PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap perusahaan menginginkan produknya dapat diterima oleh masyarakat
dan kegiatan perusahaan seperti inovasi, desain, produksi, pemasaran, serta
pelayanan harus dapat unggul dalam persaingan bisnis. Hal itu dapat dipahami
karena setiap perusahaan berupaya agar usahanya tetap hidup dan berkembang.
Untuk mencapai harapan tersebut pihak perusahaan dituntut untuk terus
meningkatkan kemampuan dalam mengelola dan memasarkan produknya. Oleh
karena itu, kegiatan pemasaran yang baik merupakan faktor pendukung utama.
Pemasaran itu sendiri merupakan bagian dari manajemen perusahaan yang
akan mempengaruhi secara langsung kelancaran dan keberhasilan perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Dengan demikian, kelancaran usaha perusahaan tergantung
pada bagaimana manajemen menyusun strategi pemasaran, baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek.
Sebelum menentukan strategi yang tepat dalam mencapai tujuannya,
perusahaan perlu melakukan analisis yang mendalam untuk mengetahui posisinya di
antara perusahaan lain yang bersaing dalam industri yang sama. Berbagai metode
manajemen telah dipelajari dan dikembangkan oleh para ilmuwan dan praktisi dalam
membantu perusahaan untuk menentukan posisi dan menentukan strateginya.
Salah satu metode itu ialah Matriks BCG. Matrik BCG adalah sebuah model
perencanaan portofolio yang dikembangkan oleh Boston Consulting Group. Matriks
itu dikembangkan dengan mengelompokkan unit bisnis perusahaan ke dalam empat
kategori berdasarkan kombinasi dari pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif
terhadap pesaing. Oleh karena itu, matriks ini disebut juga matriks pertumbuhan-
berbagi (growth-share matrix).
1
Mengembangkan strategi pangsa pasar untuk portofolio produk berdasarkan
karakteristik cash flow-nya.
Mengembangkan portofolio produk perusahaan sehingga jelas kekuatan dan
kelemahannya.
Memutuskan apakah perlu meneruskan investasi untuk produk yang tidak
menguntungkan.
Mengalokasikan anggaran pemasaran produk guna memaksimalkan cash flow
jangka panjang.
Mengukur kinerja manajemen berdasarkan kinerja produk di pasaran.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Mudah dilakukan
Membantu memahami posisi strategis portofolio bisnis
Titik awal yang bagus untuk analisis menyeluruh lebih lanjut
Bisnis hanya dapat dikelompokkan ke dalam empat kuadran. Hal ini dapat
membingungkan untuk mengelompokkan suatu SBU yang persis berada
ditengah-tengah.
Analisis tidak mendefinisikan apa yang dimaksud dengan “pasar”. Bisnis
dapat dikelompokkan sebagai Sapi Perah, padahal bisnis itu sebenarnya
adalah Anjing, atau sebaliknya.
3
Analisis tidak memasukkan faktor eksternal yang dapat benar-benar
mengubah situasi.
Pangsa pasar dan pertumbuhan industri tidak hanya faktor profitabilitas.
Selain itu, pangsa pasar yang tinggi tidak serta merta berarti profit yang tinggi
pula.
Analisis mengabaikan sinergi antara unit-unit yang ada. Anjing dapat sama
pentingnya dengan Sapi Perah bagi bisnis jika analisis membantu meraih
keuntungan bersaing bagi sisa perusahaan.
4
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN OPERASIONAL MATRIKS BCG
Matriks BCG adalah sebuah kerangka kerja yang diciptakan oleh Boston
Consulting Group (BCG), sebuah perusahaan konsultan manajemen terkemuka di
Amerika, untuk mengevaluasi posisi strategis portofolio bisnis dan potensinya. Inti
dari matriks ini terletak pada usahanya mengetahui posisi pasar perusahaan
berdasarkan keragaman usaha yang dimiliki. Matriks ini tidak melihat perusahaan
sebagai satu kesatuan yang utuh, tetapi berusaha terlebih dahulu melakukan
disagerasi perusahaan menjadi berbagai unit bisnis strategis. Dengan demikian,
posisi pasar yang tergambar disusun sesuai dengan karakteristik pasar yang melekat
pada setiap unit bisnis strategis.
Matriks BCG memiliki dua sumbu dan terdiri dari empat sel. Kedua sumbu
tersebut ialah sumbu vertikal dan horizontal. Sumbu vertikal menunjukkan laju
pertumbuhan pasar (market growth rate) yang merupakan proksi daya tarik industri.
Sumbu horisontal menggambarkan besarnya pangsa pasar relatif (relative market
share) yang dimiliki oleh setiap unit bisnis strategis. Pangsa pasar relatif dianggap
proksi kekuatan perusahaan.
Empat sel yang ada dalam Matriks BCG terbentuk setelah masing-masing
sumbu dibagi dalam dua bagian dengan titik pembagi yang telah ditentukan.
Akibatnya, masing-masing sumbu terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama
menunjuk pada skala (ukuran) yang rendah, sedangkan bagian yang lain menunjuk
pada skala tinggi. Sumbu vertikal yang merupakan representasi tingkat pertumbuhan
pasar terbagi menjadi dua bagian, yakni sumbu yang menunjuk pada tingkat
5
pertumbuhan pasar yang rendah, dan sebagian (tidak harus separoh) sumbu
menunjuk pada tingkat pertumbuhan yang tinggi. Demikian pula sumbu horizontal,
sebagian sumbu horizontal menunjuk pada tingginya pangsa pasar relatif yang
dikuasai, sedangkan sebagian yang lain menunjuk pada rendahnya pangsa pasar
relatif.
Sel pertama yang terletak disudut kanan atas diberi simbol Tanda Tanya (?)
(question marks). Sel ini terbentuk akibat perpotongan antara sebagian sumbu
horizontal berskala rendah dengan sebagian sumbu vertikal berskala tinggi. Sel
kedua yang terletak disudut kiri atas diberi simbol Bintang ( ). Sel ini terbentuk
karena perpotongan antara sebagian sumbu vertikal dan sebagian sumbu horizontal
yang berskala tinggi. Sel ketiga yang terletak disudut kiri bawah diberi simbol Sapi
Perah ( ). Sel ini adalah bidang yang terbentuk akibat perpotongan antara sebagian
sumbu vertikal berskala rendah dan sebagian sumbu horizontal berskala tinggi.
Sedangkan sel terakhir yang terletak disudut kanan bawah diberi simbol Anjing ( ).
Sel ini adalah bidang yang terbentuk akibat perpotongan antara sebagian sumbu
vertikal dan sebagian sumbu horizontal yang berskala rendah.
6
Pangsa Pasar Relatif
Pangsa pasar ialah bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan dan
seluruh potensi jual. Pangsa pasar biasanya dinyatakan dalam persentase. Dengan
demikian, pangsa pasar dapat dikatakan persentase total dari penjualan suatu
perusahaan (dari seluruh sumber) dengan total penjualan jasa ataupun produk dalam
industri.
Pangsa pasar merupakan bagian dari pasar yang dapat dicapai oleh
perusahaan. Pangsa pasar dapat menjadi salah satu dari indikator meningkatnya
kinerja pemasaran suatu perusahaan. Seperti misalnya sebuah perusahaan pada tahun
2007 mempunyai target pangsa pasarnya sebesar 13% dengan biaya promosi sebesar
Rp. 35 juta untuk membantu mencapai targetnya tersebut, lalu pangsa pasar yang
dicapainya mencapai 14%, maka hal tersebut menandakan kinerja dari perusahaan
yang baik.
7
Pangsa pasar perusahaan yang tinggi menghasilkan laba kas yang tinggi. Hal
ini karena perusahaan yang berproduksi lebih banyak memperoleh keuntungan dari
ekonomi skala yang lebih tinggi dan kurva pengalaman, yang menghasilkan
keuntungan lebih besar. Namun, penting sekali untuk dicatat bahwa beberapa
perusahaan mungkin memperoleh keuntungan yang sama dengan output produksi
lebih rendah dan pangsa pasar lebih kecil.
Semakin tinggi nilai tingkat pertumbuhan pasar yang didapat, semakin tinggi
pula peluang bisnis yang ada dipasar. Pada pasar yang tumbuh, besarnya pangsa
pasar juga berkaitan langsung dengan laba yang diperoleh. Biaya operasi, khusunya
biaya pemasaran, yang menjadi beban perusahaan yang diperlukan dalam merebut
bagian pasar, jauh relatif lebih kecil dibanding dengan kemungkinan tambahan
penjualan yang didapatkan.
1. Anjing
Simbol anjing menunjukkan pangsa pasar perusahaan lebih kecil dibandingkan
pesaing dan perusahaan beroperasi dalam pasar yang pertumbuhannya lambat.
Secara umum, berinvestasi pada SBU ini tidak bernilai karena menghasilkan laba
8
kas rendah atau negatif. Namun, hal itu tidak selalu benar. Beberapa SBU yang
berada dalam kuadran ini mungkin menguntungkan dalam jangwa waktu lama;
SBU mungkin menyediakan sinergi untuk produk atau SBU lain atau bertindak
secara sederhana sebagai pertahanan untuk menghadapi gerakan pesaing. Oleh
karena itu, analisis mendalam atas setiap produk dan SBU penting dilakukan
untuk memastikan apakah perusahaan layak berinvestasi pada SBU tersebut atau
melepasnya.
2. Sapi Perah
Sapi Perah menunjukkan SBU atau produk yang paling menguntungkan dan harus
“diperah” untuk menyediakan sebanyak mungkin kas. Kas yang didapat dari SBU
tersebut harus diinvestasikan untuk menjadikan SBU berada pada kuadran
bintang, untuk mendukung pertumbuhannya lebih jauh. Menurut matriks,
perusahaan sebaiknya tidak berinvestasi ke dalam SBU ini hanya untuk
menghasilkan pertumbuhan tetapi juga mendukung SBU tersebut sehingga dapat
mempertahankan pangsa pasarnya sekarang. Lagi-lagi hal ini tidak selamanya
benar. Yang berada dalam sel Sapi Perah biasanya adalah korporasi atau SBU
besar yang mampu berinovasi produk atau proses baru, yang dapat menjadi
Bintang baru. Jika tidak ada dukungan bagi Sapi Perah, SBU tidak akan mampu
berinovasi.
3. Bintang
Bintang menunjukkan SBU yang beroperasi dalam industri dengan pertumbuhan
tinggi dan mempertahankan pangsa pasar yang tinggi. SBU dalam kuadran
Bintang merupakan penghasil sekaligus pengguna kas. SBU tersebut
menggunakan unit primer dimana perusahaan harus mengivestasikan uangnya,
karena Bintang diharapkan menjadi Sapi Perah dan menghasilkan aliran kas yang
positif. Namun, tidak semua Bintang menjadi arus kas. Hal ini terutama benar
9
dalam industri yang berubah cepat yang di dalamnya produk inovatif baru dapat
segera dikalahkan oleh kemajuan teknologi baru.
4. Tanda Tanya
Tanda Tanya adalah SBU atau produk yang memerlukan pertimbangan lebih
saksama. SBU itu memegang pangsa pasar rendah dalam pasar yang tumbuh cepat
yang menghabiskan banyak kas dan mengalami kerugian. SBU dalam kuadran ini
berpotensi untuk mendapatkan pangsa pasar dan menjadi Bintang, yang
selanjutnya menjasi Sapi Perah. Tanda Tanya tidak selalu berhasil, bahkan setelah
investasi besar-besaran yang diperjuangkan untuk meraih pangsa pasar dan
akhirnya menjadi SBU dalam kuadran Anjing. Oleh karena itu, keputusan untuk
berinvestasi atau pada SBU atau produk dalam sel Tanda Tanya sangat perlu
dipertimbangkan secara matang
10
BAB 4
LANGKAH PENGUKURAN
DAN PENJELASAN HASIL
11
terlebih dahulu dalam bentuk pie diagram. Masing-masing lingkaran
mewakili satu bisnis unit. Luas lingkaran mewakili proporsi tingkat
pendapatan perusahaan yang dihasilkan oleh masing-masing bisnis unit.
Secara keseluruhan, hal ini dapat memberikan gambaran kekuatan masing-
masing bisnis unit di dalam menghasilkan pendapatan.
5. Rumusan Setiap Kuadran: Tingkat pertumbuhan pasar pada umumnya
dibedakan berdasarkan klasifikasi tinggi dan rendah. Sedangkan posisi relatif
kompetitif dibedakan berdasarkan market share antara 1,0 dan 1,5 sehingga
posisi tergolong tinggi (High) disebut pemimpin (leader). Selanjutnya,
setelah semua bisnis unit tersebut dibuatkan plotnya dalam matriks BCG,
pengaruhnya dapat dilihat dalam strategi di tingkat korporat secara
keseluruhan.
4.1 Penjelasan Hasil
Pertumbuhan Tinggi/Posisi Persaingan Tinggi (The Stars) Bisnis pada posisi
ini menghadapi pertumbuhan pasar yang sangat epat dengan pangsa pasar
yang sangat besar. Stars merupakan kemungkinan jangka panjang terbaik
(growth and profitability). Bisnis ini memerlukan investasi untuk
memperkuat posisi dominannya di tialam pasar yang sedang tumbuh. fetapi
suatu perusahaan perlu berhati-hati, karena pada tahap ini, meskipun posisi
dan cash flow kuat, hal itu mungkin tidak cukup untuk membiayai
pertumbuhan yang cepat. Perusahaan tersebut sebaiknya mengurangi excess
cash terutama jika pasar telah dewasa atau per-tumbuhan menurun.
Pertumbuhan Rendah/Posisi Persaingan Tinggi (Cash Cows): Pada posisi ini,
pasar dalam kondisi telah dewasa, ting kat pertumbuhan telatif rendah. Hal ini
disebabkan karena posisinya relatif kuat. Karena itu, perusahaan itu
disarankan untuk mengadakan investasi pada Stars/Question Mark.
Pertumbuhan Rendah/Posisi Persaingan Rendah (The Dogs) Perusahaan
dalann kondisi ini menghadapi pangsa pasar yang sangat rendah, yang terjadi
pada pertumbuhan yang lamban. Cash flowyang rendah dan sering negatif
disebabkan oleh posisi kompetisi yang lemah. Jika perusahaan memerlukan
investasi untuk mempertahankan pangsa pasar Dogs, mungkin lebih baik
12
baginya untuk melaksanakan divest dan inventasi direlokasikan untuk
membiayai Question Mark Stars.
Pertumbuhan Tinggi/Posisi Persaingan Rendah (Question Mark) Perusahaan
dalam kondisi ini menghadapi masalah pangsa pasar yang rendah dan terjadi
justru dalam kondisi pertumbuhan yang tinggi. Kondisi ini seolah-olah
memberi kesan bahwa cash flow lemah. Investasi sangat diperlukan dan
diharapkan dapat meningkatkan pangsa basar dan menciptakan kondisi ke
arah Stars, tetapi hal ini sangat berbahaya.
Contoh
13
14
BAB 6
ANALISIS KASUS
Unit produksi obat generic meliputi tablet narkotik dan tablet parasetamol.
Unit produksi tablet narkotik dimana dengan produk bahan baku sendiri, sehingga
biaya produksi rendah dan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap produk ini
dapat menghasilakn penjualan yang sangat menguntungkan. Sedangkan obat generic
paracetamol sudah terlalu banyak saingan, pasarnya menjadi susah.
Unit produksi obat paten meliputi obat jerawat yang merupakan produk
dengan inovasi baru. Unit produk kosmetik meliputi bedak, cleansing milk,
pelembab dan pemutih. Produk bedak sudah dikenal pasar sebagai produk berkualitas
tinggi dengan harga memadai sehingga penjualan sangat tinggi karena pesaing tidak
mampu mengubah maupun menurunkan minat pasar terhadap produk ini.
Produk kosmetik berupa produk pemutih kulit menjadi tren dalam masyarakat
terutama yang berasal dari bahan alam. Divisi R & D terus melakukan riset
memformulasikan ekstrak bengkoang dalam sediaan krim. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa minat pasar terus meningkat.
15
Perusahaan Semangat mendistribusikan produknya dengan jasa angkutan
karena ternyata biayanya lebih murah.
Kesimpulan
16
SBU yang harus dipertahankan adalah produk narkotika, bedak dan tablet
amoxicyllin
SBU yang dipanen dan dilepas adalah produk sirup parasetamol dan tablet
parasetamol
DAFTAR PUSTAKA
17
Titik Setiawati, 2013, Analisis Matriks Pertumbuhan Pangsa Pasar – BCG, diunduh
dari https://educationtitik.wordpress.com/2013/06/25/analisis-matriks-pertumbuhan-
pangsa-pasar-bcg/, dikunjungi 12/01/2017
18