PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia sudah lama dilakukan, bahkan
di dalam program pemerintah yaitu repelita. Mutu pendidikan sangatlah penting untuk
dimasukkan ke dalam agenda kurikulum pemerintah, pemerintah melakukan segala upaya
agar mutu pendidikan di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain dan tidak
mendapat julukan negara yang mutu pendidikannya rendah, maka pemerintah melakukan
berbagai program dan inovasi pendidikan, seperti pengadaan buku ajar dan buku
referensi lainnya, peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan lainnya melalui
berbagai pelatihan dan peningkatan kualifikasi pendidikan, peningkatan manajemen
pendidikan serta pengadakan fasilitas penunjang selalu dilakukan. Namun sampai saat ini
mutu pendidikan masih jauh dari harapan.
B. Rumusan Masalah
Dari Latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana Pengertian dan Konsep dari Kewirausahaan?\
2. Apa saja Program Kewirausahaan Pada Anak Usia Dini?
3. Bagaimana Peran orang tua dalam pembelajaran kewirausahaan?
4. Apa saja Keterampilan yang terbentuk pada Anak yang memiliki Jiwa
Kewirausahaan?
5. Bagaimana Karakteristik wirausaha yang berhasil?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari Makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui Pengertian dan Konsep dari Kewirausahaan
2. Untuk Mengetahui Program Kewirausahaan Pada Anak Usia Dini
3. Untuk Mengetahui Peran orang tua dalam pembelajaran kewirausahaan
4. Untuk Mengetahui Keterampilan yang terbentuk pada Anak yang memiliki Jiwa
Kewirausahaan
5. Untuk Mengetahui Karakteristik wirausaha yang berhasil
D. Manfaat
Selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah tujuan pembuatan makalah ini juga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kami yang berkecimpung di dunia anak,
khususnya anak usia dini (pra sekolah),perlu mengetahui basic dari Jiwa wirausaha
(entrepreneurship) harus ditanamkan oleh para orang tua dan sekolah ketika anak-anak
mereka dalam usia dini. Mengingat bahwa kewirausahaan ternyata lebih kepada
menggerakkan perubahan mental. Jadi tak perlu dipertentangkan apakah kemampuan
wirausaha itu berkat adanya bakat atau hasil dari proses pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejalan dengan hal tersebut, Meredith memberikan ciri-ciri seseorang yang memiliki
karakter wirausaha, yaitu sebagai orang yang :
1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
3. Berani mengambil resiko
4. Berjiwa kepemimpinan
5. Berorientasi ke masa depan
6. Keorisinalan
Kewirausahaan tidak muncul secara mendadak, akan tetapi melalui proses pembelajaran.
Perlunya pendidikan kewirausahaan bagi setiap orang antara lain sebagai berikut :
1. Tenaga-tenaga wirausaha mempunyai kemampuan luar biasa. Oleh karena itu, sudah
sewajarnya memberikan kesempatan kepada setiap manusia memiliki kepribadian
wirausaha. Ilmu kewirausahaan dapat dibentuk, dilatih, dididik, dikembangkan dan
ditingkatkan jumlahnya.
2. Seorang yang berjiwa wirausaha, diri sendirinyalah yang menjadikan seorang manusia
yang berkepribadian dan berwatak unggul, memberikan kemampuan untuk
membersihkan sikap mental negatif, serta meningkatkan daya saing dan daya juang
untuk mencapai kemajuan.
3. Jiwa kewirausahaan merupakan salah satu bekal bagi seseorang dalam menjalani
kehidupan.
4. Kewirausahaan adalah sumber peningkatan mutu kepribadian dan kemampuan usaha.
Usaha penggalian kewirausahaan sangat mutlak diharapkan oleh setiap orang.
A. Kesimpulan
Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang
berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul
resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa
moneter dan kepuasan pribadi.
Jiwa wirausaha (entrepreneurship) harus ditanamkan oleh para orang tua dan
sekolah ketika anak-anak mereka dalam usia dini. Mengingat bahwa kewirausahaan
ternyata lebih kepada menggerakkan perubahan mental. Jadi tak perlu dipertentangkan
apakah kemampuan wirausaha itu berkat adanya bakat atau hasil dari proses pendidikan.
B. .SARAN
Kewirausahaan dalam pendidikan agar lebih seimbang di perlukannya interaksi
sosial yang memerlukan usaha serta waktu yang cukup. Sedikit perbedaan persepsi
wirausaha dan wiraswasta harus dipahami, terutama oleh para pengajar agar arah dan
tujuan pendidikan yang diberikan tidak salah. Jika yang diharapkan dari pendidikan yang
diberikan adalah sosok atau individu yang lebih bermental baja atau dengan kata lain
lebih memiliki kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasarn advirsity (AQ) yang berperan
untuk hidup (menghadapi tantangan hidup dan kehidupan) maka pendidikan wiraswasta
yang lebih tepat.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/User/Music/Pembelajaran%20Penumbuhan%20Jiwa%20Kewirausahaan%20Pad
a%20Anak%20Usia%20Dini.%20Apakah%20Dibutuhkan_%20–%20armainirahman1977.html
https://www.jawapos.com/lifestyle/12/07/2019/9-cara-melatih-anak-sejak-dini-agar-jadi-pemimpin-
dan-pebisnis/ diakses 26 Desember 2017