Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN PERAWATAN & PERBAIKAN

Pertemuan ke 8
Wewenang dan tanggung jawab bagian (Devisi)

Tujuan sistem perawatan adalah : untuk menghasilkan suatu alat pengelola yang lebih
baik dalam meningkatkan keselamatan para awak kapal dan peralatannya. Suatu sistim
perencanaan perawatan modern meliputi berbagai unsur-unsur seperti perencanaan
pengoperasian, sistim pengendalian persediaan, informasi dan instruksi.

Perencanaan perawatan haruslah dibuat mudah dan fleksibel, agar mudah dipahami oleh
awak kapal yang langsung berhubungan dengan sistim perawatan dikapal. Salah satu sistim
perencanaan perawatan adalah yang dikembangkan oleh The Ship Research Institute of
Norway (Lembaga Penelitian Perkapalan Norwegia) yang dikenal dengan istilah “TSAR”
(Timeregistering, Systematik vedlikehold, Arkivering dan Reservedeler) yang artinya Catatan
kerja sistematika perawatan, kearsipan dan system suku cadang .

Sistim TSAR ini mulai diperkenalkan pada tahun 1971, dan sejak itu dipergunakan secara
meluas pada industri perkapalan, bahkan juga digunakan pada industri-industri didarat,
dimana sistim perencanaan perawatan dapat dilihat pada gambar 9.

TSAR

Taksiran Sistimatika Kearsipan Suku


beban kerja perawatan (Filing) Cadang

Kode Klasifikasi Gambar 9


Sistim perencanaan perawatan

/conversion/tmp/scratch/456644220.rtf
Hal 1 dr 3
Dengan adanya kemajuan teknologi yaitu dikenalnya komputer, maka sistim
perencanaan perawatan juga mengalami komputerais yang namanya berubah menjadi “RAST”
yang artinya sama dengan TSAR. Sistim perawatan merupakan satu alat administrasi yang
dihubungkan ke sistim lainnya dalam perusahan seperti pemantauan kondisi, suku cadang,
anggaran belanja, komunikasi dan perencanaan kerja di atas kapal. Pada gambar 10
memperlihatkan komunikasi antar unsur.

ANGGARAN BELANJA

PROYEK PERHITUNGAN PERAWATAN

SUKU CADANG PEMANTAUAN KONDISI

PEMASOK PEMBELIAN

Gambar 10
Peta Aliran

Gambar diatas memperlihatkan bagaimana semua unsure saling terkait pada system informasi
modern baik diatas kapal maupun di kantor.

Tujuan dari sistim perawatan adalah ;


1. Untuk memperoleh pengoperasian kapal yang teratur serta meningkatkan keselamatan
awak kapal dan peralatannya.

/conversion/tmp/scratch/456644220.rtf
Hal 2 dr 3
2. Untuk membantu perwira kapal dalam hal merencanakan dan menata kegiatan dengan
lebih baik, yang berarti meningkatkan kemampuan kapal dan membantu awak kapal untuk
mencapai sasaran yang telah ditentukan oleh manajer operasi.
3. Untuk memperhatikan jenis-jenis pekerjaan yang paling mahal, sehingga sistim dapat
dilaksanakan secara teliti dan dikembangkan dalam rangka pengurangan biaya.
4. Untuk melaksanakan pekerjaan secara sistimatis dan ekonomis
5. Untuk menjamin kesinambungan pekerjaan perawatan, sehingga para perwira
mengetahui apa yang sudah, akan dan belum dikerjakan.
6. Untuk memberikan informasi yang diperlukan bagi keperluan pendidikan dan latihan.
7. Untuk menjaga fleksibilitas sehingga dapat dilaksanakan dikapal meskipun organisasi
dan awaknya berbeda.
8. Untuk mendapatkan informasi umpan balik yang akurat bagi kantor pusat dalam
meningkatkan pelayanan, perancangan kapal dan sebagainya.
9. Untuk fasilitas kearsipan (gambar-gambar, instruksi material, dll)
10. Untuk fasilitas pemberian label (suku cadang, dll)
11. Untuk fasilitas perencanaan perawatan dan perbaikan.

--- design by pml ---

/conversion/tmp/scratch/456644220.rtf
Hal 3 dr 3

Anda mungkin juga menyukai