Sejarah Lari PDF
Sejarah Lari PDF
1. Teknik Sprint
Aba-aba start :
1 = Bersedia
2 = Siap
3 = Ya
a) Starting Position (posisi permulaan)
Sekarang hanya menggunakan medium start (permulaan
yang sedang), yaitu pada aba-aba “bersedia” maka :
× Jari kaki depan terletak 45cm dibelakang garis start.
× Jari kaki belakang mundur lagi 20cm.
× Kedua lengan tegak lurus dibelakang garis start, pandangan 5m didepan garis start. Pada
aba-aba siap lutut belakang naik, pantat lebih tinggi dari kepala, dan kepala maju jauh.
b) Posisi “siaaap”
Posisi “siaaap” ini adalah kepentingan dasar bahwa seorang atlet menerima suatu
posstur dalam posisi start “siaaap” yang menjamin suatu sudut optimum dari tiap kaki untuk
mendorongnya, suatu posisi yang sesuai dari pusat gravitasi ketika kaki diluruskan dan pegangan
awal otot-otot diperlukan bagi suatu kontraksi explosif dari otot-otot kaki.
Tanda-tanda utama suatu posisi “siaaap” yang optimum daya adalah;
1. Berat badan dibagikan seimbang,
2. Poros pinggul lebih tinggi daripada poros bahu,
3. Titik pusat gravitasi ke depan,
4. Sudut lutut 900 pada kaki depan,
5. Sudut lutut 1200 pada kaki belakang,
6. kaki diluruskan menekan start blok.
c). Posisi (aba-aba) “ya”
Daya dorong tungkai dan kaki dalam start dapat dianalisa dengan Menggunakan papan-
pengalas daya dibangu pada start blok. Bila kaki-kaki menekan pada papan itu pada pada saat
start, impuls dapat disalurkan ke dan ditampilkan pada suatu dinamo-meter. kekuatan impuls
arah dan lamanya, juga timing dari dorongan dari tiap kaki dapat dicatat.
d) Sprinting Action.
Gerakan kaki secepat mungkin, tiap kali harus menekan tanah sampai lutut lurus, kaki
depan naik sampai maksimal. Badan condong sekali kedepan, gerakan tangan secepat mungkin,
sudut di siku tangan selalu sudut lancip, meskipun pada saat tangan dibelakang, hanya disini
badannya condong sedikit ke depan ±25º.
2. Disqualified
• Start mendahului aba-aba sampai dua kali.
• Mengganggu pelari lain selama lari.
• Masuk lintasan lain hingga mendapat keuntungan.
• Tidak sampai masuk finish.
1) Start
Teknik start yang umum digunakan oleh pelari jarak menengah adalah start berdiri, kecuali
pada lari jarak 800 meter ada yang menggunakan start jongkok.
Cara melakukan start berdiri sebagai berikut.
a) Sikap permulaan
Pada waktu aba-aba “bersedia”, pelari maju ke depan dengan menempatkan salah satu
kakinya di belakang garis start (kaki kiri) dengan lutut agak dibengkokkan, kaki yang lain (kaki
kanan) di belakang lurus. Badan condong ke depan, berat badan berada pada kaki kiri. Kedua
lengan tergantung lemas dengan siku sedikit agak dibengkokkan berada di dekat badan.
Pandangan ke depan dengan leher dalam keadaan lemas.
b) Pelaksanaan
Pada waktu aba-aba “ya” atau bila pada perlombaan mendengar bunyi tembakan pistol start,
maka pelari berlari secepat-cepatnya dengan menolakkan dan melangkahkan kaki kanan ke
depan, bersamaan dengan mengayunkan tangan kiri ke depan dan tangan kanan ke belakang.
2) Teknik lari
Gerakan teknik lari jarak menengah pada dasarnya sama atau hampir sama dengan gerakan
teknik lari jarak pendek. Namun, pada lari jarak menengah menuntut pelari mampu berlari cepat
dan lebih lama.
Teknik lari jarak menengah :
a) Pada saat akan menapakkan kaki pada tanah atau lintasan, dimulai dari ujung kaki ke tumit
dan terus menolak lagi dengan ujung kaki.
b) Lutut diangkat tidak terlalu tinggi atau lebih rendah bila dibandingkan dengan lari jarak
pendek.
c) Gerakan lengan lebih ringan, artinya tidak sekuat seperti pada lari jarak pendek.
d) Lengan digerakkan atau diayun mulai dari bahu, dengan gerakan agak ke samping sedikit dari
bahu itu.
e) Badan agak condong ke depan antara 10-15o dari garis vertikal, tetapi jangan kaku (relaks).