Anda di halaman 1dari 2

Disahkanoleh

Direktur
ASISTENSI PEMBERIAN RSU Mohammad NoerPamekasan
SEDASI MODERAT–
DALAM
DI RUANG DR. SetyaBudiono, M.Kes
RUMAH SAKIT UMUM DIAGNOSTIK/TERAPI NIP : 19710514 200012 1 002
MOH NOER PAMEKASAN
Jl. Bonorogo 17 Pamekasan
STANDART OPERASIONAL No. SPO TanggalTerbit RevisiKe Halaman 1/2
PROSEDUR
PENGERTIAN Kegiatan untuk membantu tindakan pemberian obat sedasi
pada pasien akan menjalani tindakan diagnostik yang
menyebabkan hilangnya kesadaran bersifat reversible.
TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam kegiatan untuk membantu tindakan
pemberian obat sedasi pada pasien akan menjalani
tindakan diagnostik/terapi
2. Agar kegiatan terlaksana dengan efisien, efektif,
konsisten, seragam dan aman.
3. Terselenggaranya kegiatan untuk membantu tindakan
pemberian obat sedasi pada pasien akan menjalani
tindakan diagnostik/terapi
KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
519/MENKES/Per/III/2011 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Anestesi dan Terapi Intensif
di Rumah Sakit
2. Keputusan Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Nomor 441/443/308/2008 tentang Pemberlakuan
Kebijakan Pelayanan Intensif di RSU dr. Saiful Anwar
Malang
3. Permenkes No. 31 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan Perawat Anestesi
4. Keputusan Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Nomor 441/443/308/2008 tentang Pemberlakuan
Kebijakan Pelayanan Intensif di RSUD dr. Saiful Anwar
Malang
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
1.1 Obat sedasi yang dibutuhkan (midazolam,
propofol, precedex/dexmedethonium)
1.2 Obat analgesik kuat (fentanil)
1.3 Spuit 2,5 cc dan 5 cc
1.4 Alat Monitor Pasien.
1.5 Kapas Alkohol.
1.6 Obat-obatan Emergency
1.7 Aquadest
1.8 Alat manajemen jalan nafas: ETT, mayo,
Laringoscope,BVM, Jackson Rees,suction
1.9 Oksigen
1.10 Vaporiser
2. Persiapan Pasien
2.1 Puasakan pasien 4-6 jam sebelum pemberian
sedasi
2.2 Siapkan Informed concent
2.3 Jelaskan pada pasien dan keluarga bila pasien
anak –anak tentang tindakan yang akan dilakukan.
2.4 Atur posisi pasien tidur terlentang
3. Persiapan Petugas
3.1 Lepas Perhiasan
3.2 Pakai Masker
4. Pelaksanaan
4.1 Cuci tangan.
4.2 Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang
akan dilakukan.
4.3 Pasang monitor pasien: NBP, ECG, Saturasi O2
4.4 Berikan obat induksi anestesi sesuai dengan
instruksi dokter ahli anestesi.
4.5 Perhatikan reaksi obat dan reaksi alergi jika ada.
4.6 Lanjutkan dengan teknik manajemen airway yang
sesuai direncanakan (nasal canule, face mask).
4.7 Pertahankan Tahapan anestesi dengan mengatur
vaporizer gas anestesi inhalasi atau mengatur
tetesan infus intravena.
4.8 Pertahankan saturasi oksigen lebih dari 95%
4.9 Pertahankan perfusi tetap hangat, kering dan
merah.
4.10 Pertahankan Ventilasi terjaga dengan baik.
4.11 Monitor tanda vital berjalan tiap 3-5 menit sesuai
kebutuhan.
4.12 Hentikan obat anestesia tepat waktu pengakhiran
Anestesia,cek ulang tanda vital, Oksigenasi
diberikan sampai pasien bangun
4.13 Pindahkan pasien ke ruang pulih sadar bila
prosedur diagnostik selesai
4.14 Rapikan kembali alat dan obat
4.15 Cuci tangan
UNIT TERKAIT 1. Kamar Operasi Bedah Sentral
2. Kamar Operasi Bedah GPH
3. Kamar Operasi Bedah IGD
4. Kamar Operasi Bedah Combustio

Anda mungkin juga menyukai