Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitk dengan desain

penelitian cross sectional yaitu penelitian dimana variabel yang termasuk faktor

risiko dan variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang

sama (54).

B. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa dari SMP yang berada di

wilayah Banjarmasin Selatan tahun 2016 berjumlah 4916 siswa.

b. Sampel

Sampel pada penelitian ini yaitu sebagian dari siswa SMP di wilayah

Banjarmasin Selatan tahun 2016. Penetapan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan jenis rumus slovin sebagai berikut (55):

𝑁
n =
1+(𝑁.𝑒 2 )

Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = derajat kepercayaan

Jumlah populasi penelitian = 4916

e = 5%

n= N/ (1+N (e2))

39
40

n= 4916/ (1+ 4916(0,05)2))

n= 4916/ (1+12.29 )

n= 4916/13.29

n= 369.90

n≈ 370

Dengan demikian sampel minimal pada penelitian ini adalah siswa dari

SMP yang berada di wilayah Banjarmasin Selatan sebanyak 370 sampel. Adapun

proporsi tiap sekolah adalah sebagai berikut:


791
SMP N 8 Banjarmasin : 4916 x 370 = 59.53 = 60 siswa

695
SMP N 11 Banjarmasin : 4916 x 370 = 52.30 = 54 siswa

525
SMP N 18 Banjarmasin : x 370 = 39.51 = 40 siswa
4916

743
SMP N 19 Banjarmasin : 4916 x 370 = 55.92 = 56 siswa

482
SMP N 20 Banjarmasin : 4916 x 370 = 36.27 = 37 siswa

381
SMP N 28 Banjarmasin : 4916 x 370 = 28.67 = 29 siswa

465
SMP N 34 Banjarmasin : 4916 x 370 = 34.99 = 35 siswa

38
SMP PGRI 2 Banjarmasin : 4916 x 370 = 2.86 = 3 siswa

322
SMP Islam Terpadu Ukhuwah : 4916 x 370 = 24.23 = 25 siswa

298
SMP Santa Maria : 4916 x 370 = 22.42 = 23 siswa

176
SMP Nahdatul Ulama : 4916 x 370 = 13.24 = 14 siswa
41

Penentuan metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah cluster sampling yang merupakan teknik sampling daerah

digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau

sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, propinsi atau

kabupaten. Dalam menentukan penduduk yang akan dijadikan sumber data,

maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.

Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap

pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang-

orang yang ada pada daerah itu secara random sampling (54,56). Teknik ini

dapat digambarkan di bawah ini.

Gambar 4.1 Teknik Cluster Random Sampling

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner yang

ditujukan kepada siswa SMP di wilayah Banjrmasin Selatan terdiri dari 2 macam

yaitu, kuesioner yang mencakup identitas diri (umur, jenis kelamin), kuesioner

yang berkaitan dengan pengetahuan dan sikap mengenai HIV/AIDS serta perilaku
42

seks pranikah. Kuesioner yang digunakan merupakan modifikasi dari kuesioner-

kuesioner yang telah dipakai pada penelitian-penelitian sebelumnya.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap tentang

HIV/AIDS pada siswa SMP.

2. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku seks pra nikah pada

pada siswa SMP.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional pada penelitian ini dapat dijabarkan dalam tabel 4.1

Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap
Tentang HIV/AIDS dengan Perilaku Seks Pranikah pada Siswa SMP
tahun 2016.
No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur/Hasil Ukur Skala

1. Tingkat Pengetahuan tentang Alat ukur yang digunakan yaitu Ordinal


Pengetahuan HIV/AIDS mencakup lembar kuesioner dengan menilai
siswa pengetahuan tentang jawaban responden. Penilaian
tentang HIV/AIDS, gejala menggunakan skala Guttman
HIV/AIDS dan tanda, serta dengan jawaban benar diberi skor 1
upaya pencegahan. dan jawaban salah diberi skor 0.
Dengan kategori (33):
a. Baik jika hasil persentase nya
76%-100%.
b. Cukup jika hasil persentasenya
56%-75%.
c. Kurang jika hasil persentasenya
< 56%.
2. Sikap siswa Sikap merupakan Alat ukur yang digunakan yaitu Nominal
tentang suatu reaksi atau lembar kuesioner sikap yang diukur
HIV/AIDS respon responden berdasarkan jawaban responden
tentang HIV/AIDS. dengan menggunakan Skala Likert
dengan pilihan jawaban berupa (33):
a. Sangat Setuju: 5
43

No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur/Hasil Ukur Skala

b. Setuju: 4
c. Netral: 3
d. Tidak setuju: 2
e. Sangat Tidak Setuju: 1
Dengan kategori:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
Interval =
2
65−13
= = 26
2
a Sikap negatif jika skor berada
antara 13-39 (<50%)
b Sikap positif jika skor berada
anatara 40-65 (50%-100%)
3. Perilaku Perilaku adalah Pengukuran nilai untuk perilaku Nominal
seks tindakan dan/atau dilakukan berdasarkan jawaban
pranikah aktivitas yang responden dari pertanyaan yang
dilakukan responden diberikan. Dengan kategori (51,52):
terhadap seks a Baik : jika tidak melakukan
pranikah. semua perilaku kissing, necking,
petting dan intercourse.
b Buruk : jika melakukan salah
satu atau semua perilaku kissing,
necking, petting dan intercourse.

F. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Adapun tahap-tahap persiapan penelitian yang dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Perizinan melakukan survei pendahuluan dan pengambilan data kepada pihak

Sekolah di wilayah Banjarmasin Selatan. Selanjutnya dilakukan persiapan

penelitian yang mencakup:

b. Observasi awal, dilakukan guna melihat dan mengetahui kondisi tempat

penelitian.

c. Persiapan instrumen penelitian berupa kuesioner penelitian dengan

mempersiapkan item-item pertanyaan serta materi yang akan disampaikan.


44

d. Melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner tingkat

pengetahuan dan sikap siswa tentang HIV/AIDS dengan perilaku seks

pranikah siswa.

e. Melakukan pemilihan enumerator. Enumerator pada penilitian ini berasal dari

mahasiswa Kesehatan Masyarakat UNLAM dari angkatan 2013 dan 2014.

Sebelum penelitian dilaksanakan, enumerator yang telah dipilih akan

berdiskusi untuk menyamakan persepsi tentang penelitian yang akan

dilakukan dan penyamaan persepsi tentang kuesioner yang digunakan pada

saat penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Mendapatkan ijin terlebih dahulu dari pihak terkait, kemudian peneliti

melakukan kunjungan ke tempat penelitian, menjelaskan maksud dan tujuan

dari penelitian yang akan dilakukan.

b. Melakukan pengambilan data, sebelumnya peneliti akan memberikan lembar

persetujuan atau informed consent kepada responden sebagai tanda

persetujuan bersedia menjadi responden dalam penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti.

c. Lembar kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti dibagikan kepada

responden. Lembar kuesioner ini diisi oleh siswa sekolah yang menjadi

responden, peneliti akan mendampingi responden dalam menjawab


45

pertanyaan yang ada dalam kuesioner untuk menghindari kesalahan

pengisian.

3. Tahap Pelaporan

Tahap pelaporan kegiatan penelitian ini terdiri dari:

a. Menyusun perolehan data hasil penelitian dan mengumpulkan semua data.

b. Melakukan pengolahan data.

c. Menganalisis data menggunakan bantuan komputerisasi.

d. Penyusunan laporan karya tulis ilmiah.

G. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Pengumpulan data

Adapun pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari:

a. Data primer pada penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh

responden. Data primer yang dimaksud pada penelitian ini adalah data

personal responden yang mencakup nama, usia, jenis kelamin, kelas dan

alamat rumah serta data tingkat pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS, sikap

siswa terhadap HIV/AIDS dan perilaku siswa mengenai perilaku seks

pranikah yang diketahui melalui kuesioner.

b. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari data Dinas Kesehatan Kota

Banjarmasin berupa jumlah kejadian HIV/AIDS menurut usia dan jenis

kelamin pada tahun 2013-2015, dan data jumlah kasus kejadian seks pranikah

di wilayah kota Banjarmasin pada tahun 2013-2015. Selain itu, peneliti juga
46

memperoleh data dari pihak sekolah berupa jumlah seluruh siswa sekolah,

jumlah kelas, dan jumlah siswa perkelas dalam sekolah tersebut.

2. Pengolahan data

Adapun beberapa tahapan dalam pengolahan data, yaitu (45):

a. Entry data, yaitu proses memasukkan data dari data sekunder ke dalam

komputer dengan menggunakan bantuan program komputer.

b. Editing data, merupakan proses pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah

diisi oleh responden. Komponen yang diperiksa meliputi kelengkapan

jawaban, keterbacaan tulisan, dan relevansi jawaban. Dalam penelatian ini

proses editing dilakukan oleh peneliti sendiri dengan mengecek lembar

kuesioner yang diisi oleh responden.

c. Coding adalah proses mengklasifikasikan jawaban-jawaban responden

dalam daftar pertanyaan kedalam kategori yang dilakukan dengan cara

memberi tanda/kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban.

Tanda/kode dibuat sendiri oleh peneliti.

d. Cleaning, yaitu proses pengecekan kembali data yang sudah di entry untuk

memastikan tidak terdapat kesalahan pada data tersebut. Kemudian data

tersebut telah siap diolah dan dianalisis.

H. Cara Analisis Data

Adapun teknik analisis data terbagi menjadi dua, yaitu:


47

1. Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian baik variabel bebas maupun variabel

terikat secara terpisah dengan membuat tabel distribusi frekuensi meliputi variabel

tingkat pengetahuan, sikap tentang HIV/AIDS dan perilaku seks pra nikah pada

remaja.

2. Bivariat

Data dianalisis secara bivariat untuk menjelaskan pengaruh dua variabel

yaitu antara masing-masing variabel independen yang meliputi tingkat

pengetahuan dan sikap dengan variabel dependen yaitu perilaku seks pra nikah.

Dalam penelitian ini menggunakan uji chi square dengan derajat kepercayaan

95% melalui program komputer.

I. Tempat Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di SMP Banjarmasin Selatan pada Bulan

Februari-Apri 2016. Adapun jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Jadwal Penelitian Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap
Tentang HIV/AIDS dengan Perilaku Seks Pra Nikah pada
Siswa SMPN 8 Banjarmasin Tahun 2016.
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Konsultasi pembimbing
2 Perizinan Penelitian
3 Observasi awal
Pencarian referensi dan
4
penyusunan proposal
5 Seminar KTI 1
6 Revisi KTI 1
48

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5
7 Pelaksanaan penelitian
8 Penyusunan hasil
9 Seminar KTI 2

J. Biaya Penelitian

Rincian biaya yang dianggarkan untuk penelitian ini disajikan pada tabel

4.3:

Tabel 4.3 Rincian Biaya Penelitian Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan
Sikap Tentang HIV/AIDS dengan Perilaku Seks Pranikah pada Siswa
SMP Banjarmasin Selatan Tahun 2016.
No. Keterangan Biaya
1. Pembuatan, penggandaan proposal dan laporan Rp. 200.000,00
2. Pengadaan Kuesiner Rp. 75.000,00
3. Snack Responden Rp. 150.000,00
4. Transportasi Rp. 75.000,00
Jumlah Rp. 500.000,00

Anda mungkin juga menyukai