Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELNG

KELAS VII SMP NEGERI 1 PUNGGUR

TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019

Disusun Oleh:

Robiatul Ahdawia
NPM : 15130073

BIMBINGAN DAN KONSELING


SMP NEGERI 1 PUNGGUR
LAMPUNG TENGAH / PUNGGUR
TAHUN 2019
A. RASIONAL
Bimbingan dan konseling merupakan bagian dalam sistem
pendidikan di sekolah yang memiliki peran penting dalam membantu
peserta didik/siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan tugas–tugas
perkembangannya secara optimal. Dalam UU.No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Undang-undang tersebut sejalan dengan tujuan khusus
bimbingan dan konseling dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah yang menyatakan bahwa
layanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan untuk memahami dan
menerima diri dan lingkungannya, merencanakan kegiatan penyelesaian
studi, perkembangan karier dan kehidupannya dimasa yang akan datang,
mengembangkan potensinya seoptimal mungkin, menyesuaikan diri
dengan lingkungannya, mengatasi hambatan atau kesulitan yang
dihadapi dalam kehidupannya dan mengektualisasikan dirinya secara
bertanggung jawab.
Pengelolaan pendidikan di sekolah berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
dalam pengelolaan ini salah satu poin penting yang dikelola adalah
bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran. Pada bidang kurikulum
salah satu kegiatan yang diberikan kepada peserta didik/siswa adalah
layanan bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan dan konseling
diberikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik/siswa. Pemberian
layanan bimbingan dan konseling berdasarkan program kegiatan yang
telah disusun melalui berbagai rangkaian analisis data kebutuhan dan
permasalahan yang dimiliki oleh siswa. Program kegiatan ini disebut
sebagai program tahunan dan program semester layanan bimbingan dan
konseling. Dalam implementasi kurikulum 2013 menuntut peran serta
layanan bimbingan dan konseling agar mencapai tujuan pendidikan
secara utuh.
Implementasi kurikulum 2013 dalam bimbingan dan konseling
memiliki peran dalam peminatan peserta didik. Selain dalam bidang
peminatan layanan bimbingan dan konseling juga memberikan layanan
pada komponen lain seperti yang dinyatakan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 111 Tahun 2014 yaitu: layanan dasar,
layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif dan
layanan dukungan sistem. Dengan adanya pemberian layanan bimbingan
dan konseling yang diperuntukkan bagi semua dan tidak diskriminatif
dapat membantu peserta didik/siswa tumbuh dan berkembang secara
optimal sesuai tugas-tugas perkembangannya. Kegiatan layanan yang
telah disusun dalam program bimbingan diharapkan memiliki dampak
positif bagi peserta didik dan lingkungan sekolah serta masyarakat dalam
pengembangan diri dan lingkungan sesuai dengan perkembangan iptek
yang ada. Terlebih pada abad ke 21, dimana ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat berkembang pesat.
Sejalan dengan hal tersebut, permendikbud juga menjelaskan
bahwa pada Abad ke-21, setiap peserta didik dihadapkan pada situasi
kehidupan yang kompleks, penuh peluang dan tantangan serta
ketidakmenentuan. Dalam konstelasi kehidupan tersebut setiap peserta
didik memerlukan berbagai kompetensi hidup untuk berkembang secara
efektif, produktif, dan bermartabat serta bermaslahat bagi diri sendiri
dan lingkungannya. Oleh karenanya, layanan Bimbingan dan Konseling
sangat penting dalam berupaya membantu peserta didik/konseli agar
dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta
menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek
pribadi, sosial, belajar, karier secara utuh dan optimal.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


Konselor sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam undang undang
nomor 20 tahun 2003 pada bab 1 pasal1 angka 6, dinatakan bahwa” pendidik
adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,dosen,konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,fasilitator,dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhusussannya, serta berpartisipasi dalam penyelnggaraan
pendidikan.
2. Pelayanan konseling yang menyatakan bagian dari kegiatan pengembangan diri
telah termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam peraturan
mentri pendidikan nasional republic Indonesia nomor 22 tahun 2006 tentang
standar isi untuk satuan pendidikan dasar menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioal Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. Yang menyatakan bahwa
kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan non formal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang
bimbingan dan konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi
konselor meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi professional yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub
kompetensi.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang
Pedoman Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
sebagaimana diisyaratkan dalam Pasal 6 ayat 1 yang menyebutkan bahwa:
“Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan
individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system”. Bidang
layanan bibingan dan knseling mencakup: (a) bidang layanan pribadi, (b) bidang
layanan belajar, (c) bidang layanan social, (d) bidang layanan karir.
10. Beban kerja guru bimbingan dan konseling atau konselor pada pasal 54 ayat
6 peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 74 tahun 2008 tentang
guru yang menyatakan bahwa beban kerja guru bimbingan dan konseling
atau konselor yang memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan
adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 peserta didik
pertahun pada satu atau lebih satuan pendidikan lebih lanjut dalam
penjelasan pasal 54 ayat 6 yang dimaksud dengan “ mengampu layanan
bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan,
pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 peserta
didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka
terjadwal dikelas, dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru.
C. VISI dan MISI
Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Punggur
1. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan
konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab
2. Misi
a. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan
multikultur
b. Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
c. Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

D. Deskripsi Kebutuhan

Tabel 1. Profil Kelompok Peserta didik kelas VII.1


Rata- rata Skor
tingkat
No Aspek Perkembangan Tingkat Perkembangan
perkembangan siswa
kelas …
1 Landasan hidup religius 3,36 3,68
2 Landasan perilaku etis 3,45 3,68
3 Kematangan emosional 3,78 3,68
4 Kematangan intelektual 3,54 3,68
5 Kesadaran tanggung 3,60 3,68
jawab
6 Peran social sebagai pria 3,75 3,68
atau wanita
7 Penerimaan diri dan 4,13 3,68
pengembangannya
8 Kemandirian perilaku 3,53 3,68
ekonomis
9 Wawasan dan persiapan 3,72 3,68
karir
10 Kematangan hubungan 3,95 3,68
dengan teman sebaya
Tabel 2. Aspek Perkembangan yang menunjukan tingkat perkembangan
dibawah rata-rata kelompok

No Aspek Perkembangan Nilai tingkat Rata- rata


perkebangan TP
1 Landasan hidup religius 3,36 3,68
2 Landasan perilaku etis 3,45 3,68
3 Kematangan intelektual 3,54 3,68
4 Kesadaran tanggung jawab 3,60 3,68
5 Kemandirian perilaku ekonomis 3,53 3,68

Bedasarkan analisis kebutuhan, maka dihasilkan deskrpsi kebutuhan sebagai


berikut:

Table 3. Deskripsi Kebutuhan siswa kelas VII 1


No Deskripsi Kompetensi Alternatif Kegiatan
Kebutuhan Perkembangan Diri
1 Landasan perilaku Memahami aturan- Layanan klasikal/
etis aturan yang berlaku di Bimbingan kelompok/
dalam kehidupan konseling kelompok/
sehari-hari sesuai konseling individual
dengan norma yang
berlaku
2 Landasan hidup Mentaati aturan Layanan klasikal /
religius agama dan tuhan yang Bimbingan kelompok /
maha esa konseling kelompok

3 Kematangan Memiliki kemandirian Layanan klasikal /


intelektual dalam mengenali Bimbingan kelompok /
kemampuan bakat dan konseling kelompok
minat serta arah serta konseling
kecenderungan karir individual
4 Kesadaran Memiliki sikap Layanan klasikal /
tanggung jawab tanggung jawab yang Bimbingan kelompok /
tinggi atas segala konseling kelompok
sesuatu yang serta konseling
diamanahkan individual
kepadanya
5 Kesadaran Memiliki pemahaman Layanan klasikal /
tanggung jawab tentang bagaimana Bimbingan kelompok /
hidup bersama dengan konseling kelompok
orang lain serta konseling
individual
6 Kemandirian Memilki pemahaman Layanan klasikal /
perilaku ekonomis dan kemampuan Bimbingan kelompok /
memanajemen uang konseling kelompok
yang baik serta konseling
individual
7 Landasan hidup Mampu menerapkan Layanan klasikal /
religius ajaran agama dalam Bimbingan kelompok /
kehidupan sehari-hari konseling kelompok
serta konseling
individual
8 Wawasan dan Memiliki kesadaran Layanan klasikal /
persiapan karir semangat yang tinggi Bimbingan kelompok /
dalam mempersiapkan konseling kelompok
karir untuk masa serta konseling
depan individual
E. Tujuan
Rumusan Tujuan Layanan Bimbingan Dan Konseling
SMP NEGERI 1 PUNGGUR

KELAS : VIII
TAHUN : 2018/2019
BIDANG RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Menerima nilai dan cara-cara Peserta didik / konseli memiliki
berperilaku dalam kehidupan kesadaran dalam bertaqwa
di luar kelompok sebaya kepada tuhan YME melalui
ibadah yang selalu dikerjakan
setiap waktu
Menjalankan nilai dan cara Peserta didik / konseli memiliki
berperilaku pribadi dalam keasadaran besarnya manfaat
kehidupan di luar kelompok berdoa
sebaya
Memahami secara lebih luas Peserta didik / konseli memiliki
dan mendalam kaidah-kaidah kemampuan mengendalikan
ajaran ajaran agama yang emosi dalam hal kesabaran
dianutnya
Meyakini kaidah-kaidah ajaran Peserta didik / konseli memiliki
agama yang dianutnya kebiasaan perilaku hidup hemat
Memahami arah Peserta didik / konseli memiliki
PRIBADI kecenderungan karir sesuai kebiasaan menabung
dengan bakat dan minat
Mampu mengarahkan Peserta didik / konseli dapat
kecenderungan karir sesuai mematuhi tata tertib yang ada
dengan kemampuan, bakat
dan minat
Dapat mensyukuri segala Peserta didik /konseli dapat
nikmat yang ada mensyukuri nikmat yang ada
Mampu menghadapi hal- hal Peserta didik / konseli mampu
yang sulit menghadapi hal – hal yang sulit
melalui pemahaman tentang
bagaimana cara mengatasi
berbagai kesulitan yang sulit.
Memiliki kemampuan untuk Peserta didik /konseli memiliki
mengambil keputusan yang berbagai tipsdan cara untuk
bijak dapat mengambil keputusan yang
bijak dalam berbagai hal
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik /konseli dapat
hal yang bak dan yang buruk membedakan berbagaihal yang
baik dan yang buruk melalu
pemahaman yang baik.
Dapat melaksanakan tugas Peserta didik /konseli dapat
yang telah menjadi amanah melaksanakan tugas dan
pekerjaan yang telah menjadi
kewajibannya.
Memiliki pemahaman dalam Peserta didik /konseli mempunyai
bertanggung jawab pemahaman tentang pentingnya
tanggug jawab yang harus
danwajib dilaksanakannya.

Dapat menghormati orang lain Peserta didik dapat menghormati


orang lain dilingkungan sekitar
baik sekolah, masyarakat
maupun teman sebaya.
Dapat menghormati dan Pserta didik dapat menghormati
mengharai orang tua dan menghargai oang tua.
Memiliki sikap yang baik ketika Peserta didik /konseli dapat
mendapat masalah dengan memiliki pemikiran dan sikap
orang lain yang baik ketika mereka
SOSIAL mendapatkan masalah dalam
sebuah pertemanan atau dengan
orang lain.
Memiliki perilaku yang baik Peserta didik /konseli dapat
untuk menghidari orang lain bertindak dan memiliki perilaku
merasa kecewa yang baik agar orang di sekitar
tidak merasa kecewa dengan
tindakannya.

BELAJAR
Memiliki kegiatan ekskul yang Peserta didik /konselimemiliki
mendukung kegiatan ekstrakurikuler untuk
KARIR dapat membantunya dalam
mengemangkan keterampilan
yang ada dalam dirinya
Memiliki pengetahuan tentang Peserta didik /konseli memiliki
keterampilan yang ada dalam pengetahuan dan pemahaman
dirinya keteramplan apa yang ada
didalam dirinya
F. Komponen Program
KOMPONEN PROGRAM
SMP NEGERI 1 PUNGGUR

KELAS :VIII
TAHUN :2018/2019
PERHITUNG
N KOMPONEN MATERI/TOPIK/KEGI JUMLAH
PROPORSI AN
o PROGRAM ATAN LAYANAN
WAKTU/JAM
1 Layanan Dasar 25 – 35 %
2 Layanan
Peminatan
dan 25 – 35 %
Perencanaan
Individu
3 Layanan
15 – 25 %
Responsif
4 Dukungan
10 – 15 %
Sistem
Jumlah 100 % 24 Jam

G. Bidang Pengembangan
1. Bidang Pengembangan Aspek Pribadi – Sosial
Ex: memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-
nilaikeimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, baik dalam
kehiduapan pribadi, keluarga,pergaulan dengan teman sebaya, sekoalh
dan lingkungan social kemasyarakatan.

2. Bidang Pengembangan Aspek Belajar

3. Bidang Pengembangan Aspek Karir


H. Tujuan/Kompetensi kemandirian yang diharapkan
Tujuan program/kompetensi kemandirian yang diharapkan dirumuskan
sesuai dengan deskripsi kebutuhan. Rumusan standar kompetensi
kemandirian sebagai berikut :

Tabel. 5 Standar Kompetensi Kemandirian Siswa Kelas VIII


Tataran/Internalisasi Tujuan
No Aspek Perkembangan
Pengenalan Akomodasi Tindakan
1 Landasan hidup religius
2 Dst,,,,,,
3
4
5
6

Table. 6 deskrisi kebutuhan siswa kelas VIII.9

DESKRIPSI KOMPETENSI
NO ALTERNATIF KEGIATAN
KEBUTUHAN PENGEBANGAN DIRI
1
2
3
4
5
Tabel. 7 Standar Kompetensi Kemandirian Siswa kelas ….

Tataran/Internalisasi Tujuan
No Aspek Perkembangan
Pengenalan Akomodasi Tindakan
1 Kemandirian perilaku Member Menyadari Membeli
ekonomis pemahaman pentingnya barang sesuai
cara dan hidup hemat kebutuhan,
manfaat dan dan
hidup hemat menabung menyisihkan
dan sebagai untuk
menabung proses ditabung,
menuju serta
hidup bererilaku
mandiri. hidup hemat
2 Dst,,,,,,
3
4
5
6
RENCANA KEGIATAN ( ACTION PLAN)BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 PUNGGUR

Bidang Tujuan Komponen Strategi Kelas materi metode media evaluasi Evaluasi
Layanan Layanan Program Layanan 1

Anda mungkin juga menyukai