Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN PERTAMBANGAN

Pasal 1 UU No 4/2009
Wilayah Izin Usaha Pertambangan adalah wilayah yang diberikan kepada pemegang IUP.
WIUP berada di dalam WUP.

Pasal 16 UU No 4/2009
Satu WUP terdiri atas 1 (satu) atau beberapa WIUP yang berada pada lintas wilayah provinsi,
lintas wilayah kabupaten/ kota, dan/ atau dalam 1 (satu) wilayah kabupaten/kota.

Pasal 7 PP No 23/2010
IUP diberikan melalui tahapan : a. pemberian WIUP; dan b. pemberian IUP.

Pasal 6 ayat (5) PP No. 23/2010


Dalam 1 (satu) WIUP dapat diberikan 1 (satu) atau beberapa IUP

Pasal 40 ayat (1) UU No. 4/2009


IUP diberikan untuk 1 (satu) jenis mineral atau batubara.
Pasal 8 ayat (1) PP No. 23/2010
Pemberian WIUP terdiri atas: d. WIUP mineral bukan logam; dan/atau e. WIUP batuan.

Pasal 8 ayat (4) PP No. 23/2010


WIUP mineral bukan logam dan batuan diperoleh dengan cara mengajukan permohonan
wilayah.

Pasal 9 PP 23/2010
1. Dalam 1 (satu) WUP dapat terdiri atas 1 (satu) atau beberapa WIUP.
2. Setiap pemohon hanya dapat diberikan 1 (satu) WIUP.
3. Dalam hal pemohon merupakan badan usaha yang telah terbuka (go public),dapat
diberikan lebih dari 1 (satu) WIUP.

Pasal 9 PP 24/2012
Setiap pemohon dapat diberikan lebih dari 1 (satu) WIUP dalam hal:
a. Badan usaha yang mengajukan permohonan merupakan badan usaha yang terbuka (go
public); atau
b. Untuk WIUP mineral bukan logam dan/atau WIUP batuan
Tahapan pertama yang dilakukan dalam proses pengajuan tambang adalah pembuatan WIUP
(Wilayah Izin Usaha Pertambangan).
WIUP

I. PEMOHON PERSEORANGAN
No. Persyaratan
Syarat Administratif
1 Surat permohonan izin pengajuan WIUP yang ditujukan ke Gubernur Provinsi
2 Pakta Integritas
3 Fc/Scan KTP dengan legalisir
4 Fc NPWP dengan legalisir
5 SKDU pertambangan dari Kepala Desa (asli)
6 Surat kuasa bermaterai (apabila dikuasakan
Syarat Teknis
1 Data koordinat geografis lintang dan bujur sesuai SIG
2 Peta situasu lokasi pertambangan
3 Surat keterangan informasi Tata Ruang dai BKPRD Kab/Kota
Syarat Finansial
Melakukan pembayaran biaya pencadangan wilayah dan pencetakan peta sesuai
1
luas permohonan WIUP untuk mineral non logam dan batuan*
Biaya pencadangan wilayah dibayarkan kepada Kementrian ESDM setelah peta
2
WIUP resmi dikeluarkan oleh P2T.
3 Biaya pencetakan peta dibayarkan kepada Dinas ESDM Provinsi

II. PEMOHON BADAN USAHA, FIRMA, PERUSAHAAN


KOMANDITER
No. Persyaratan
Syarat Administratif
1 Surat permohonan izin pengajuan WIUP yang ditujukan ke Gubernur Provinsi
2 Pakta Integritas
3 Fc/Scan KTP Direktur/Komisaris Perusahaan dengan legalisir
4 Fotocopy NPWP PErusahaan dengan legalisir catatan sipil
5 SKDU pertambangan dari Kepala Desa (asli)
6 Profil Perusahaan/Badan Usaha
Akta pendirian yang bergerak di bidang pertambangan dan sudah disahkan oleh
7
pejabat yang berwenang
8 Susunan direksi dan pemegang saham perusahaan
9 Surat kuasa bermaterai (apabila dikuasakan)
Syarat Teknis
1 Data koordinat geografis lintang dan bujur sesuai SIG
2 Peta situasi lokasi pertambangan
3 Surat keterangan informasi Tata Ruang dai BKPRD Kab/Kota
Syarat Finansial
Melakukan pembayaran biaya pencadangan wilayah dan pencetakan peta sesuai
1
luas permohonan WIUP untuk mineral non logam dan batuan *
Biaya pencadangan wilayah dibayarkan kepada Kementrian ESDM setelah peta
2
WIUP resmi dikeluarkan oleh P2T.
3 Biaya pencetakan peta dibayarkan kepada Dinas ESDM Provinsi
III. PEMOHON KOPERASI
No. Persyaratan
Syarat Administratif
1 Surat permohonan izin pengajuan WIUP yang ditujukan ke Gubernur Provinsi
2 Pakta Integritas
3 Fc/Scan KTP Ketua/Pengurus Koperasi dengan legalisir
4 Fotocopy NPWP Koperasi dengan legalisir catatan sipil
5 SKDU pertambangan dari Kepala Desa (asli)
Akta pendirian koperasi yang bergerak di bidang pertambangan dan sudah disahkan
6
oleh pejabat yang berwenang
7 Susunan pengurus koperasi
8 Surat kuasa bermaterai (apabila dikuasakan
Syarat Teknis
1 Data koordinat geografis lintang dan bujur sesuai SIG
2 Peta situasu lokasi pertambangan
3 Surat keterangan informasi Tata Ruang dai BKPRD Kab/Kota
Syarat Finansial
Melakukan pembayaran biaya pencadangan wilayah dan pencetakan peta sesuai luas
1
permohonan WIUP untuk mineral non logam dan batuan *
Biaya pencadangan wilayah dibayarkan kepada Kementrian ESDM setelah peta
2
WIUP resmi dikeluarkan oleh P2T.
3 Biaya pencetakan peta dibayarkan kepada Dinas ESDM Provinsi
*Catatan biaya pencadangan wilayah dan pencetakan peta
Setelah Pemohon mendapatkan persetujuan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dari
Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T), maka pemohon wajib segera mengajukan Izin Usaha
Pertambangan Eksplorasi (IUP Eksplorasi). Kenapa wajib segera? Karena persetujuan WIUP
hanya berlaku 5 (lima) hari, sehingga jika sejak tanggal persetujuan WIUP sampai 5 hari
sesudahnya pemohon tidak segera mengajukan permohonan IUP Eksplorasi, maka WIUP
yang sudah disetujui akan menjadi wilayah terbuka kembali. Berikut adalah persyaratan yang
harus dilengkapi dalam mengajukan IUP Eksplorasi.

IUP EKSPLORASI

I. PERSEORANGAN/BADAN USAHA/KOPERASI
No. Persyaratan
Syarat Administratif
Surat permohonan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi ditujukan kepada Adm. P2T
1
Provinsi
2 Surat pernyataan bermaterai tentang kebenaran salinan data yang dilampirkan
Syarat Teknis
1 Salinan persetujuan WIUP dilengkapi dengan peta dan koordinat
Riwayat hidup dan surat pernyataan tenaga ahli pertambangan/geologi
2
berpengalaman min3 tahun
Surat pernyataan tenaga teknis pertambangan bermaterai yang menyatakan kesediaan
3
untuk mematuhi peraturan di bidang pertambangan dan lingkungan
4 Rencana kerja eksplorasi
Syarat Finansial
Salinan bukti pembayaran biaya percetakan peta sesuai permohonan WIUP (yang
1
telah dibayarkan sebelumnya pada tahap WIUP)
Salinan bukti Pembayaran Pencadangan Wilayah melalui Kementerian ESDM (yang
2
telah dibayarkan sebelumnya pada tahap WIUP).
Syarat Lingkungan
Surat pernyataan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di
1
bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Setelah Pemohon mendapatkan persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (IUP
Eksplorasi) dari Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T), maka pemohon bisa segera
melakukan penyusunan kegiatan eksplorasi. Kegiatan eksplorasi adalah tahapan kegiatan
usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang
lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian,
serta informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup. Hasil kegiatan
eksplorasi ini nantinya akan dituangkan dalam bentuk empat dokumen yakni Dokumen
Eksplorasi, Dokumen Studi Kelayakan, Dokumen Rancangan Kerja dan Anggaran Biaya
serta Dokumen Rencana Reklamasi dan Pasca Tambang sesuai dengan KEPMEN ESDM
No.1453 K/29/MEM/2000 dan Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2014.

Saat dokumen sudah disetujui oleh Dinas ESDM dan dikembalikan kepada penambang,
maka penambang bisa segera mengajukan permohonan Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi (IUP Operasi produksi) kepada Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T)
dengan syarat-syarat sebagai berikut:

IUP OP
II. PERSEORANGAN/BADAN USAHA/KOPERASI
No. Persyaratan
Syarat Administratif
Surat permohonan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi ditujukan kepada
1
Adm. P2T Provinsi (Materai dan wajib berkop perusahaan)
2 FC/Scan KTP dengan legalisir
3 FC/Scan NPWP dengan legalisir
4 SKDU pertambangan dari Kepala Desa
5 Susunan direksi dan daftar pemegang saham/pengurus koperasi
6 Salinan Akta Badan Usaha/Koperasi di bidang pertambangan
7 Surat pernyataan bermaterai tentang kebenaran data yang dilampirkan
Syarat Teknis
1 Salinan persetujuan WIUP dilengkapi dengan peta dan koordinat
2 Salinan IUP Eksplorasi
Peta dan koordinat permohonan WIUP Operasi Produksi yang terkoreksi sesuai
3
dengan hasil eksplorasi dan penguasaan atas tanah
Penguasaan atas tanah dibuktikan dengan melampirkan bukti kepemilikan tanah atau
4
kesepakatan dan perjanjian hak atas tanah untuk lahan masyarakat
5 Laporan eksplorasi yang telah disetujui Dinas ESDM Provinsi
6. Rencana reklamasi dan pasca tambang yang disetujui oleh Dinas ESDM Provinsi
Laporan Studi Kelayakan termasuk rencana pembangunan sarana dan prasarana
7
penunjang kegiatan operasi produksi yang disetujui oleh Dinas ESDM Provinsi
Rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) yang telah disetujui oleh Dinas ESDM
8
Provinsi
9 Surat penunjukkan KTT oleh pemohon izin
Syarat Finansial
1 Laporan keuangan 1 tahun terakhir bagi Badan Usaha/Koperasi
2 Bukti pembayaran iuran tetap 3 tahun terakhir (khusus mineral logam dan batubara)
Bukti pembayaran pengganti investasi sesuai dengan nilai penawaran lelang bagi
3
pemenang lelang WIUP yang telah berakhir (mineral logam dan batubara)
Syarat Lingkungan
Surat pernyataan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di
1
bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Persetujuan dokumen lingkungan hidup (UKL-UPL/AMDAL) sesuai dengan
2
peraturan. (Jika produksi >500.000 m3/tahun maka wajib menggunakan AMDAL
Setelah semua Dokumen disetujui kemudian pemohon melakukan
pembayaran jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang sesuai dengan dokumen
Rencana Reklamasi dan Pasca Tambang dalam bentuk deposito di Bank Jatim.
Kemudian pemohon membayar pencetakan Peta IUP Operasi Produksi. setelah semua
dilakukan maka IUP OP diterbitkan dan diserahkan kepada pemohon.

Anda mungkin juga menyukai