Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi,
sosial, dan spiritual yang secara kafah membentuk kompetensi standar profesi guru. Kemampuan
personal yang diharapkan salah satunya adalah menulis karya ilmiah yang terpubilkasi di
perpustakaan, media cetak atau elektronik yang diakui. Terpenuhinya publikasi ilmiah akan menjadi
salah satu tolak ukur profesionalitas guru. Untuk itu, guru perlu ditingkatkan kompetensinya dalam
menulis karya ilmiah melalui teknik pemodelan dalam kegiatan pelatihan . Semestinya guru
dimotivasi untuk menulis dengan proses mengamati karya orang lain, kemudian ditiru untuk
dimodifikasi dengan memasukkan ide-ide sendiiri sehingga menghasilkan karya ilmiah yang
menarik dan berkualitas.
B. Tujuan
Berdasarkan paparan diatas kegiatan pengembangan diri ini bertujuan untuk : Mendorong
dan menumbuhkan budaya literasi dan menjawab tantangan peningkatan profesionalisme guru
C. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah para guru/ pendidik dari tingkat dasar sampai dengan
menengah (SD/ MI, SLTP/ MTs, SMA/ SMK) se Jawa Tengah
D. Nama Kegiatan
Pelatihan Menulis Bagi Guru Se- Jawa Tengah oleh Wawasan dan Pusat Pelatihan Guru

BAB II
A. Waktu Dan Tempat
1. Waktu Pelaksanaan
Dilaksanakan tanggal 9 September 2017

2. Tempat pelaksanaan.
University Training Center, Jl. Kelud Raya No.2 Semarang

B. Narasumber/ Peserta
Narasumber : Widiyartono R Redaktur ‘WAWASAN’
Peserta : guru/ pendidik dari tingkat dasar sampai dengan menengah (SD/ MI, SLTP/ MTs,
SMA/ SMK) se Jawa Tengah

C. Materi
Materi I
Cara menulis
Menulis bisa dilakukan siapa saja. Jika sorang profesional menjadi sorang penulis maka
tulisan yang dihasilkan mempunyai nilai lebih. Hakikat artikel : Tulisan lepas yang berupa opini
atau gagasan yang mengupas masalah. Dalam Konteks jurnalistik artikel adalah bentuk
tulisanberupa opini yang di muat dalam media cetak. Ciri ciri artkel ditulis denganatas nama,
mengandung gagasan aktual/kontroversial, menyangkut kepentingan orang banyak, di tulis secara
referensial, disajikan dalam bahasa sederhana dan komunikatif. Jenis jenis artikel : artiekl praktis,
artikel ringan, artikel analisis ahli, artikel ilmiah popular.

A. Menjadi penulis artikel


1. Teknikal : menguasai teknik
2. Reading habit : Suka membaca
3. Intelektual : kemampuan intelektualitasnya mencukupi
4. Sosial : punya kepekaan sosial yang memadai

B. Tahap Penulisan
1. Tahap persiapan
a. Cari ide/ gagasan menarik
b. Pilih topik yang spesifik
c. Pilih judul menarik/provokatif
d. Buat kerangka tulisan secara sederhana
e. Cari referensi yang relevan
2. Tahap Penulisan
a. Buat Intro menarik
b. Kembangkan pokok bahasan (penjelasan, contoh,, perbandingan, kutipan,
statistik/data, penegasan akhiri dengan penutup yang mengesankan.

C. Jenis Jenis intro


1. Langsung ke pokok persoalan
2. Melukiskan latar belakang masalah
3. Korelasikan dengan kondisi aktual
4. Sanjungan/pujian
5. Flashback/menggambarkan masa lalu
6. Pernyataan kejutan (the sock technic)
- Jangan percayai polisi
7. Pertanyaan provokatif
- setujukah anda bila DPR dibubarkan
8. Kutipan pernyataan yang menarik
- Menurut Gus Mus, semua yang di atas harusjadi manusia dulu
9. Pengalaman/ opini pribadi penulis
10. Humor/anekdot/pemeo/puisi

D. Contoh – contoh Outline


1. Contoh Outline
Judul : Pramuka masih ada?
Bagian I : uraian tentang pramuka
analisinya Mengapa pramuka tidak seperti dulu?
Bagian II : Perlu di bangkitkan kembali gerakan pramuka (OPINI)
Bagian III : Pengantar Kesimpulan
Bagian IV : Pramuka tetap ada, dibutuhkan, dan harus mendapat perhatian

2. Contoh Outline
Keluarnya Gayus dari LP Brimob
Judul; “Jangan Percayai Polisi
Bagian I : Fakta gayus jalan jalan ke bali
Analisis: apakah semua polisi salah sehingga polisi seperti itu
Bagian II : paparan gaus dengan menyuap
Pendapat penulis tentang kasus serupa
Bagian III. Pengantar Simpulan: meskipun terungkap kasus artaliya, ternyata teruang kasus di
rutan. Apakah yang bertanggung jawab hanya kepala LP
Bagian IV : Simpulan: Presiden harus tegas

3. Contoh outline 3
Judul : Mengawal wacana ‘Full day Shool’

Bagian I : Mendikbud mewacanakan FDS

Bagian II : Analisis penulis, FDS menambah jam belajar, orang tua tenagn

Bagian III : Isi, pendapat penulis mengeai FDS

Bagian IV : Simpulan, FDS harus diteruskan atau dihentikan

Materi II
Menulis Proses Kreatif
Oleh aulia A Muhammad
Alasan menulis darimana asalnya kedunguan?
1. Dungu
2. Sepi
3. Membaca
4. Guru
5. Hidup
6. dilupakan

Terlalu mengurus diri sendiri sehinggabuta terhadap orang lain

Tidak tahan sepi


Definiis kesepian adalah hidup tanpa tanggung jawab ssoial Genawan Mohammad
4. Membaca seorang penulis adalah seorang pembaca yang baik
Bagaimana menjadi kreatif?

Kemampuan untuk berimajinasi dan menghasilkan ide ide baru dengan mengombinasikan, mengubah,
atau menerapkan sesuatu yang sudah ada dengan cara yang belum di pikirkan sebelumnya

Kemampuan untuk melihat hal yang juga dilihat orang lain, tetapi memikirkan hal yang tak dipikirkan
orang lain

9 Pil Perangsang

BAB III
PENUTUP

Setelah dilaksanakannya Pelatihan Menulis Bagi Guru Se- Jawa Tengah oleh Wawasan
dan Pusat Pelatihan Guru dapat dapat diambil simpulan antara lain :
Sangatlah penting seorang guru untuk mengikuti kursus ini untuk menumbuhkan budaya
literasi sekaligus menjawab tantangan peningkatan profesionalismenya.

Demikian laporan ini kami buat, harapan laporan ini dapat bermanfaat. Masih banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan ini baik dari segi sistematika, tata bahasa dan isi
materi. Mohon saran dan kritik yang membangun, agar nantinya kami dapat lebih baik dari pada
sekarang.

Kaligondang, 10 Juni 2014


Penyusun,

Dewi Pujining Nugraheni, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai