Pemeriksaan Penebalan Saraf Tepi pada Morbus Hansen
1. Nervus Auricularis Magnus
Oleh: Pasien diinstruksikan untuk menoleh ke samping kiri dan kanan Dokter Muda Stase Dermatovenereologi semaksimal mungkin secara bergiliran. periode 15 April – 19 Mei 2019 Dua jari pemeriksa menyusuri sambil melihat musculus sternocleidomastoideus (SCM). Apabila terjadi penebalan saraf tersebut, akan terlihat adanya persilangan saraf dengan musulus SCM. Dua jari pemeriksa kemudian diletakkan di atas persilangan jalannya saraf tersebut dengan arah otot. Bila ada penebalan, maka pada perabaan secara seksama akan ditemukan jaringan yang teraba seperti kabel atau kawat. Bandingkan antara saraf yang kiri dan yang kanan.
4. Nervus Tibialis Posterior
2. Nervus Ulnaris Pemeriksa duduk di depan penderita sejajar dengan kaki Tangan pasien diposisikan dengan posisi rileks penderita. tanpa tahanan, sedikit fleksi (membentuk sudut Pemeriksaan menyilang (tangan kiri pemeriksa memeriksa saraf 60o) dan sebaiknya diletakkan di atas satu tangan tibialis kiri dan tangan kanan pemeriksa memeriksa saraf tibialis pemeriksa. posterior kanan pasien). Tangan pemeriksa yang lain meraba sulkus nervi Dengan jari telunjuk dan jari tengah meraba nervus Tibialis ulnaris (lekukan di bawah siku) dan merasakan Posterior di bagian inferoposterior maleolus medialis. penebalan saraf yang terjadi. Bila saraf yang dicari tensentuh oleh jari pemeriksa, pasien Bandingkan penebalan saraf pada bagian kanan biasanya merasakan seperti tersengat listrik pada daerah yang dan kiri. dipersarafi oleh saraf tersebut. Perhatikan nyeri tekan dan penebalannya.
3. Nervus Poplitea Lateralis
Pemeriksa duduk di depan penderita dengan tangan kanan memeriksa kaki kiri penderita dan tangan kiri memeriksa kaki kanan penderita (menyilang). Pasien duduk dengan kedua kaki menggantung. Pemeriksa meraba di sebelah lateral capitulum fibulae, biasanya sedikit ke arah posterior. Rasakan nyeri tekan serta penebalan sarafnya.