penunjang, menegakkan diagnosa dan Penatalaksanaannya. 1. Kemampuan anamnesis 2. Kemampuan pemeriksaan fisik 3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis dan diagnosis banding 4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding 5. Tatalaksana a. Farmakologi b. Nonfarmakologi 6. Edukasi pasien 7. Perilaku profesional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Cardiovascular System Respiratory System Neuro-behaviour Gastrointestinal System Reproductive System Musculoskletal system Endocrine & metabolic Hematology & oncology Genitourinari System Head & Neck Spesial Sensory Phsyciatry
4 Tujuan station
Skenario klinik : Seorang pasien laki-laki berumur 36 thn datang ke puskesmas, dengan keluhan mudah capek, letih dan lesu wajah tampak pucat dan bekerja sebagai petani. Tugas : 1. 2. 3. 4. 5. Lakukan pemeriksaan fisik Tentukan pemeriksaan penunjang/tambahan Tegakkan diagnosa Berikan terapi dan nasihat Bersikap profesional.
Skenario klinik : Seorang pasien laki-laki berumur 36 thn datang ke puskesmas, dengan keluhan mudah capek, letih dan lesu wajah tampak pucat dan bekerja sebagai petani. Tugas : Meminta dan menilai kandidat dalam melakukan pemeriksaan fisik Meminta kandidat untuk menentukan pemeriksaan penunjang/tambahan Meminta kandidat untuk menegakkan diagnosa Meminta dan menilai kandidat dalam pemberian terapi dan nasihat Menilai perilaku profesional kandidat terhadap pasien.
Intruksi : Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta Penguji tidak dibenarkan melakukan interupsi / bertanya kepada kandidat atau mengarahkan. Penguji memberikan informasi data yang dibutuhkan kandidat (sesuai dengan yang dilakukan kandidat) jika kandidat bertanya atau mengusulkan. Penguji mengingatkan peserta jika waktu yang tersisa 3 menit lagi
Station ini menggunakan manekin. Pemeriksaan fisik : Tanda-tanda vital : tertulis Konjunctiva Palpebra Inferior : pucat Lidah : Papil Atrofi
Pemeriksaan penunjang : Lab.Darah Rutin : Tertulis Hb = 9,2 gr/dl ; RBC = 3,14 X 106 mm3 ; Hct = 29 vol% ; WBC = 6700 / mm3 ; Plt = 250 X 103 mm3. Difftel = 6/0/1 / 63/28/2 (Eosinofil = 1-3%) ;(Basofil = 0-1%); (N.batang = 2-6%) ; (N segmen = 50-70%); (Limp = 20-40%); (Monosit 2-8%) Urine Rutine : dalam batas normal
7.
kasus) Peran yang harus dilakukan, termasuk bagaimana posisi saat masuk/duduk,raut muka/ekspresi serta peran yang harus dilakukan dengan cukup lengkap sehingga r tidak membingungkan kandidat.
Diharapkan kandidat meminta pemeriksaan : 1.Pemeriksaan indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC) + morfologi darah tepi MCV = 62 fl (N = 80 92 fl) MCH = 19 pg (N = 27 32 pg) MCHC = 30 % ( 32 37 %) Eritrosit = mikrositer hipokrom Lekosit = normal Trombosit = normal 2. Feses rutin : Telur Cacing Tambang (+)
Diagnosa : Anemia Defisiensi Besi ec Cacing Tambang DD : Anemia Penyakit Kronik Anemia Perdarahan Th / Farmakologi : Tab SF 3x200 mg Edukasi : Sanitasi dan Hygienis
Ruang standar 1 meja 3 kursi 1 tempat tidur Peralatan ( stetoskop, tensimeter, Senter, Hb meter Sahli) Lembar data Vital Sign, Lab.darah dan feses rutin lembar kerja kandidat.
1 Penulis 1 1 Referensi
dr. Erwinsyah , Sp.PD dr.H.Erwin Taher, Sp.PK 1. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam FK.UI 2. Buku ajar Patologi Klinik