PROVINS!SULAWESI SELATAN
BUPATI WAJO ,
2
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6477);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019
tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6430);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6676) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4
Tahun 2022 tentang Peru bahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Prodak Hukum
daerah (Berita Negara Repu blik Indonesia Tahun 2015
Nomor 2036) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun
2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 1781);
3
11. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 39 Tahun 2007 tentang Tata Cara Permintaan ,
Pemberian , dan Penghentian Tunjangan Jabatan
Fungsional;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo
Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Wajo Nomor 62) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 1
Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabupaten Wajo Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2019
Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Wajo Nomor 109);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 14
Tahun 2017 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo
Tahun 2017 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Wajo Nomor 84);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 6
Tahun 2020 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2020
Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Wajo Nomor 127);
MEMUTUSKAN:
4
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
5
9. Pejabat Pembina Kepegawaian yang
selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat
yang mempunyai kewenangan menetapkan
pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian pegawai aparatur sipil negara
dan pembinaan manajemen aparatur sipil
negara di instansi pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
10. Jabatan Pimpinan Tinggi yang selanjutnya
disingkat JPT adalah jabatan tinggi pada
instansi pemerintah lingkup Pemerintah
Kabupaten Wajo.
11. Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan
oleh PPK kepada PNS yang memenuhi syarat
untuk mengikuti pendidikan sesuai dengan
kompetensi keilmuan yang diperlukan untuk
kepentingan peningkatan kinerja Pemerintah
Daerah dan sesuai dengan rencana kebutuhan
tugas belajar instansi.
12. . Tugas Belajar Mandiri adalah tugas yang
diberikan oleh PPK kepada PNS yang
memenuhi syarat untuk mengikuti
pendidikan sesuai dengan kompetensi
keilmuan yang diperlukan untuk kepentingan
peningkatan kinerja Pemerintah Daerah dan
sesuai dengan rencana kebutuhan tugas
belajar instansi dengan sumber pembiayaan
pendidikan secara mandiri.
13. Program Studi adalah kesatuan kegiatan
pendidikan dan pembelajaran yang mernihki
k::urikulum dan metode pembelajaran tertentu
dalam satu jenis pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/ atau pendidikan
vokasi.
14. Rekomendasi adalah surat keterangan yang
dikeluarkan oleh pimpinan perangkat daerah
atau unit kerja yang berisi
penguatan/ pembenaran tentang permohonan
tugas belajar PNS sesuai dengan rencana
kebutuhan tugas belajar instansi.
6
15. Pegawai Selesai Tugas Belajar adalah Pegawai
Tugas Belajar yang dinyatakan lulus
menyelesaikan Program Studi.
16. Re-entry p rogram adalah program
pemanfaatan lulusanpendidikan .
17. Pelaporan Hasil Studi adalah rangkaian
kegiatan pelaporan dan penyerahan dokumen
dan/ atau salinan dokumen hasil Tugas
Belajar oleh Pegawai Selesai Tugas Belajar.
18. Pengembangan Karir Pegawai adalah
pengelolaan Perencanaan karir Pegawai yang
dilakukan berdasarkan kualifikasi, penilaian
kompetensi penilaian kinerja dan kebutuhan
organisasi melalui mutasi, rotasi dan/ atau
promosi Pegawai.
19. Ikatan Dinas adalah masa wajib
melaksanakan tugas pada unit kerja bagi
Pegawai selesai Tugas Belajar.
20. Sponsor adalah badan/ lembaga/ perusahaan
yang berbadan hukum yang mengusahakan
(memolopori, mengusulkan dan
menyelenggarakan) bantuan biaya pendidikan
kepada PNS tugas belajar.
21. Sistem Informasi Data Akurat Secara Mandiri
yang selanjutnya disebut Sidasri adalah
aplikasi yang dikembangkan oleh BKPSDM
sebagai pangkalan data seluruh pegawai
negeri sipil di Kabupaten Wajo untuk
menghasilkan data yang akurat dan terkini.
BAB II
MAKSUD DAN
TUJUAN
Pasal 2
7
(2) Peraturan Bupati ini dibentuk dengan tujuan:
a. untuk memenuhi kebutuhan sumber daya
manusia yang memiliki keahlian dan
kompetensi dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi; dan
b. untuk meningkatkan pengetahuan,
kemampuan, kecakapan dan sikap
profesionalisme PNS dalam rangka
pembinaan dan pengembangan karir PNS.
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
BAB IV
JENIS PENDIDIKAN
Pasal 4
8
a. program pendidikan akademik;
b. program pendidikan profesi; dan
c. program pendidikan vokasi.
(2) Program pendidikan akademik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
program sarjana dan program pascasarjana
yang meliputi program magister dan program
doktor.
(3) Program pendidikan profesi sebagaimana
dim.aksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari:
a. program pendidikan profesi; dan
b. program pendidikan profesi lanjutan.
(4) Program pendidikan vokasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari:
a. program pendidikan diploma I;
b. program pendidikan diploma II;
c. program pendidikan diploma III; dan
d. program pendidikan diploma N .
BAB V
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PEMBERIAN
TUGASBELAJAR
Bagian
Kesatu
Persyaratan
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
9
a. memiliki masa kerja paling singkat 1
(satu) tahun sejak diangkat sebagai PNS;
b. memiliki sisa masa kerja pegawai dengan
mempertimbangkan masa pendidikan dan
masa ikatan dinas, dengan ketentuan paling
kurang:
1. 3 (tiga) kali waktu normatif program studi
sebelum batas usia pensiun jabatan , untuk
Tugas Belajar yang diberhentikan dari
jabatan; atau
2. 2 (dua) kali waktu normatif program studi
sebelum batas usia pensiun jabatan, untuk
Tugas Belajar yang tidak diberhentikan
dari jabatan.
c. memiliki penilaian kinerja dalam 2 (dua) tahun
terakhir paling rendah dengan predikat baik;
d. sehat jasmani dan rohani;
e. tidak sedang:
1. dalam pemeriksaan pelanggaran disiplin
dan/ atau tindak pidana ;
2. menjalani pidana penjara atau kurungan
dan/ atau hukuman disiplin sedang atau
hukuman disiplin berat; atau
3. menjalani cuti di luar tanggungan negara
dan/ atau menjalani pemberhentian
sementara sebagai PNS.
f. tidak pernah:
1. dijatuhi hukuman disiplin paling kurang
tingkat sedang dalam 1 (satu) tahun
terakhir ;
2. . dijatuhi pidana penjara atau
kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum
tetap dalam 1 (satu) tahun terakhir ; atau
3. dibatalkan atau diberhentikan tugas
belajarnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undang an dalam
waktu 2 (dua) tahun terakhir .
10
g. memenuhi persyaratan lain dan lulus seleksi
yang dilaksanakan oleh instansi asal,
pemberi bantuan, dan/ atau perguruan tinggi;
h. menandatangani perjanjian terkait pemberian
tugas belajar;
i. pengecualian persyaratan pemberian tugas
belajar dapat diberikan pada jabatan yang
diperlukan dalam. mencapai tujuan organisasi
dan prioritas pembangunan nasional dan/atau
Daerah; dan
j. jabatan sebagaimana dimaksud pada huruf i
ditetapkan berdasarkan persetujuan dari
Bupati.
Bagian Kedua
Tata Cara dan Penetapan Tugas Belajar
Paragraf 1
Tata Cara
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Paragraf 2
Penetapan Tu.gas Belajar
Pasal 11
BAB VI
PENYELENGGARAAN DAN PERSYARATAN
PROGRAM STUDI
Bagian Kesatu
Penyelenggaraan
Pasal 12
13
(2) Perguruan tinggi dalam negeri sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. perguruan tinggi. negeri;
Bagian Kedua
Persyaratan Program Studi
Pasal 13
14
2. akreditasi C atau baik dari lembaga yang
berwenang bagi program studi perguruan
tinggi dalam negeri yang belum memiliki
akreditasi B atau baik sekali atas
persetujuan Menteri yang membidangi
urusan pendidikan; dan
d. diakui oleh kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan
dibidang pendidikan bagi program studi
perguruan tinggi luar negeri.
BAB VII
PENDANAAN TUGAS
BELAJAR
Pasal 14
BAB VIII
JANGKA WAKTU, PERPANJANGAN DAN
TUGAS BELAJAR BERKELANJUTAN
Bagian Kesatu
Jangka Waktu Tugas Belajar
Pasal 15
Pasal 16
Bagian Ketiga
Tugas Belajar Berkelanjutan
Pasal 17
BAB IX
KEDUDUKAN PNS TUGAS BELAJAR
Pasal 18
Pasal 19
18
(8) PNS yang telah menyelesaikan Tugas
Belajar dapat mengusulkan peningkatan
pendidikan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undang an.
(9) PNS yang mengusulkan peningkatan
pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (8), tidak berhak menuntut kenaikan
pangkat yang lebih tinggi kecuali terdapat
form.asi.
Bagian Kedua
Kewajiban PNS Tugas Belajar
Pasal 20
19
a. 2 (dua) kali masa pelaksanaan Tugas
Belajar , bagi PNS yang menjalani Tugas
Belajar yang diberhentikan dari
jabatannya;
b. 1 (satu) kali masa pelaksanaan Tugas
Belajar , bagi PNS yang menjalani Tugas
Belajar yang tidak diberhentikan dari
jabatannya; dan
c. 1( satu) kali masa pelaksanaan Tugas
Belajar, bagi PNS yang menjalani Tugas
Belajar biaya mandiri yang diberhentikan
dari jabatannya.
(6) PNS yang menjalani Tugas Belajar biaya
mandiri yang tidak diberhentikan dari
jabatannya, tidak wajib menjalani ikatan
dinas.
(7) Selama menjalani ikatan dinas, PNS tidak
diperkenankan mengajukan pengunduran diri
sebagai PNS.
(8) Ikatan dinas sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) dapat dilaksanakan di instansi
Pemerintah yang lain sepanjang memenuhi
persyaratan yang diatur PPK setelah
memperoleh persetujuan Menteri.
(9) Kewajiban melaksanakan ikatan dinas
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berakhir
pada saat:
a.
jangka waktu ikatan dinas telah
terpenuhi;
b. mencapai batas usia pensiun; atau
c. diberhentikan sebagai PNS sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
(10) PNS yang telah selesai melaksanakan Tu.gas
20
(11) PNS yang tidak memenuhi kewajiban
melaksanakan ikatan dinas sebagaimana
dimaksud pada ayat (5), wajib mengembalikan
biaya yang dikeluarkan oleh Daerah selama
masa 1'ugas Belajar kepada kas Daerah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang
undangan .
(12) Format perjanjian , laporan perkembangan
pendidikan dan laporan telah selesai
melaksanakan 1'ugas Belajar sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), ayat (3) dan ayat (4)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
BAB XI
RE-ENTRY PROGRAM
Pasal 21
Pasal 22
21
BAB XII
PEMBATALAN DAN PENGHENTIAN TUGAS
BELAJAR
Bagi.an Kesatu
Pembatalan
Pasal 23
22
Bagian
Kedua
Penghentian
Pasal 24
23
BAB XIII
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pasal 25
BAB XIV
KETERANGAN
BELAJAR
Pasal 26
Pasal 27
24
Pasal 28
Pasal 29
Kelengkapan persyaratan administrasi untuk
memperoleh Surat Keterangan Belajar sebagai
berikut :
a. Surat permohonan keterangan belajar dibuat
oleh CPNS yang bersangkutan;
b. surat rekomendasi dari Pimpinan Perangkat
Daerah;
c. fotokopi Keputusan Pengangkatan CPNS yang
telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
(diunduh di Sidasri)
d. fotokopi Surat Pernyataan Melaksanakan
Tugas (SPMT); (diunduh di Sidasri)
e. fotokopi ijazah terakhir yang telah dilegalisir
oleh pejabat yang berwenang ; (diunduh di
Sidasri)
f. fotokopi surat izin penyelenggaraan program
studi dan surat keputusan/ keterangan
akreditasi program studi dari lembaga yang
berwenang ; (diunduh di Sidasri)
25
g. surat keterangan dari pimpinan lembaga
pendidikan yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan masih menempuh pendidikan;
dan
h. jadwal perkuliahan dari lembaga pendidikan
yang sedang ditempuh.
Pasal 30
BAB XV
KETERANGAN PENDIDIKAN
Pasal 31
26
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
BAB XVI
PENCANTUMAN GELAR
AKADEMIK
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
29
BAB XVII
KENAIKAN PANGKAT
PENYESUAINIJAZAH
Pasal 38
Pasal 39
30