Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

ENZIM KATALASE
PADA HATI AYAM

Disusun oleh :
Nama : Dea Lita
Kelas : XII MIPA 1
Guru pembimbing : Yesi Riska Perba M.Pd

SMA PLUS NEGERI 2 BANYUASIN III


TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makhluk hidup makan untuk menjaga kelangsungan hidupnya serta memenuhi kebutuhan
energi. Makanan yang dicerna akan terpecah menjadi sumber energi melalui proses metabolisme
di dalam tubuh. Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh
makhluk hidup yang dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi, menyusun
bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkan zat - zat,
melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur – struktur sel yang tidak dapat
digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.
Dalam suatu reaksi kimia terdapat zat - zat atau senyawa - senyawa bersifat menghambat
(inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator). Senyawa – senyawa yang mempercepat suatu
reaksi dikenal dengan sebutan katalisator. Katalisator merupakan suatu zat yang mempercepat
laju reaksi-reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi
itu. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih
rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur
pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah sehingga katalis mengurangi energi yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan
enzim. Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan menurunkan energi
aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi tinggi untuk melakukan suatu reaksi kimia di
dalam tubuh. Jika tidak terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu tubuh akan
meningkat dan membahayakan bagi tubuh makhluk hidup. Kerja enzim tentunya dipengaruhi
oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam misalnya substansi – substansi genetik yang
dibawa oleh masing – masing enzim.
Berdasarkan latar belakang yang baru saja diulas, penulis berkeinginan untuk mengetahui
faktor luar apa saja yang mempengaruhi kerja enzim melalui praktikum sederhana dan di
dokumentasikan secara tertulis dalam bentuk laporan praktikum yang berjudul "Laporan
Praktikum Biologi Kerka Enzim Katalase".

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap H2O2 ?
2. Dari hasil percobaan faktor apa sajakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase ?

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh “Enzim Katalase” terhadap H2O2
Untuk mengetahui faktor-fakto yang mempengaruhi kerja enzim katalase

D. Manfaat penelitian
Manfaat dalam penelitian ini yaitu :
Melalui prektikum ini kami dapat mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2
kami dapat lebih paham mengenai suatu materi pelajaran jika disertai dengan praktikum

E. Hipotesis

1. Enzim katalase sangat berpengaruh terhadap H2O2 karena jika H2O2 tidak diuraikan oleh enzim
katalase akan mengakibatkan kematian pada sel-sel

2. Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri – ciri
yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman
lingkungannya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Enzim
Enzim merupakan senyawa organik yang tersusun oleh protein (spesialisasi protein)
untuk menjalankan proses-proses biokimiawi dalam sisitem hayati. Dengan demikian, reaksi
kimia yang terjadi di dalam tubuh, baik anabolisme maupun katabolisme selalu melibatkan
enzim. Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam
misalnya substansi – substansi genetik yang dibawa oleh masing – masing enzim.
Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada
proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H2O2 ditemukan oleh
Louis Jacquea Thenard pada tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang
memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera
diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya.
2. Enzim Katalase
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk
hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun yang
merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme.
Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada
sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak
berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu,
enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa
golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan
membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.
Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap
senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat
menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan
menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk
inaktivasi hydrogen peroksida.
Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O2) ditandai dengan timbulnya gelembung.
Bentuk reaksi kimianya adalah:
2H2O2è2H2O(g) + O2(g)
Senyawa H2O2 yang ada dalam tubuh sangat berbahaya. Maka enzim katalase
menguraikan H2O2 menjadi H2O dan gas O2 yang tidak berbahaya bagi tubuh. Ada tidak nya
gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap. Sedangkan menyala atau tidaknya
bara merupakan indikator adanya gas oksigen dalam tabung tersebut. Enzim katalase yang
dihasilkan peroksisom pada hati akan mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu yang tinggi
atau pun pada suasana asam dan basa.
Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida ( H2O2 ) bila tidak
segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan adanya
enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) dapat diuraikan menjadi air ( H2O ) dan
oksigen ( O2 ) yang tidak berbahaya.

3. Ciri – Ciri Enzim

1. Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang digunakan
untuk mempercepat proses reaksi.

2. Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang
tinggi dan dipengaruhi pH

3. Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaks tertentu,
tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim tersebut substrat.
Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi di dalam sel sangat
banyak, maka macam enzim pun banyak

4. Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak
berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu
tidak rusak.

5. Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein .
Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja lagi.

6. Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun
tidak ikut bereaksi.
7. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi
senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu
menjadi senyawa semula.

4. Cara Kerja Enzim

1. Teori gembok - anak kunci Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya
sesuai untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok
cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang
mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk
kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk
berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk
sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh
yang sama.

2. Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya
induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat
fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan
terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi
aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh
enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan
enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.

5. Hati ayam
Kandungan gizi hati ayam :
Tinggi Makronutrisi :
Satu jumlah 3 ons hati ayam masak memiliki kandungan 130 kalori, 21 gr protein, 5 gr lemak
termasuk juga 2 gr lemak jemu. Untuk orang yang konsumsi 2. 000 kalori /hari, lemak –
termasuk juga lemak jemu – yang ada dalam hati ayam cuma mewakili sekitaran 8 % dari jumlah
harian yang dianjurkan. Tetapi kandungan lemak jemu dapat memengaruhi kandungan kolesterol
dapat melebihi dari yang diinginkan dari diet Anda. Satu jumlah hati ayam memiliki kandungan
535 miligram kolesterol, yang tambah lebih tinggi dari batas kolesterol yang dianjurkan /hari –
yakni pada 200 serta 300 miligram.
Sebagai makanan yang tinggi protein, hati ayam bakal menolong membangun serta menguatkan
kulit, rambut, serta jaringan badan lain. Nutrisi ini dapat menolong tingkatkan daya, serta adalah
pilihan popular untuk orang dengan diet rendah karbohidrat serta tinggi protein.
Mempunyai kandungan tinggi Vitamin :
Hati ayam begitu tinggi memiliki kandungan Vitamin A, cuma satu jumlah hati ayam dimasak
sediakan 280 % dari nilai keseluruhan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian Anda dengan
jumlah 12. 228 UI. Vitamin B -1218 mg – 280 % AKG ; folat 476 mg 160 % AKG ; riboflavin 2
miligram 90 % AKG ; vitamin B-6 0, 7 miligram 25 % AKG ; vitamin C 2, 3 miligram 20 %
AKG ; niacin, 11, 8 miligram 20 % AKG ; serta tiamin 25 miligram 10 % AKG. Vitamin A
begitu utama untuk melindungi manfaat normal organ badan, pandangan, manfaat kekebalan
badan, pembentukan serta reproduksi sel. Sesaat
Vitamin B-12 yang cuma ada dari makanan hewani, dibutuhkan untuk manfaat otak yang pas
dan untuk pembentukan sel darah merah dan DNA.
Mempunyai kandungan tinggi Mineral :
Hati ayam juga adalah sumber mineral yang begitu baik. 1 jumlah hati ayam masak sediakan zat
besi sejumlah 11miligram atau penuhi 40 % AKG. Mineral yang lain yaitu seng 3, 4 miligram 25
% AKG ; fosfor 376 miligram 25 % AKG ; serta magnesium 23 miligram 4 % AKG. Badan Kita
membutuhkan zat besi untuk membuat sel darah merah, yang dipakai untuk mengangkut oksigen
serta membuahkan daya. Zinc begitu utama untuk pemisahan sel, perkembangan serta perubahan
sel, membuat protein serta DNA, manfaat kekebalan serta pengobatan luka, serta fosfor
dibutuhkan badan untuk bikin daya, membuat tulang, melakukan perbaikan beberapa sel serta
ginjal, jantung, otot dan fungsi saraf.
Manfaat hati ayam yang lain termasuk juga menghindar atau menyembuhkan anemia akibat
kekurangan zat besi. Hal semacam ini dihubungkan dengan tingginya kandungan zat besi yang
diketemukan dalam jerohan seperti hati ayam.
Mendukung fungsi Tiroid
Manfaat khusus hati ayam termasuk juga kesehatan kulit, dan mencegah sebagian jenis disfungsi
tiroid. Nutrisi yang di kenal dengan selenium diketemukan dalam hati ayam, serta sudah dapat
dibuktikan bertindak utama mengatur hormon tiroid. Selenium juga disangka menolong
menghindar sebagian jenis kanker, serta dapat menolong untuk orang dengan keadaan medis
seperti arthritis atau sindrom kelelahan kronis.
Mengoptimalkan Kelenjar aderenal
Asam pantotenat yang diketemukan pada makanan padat nutrisi ini dapat mendukung
optimalisasi manfaat kelenjar adrenal, yang bertanggungjawab untuk menghasilkan serta
melepas beragam hormon, termasuk juga untuk optimalisasi kesehatan reproduksi. Tingkatkan
efektivitas kelenjar adrenal dapat juga menolong menangani stres lebih gampang. Sebagian studi
tunjukkan kalau hati ayam dapat menolong untuk tingkatkan testosteron, serta menolong
tingkatkan ketahanan badan untuk beberapa pekerja berat, atlet atau binaragawan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Metode yang kami pergunakan dalam meguji cara kerja enzim katalase adalah metode
eksperimen.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi SMA PLUS N2 BANYUASIN 3

C. Waktu Penelitian

Percobaan dilaksankan pada pukul 10:30 hari Jumat , 13 september 2019

D. Alat dan Bahan

a. Rak dan tabung reaksi


b. Pipet tetes
c. Pembakar spiritus
d. Penjepit tabung reaksi
e. Lidi
f. Korek api
g. Hati ayam
h. Mortar dan alu
i. H2O2
j. HCl
k. Kawat Kasa
l. Aquades

E. Variabel Penelitian
a. Variabel terikat : Banyak gelembung

b. Variabel bebas : NaOH, HCl, dan suhu

c. Variabel control : H2O2 dan ekstrak hati ayam


F. Langkah Kerja

a. Mengaluskan organ hati ayam dengan menggunakan mortar dan alu. Tambahkan 30 ml
aquades untuk hati Kemudian saring untuk memperoleh ekstrak hati.
b. Membagi ekstrat hati ke dalam 3 buah tabung reaksi dengan volume yang sama.
c. Kemudian berilah label a,b, dan c pada 3 tabung reaksi .
d. Memasukkan tabung C ke dalam air mendidih selama 10 menit, dan tabung A tanpa
perlakuan.
e. Menambahkan 10 tetes HCL kedalam tabung B lalu tambahkan larutan H2O2 dan segera
menutupnya dengan ibu jari, lalu membuka segera ibu jari dan melakukan pengujian dengan
memasukan bara lidi api ke dalam tabung
f. Memasukkan 10 tetes H2O2 ke dalam tabung ke C yang sudah dipanaskan. kemudian berikan
perlakuan yang sama seperti tabung B dan amati reaksi yang terjadi.
g. Lalu Mengamati gelembungnya (amat banyak, banyak,sedang, sedikit, atau tidak)
h. Kemudian menulis hasil pengamatan ke dalam sebuah tabel.
BAB IV

HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan pada hati ayam

Tabung Perlakuan Gelembung

A Ekstrak Normal + H2O2 +++

B Ekstrak + HCl + H2O2 -

C Ekstrak + H2O2 (mendidih) ++

Keterangan :
+++ = banyak gelembung
++ = gelembungnya sedang
+ = sedikit gelembung
- = tidak ada gelembung
BAB V
PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim
mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh enzim
katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :

2H2O2 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan hati ayam. Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim katalase. Hati
ayam d kemudian dibuat ekstrak. Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai
berikut
Perlakuan pada Ekstrak normal ditambah H2O2 (hidrogen peroksida), saat ekstrak hati
tanpa perlakuan (normal) diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi
H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal
ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).
Untuk perlakuan pada Ekstrak hati ditambah HCl dan H2O2, Pertambahan HCl disini
dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu asam. Kemudian ditambah
H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung udara ketika dimasukkan bara api ke dalamnya juga
tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam
kondisi terlalu asam.
Sementara itu hasil dari perlakuan pada Ekstrak yang dididihkan kemudian
ditambah H2O2, ternyata terjadi gelembung udara yang sedikit dan saat bara api dimasukkan ke
dalamnya juga timbul nyala api yang kecil. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim
katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi
H2O dan O2.
Enzim katalase dapat bekerja dengan baik berdasarkan faktor-faktor tertentu, yaitu:
Suhu, Enzim katalase bekerja dengan baik pada suhu tubuh normal dan pada pH netral. Enzim
menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Enzim akan mengental atau mengalami
koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). Selain itu Enzim menjadi tidak aktif jika
diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif
pada kisaran pH lingkungan yang netral (pH= ±7). Kenaikan atau penurunan pH menyebabkan
penurunan aktivitas enzim dengan cepat. Seperti yang terdapat pada percobaan ekstrak yang
ditetesi larutan HCl (tabung reaksi B ) yang bersifat asam sehingga membuat enzim tidak aktif
dan tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Pengaruh Enzim katalase terhadap H2O2 yaitu, Enzim katalase dapat menguraikan
H2O2 menjadi H2O dan O2.
2. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase yaitu suhu dan kontsentrasi keasaman (pH).
3. Enzim katalase tidak dapat bekerja optimal ketika suhu yang sangat tinggi atau panas
4. Enzim katalase tidak dapat bekerja jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat
kuat. ). Kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.

B. Saran

1. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran) untuk
melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji faktor yang
mempengaruhi kerja enzim.
2. Dibutuhkan alat – alat yang lebih lengkap agar data hasil percobaan kami lebih akurat.
3. Berhati-hatilah dengan bahan-bahan kimia, gunakan masker agar lebih aman dan jangan
menghirup cairan H2O2 secara langsung.
4. Patuhilah tata tertib laboraterium untuk keamanan dan keselamatan selama melakukan
percobaan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.harian-post.com/2016/02/wow-ternyata-hati-ayam-mempunyai.html

www.wikipedia.com

Sri Pujiyanto. 2012. Biologi SMA/MA Kelas XII. Solo: Platinum.

Ine. 2011. LAPORAN KERJA ENZIM KATALASE (PADA EKSTRAK HATI, JANTUNG, DAN
UMBI).

http://lindadhena.wordpress.com/2012/09/29/kerja-dan-pengaruh-enzim-katalase/

http://punyaine.blogspot.com

http://meirisdadelatina.blogspot.com

Hikmat. 2016. Pengertian dan Sifat Hidrogen Peroksida.

Anda mungkin juga menyukai