Anda di halaman 1dari 21

1METODE PELAKSANAAN

Setelah mempelajari Dokumen lelang berikut spesifikasi yang direncanakan yang telah
dijelaskan pada Aanwijzing kantor serta Aanwijzing lapangan. Dengan memperhitungkan
waktu pelaksanaan yang tersedia maka kami dapat membuat Metode Pelaksanaan yang
nantinya akan dijadikan pedoman penyelesaian pekerjaan yang akan kami lakukan :
Setelah diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja maka akan melaksanakan :

 Pekerjaan Pendahuluan
Terbagi atas beberapa kegiatan pekerjaan yaitu :

Berkaitan dengan Direksi


1. Mengadakan rapat persiapan pelaksanaan (Pre Ward Meeting), dimana rapat ini
dilaksanakan selambat-lambatnya 7 hari sejak tanggal diterbitkannya SPMK. Beberapa hal
yang biasanya disepakati dalam rapat adalah :
 Organisasi kerja
 Tata cara pengaturan pekerjaan
 Jadwal pelaksanaan pekerjaan
 Jadwal pengadaan bahan.
 Mobilisasi peralatan dan personil
 Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan
 Waktu sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
 Penyusunan program mutu

2. Mengajukan Rencana Mutu Kontrak (Quality Plan)


3. Persiapan penerapan prosedur pelaksanaan audit mutu internal dan prosedur kaji ulang
manajemen
4. Persiapan kontrak dan seluruh administrasi kontrak

Berkaitan dengan Masyarakat

Sosialisasi dengan masyarakat dan aparatur pemerintah setempat


Pertama sekali Perusahaan akan memberitahukan secara tertulis kepada Direksi, Camat,
Aparat kemanan, Pemuka masyarakat seperti wali Nagari, Wali Jorong, Pemuda setempat
bahwa perusahaan akan segera memulai pelaksanaan pekerjaan.
Pendekatan sosial secara persuasive ini sangat penting dilakukan agar menghindari konflik
dan meminimalisir masalah dengan masyarakat sekitar selama pelaksanaan proyek sehingga
diharapkan dengan upaya ini masyarakat bukan menjadi factor penghambat pelaksanaan
Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50
Kota
2METODE PELAKSANAAN
proyek namun sebaliknya masyarakat dapat menjadi pendorong kelancaran dan kesuksesan
pelaksanaan kegiatan.
Persoalan tingginya angka pengangguran dan kemiskinan diberbagai daerah adalah factor
yang kadang-kadang membuat masyarakat sekitar lokasi proyek melakukan barbagai hal
tertentu kepada kontraktor sehingga jika tidak diantisipasi secara dini mungkin akan
berimbas negative terhadap pelaksanaan proyek.
Sedapat mungkin kami akan mencoba melakukan inventarisir terhadap masyarakat sekitar
yang memiliki kemauan serta kemampuan kerja. Kami akan memberikan kesempatan kepada
mereka yang mau bekerja namun berada dalam batas kendali dan management perusahaan.

Teknis Pelaksanaan :
1. Menyurati Pihak-pihak terkait.
2. Mengadakan pertemuan bersama dengan pemuka masyarakat beserta pengguna jasa
ditempat yang memungkinkan.
3. Memberikan penjelasan dan sosialisasi terhadap pelaksanaan proyek.

Dalam Internal Perusahaan

Sementara dilaksanakannya sosialisasi dan pendekatan dengan masyarakat dalam internal


perusahaan kami akan melakukan :

- Penyusunan sistem manajemen proyek (Project Management System


)
Sistem manajemen ini terdiri dari struktur organisasi dan sistem informasi. Dalam hal ini
akan ditetapkan manajement puncak (top Management) dan ditetapkan juga hubungan
antara anggota tim proyek dan manejer proyek. Struktur organisasi ini bersifat fungsional
dan dibagi menurut area fungsi masing-masing.
Menetapkan personil yang akan ditetapkan dalam organisasi proyek yang akan
dikerjakan.
- Membuat rencana kerja penyelesaian pekerjaan dari awal sampai
akhir sedetail mungkin dan membuatkan strategi penyelesaian pekerjaan sehingga dapat
diselesaikan secara tepat waktu dan sesuai dengan mutu yang sudah direncanakan.
- Melaksanakan Kick Off meeting
Setelah seluruh rencana disiapkan oleh tim teknis dan tim ahli perusahaan sebagai
penyusun rencana kerja

Tujuan rapat ini adalah untuk :

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
3METODE PELAKSANAAN
 Team Building : membangun tim proyek agar seluruh petugas sesuai dengan struktur
organisasi dan uraian kerja, memahami benar tugas yang menjadi tanggung jawab
masing-masing personil.
 Menyamakan persepsi tentang jadwal, kualitas dan anggaran proyek.
 Menyatukan langkah agar masing-masing unit tidak berjalan sendiri-sendiri dalam
pelaksanaan proyek.
 Menetapkan SOP (Standard Operating Sistem)
Agenda rapat adalah sebagai berikut :
1. Penjelasan menyeluruh dari manejer proyek tentang :

- Target Biaya proyek


- Target waktu penyelesaian proyek
- Target mutu yang sudah ditetapkan
2. Target kerja jangka pendek
3. Pembagian tugas pekerjaan
4. Menyusun SOP (Standard Operating Sistem)
5. Membuat Perencanaan Site Plan
Yang termasuk dalam perencanaan site plan pada prinsipnya adalah perencanaan tata
letak atau lay out dari fasilitas-fasilitas yang diperlukan selama pelaksanaan proyek.
Fasilitas tersebut antara lain :

a. Kantor proyek/direksi keet


b. Gudang material (Strorage)
c. Base camp proyek dan barak pekerja
d. Los kerja
e. Penempatan peralatan
Dalam membuat lay out untuk pekerjaan persiapan ini, perlu diperhitungkan secara
cermat penempatan masing-masing fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk
pelaksanaan proyek. Dengan memperhatikan kondisi lapangan yang ada dan
disesuaikan dengan proyek yang akan dikerjakan, penempatan fasilitas dan sarana
proyek nantinya akan dapat berfungsi secara optimal sesuai perencanaan.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan lay out fasilitas dan sarana yang
diperlukan untuk pelaksanaan suatu proyek antara lain :
 Menempatkan semua fasilitas proyek diluar dari bagian areal proyek yang
akan dikerjakan sedemikian rupa agar tidak mengganggu pelaksanaan proyek.
 Menempatkan material material yang harus terlindung dari cuaca seperti ;
Semen ditempatkan dalam gudang tertutup.
 Menempatkan los kerja tidak jauh dari penumpukan material.

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
4METODE PELAKSANAAN
 Menempatkan barak kerja dan base camp staf proyek yang tidak jauh dari
lokasi proyek
6. Pembuatan Shop Drawing
Shop drawing atau gambar kerja merupakan acuan bagi pelaksanaan pekerjaan
dilapangan. Dengan adanya gambar kerja, maka pekerjaan lapangan menjadi mudah
dilaksanakan dan terkendali secara teknis baik dari segi waktu maupun mutu kerja.
Gambar kerja dibuat dengan berpedoman pada perencanaan.
7. Pengadaan Material untuk pekerjaan persiapan
Untuk pekerjaan persiapan belum begitu banyak membutuhkan material, terutama
hanya untuk kebutuhan pembuatan perakitan kantor proyek, kantor konsultan /
pengawas, gudang, barak kerja, base camp staf dan lainnya.
8. Persiapan Jadwal Waktu Pelaksanaan (Time Schedule) untuk Pedoman Pelaksanaan
9. Pembuatan dan pemasangan plank proyek
10. Mobilisasi seluruh tenaga yang dibutuhkan sesuai dengan schedule tenaga.
11. Mobilisasi Bahan/Material

Sebelum kami memasukkan material kami akan menyusun schedule material terlebih dahulu
Jumlah volume bahan yang kami masukkan sesuai dengan jumlah kebutuhan yang sudah
diestimasi untuk seluruh penyelesaian pekerjaan.

Setiap bahan yang didatangkan kelokasi proyek harus sesuai dengan kualitas yang
direncanakan. Kami akan menugaskan bagian Quality Control untuk memeriksa seluruh
material yang didatangkan ke proyek sesuai dengan persetujuan Direksi lapangan.

Bahan dan material yang didatangkan kelokasi proyek juga dicatat dan didokumentasikan
kedalam buku material Record.

Pekerjaan Persiapan
Pengukuran / Uzetten
Pada pelaksanaan pengukuran ini kami akan menyediakan tenaga juru ukur yang telah
berpengalaman dalam proyek.

Atas persetujuan Direksi kami akan menyiapkan titik tetap pembantu (Neut) untuk digunakan
sebagi titik utama dalam pelaksanaan dan pemeriksaan. Jumlah titik tetap ini akan disiapkan
sebanyak kebutuhan dan petunjuk teknis dari direksi pengawas.
Titik tetap pembantu ini kami buat sedemikian rupa agar kedudukannya tidak berubah.
Teknis pelaksanaan :
1. Menyediakan Patok dan pemasangan patok untuk menentukan elevasi sebagai
pedoman kerja selanjutnya.
2. Pembersihan lahan
Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50
Kota
5METODE PELAKSANAAN
3. Penggambaran

1. Foto Dokumentasi
 Foto Dokumentasi
Foto dokumentasi ini dilakukan pada awal pelaksanaan pekerjaan, saat
pertengahan/pekerjaan sedang dilakukan dan pada saat pekerjaan telah
selesai dikerjakan ( 0%, 50%, 100%)

Pengambilan foto dokumentasi untuk pekerjaan dilakukan pada titik dan arah yang sama
agar bisa dilihat keadaan sebelum dan sesudah pekerjaan selesai dilaksanakan.

2. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Berat


Sebelum mendatangkan excavator ke lokasi pekerjaan ada hal – hal yang perlu dipersiapkan
untuk kelancaran pelaksanaan dan acces masuk ke lokasi proyek.
 Menetapkan jumlah alat yang akan didatangkan
 Menentukan ruas jalan yang akan dilewati.
 Melakukan sosialisasi dengan pemilik lahan untuk acces road.

Setelah semua dipersiapkan dengan matang, maka alat didatangkan dari pool alat dan
diangkut menggunakan truck tronton ke lokasi dengan melewati jalan raya by pass dan lintas
Padang – Indarung. Mengingat jalan yang akan ditempuh adalah jalur ramai, maka kami
menyiapkan petugas pengawalan dari instansi terkait keamanan jalan raya.

Alat diturunkan di daerah yang agak luas dan bebas macet. Saat menurunkan alat pengawas,
operator dan mekanik harus benar – benar memperhatikan kondisi alat dan kondisi truck
tronton agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

Selanjutnya excavator bergerak kearah lokasi pekerjaan dengan melewati jalan setapak dan
rintisan jalan yang sudah mendapatkan persetujuan pemilik lahan. Saat rolling alat harus
mendapatkan pengawalan mekanik, pelaksana dan pengawas sehingga alat benar – benar
sudah bisa sampai kelokasi pekerjaan dengan selamat dan stand by untuk melakukan
kegiatan. Jika terjadi kerusakan baik tanaman dan bangunan masyarakat setempat akibat
pekerjaan mobilisasi ini, maka kami akan siap menanggulanginya dari pihak penyedia jasa.

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
6METODE PELAKSANAAN
Sementara untuk pekerjaan Demobilisasi, alat akan dikembalikan ke pool alat setelah
pekerjaan benar – benar selesai dan mendapatkan persetujuan direksi.

3. Kisdam dan Dewatering


Pekerjaan pemasangan kisdam ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah berbatu
selesai dikerjakan. Tanggul – tanggul dibuat dari batuan yang disusun serta dipasang
karung plastik yang diisi tanah dan pasir. Selanjutnya karung – karung plastik tersebut
disusun memanjang sepanjang daerah yang akan dikeringkan. Selanjutnya bagian tengah
antara karung dan karung tersebut diisi dengan tanah sebagai tanggul kisdam untuk
menghindari agar kisdam benar – benar bisa kering dari rembesan air.

Pekerjaan ini dibantu dengan alat pompa air untuk pengeringan setelah kisdam tersebut
dipasang. Pengeringan dilaksanakan selama dibutuhkan saat pemasangan batu kali,
plester dan pekerjaan beton dalam air. Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke – 7
sampai minggu ke – 25 selama 155 hari kerja.

4. Pembuatan dan Pemasangan Slogan dari rangka / plat baja


Papan nama proyek bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat perihal
tentang proyek yang sedang dilaksanakan.

5. Pengadaan,Penanaman, Pemupukan dan Pagar Tanaman Penghijauan


Penanaman dilakukan setelah pekerjaan selesai sesuai dengan intruksi yang telah
ditetapkan.

Pekerjaan Jalan Masuk ke Lokasi / Acces Road


1. Pek. Galian tanah dengan menggunakan alat berat

Untuk pekerjaan galian tanah dengan menggunakan alat berat membutuhkan tenaga
seperti operator arat berat dan mandor. Sedangkan peralatan yang kami pergunakan
seperti Excavator. excavator melakukan kegiatan galian tanah sesuai gambar yang
disyaratkan dalam spesifikasi teknis. Kapasitas produksi alat excavator dihitung mengacu
kepada perhitungan P.5 dengan memperhitungkan semua job factor termasuk factor
kesulitan serta umur ekonomis alat berat yang akan mengurangi kapasitas produksi serta
dapat memperhitungkan tingkat keberhasilan pekerjaan ini.Untuk mengetahui ataupun
galian tersebut siap maka kami akan meminta izin dari Direksi pekerjaan tersebut, apakah
pekerjaan dapat dilanjutkan atau tidak.

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
7METODE PELAKSANAAN

2. Pek. Galian tanah dengan tenaga manusia


Pekerjaan galian tanah biasa ini akan kami mulai pelaksanaannya dengan melakukan
pemasangan bouplank terlebh dahulu. Untuk pemasangan bouplank ini akan dilakukan
secara bersama – sama dengan direksi pada lokasi yang telah ditetapkan dalam MC0.
Sehingga nanti akan didapat Actual Check sesuai dengan yang telah direncanakan.
Setelah dilaksanakan pemasangan bouplank maka pekerjaan galian akan segera kami
mulai setelah mendapatkan izin pelaksanaan dari pengawas lapangan. Untuk pekerjaan
galian tanah biasa ini dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia
seperti pekerja dan mandor. Sedangkan peralatan yang kami pergunakan seperti linggis ,
cangkul, keranjang batu serta linggis dan baling. Untuk mengetahui ataupun galian
tersebut siap maka kami akan meminta izin dari Direksi pekerjaan tersebut, apakah
pekerjaan dapat dilanjutkan..

3. Pek. Galian timbunan bekas galian


Pekerjaan timbunan tanah dilaksanakan pada tahap akhir pekerjaan. Pekerjaan
dengan manual ini dilakukan dengan cara bertahap lapis demi lapis lalu dipadatkan
atau ditimbris dengan alat yang terbuat dari besi atau beton atau bahan lain yang
beratnya + 15 Kg. sesuai dengan Spesifikasi Teknik dan petunjuk Direksi.

4. Urugan sirtu da dipadatkan

 1.Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan urugan sirtu bawah lantai seperti yang
disebutkan/ditunjukkan pada gambar.

 2.Urugan bawah pondasi tebal 10 cm atau sesuai gambar dipasang dalam kondisi
padat.

 3.Urugan sirtu dilaksanakan diatas lantai existing/dibawah lantai baru dengan


ketebalan disesuikan dengan gambar kepadatan urugan didapatkan dengan cara
disiram air sampai jenuh.

 4.Lapisan pekerjaan diatas urugan pair/sirtudapat dikerjakan bila mendapat


persetujuan dari pihak Direksi Lapangan.

5. Pasangan Batu Kali camp. 1 : 4

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
8METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan pasangan batu kali dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah siap
dilaksanakan. Sebelum memulai pekerjaan pemasangan batu kali harus ada izin dari
pihak pengawas pekerjaan dan untuk mengambil foto dokumentasi sebagai bukti nyata.
Pekerjaan pasangan batu kali 1 : 4 ini dilaksanakan dengan secara manual dengan
menggunakan tenaga pekerja, tukang batu , kepala tukang batu dan mandor. Bahan
bahan yang akan dipakai didatangkan terlebih dahulu dan bahan tersebut harus bersih .
Dalam melakukan adukan spesi dipergunakan Beton Molen untuk mendapatkan hasil
adukan yang lebih baik dan merata, air yang digunakan untuk pengadukan spesi harus
bersih dan tidak terkontaminasi oleh zat lain yang dapat merusak kualitas pekerjaan dan
supaya mutu pekerjaan yang direncanakan tercapai. Sebaiknya dalam setiap kali
pemasangan , pengawas pekerjaan lapangan harus berada dilokasi pekerjaan atau yang
mewakili untuk mengikuti lancarnya pekerjaan sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan
rencana.

Adapun material sebagai campuran yang akan kami gunakan untuk pekerjaan ini adalah :

 Batu kali adalah batu gunung, berongga dan keras dengan tegangan
komprensi minimum 400 Kg/m2
 Pasir yang akan kami gunakan untuk pasangan batu kali adalah pasir sungai
yang bersih, berbutir keras dan tidak terkontaminasi oleh zat lain yang dapat
merusak mutu pekerjaan.
 Semen yang kami gunakan adalah semen PC type I keluaran PT. Semen
Padang.
 Air yang digunakan adalah air yang bersih.

Batu dipasang sesuai benang profil agar pasangan benar – benar lurus dan rapi. Tidak
dibenarkan ada peraduan antara batu dengan batu lainnya, Semua rongga batu ditutupi
dengan semen campuran dan tidak boleh ada lobang besar yang menganga. Sementara
setiap akan meninggalkan pekerjaan pasangan harus ditutup dengan kertas semen, untuk
menjaga agar pasangan batu tidak mengering dan bersentuhan langsung dengan sinar
matahari. Dan setiap akan memulai pekerjaan kembali maka sambungan dibersihkan terlebih
dahulu dan disiram dengan air semen (acian).

6. Pekerjaan Plesteran camp. 1 : 3

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
9METODE PELAKSANAAN
Untuk pelaksanaan pekerjaan plesteran camp. 1 : 3 terlebih dahulu harus ada izin dari
pengawas pekerjaan lapangan. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan serapi mungkin dan
sebaiknya menggunakan rol. Pekerjaan ini dilaksanakan secara manual dengan menggunakan
tenaga manusia seperti : pekerja, tukang batu, kepala tukang batu dan mandor yang trampil
dan memakai alat bantu seperti cangkul, sekop, sendok semen. Untuk pengadukan spesi
maka kita akan membuat bak takaran, material yang digunakan harus bersih. Dan pekerjaan
siap untuk dimulai sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Semua sambungan sambungan
dan permukaan batu harus dibersihkan dan dibasahi terlebih dahulu. Terakhir kita harus
mengambil foto dokumentasi lagi.
7. Pengadaan dan Pemasangan Pipa Resapan PVC 2 inch + ijuk
Pengadaan pipa dilakukan sebelum pipa resapan dipasangkan sesuai dengan
spesifikasi dan instruksi dari pengawas.
8. Beton mutu K-225.
Setelah pembesian selesai dan disetujui oleh pengawas barulah pelaksanaan
pekerjaan beton dimulai, dan bahan yang dipakai sudah ada dilokasi. Material yang
dipakai sesuai dengan spesifikasi dan bebas dari segala kotoran. Setelah itu material
dengan komposisi yang tepat diaduk dengan mesin pengaduk. Lama pengadukan
dengan molen lebih kurang 2-4 menit. Kemudian adukan diangkut dengan gerobak
sorong atau dengan bak adukan ketempat lokasi pekerjaan. Untuk pemadatan beton
tersebut dipakailah vibrator agar tidak ada celah celah udara pada bidang beton
tersebut yang akan mengakibatkan beton keropos. Untuk masa pemeliharaan beton
harus selalu disiram/ dibasahi agar tahap perkerasannya stabil.

9. Pekerjaan Pembesian
Pembesian disini besi yang dipakai harus memenuhi syarat dan spesifikasi teknis sebab besi
disini digunakan untuk tulangan beton maka ukuran yang akan dipasang disesuaikan dengan
Peraturan Beton Indonesia. Dan penyimpanan bahan logam ini harus diperhatikan sebab
waktu pemasangannya tidak boleh ada karat ataupun organik lainnya supaya beton tetap
homogen dengan baja tulangan. Adapun ketentuan lain yang harus diperhatikan adalah :

 Besi tulangan untuk beton harus seperti ditunjukkan dalam gambar dan
memenuhi PBI – 71.

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
10METODE PELAKSANAAN
 Tulangan harus dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk menghilangkan
kotoran, lumpur, karat dan percikan adukan atau lapisan lain yang dapat
mengurangi atau merusak perelat dengan beton.
 Batang tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikat
sehingga tidak tergeser waktu operasi pengecoran.
 Besi tulangan bulat biasa, harus sesuai dengan ketentuan standar.
Besi tulangan harus mempunyai diameter dan penampang melintang sama
disetiap bagian besi tulangan itu. Diameter rata – rata besi tulangan yang
digunakan dilokasi pekerjaan tidak boleh lebih besar atau lebih kecil dari 2 (dua)
persen diameter yang telah ditentukan. Besi tulangan harus bersih dari serpihan,
minyak, kotoran dan cat – cat pembuatannya.
 Pemotongan dan pembengkokkan tulangan mengikuti daftar yang dibuat terlebih
dahulu berdasarkan gambar kerja yang sudah disetujui oleh Direksi.
Pembengkokkan tulangan harus dilakukan diatas meja pembengkokkan dengan
menggunakan kunci penekuk yang cocok dengan setiap besi tulangan serta harus
mengikuti aturan dan pemasangan penyusunannya harus sesuai dengan gambar
kerja / kontrak.

Tekukan besi tidak boleh retak dan apabila pada saat pembengkokkan terjadi keretakan pada
tekukan, maka besi harus diganti, Sambungan besi / overlap ujung sambungan besi harus
paling sedikit 40 x diameter besi.

10. Cetakan Beton ( bekisting)


Setelah Pasangan batu kali selesai maka kami mulai menyiapkan bekisting, namun sebelum
pekerjaan beton cor dilaksanakan kita harus membuat cetaknnya dengan kayu yang sesuai
dengan kelas kayu yang tercantum dalam kontrak / bestek. Dibuat dari kayu lapis harus
kuat/kaku tidak berubah sampai dibuka dan tidak bocor dengan ketentuan sebagai berikut :

 Bekisting dan perancah dapat dibuat dari kayu yang cukup kokoh untuk
mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecoran, pemadatan dan
perawatannya.
 Kayu yang tidak dihaluskan dapat dipergunakan pada permukaan yang tidak
tampak pada struktur akhir, sedangkan untuk permukaan beton yang tampak
harus menggunakan kayu yang dihaluskan dengan tebal dan merata.

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
11METODE PELAKSANAAN
 Bekisting dan perancah harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat
dibongkar tanpa merusak beton.
11. Penyediaan dan pemasangan gebalan rumput.
1. Setelah pekerjaan timbunan tubuh embung selesai, tubuh embung bagian hilir
diberi gebalan rumput agat tidak longsor.
2. Sebelum penanaman rumput tanah harus dibuat gembur terlebih dahulu
dengan cara menyiram dan memberi pupuk organik atau anorganik
3. Kemudian Dibiarkan beberapa hari baru gebalan rumput diletakkan di atas
muka tanah yang telah diolah sebelumnya.
4. Gebalan rumput berupa lembaran segi empat dengan ukuran 30 x 30 cm,
dan meletakannya agar tidak bergeser dariposisinya maka digunakan tusuk
bambu.
Pekerjaan Jembatan
1. Pek. Galian tanah dengan menggunakan alat berat
Untuk pekerjaan galian tanah dengan menggunakan alat berat membutuhkan tenaga
seperti operator arat berat dan mandor. Sedangkan peralatan yang kami pergunakan
seperti Excavator. excavator melakukan kegiatan galian tanah sesuai gambar yang
disyaratkan dalam spesifikasi teknis. Kapasitas produksi alat excavator dihitung mengacu
kepada perhitungan P.5 dengan memperhitungkan semua job factor termasuk factor
kesulitan serta umur ekonomis alat berat yang akan mengurangi kapasitas produksi serta
dapat memperhitungkan tingkat keberhasilan pekerjaan ini.Untuk mengetahui ataupun
galian tersebut siap maka kami akan meminta izin dari Direksi pekerjaan tersebut, apakah
pekerjaan dapat dilanjutkan atau tidak.

2. Pek. Galian tanah dengan tenaga manusia


Pekerjaan galian tanah biasa ini akan kami mulai pelaksanaannya dengan melakukan
pemasangan bouplank terlebh dahulu. Untuk pemasangan bouplank ini akan dilakukan
secara bersama – sama dengan direksi pada lokasi yang telah ditetapkan dalam MC0.
Sehingga nanti akan didapat Actual Check sesuai dengan yang telah direncanakan.
Setelah dilaksanakan pemasangan bouplank maka pekerjaan galian akan segera kami
mulai setelah mendapatkan izin pelaksanaan dari pengawas lapangan. Untuk pekerjaan
galian tanah biasa ini dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia
seperti pekerja dan mandor. Sedangkan peralatan yang kami pergunakan seperti linggis ,

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
12METODE PELAKSANAAN
cangkul, keranjang batu serta linggis dan baling. Untuk mengetahui ataupun galian
tersebut siap maka kami akan meminta izin dari Direksi pekerjaan tersebut, apakah
pekerjaan dapat dilanjutkan.
3. Pek. Galian timbunan bekas galian
Pekerjaan timbunan tanah dilaksanakan pada tahap akhir pekerjaan. Pekerjaan
dengan manual ini dilakukan dengan cara bertahap lapis demi lapis lalu dipadatkan
atau ditimbris dengan alat yang terbuat dari besi atau beton atau bahan lain yang
beratnya + 15 Kg. sesuai dengan Spesifikasi Teknik dan petunjuk Direksi.
4. Pasangan Batu Kali camp. 1 : 4
Pekerjaan pasangan batu kali dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah siap
dilaksanakan. Sebelum memulai pekerjaan pemasangan batu kali harus ada izin dari
pihak pengawas pekerjaan dan untuk mengambil foto dokumentasi sebagai bukti nyata.
Pekerjaan pasangan batu kali 1 : 4 ini dilaksanakan dengan secara manual dengan
menggunakan tenaga pekerja, tukang batu , kepala tukang batu dan mandor. Bahan
bahan yang akan dipakai didatangkan terlebih dahulu dan bahan tersebut harus bersih .
Dalam melakukan adukan spesi dipergunakan Beton Molen untuk mendapatkan hasil
adukan yang lebih baik dan merata, air yang digunakan untuk pengadukan spesi harus
bersih dan tidak terkontaminasi oleh zat lain yang dapat merusak kualitas pekerjaan dan
supaya mutu pekerjaan yang direncanakan tercapai. Sebaiknya dalam setiap kali
pemasangan , pengawas pekerjaan lapangan harus berada dilokasi pekerjaan atau yang
mewakili untuk mengikuti lancarnya pekerjaan sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan
rencana.

Adapun material sebagai campuran yang akan kami gunakan untuk pekerjaan ini adalah :

 Batu kali adalah batu gunung, berongga dan keras dengan tegangan
komprensi minimum 400 Kg/m2
 Pasir yang akan kami gunakan untuk pasangan batu kali adalah pasir sungai
yang bersih, berbutir keras dan tidak terkontaminasi oleh zat lain yang dapat
merusak mutu pekerjaan.
 Semen yang kami gunakan adalah semen PC type I keluaran PT. Semen
Padang.
 Air yang digunakan adalah air yang bersih.

Batu dipasang sesuai benang profil agar pasangan benar – benar lurus dan rapi. Tidak
dibenarkan ada peraduan antara batu dengan batu lainnya, Semua rongga batu ditutupi
Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50
Kota
13METODE PELAKSANAAN
dengan semen campuran dan tidak boleh ada lobang besar yang menganga. Sementara
setiap akan meninggalkan pekerjaan pasangan harus ditutup dengan kertas semen, untuk
menjaga agar pasangan batu tidak mengering dan bersentuhan langsung dengan sinar
matahari. Dan setiap akan memulai pekerjaan kembali maka sambungan dibersihkan terlebih
dahulu dan disiram dengan air semen (acian).

5. Beton tumbuk untuk lantai Kerja Camp 1 : 3:5


Terlebih dahulu kami mengajukan request pekerjaan kepada pengawas dan setelah
request pekerjaan disetujui baru pekerjaan dilaksanakan. Setelah pekerjaan galian
selesai baru pekerjaan lantai kerja dilakukan. Pengecoran lantai kerja menggunakan
alat bantu mesin molen sebagai pengaduk adukan agar menghasilkan adukan yang
baik. Pastikan pengawas lapangan pengikuti pekerjaan ini dari awal hingga selesai
agar pekerjaan beton lantai kerja ini sesuai dengan spek yang telah ditentukan.

6. Beton mutu K-225.


Setelah pembesian selesai dan disetujui oleh pengawas barulah pelaksanaan
pekerjaan beton dimulai, dan bahan yang dipakai sudah ada dilokasi. Material yang
dipakai sesuai dengan spesifikasi dan bebas dari segala kotoran. Setelah itu material
dengan komposisi yang tepat diaduk dengan mesin pengaduk. Lama pengadukan
dengan molen lebih kurang 2-4 menit. Kemudian adukan diangkut dengan gerobak
sorong atau dengan bak adukan ketempat lokasi pekerjaan. Untuk pemadatan beton
tersebut dipakailah vibrator agar tidak ada celah celah udara pada bidang beton
tersebut yang akan mengakibatkan beton keropos. Untuk masa pemeliharaan beton
harus selalu disiram/ dibasahi agar tahap perkerasannya stabil.

7. Pekerjaan Pembesian
Pembesian disini besi yang dipakai harus memenuhi syarat dan spesifikasi teknis sebab besi
disini digunakan untuk tulangan beton maka ukuran yang akan dipasang disesuaikan dengan
Peraturan Beton Indonesia. Dan penyimpanan bahan logam ini harus diperhatikan sebab
waktu pemasangannya tidak boleh ada karat ataupun organik lainnya supaya beton tetap
homogen dengan baja tulangan. Adapun ketentuan lain yang harus diperhatikan adalah :

 Besi tulangan untuk beton harus seperti ditunjukkan dalam gambar dan
memenuhi PBI – 71.

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
14METODE PELAKSANAAN
 Tulangan harus dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk menghilangkan
kotoran, lumpur, karat dan percikan adukan atau lapisan lain yang dapat
mengurangi atau merusak perelat dengan beton.
 Batang tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikat
sehingga tidak tergeser waktu operasi pengecoran.
 Besi tulangan bulat biasa, harus sesuai dengan ketentuan standar.
Besi tulangan harus mempunyai diameter dan penampang melintang sama
disetiap bagian besi tulangan itu. Diameter rata – rata besi tulangan yang
digunakan dilokasi pekerjaan tidak boleh lebih besar atau lebih kecil dari 2 (dua)
persen diameter yang telah ditentukan. Besi tulangan harus bersih dari serpihan,
minyak, kotoran dan cat – cat pembuatannya.
 Pemotongan dan pembengkokkan tulangan mengikuti daftar yang dibuat terlebih
dahulu berdasarkan gambar kerja yang sudah disetujui oleh Direksi.
Pembengkokkan tulangan harus dilakukan diatas meja pembengkokkan dengan
menggunakan kunci penekuk yang cocok dengan setiap besi tulangan serta harus
mengikuti aturan dan pemasangan penyusunannya harus sesuai dengan gambar
kerja / kontrak.

Tekukan besi tidak boleh retak dan apabila pada saat pembengkokkan terjadi keretakan pada
tekukan, maka besi harus diganti, Sambungan besi / overlap ujung sambungan besi harus
paling sedikit 40 x diameter besi.

8. Cetakan Beton (bekisting)


Setelah Pasangan batu kali selesai maka kami mulai menyiapkan bekisting, namun sebelum
pekerjaan beton cor dilaksanakan kita harus membuat cetaknnya dengan kayu yang sesuai
dengan kelas kayu yang tercantum dalam kontrak / bestek. Dibuat dari kayu lapis harus
kuat/kaku tidak berubah sampai dibuka dan tidak bocor dengan ketentuan sebagai berikut :

 Bekisting dan perancah dapat dibuat dari kayu yang cukup kokoh untuk
mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecoran, pemadatan dan
perawatannya.
 Kayu yang tidak dihaluskan dapat dipergunakan pada permukaan yang tidak
tampak pada struktur akhir, sedangkan untuk permukaan beton yang tampak
harus menggunakan kayu yang dihaluskan dengan tebal dan merata.

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
15METODE PELAKSANAAN
 Bekisting dan perancah harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat
dibongkar tanpa merusak beton

Pekerjaan Konstruksi
1. Pek. Galian tanah dengan menggunakan alat berat
Untuk pekerjaan galian tanah dengan menggunakan alat berat membutuhkan tenaga
seperti operator arat berat dan mandor. Sedangkan peralatan yang kami pergunakan
seperti Excavator. excavator melakukan kegiatan galian tanah sesuai gambar yang
disyaratkan dalam spesifikasi teknis. Kapasitas produksi alat excavator dihitung mengacu
kepada perhitungan P.5 dengan memperhitungkan semua job factor termasuk factor
kesulitan serta umur ekonomis alat berat yang akan mengurangi kapasitas produksi serta
dapat memperhitungkan tingkat keberhasilan pekerjaan ini.Untuk mengetahui ataupun
galian tersebut siap maka kami akan meminta izin dari Direksi pekerjaan tersebut, apakah
pekerjaan dapat dilanjutkan atau tidak.

2. Pek. Galian tanah berbatu dengan alat berat


Untuk pekerjaan galian tanah berbatu dengan menggunakan alat berat membutuhkan
tenaga seperti operator arat berat dan mandor. Sedangkan peralatan yang kami
pergunakan seperti Excavator. excavator melakukan kegiatan galian tanah sesuai
gambar yang disyaratkan dalam spesifikasi teknis. Kapasitas produksi alat excavator
dihitung mengacu kepada perhitungan P.5 dengan memperhitungkan semua job factor
termasuk factor kesulitan serta umur ekonomis alat berat yang akan mengurangi
kapasitas produksi serta dapat memperhitungkan tingkat keberhasilan pekerjaan
ini.Untuk mengetahui ataupun galian tersebut siap maka kami akan meminta izin dari
Direksi pekerjaan tersebut, apakah pekerjaan dapat dilanjutkan atau tidak.

3. Tebas Tebang Hutan Ringan.


Tebas tebang adalah memotong dan membersihkan segala macam tumbuhan besar
dan kecil.
4. Galian Tanah dengan tenaga manusia/manual.
Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan terlebih dahulu dibuat request pekerjaan ini dan
setelah request pekerjaan ini disetujui oleh pengawas baru pekerjaan bisa
dilaksanakan. Pekerjaan ini dilakukan menggunakan tenaga manusia (manual)
Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50
Kota
16METODE PELAKSANAAN
menggunakan petunjuk dari pengawas lapangan atau direksi. hingga ukuran
kedalaman telah sesuai dengan gambar kerja.
5. Pek. Galian timbunan bekas galian
Pekerjaan timbunan tanah dilaksanakan pada tahap akhir pekerjaan. Pekerjaan
dengan manual ini dilakukan dengan cara bertahap lapis demi lapis lalu dipadatkan
atau ditimbris dengan alat yang terbuat dari besi atau beton atau bahan lain yang
beratnya + 15 Kg. sesuai dengan Spesifikasi Teknik dan petunjuk Direksi.
6. Beton tumbuk untuk lantai Kerja Camp 1 : 3:5.
Terlebih dahulu kami mengajukan request pekerjaan kepada pengawas dan setelah
request pekerjaan disetujui baru pekerjaan dilaksanakan. Setelah pekerjaan galian
selesai baru pekerjaan lantai kerja dilakukan. Pengecoran lantai kerja menggunakan
alat bantu mesin molen sebagai pengaduk adukan agar menghasilkan adukan yang
baik. Pastikan pengawas lapangan pengikuti pekerjaan ini dari awal hingga selesai
agar pekerjaan beton lantai kerja ini sesuai dengan spek yang telah ditentukan.

7. Beton mutu K-225.


Setelah pembesian selesai dan disetujui oleh pengawas barulah pelaksanaan
pekerjaan beton dimulai, dan bahan yang dipakai sudah ada dilokasi. Material yang
dipakai sesuai dengan spesifikasi dan bebas dari segala kotoran. Setelah itu material
dengan komposisi yang tepat diaduk dengan mesin pengaduk. Lama pengadukan
dengan molen lebih kurang 2-4 menit. Kemudian adukan diangkut dengan gerobak
sorong atau dengan bak adukan ketempat lokasi pekerjaan. Untuk pemadatan beton
tersebut dipakailah vibrator agar tidak ada celah celah udara pada bidang beton
tersebut yang akan mengakibatkan beton keropos. Untuk masa pemeliharaan beton
harus selalu disiram/ dibasahi agar tahap perkerasannya stabil.

8. Pekerjaan Pembesian
Pembesian disini besi yang dipakai harus memenuhi syarat dan spesifikasi teknis sebab besi
disini digunakan untuk tulangan beton maka ukuran yang akan dipasang disesuaikan dengan
Peraturan Beton Indonesia. Dan penyimpanan bahan logam ini harus diperhatikan sebab
waktu pemasangannya tidak boleh ada karat ataupun organik lainnya supaya beton tetap
homogen dengan baja tulangan. Adapun ketentuan lain yang harus diperhatikan adalah :

 Besi tulangan untuk beton harus seperti ditunjukkan dalam gambar dan
memenuhi PBI – 71.
Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50
Kota
17METODE PELAKSANAAN
 Tulangan harus dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk menghilangkan
kotoran, lumpur, karat dan percikan adukan atau lapisan lain yang dapat
mengurangi atau merusak perelat dengan beton.
 Batang tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikat
sehingga tidak tergeser waktu operasi pengecoran.
 Besi tulangan bulat biasa, harus sesuai dengan ketentuan standar.
Besi tulangan harus mempunyai diameter dan penampang melintang sama
disetiap bagian besi tulangan itu. Diameter rata – rata besi tulangan yang
digunakan dilokasi pekerjaan tidak boleh lebih besar atau lebih kecil dari 2 (dua)
persen diameter yang telah ditentukan. Besi tulangan harus bersih dari serpihan,
minyak, kotoran dan cat – cat pembuatannya.
 Pemotongan dan pembengkokkan tulangan mengikuti daftar yang dibuat terlebih
dahulu berdasarkan gambar kerja yang sudah disetujui oleh Direksi.
Pembengkokkan tulangan harus dilakukan diatas meja pembengkokkan dengan
menggunakan kunci penekuk yang cocok dengan setiap besi tulangan serta harus
mengikuti aturan dan pemasangan penyusunannya harus sesuai dengan gambar
kerja / kontrak.

Tekukan besi tidak boleh retak dan apabila pada saat pembengkokkan terjadi keretakan pada
tekukan, maka besi harus diganti, Sambungan besi / overlap ujung sambungan besi harus
paling sedikit 40 x diameter besi.

9. Cetakan Beton (bekisting)


Setelah Pasangan batu kali selesai maka kami mulai menyiapkan bekisting, namun sebelum
pekerjaan beton cor dilaksanakan kita harus membuat cetaknnya dengan kayu yang sesuai
dengan kelas kayu yang tercantum dalam kontrak / bestek. Dibuat dari kayu lapis harus
kuat/kaku tidak berubah sampai dibuka dan tidak bocor dengan ketentuan sebagai berikut :

 Bekisting dan perancah dapat dibuat dari kayu yang cukup kokoh untuk
mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecoran, pemadatan dan
perawatannya.
 Kayu yang tidak dihaluskan dapat dipergunakan pada permukaan yang tidak
tampak pada struktur akhir, sedangkan untuk permukaan beton yang tampak
harus menggunakan kayu yang dihaluskan dengan tebal dan merata.

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
18METODE PELAKSANAAN
 Bekisting dan perancah harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat
dibongkar tanpa merusak beton

10. Pasangan Batu Kosong


Adalah suatu konstruksi yang disusun dengan bahan material yang berupa batu kosong
yang berfungsi untuk melindungi bahaya gerusan.

11. Pasangan Batu Kali camp. 1 : 4


Pekerjaan pasangan batu kali dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah siap
dilaksanakan. Sebelum memulai pekerjaan pemasangan batu kali harus ada izin dari
pihak pengawas pekerjaan dan untuk mengambil foto dokumentasi sebagai bukti nyata.
Pekerjaan pasangan batu kali 1 : 4 ini dilaksanakan dengan secara manual dengan
menggunakan tenaga pekerja, tukang batu , kepala tukang batu dan mandor. Bahan
bahan yang akan dipakai didatangkan terlebih dahulu dan bahan tersebut harus bersih .
Dalam melakukan adukan spesi dipergunakan Beton Molen untuk mendapatkan hasil
adukan yang lebih baik dan merata, air yang digunakan untuk pengadukan spesi harus
bersih dan tidak terkontaminasi oleh zat lain yang dapat merusak kualitas pekerjaan dan
supaya mutu pekerjaan yang direncanakan tercapai. Sebaiknya dalam setiap kali
pemasangan , pengawas pekerjaan lapangan harus berada dilokasi pekerjaan atau yang
mewakili untuk mengikuti lancarnya pekerjaan sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan
rencana.

Adapun material sebagai campuran yang akan kami gunakan untuk pekerjaan ini adalah :

 Batu kali adalah batu gunung, berongga dan keras dengan tegangan
komprensi minimum 400 Kg/m2
 Pasir yang akan kami gunakan untuk pasangan batu kali adalah pasir sungai
yang bersih, berbutir keras dan tidak terkontaminasi oleh zat lain yang dapat
merusak mutu pekerjaan.
 Air yang digunakan adalah air yang bersih.

Batu dipasang sesuai benang profil agar pasangan benar – benar lurus dan rapi. Tidak
dibenarkan ada peraduan antara batu dengan batu lainnya, Semua rongga batu ditutupi
dengan semen campuran dan tidak boleh ada lobang besar yang menganga. Sementara
setiap akan meninggalkan pekerjaan pasangan harus ditutup dengan kertas semen, untuk

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
19METODE PELAKSANAAN
menjaga agar pasangan batu tidak mengering dan bersentuhan langsung dengan sinar
matahari. Dan setiap akan memulai pekerjaan kembali maka sambungan dibersihkan terlebih
dahulu dan disiram dengan air semen (acian).

12. Pekerjaan Plesteran camp. 1 : 3

Untuk pelaksanaan pekerjaan plesteran camp. 1 : 3 terlebih dahulu harus ada izin dari
pengawas pekerjaan lapangan. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan serapi mungkin dan
sebaiknya menggunakan rol. Pekerjaan ini dilaksanakan secara manual dengan menggunakan
tenaga manusia seperti : pekerja, tukang batu, kepala tukang batu dan mandor yang trampil
dan memakai alat bantu seperti cangkul, sekop, sendok semen. Untuk pengadukan spesi
maka kita akan membuat bak takaran, material yang digunakan harus bersih. Dan pekerjaan
siap untuk dimulai sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Semua sambungan sambungan
dan permukaan batu harus dibersihkan dan dibasahi terlebih dahulu. Terakhir kita harus
mengambil foto dokumentasi lagi.

13. Pengadaan dan Pemasangan Pintu Sorong Stang Ganda b = ≥ 1,00 M H = 10,00
1) Daun Pintu
a) Semua tipe pintu terdiri dari daun pintu air, kerangka utama penyekat dan
komponen lain yang diperlukan. Pintu yang digunakan harus sesuai dengan.Gambar dengan
konstruksi las, lebar dan tinggi bersih daun pintu;
b) Jika detail bangunan pintu tidak ditentukan dalam spesifikasi ini maka Penyedia Jasa harus
membuatnya dengan persetujuan Direksi;
c) Pelat pintu air harus terletak di bagian hulu. Tebal minimum pelat pintu air adalah 6
(enam) mm, termasuk ke longgaran korosi 2 (dua) milimeter;
d) Kerangka utama mendatar terbuat dari profil U dengan kelonggaran korosi 2 (dua)
milimeter. Lendutan balok pada beban penuh harus kurang dari 1/800 bentang pada beban
maximum;
e) Seal harus terdiri dari bahan karet yang diklem pada pintu dengan baut, mur dan cincin
baja. Seal harus disambung pada ujungnya dengan cara divulkanisir agar menerus. Tegangan
tarik pada sambungan harus lebih besar dari 50% (lima puluh persen) pada bagian tanpa
sambungan. Seal harus dibentuk sedemikian sehingga dapat menahan air dengan baik.
2) Kerangka Pintu
Setiap rangka pintu harus terdiri dari kerangka ambang dasar pintu, kerangka atas
dan kerangka tarik/sponing dan semua komponen lain yang diperlukan pada pemasangan
rangka pintu yang lengkap dan memudahkan operasi pintu. Jika konstruksi rangka pintu tidak

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota
20METODE PELAKSANAAN
dijelaskan secara rinci disini, maka harus dibuat oleh Penyedia Jasa dengan persetujuan
Direksi Pekerjaan.
a) Kerangka Ambang
Kerangka ambang harus dibuat yang benar terhindar dari puntir dan bengkokan agar tidak
terjadi bocoran dibawah pintu. Kerangka ambang harus direncanakan agar dapat
meneruskan gaya – gaya yang terjadi pada beton atau pasangan batu kali tanpa terjadi
pelenturan.
b) Kerangka Sponing
Kerangka sponing harus mampu meneruskan tekanan air pada beton. Permukaan rangka
sponing harus betul dan rata. Pelenturan maksimum permukaan terhadap permukaan
teoritis harus kurang dari 1 (satu) milimeter pada setiap panjang 3 (tiga) meter. Permukaan
harus dikerjakan dengan mesin dan diperkeras untuk memberikan perlindungan terhadap
keausan.
c) Kerangka Atas
Balok atas harus diletakkan diatas rangka samping dan harus mendukung pengangkat roda
gigi. Balok atas harus mampu menahan beban pengangkat.

3. Stang
a) Umum
Stang pintu berupa tipe mur penggerak yang dioperasikan secara manual dan tenaga listrik,
dipasang pada balok atas pada rangka pintu untuk menaikkan, menurunkan dan memegang
pintu. Stang harus terdiri dari peralatan mekanis/listrik, yaitu : tumpuan, mur penggerak,
roda gigi, handel pemutar dan komponen lain yang memerlukan pengoperasian secara
efisien. Stang harus direncanakan agar mampu menahan beban yang terjadi. Jika konstruksi
stang yang perinciannya tidak diterangkan disini, maka harus dibuat oleh Penyedia Jasa
dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.

b) Peralatan Mekanis, meliputi :


(1) Tumpuan/bantalan
Tumpuan harus berupa tipe bola, silinder atau datar
(2) Roda gigi reduksi
Semua roda gigi, kecuali roda gigi reduksi yang terbuat dari brons pospor tuang, harus dibuat
dari baja tuang atau baja tempa. Roda gigi dan bantalan harus cukup kaku terhadap gerakan.
Roda gigi harus mempunyai “rumah” yang dapat dilepaskan untuk memudahkan pelumasan.
(3) Kloping
Kloping harus dilengkapi, dengan maksud untuk penyesuaian dan pelekatan secara tetap
pada tongkat sesudah penyesuaian kedudukan pintu
dilapangan.
(4) Ulir Pengangkatan
Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50
Kota
21METODE PELAKSANAAN
Ulir pengangkatan harus terbuat dari baja tempa atau bahan lain yang disetujui dan
dikerjakan dengan mesin. Ulir pengangkat yang dapat dihubungkan dengan roda gigi pinggir
harus terdiri dari penopang roda gigi dan bantalan pemandu sebagai penguat.
(5) Tongkat Penghubung
Tongkat penghubung dibuat dari batang baja.
(6) Handel Operasi Manual
Setiap sebatang harus dilengkapi dengan handel operasi manual yang dapat mengangkat
beban penuh sebagaimana direncanakan. Gaya untuk memutar alat harus lebih kecil dari 15
(lima belas) kilogram.

14. Baja L100.100.10 untuk sponing skot balok.


Dipasang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Terakhir kami melakukan pekerjaan finishing bangunan dan saluran yang telah dikerjakan
dengan membuang sisa hasil pekerjaan pada tempat yang telah ditentukan oleh direksi.
Plesteran yang rusak diperbaiki kembali, Sementara seluruh laporan dan Administrasi yang
berkaitan dengan kegiatan ini kami serahkan kepada Direksi untuk persiapan Serah terima
pekerjaan pertama (PHO).
Demikian Metoda pelaksanaan ini dibuat untuk dapat dipergunakan dalam pelaksanaan
dilapangan agar memenuhi standar pengerjaan dan hasil yang baik.

Padang, 05 Desember 2013


Penawar
PT. MULTI GLOBAL KONSTRINDO

ASTRI EVA
Kepala Cabang

Pembangunan Embung Baboy di Kabupaten 50


Kota

Anda mungkin juga menyukai