Anda di halaman 1dari 2

OSERVASI TEMAN YANG MENGAJAR

Nama Praktikan Observer : Mohammad isnaen Abdu Jabbar


No Mahasiswa : 1510631070115
Program / Jurusan : S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Sekolah Mitra : SMP Negeri 3 Rengasdengklok
Tahun ajaran : 2018/ 2019

Sama halnya dengan guru bidang studi matematika, mahasiswa PLP pun harus
mempersiapkan segala sesuatunya dengan teliti sebelum praktek mengajar. Agar proses
belajar mengajar didalam kelas dapat terlaksana sesuai harapan. Agar dalam pelaksanaan
praktek mengajar lebih baik, maka haruslah mengadakan observasi terhadap praktikan
lain atau teman lain yang sedang mengajar.
Nama Praktikan Lain : Mirwan Giar Al’afgani
NPM : 1510631070109
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

1. Persiapan Tertulis
Sebelum pembelajaran berlangsung terlebih dahulu menyusun perangkat
pembelajaran meliputi silabus, RPP, instrumen tes, dan lain–lain. Semua hal ini sudah
dipersiapkan dengan baik oleh guru praktikan. Perangkat pembelajaranpun sudah di
konsultasikan kepada guru pamong dan juga kepada dosen pembimbing PLP.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Cara membuka pelajaran yang dilakukan oleh teman mengajar sudah cukup baik
dan lancar. Apersepsi yang dilakukan sudah cukup baik. Sudah sesuai dengan materi yang
akan diajarkan. Kemudian penguasaan bahan ajar cukup baik, tetapi penguasaan kelas
kurang, karena siswa yang di ajar tidak bisa dikondusifkan. Akan tetapi ada juga siswa
yang antusias ketika mengerjakan soal. Penyampaian materi tidak terlalu lambat.
Panyampaian materi dilakukan dengan porsi yang cukup, namun teman mengajar masih
agak sedikit kesulitan dalam menyesuaikan dengan alokasi waktu yang ada. Jam belajar
yang harusnya 40 menit hanya tersedia 35 menit saja. Praktikan atau teman mengajar
terkadang kewalahan menghadapi kegaduhan yang ditimbulkan oleh siswa. Terutama
saat diberi tugas diakhir pembelajaran.
3. Penggunaan Bahasa
Pengguanaan bahasa sebagai alat komunikasi sudah cukup bisa dimengerti oleh
siswa. Kata yang digunakan dalam penyampaiaanya sudah baik sehingga mudah di
pahami oleh siswa itu sendiri.
4. Hubungan Guru dan Murid
Hubungan yang terjalin antara guru dan murid baik, hal itu terlihat dengan
antusiasme peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Kemudian siswa sangat
menghormati dan berlaku sopan dengan semua guru. Begitu pula guru, selain berperan
sebagai pembimbing, guru juga menjadi sahabat bagi siswa. Hal ini terasa ketika siswa
bertemu dengan guru langsung mengucapkan salam dan Bersalaman dengan guru.
5. Aktivitas di Kelas
Selama observasi, observer memperhatikan aktivitas yang terjadi di lapangan
seperti pada KBM biasanya. Siswa di dorong aktif dan inovatif dalam pembelajaran.
Meskipun terkadang ada siswa yang susah untuk diam mendengarkan, tapi hal ini
membuat keadaan kelas menjadi ramai tidak membosankan.
6. Disiplin dan Ketertiban
Selama proses pembelajaran hampir seluruh siswa memperlihatkan kedisplinan dan
ketertiban mereka saat proses belajar mengajar sedang berlangsung di kelas, sehingga
tidak mengganggu proses KBM. Ada beberapa siswa yang kurang disiplin sehingga
mendapatkan hukuman untuk maju kedepan mengerjakan soal, dibimbing sampai dia
dapat menyelesaikan soal tersebut.
7. Pelaksanaan Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana daya serap siswa
terhadap materi yang telah disampaikan. Sama halnya dengan guru praktikan atau teman
mengajar harus mengadakan evaluasi/penilaian yang sekaligus sebagai alat untuk
mengetahui berhasil tidaknya pengajaran yang dilakukan. Dalam pelaksanaan evaluasi,
praktikan atau teman mengajar memberikan dalam bentuk tulisan/ soal setelah selesai
materi di lapangan. Pelaksanan evaluasi biasanya dilaksanaakan setelah pokok
pembahasan materi telah selesai dilaksanakan atau dilakukan di akhir bab ataupun sub
bab.

Anda mungkin juga menyukai