KJ 1-1 PDF
KJ 1-1 PDF
PREMEDIKASI
(GUYTON)
Jaringan (40%)
Cairan
Tubuh (100%) Intraselular
(40%) 60 Plasma darah
Cairan Tubuh
(60%) 100 (5 %) 10
Cairan
Ekstraselular
(20%) 40
Cairan Interstitial
(15 %) 30
INDIKASI INTUBASI :
Indikasi utama :
o Menjaga patensi jalan nafas
Adanya kelainan anatomi
Bedah khusus/ Bedah posisi khusus
Pembersihan sekret jalan nafas
Pencegahan aspirasi dan regurgitasi
o Mempermudah ventilasi positif dan oksigenasi, saat
Resusitasi
Penggunaan relaksan dengan efisien
Ventilasi jangka panjang
Indikasi Lainnya :
o Gangguan status mental
o Jejas kepala yang membutuhkan hiperventilasi
o Hipoksemia
o Hipoventilasi
o Apnea
o Hilangnya refleks muntah
o Penurunan kesadaran
Anda diperbantukan di UGD. Di UGD anda jumpai pasien tidak sadar, tampak
tidak bernafas, saat diperiksa tidak terasa udara keluar dari lubang hidung.
AGD:
pH : 7,35 – 7,45
PO2 : 80 -100 mmHg
PCO2 : 35 - 45 mmHg
HCO3- = 22-26 mmol/L
BE : (-2) – 2 mmol/L
Saturasi Oksigen (SpO2) 95-98%
28. Mengapa pada pasien cedera otak berat harus dilakukan kontrol ventilasi ?
a. Karena peningkatan pCO2 menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial (TIK)
b. Karena peningkatan pCO2 menyebabkan penurunan TIK
c. Karena penurunan pCO2 menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah otak
d. Karena penurunan pCO2 menyebabkan peningkatan TIK
e. Karena peningkatan pCO2 menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah otak
29. Seorang laki-laki 44 tahun dibawa oleh keluarganya dalam keadaan tidak sadar, nafas
ngorok. Sampai di UGD dan dilakukan pemeriksasan oleh petugas, pasien tersebut
dinyatakan cardiac arrest.
Diagnosa pasti cardiac arrest pasien tersebut berdasarkan pada pemeriksaan didapat :
a. Tidak sadar
b. Tidak bernafas
c. Tidak teraba denyut karotis
d. Tidak ada reaksi dengan cubitan
e. Tidak teraba hangat dan sianotik
30. Yang tidak sesuai dengan guidelines CPR 2015 (pasien dewasa) :
a. Nafas buatan sampai dada terangkat
b. Pijat jantung mencapai 100-120 kali per menit
c. Rasio pijat jantung dan nafas buatan dengan satu penolong adalah 15 : 2
d. Rasio pijat jantung dan nafas buatan dengan dua penolong adalah 30 : 2
e. Kedalaman pijat jantung 5-6 cm
31. Seorang penderita laki-laki 75 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada sejak
1 jam sebelum masuk RS. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan :
Seorang laki laki 68 tahun ditemukan oleh keluarganya dalam keadaan tidak sadar di
rumahnya 3 jam yang lalu. Beberapa hari terakhir, pasien tampak lemah, sering
kencing malam hari, malas makan dan minum. Tidak diketahui dengan pasti riwayat
DM sebelumnya, tetapi adiknya memang menderita DM dengan komplikasi dan telah
meninggal 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan gula darah 850 mg/dl, ketonuria negatif.
Seorang pemuda usia 20 th datang ke IGD dengan keluhan sakit pada dada sesak
akibat jatuh dari sepeda motor, karena bertabrakan dengan cidomo. Pada pemeriksaan
di temukan adanya jejas di dada sebelah kiri diameternya sekitar 3-4 cm, nyeri tekan
setinggi kosta 3,4,5,6 thorak sinsitra, dan teraba adanya krepitasi hampir pada seluruh
dinding thorak sinistra. GCS 456. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 100x/mnt.
Tampak pucat.
37. Pada pasien ini pemeriksaan pertama yang anda lakukan adalah :
a. Pemeriksaan jalan nafas
b. Pemeriksaan darah lengkap
c. Pemeriksaan rontgen thorax
d. Pemeriksaan CT scan thorax
e. Pemberian tranfusi dan PRC
38. Pada pemeriksaan penderita tersebut di temukakn adanya suara nafas pada sisi kiri
menurun dengan perkusi thoraks redup pada sisi kiri kemungkinan penderita tersebut
mengalami :
a. Fraktur kostae
b. Fraktur kostae dan pneumothorak
c. Fraktur costae dan hematothorak
d. Tamponade jantung
e. Tamponade paru-paru
39. Seorang dewasa datang ke puskesmas dengan keluhan luka pada dada kiri. Pada
anamnesa di ketahui pasien mengalami luka tusuk akibat berkelahi. Ditusuk dengan
pisau tapi oleh penolongnya, pisau di cabut di tempat kejadian. Pada pemeriksaan
ditemukan luka terbuka di ICS 6 kiri, panjang sekitar 5 cm, dan saat menarik nafas
terlihat udara keluar dari luka, sesak nafas. Kemudian penderita ini menderita :
a. Flail chest
b. Sucking wound
c. Open fraktur
d. Open wound
e. Open thorak
40. Tindakan yang anda lakukan pada penderita ini adalah :
a. Mencuci luka dan menjahitnya
b. Menutup luka dengan kasa steril dengan plester 3 sisi
c. Menutup luka dengan kasa steril
d. Memasang WSD
e. Memasang NGT
41. Dalam perawatan di puskesmas ternyata penderitaq bertambah sesak, nyeri didaerah
abdomen kiri atas, abdomen distensi pada auskultasi terdengar bunyi usus di daerah
thorak kiri. Kemungkinan penderita mengalami :
a. Trauma pada diaphragma
b. Trauma pada pleura
c. Trauma pada dinding thorak
d. Trauma pada jantung
e. Trauma pada aorta
Seorang laki-laki umur 20 tahun datang dengan keluhan nyeri dada. Dari cerita
temannya didapatkan keterangan yaitu barusan ditusuk dada kirinya oleh temannya
dalam suatu perkelahian di kampus. Pasien mengeluh sesak nafas yang sangat
45. Apa yang saudara lakukan jika anda mendapatkan kasus seperti di atas :
a. Melakukan anamnesa
b. Melakukan pemeriksaan fisik
c. Melakukan pemeriksaan radiologi
d. Melakukan primary survey secara cepat
e. Melakukan pemasangan infuse
46. Dari pemeriksaan tanda vital di dapatkan TD 80/palpasi, RR 44x/mnt, T: 36,8 C. pada
thorak region thorak didapatkan ketinggalan gerak pada sisi kiri, suara nafas
menghilang dan suara redup pada perkusi yang anda lakukan :
a. Melakukan pemeriksaan radiologi
b. Melakukan jahitan pada luka tusuk
c. Melakukan dekompresi pada sisi kiri
d. Melakukan pemerikasaan laboratorium
e. Memberian oksigen
47. Tindakan definitif yang dilakukan pada pasien ini adalah :
a. Memberikan terapi cairan
b. Memberikan oksigen
c. Memberikan antibiotic dan analgetika
d. Memasang chest tube pada sisi kiri
e. Menjahit luka tusukan
48. Menurut anda diagnosis pasien tersebut diatas adalah :
a. Pneumothoraks
b. Tension pneumothoraks
c. Hematothoraks
d. Tamponade jantung
e. Pneumo mediastinum
49. Kedalaman kompresi dada saat melakukan RJP pada korban dewasa adalah!
a. 1-2 cm
b. 4-5 cm
c. 6-8 cm
d. 10 cm
e. Semampu penolong
50. Evaluasi keberhasilan resusitasi sebaiknya dilakukan!
a. Setiap satu menit resusitasi
b. Setelah dua menit reussitasi
c. Setelah empat menit resusitasi
d. Setelah pasien sadar
Setiap setengah jam