1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Endokrin, Metabolik dan Nutrisi - Malnutrisi Energi Protein (SKDI: Penyakit 09.26)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI 4A:
Kasus yang Diujikan Mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan
tuntas.
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang anak laki – laki berusia 2 tahun dibawa ibunya puskesmas dengan keluhan perut membuncit
TUGAS :
1. Lakukan Anamnesis yang sesuai pada pasien ini!
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang sesuai pada pasien ini!
3. Lakukan prosedur diagnostik yang sesuai dan sampaikan intepretasinya kepada penguji
4. Tegakkan diagnosis pasien ini!
5. Usulkan tatalaksana nonfarmakologi dan sampaikan pada penguji!
6. Berikan edukasi yang sesuai kepada pasien dan keluarganya!
5. Penguji menilai usulan tatalaksana nonfarmakoterapi yang diusulkan oleh peserta ujian.
Pasien dianjurkan rawat inap.
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
- Menjelaskan penyakit pada pasien bahwa hal ini terjadi akibat kurangnya asupan makanan
yang cukup karbohidrat dan protein, sehingga menyebabkan pasien tidak tumbuh sesuai
usianya.
- Wajah sembab dan perut membuncit disebabkan oleh kurangnya asupan protein kepada anak.
- Selama rawat inap anak ibu akan di pantau kenaikan Berat Badanya dan ukuran lingkar lengan
atasnya, serta ada atau tidak nya infeksi penyerta seperti tuberkulosis, infeksi saluran kemih,
dsb.
- Anak Ibu akan pulang jika ukuran lingkar lengan atas bertambah, keluhan perut buncit
berkurang, anak terlihat lebih aktif, tidak terdapat infeksi tambahan dan Berat Badan diantara -2
dan -3 pada kurva WHO.
- Menjelaskan pentingnya kontrol sebulan sekali ke Posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat.
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian HANYA menetapkan Peserta ujian menetapkan diagnosis utama yang Peserta ujian menetapkan diagnosis dan diagnosis 2
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis utama namun tidak lengkap, lengkap, sesuai dengan masalah klinik pasien banding yang lengkap, sesuai dengan masalah
diagnosis banding hanya mengatakan Gizi Buruk atau Diagnosis: Gizi Buruk tipe Marasmic klinik pasien
Marasmic Kwashiokor Kwashiokor dengan Stunting. Diagnosis: Gizi Buruk tipe Marasmic
atau Malnutrisi Energi Protein (tipe Kwashiokor dengan Stunting.
Marasmic Kwashiorkor) dengan Stunting atau Malnutrisi Energi Protein (tipe
Marasmic Kwashiorkor) dengan Stunting
TANPA menyebut diagnosis banding
diagnosis banding : sindroma nefrotik
(peserta menganjurkan pemeriksaan urinalisa
untuk membantu menyingkirkan diagnosis
banding)
5. Tatalaksana Non Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 3
Farmakologi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau pasien tetapi tidak lengkap 1-5 tetapi menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur tindakan : (10 poin)
Atau pelaksanaan tindakan: 6-8 10 Langkah tatalaksana gizi buruk
melakukan tetapi tidak sesuai 1.Mencegah dan mengatasi hipoglikemia
masalah klinik pasien 2.Mencegah dan mengatasi hipotermia
3.Mencegah dan mengatasi dehidrasi
4.Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit
5.Mengobati infeksi
6.Memperbaiki kekurangan zat gizi mikro (vitamin
tanpa Zat Besi dalam 2 minggu pertama)
7.Memberikan makanan untuk stabilisasi dan
transisi (dengan F75 dan selanjutnya F100)
8.Memberikan makanan untuk tumbuh kejar
9.Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang
10.Mempersiapkan untuk tindak lanjut di rumah
6. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 1
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi kemampuan berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 5 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip
menerapkan salah satu prinsip berikut: poin edukasi berikut: berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
non verbal (ramah, terbuka,
kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
hubungan komunikasi dua arah, hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
kesempatan pasien untuk 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
bercerita dan mengarahkan membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
cerita klinik. klinik.
3. mampu untuk melibatkan pasien 4. mampu memberikan penyuluhan yang 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya
dalam membuat keputusan isinya sesuai dengan masalah pasien sesuai dengan masalah pasien
klinik, pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan - Menjelaskan penyakit pada pasien bahwa
yang isinya sesuai dengan hal ini terjadi akibat kurangnya asupan
masalah pasien makanan yang cukup karbohidrat dan
protein, sehingga menyebabkan pasien
tidak tumbuh sesuai usianya.
- Wajah sembab dan perut membuncit
disebabkan oleh kurangnya asupan
protein kepada anak.
- Selama rawat inap anak ibu akan di
pantau kenaikan Berat Badanya dan
ukuran lingkar lengan atasnya, serta ada
atau tidak nya infeksi penyerta seperti
tuberkulosis, infeksi saluran kemih, dsb.
- Anak Ibu akan pulang jika ukuran lingkar
lengan atas bertambah, keluhan perut
buncit berkurang, anak terlihat lebih aktif,
tidak terdapat infeksi tambahan dan Berat
Badan diantara -2 dan -3 pada kurva
WHO.
- Menjelaskan pentingnya kontrol sebulan
sekali ke Posyandu atau fasilitas
kesehatan terdekat.
7. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3-4 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan seluruh 1
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan poin perilaku profesional:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri membahayakan pasien dan 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri diri sendiri 4. menunjukan rasa hormat kepada 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan pasien 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
pasien pasien
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 5. Merujuk bila dijumpai penyulit kepada 5. Merujuk bila dijumpai penyulit kepada dr
prioritas prioritas dr Spesialis Anak Spesialis Anak
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat
pasien kepada pasien
5. Merujuk bila dijumpai penyulit 5. Merujuk bila dijumpai penyulit
kepada dr Spesialis Anak kepada dr Spesialis Anak