amonium nitrat
B. larutan NaCl tidak mengalami ionisasi
C. larutan urea mengalami ionisasi
D. kedua larutan merupakan larutan elektrolit
E. kedua larutan merupakan larutan non elektrolit
KARTU SOAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JENJANG SEKOLAH : SMA
PROG/JURUSAN : IPA
Mata Pelajaran : Kimia Nama Pengembang: Suharti,S.Pd
Paket Soal :
Kompetensi: 3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)
Materi Pokok: Sifat koligatif larutan
Indikator Soal:
Diberikan pilihan Beberapa larutan dengan Berbagai konsentrasi, peserta didik dapat menganalisis penurunan tekanan
uap larutan yang paling besar/ paling kecil dengan benar.
KARTU SOAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JENJANG SEKOLAH : SMA
PROG/JURUSAN : IPA
Kompetensi: 3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap
jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)
KARTU SOAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JENJANG SEKOLAH : SMA
PROG/JURUSAN : IPA
Kompetensi: 3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)
KARTU SOAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JENJANG SEKOLAH : SMA
PROG/JURUSAN : IPA
Kompetensi: 3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)
KARTU SOAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JENJANG SEKOLAH : SMA
PROG/JURUSAN : IPA
Kompetensi: 3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)
Dari Data diatas, factor yang mempengaruhi tekanan uap larutan tersebut
adalah….
A. Jumlah Zat Terlarut
B. Perubahan tekanan uap
C. Jenis zat terlarut
D. Volume Pelarut
E. Tekanan awal Pelarut
PERTEMUAN 2
KISI-KISI SOAL
NAMA SEKOLAH : SMA Swasta Kristen Wee Karou
MATA PELAJARAN :Kimia
KELAS : XII IPA
TAHUN PELAJARAN :2022/2023
SEMESTER :1
BENTUK SOAL : PILIHAN GANDA
KOMPETENSI IPK INDIKATOR SOAL LEVEL NO
DASAR KOGNITIF SOAL
3.1 Menganalisis Diberikan data titik C3 1
fenomena sifat beku uatu larutan.
koligatif larutan Peserta didik
(penurunan menentukan derajat
tekanan uap ionisasi
jenuh, kenaikan
titik didih, 3.1.5 Menghitung Diberikan data titik C3 2
penurunan titik penurunan didih suatu larutan
beku, dan tekanan uap, peserta didik
tekanan osmosis) Penurunan menentukan Mr suatu
titik beku, zat terlarut
kenaikan titik
didih , tekanan
osmotic larutan Diberikan tekanan C4 3
non elektrolit osmotic suatu larutan.
Peserta didik
menentukan masa atom
relative suatu unsur
KARTU SOAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JENJANG SEKOLAH : SMA
PROG/JURUSAN : IPA
Kompetensi: 3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)
KARTU SOAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JENJANG SEKOLAH : SMA
PROG/JURUSAN : IPA
Kompetensi: 3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)
KARTU SOAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JENJANG SEKOLAH : SMA
PROG/JURUSAN : IPA
Kompetensi: 3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)
KARTU SOAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JENJANG SEKOLAH : SMA
PROG/JURUSAN : IPA
Kompetensi: 3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)
1. Larutan 12 gram suatu elektrolit biner (Mr = 60) dilarutkan dalam 500 gram
air,larutan membeku pada suhu -1,19 oC, maka derajat ionisasi senyawa
elektrolit tersebut adalah...
A. 0,075
B. 0,60
C. 0.70
D. 0,80
E. 0,90
2. Untuk mengetahui massa molekul relatif suatu senyawa elektrolit biner yang belum
diketahui rumus molekulnya, seorang kimiawan melakukan percobaan di
laboratorium dengan melarutkan 8 gram senyawa elekrolit tersebut kedalam 500
gram air. Suhu pada termometer menunjukkan 100,26oC pada tekanan 1 atm. Bila
diketahuiKb air=0,520C/m, maka Mr zat tersebut diperkirakan….
A. 16
B. 32
C. 64
D. 103
E. 128
3. Sebanyak 26,7 gram LCl3 dilarutkan dilarutkan dalam air hingga 500 mL, derajat
ionisasi = 0,25; dan suhu 27 oC; tekanan osmotik larutan 17,22 atm. Jika Ar Cl = 35,5;
maka Ar L adalah ….
A. 18
B. 27
C. 36
D. 52
E. 60
4.
No Larutan Xt Po P ∆P
1 Sukrosa 0,01 25 mmHg 24,75 mmHg 0,25
2 Sukrosa 0,03 25 mmHg 24,25 mmHg 0,75
3 Etanol 0,01 25 mmHg 24,75 mmHg 0,25
4 Etanol 0,03 25 mmHg 24,25mmHg 0,75
5 NaCl 0,01 25 mmHg 20,46 mmHg 4,54
6 NaCl 0,03 25 mmHg 13,50 mmHg 11,50
7 Ba(OH)2 0,01 25 mmHg 18,75 mmHg 6,25
8 Ba(OH)2 0,03 25 mmHg 10,94 mmHg 14,06
Berdasarkan data percobaan diatas, factor yang menyebabkan tekanan tekanan uap
larutan elektrolit lebih besar dari larutan non elektrolit adalah….
A. Faktor Van’t Hoff
B. Perubahan tekanan uap
C. Jenis zat terlarut
D. Volume Pelarut
E. Tekanan awal Pelarut
Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan :
Kunci Jawaban :
1. B
2. C
3. B
4. A
Pedoman penskoran : benar = 2,5
Salah = 0
INSTRUMEN
PENILAIAN
AUTENTIK
Menanggapi pendapat :
1 = langsung setuju atau manyanggah tanpa alasan.
2 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar, tetapi tidak
sempurna.
3 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar.
4 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan
didukung referensi.
Mempertahankan pendapat :
1 = tidak dapat mempertahankan pendapat.
2 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang kurang
benar.
3 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang
benar tetapi tidak didukung referensi.
4 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar dan
didukung referensi.
TINDAK LANJUT
(REMEDIAL &
PENGAYAAN)
Pertemuan I
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
4. Lembar Kegiatan Program Pengayaan
Pertemuan 1
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
1. Lembar Kegiatan Program Remedial
PROGRAM REMEDIAL
ULANGAN HARIAN
Pertemuan 2
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
2. Lembar Kegiatan Program Pengayaan
Pertemuan 2
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7