Anda di halaman 1dari 2

Terima kasih buat semuanya. Gak nyangka begitu banyak apresiasi dari temen-temen.

Penulis berharap semoga konten yang dibuat bisa bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Hampir seminggu lebih baru muncul lagi konten baru ini. Banyak hal
kesibukkan yang harus dikerjakan, sehingga baru saat ini bisa tayang kembali konten insta
health magz 

Siapa nih yang pernah jerawatan? Kayaknya hampir semua pernah ya walau ada yang gak
begitu parah. Tapi pada kenyataannya hampir semua manusia punya masalah pada kulitnya
masing-masing. Siapa sih yang gak mau punya kulit sehat bebas jerawat? Pasti semua
manusia di dunia ini kususnya yang cewek-cewek nih pasti pengen banget kulitnya mulus
bahkan kalo bisa nyamuk aja sampe kepleset haha.

Nah kali ini kita belajar tentang jerawat yuk. Apa sih jerawat itu?

Jerawat atau acne adalah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak
(sebum) yang berlebihan. Terjadinya jerawat ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya
rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Nah hal tersebutlah yang menyebabkan
peradangan serta penyumbatan pada pori-pori kulit. Umumnya kondisi ini ditandai dengan
munculnya bitnik-bintik pada bagian tubuh. Jerawat ini dapat terjadi di bagian tubuh dengan
kelenjar minyak seperti wajah, leher, dada dan punggung.

Sudah pada puber kan? Sebagian besar kasus 80-100% jerawat ini terjadi di masa puber,
yaitu pada usia remaja 14-17 tahun pada wanita dan 16-19 tahun pada pria. Jerawat pada
remaja umumnya akan hilang dengan sendirinya pada awal usia 20 tahun. Jadi santuy aja bro
sis, jangan khawatir sama namanya jerawat, bakal ilang kok tapi dengan syarat tetep harus
jaga kebersihan kulitnya.

Gejala
Walau jerawat dapat tumbuh hampir di seluruh bagian tubuh, namun yang paling sering
sekali muncul di wajah. Iya kan? Gejala awalnya biasanya muncul bintik yang berwarna
hitam atau putih yang biasa sering kita sebut komodo, eh komedo maksudnya 

Komedo hitam muncul di permukaan kulit. Komedo terbentuk ketika folikel yang tersumbat
terbuka ke udara. Ternyata bintik hitam itu bukan berasal dari kotoran, namun karena
teroksidasinya melanin atau terpaparnya melanin dengan oksigen udara. Sedangkan komedo
putih terletak di bawah permukaan kulit, dan memiliki tekstur yang lebih keras.

Selain komedo hitam dan komedo putih, ada pula bentuk jerawat yang diperparah oleh
peradangan, di antaranya:

 Pustula. Benjolan kecil yang di ujungnya terdapat nanah.


 Papula. Benjolan kecil kemerahan yang biasanya menyakitkan.
 Nodul. Benjolan keras yang terbentuk di bawah permukaan kulit, dan kadang terasa
menyakitkan.
 Kista. Benjolan besar berisi nanah yang terasa menyakitkan. Sama seperti nodul,
kista juga terbentuk di bawah permukaan kulit.

Penyebab Jerawat
Produksi sebum berlebih
Sebum adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar minyak yang kegunaanya untuk mencegah
kulit kering. Salah satu komponen dari sebum tersebut ada yang namanya trigliserida yang
mana dipecah menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas ini mempengaruhi kolonisasi
bakteri sehingga mendorong terjadinya peradangan dan proses komedo.

Sumbatan pada folikel rambut


Jerawat terjadi bisa karena adanya sumbatan folikel rambut oleh kulit mati dan sebum.
Dengan terjadinya akumulasi sumbatan tersebut maka bakteri berperan dalam proses
peradangan.

Bakteri
Aktivitas P. acnes juga dapat menyebabkan proses inflamasi. P. acnes merupakan bakteri
gram positif dan anaerob yang ditemukan di folikel sebasea. Dinding sel P. acnes terdiri dari
antigen karbohidrat yang menstimulasi perkembangan antibodi. Antibodi anti-
propionibakterium menambah respon inflamasi dengan mengaktivasi komplemen yang
menginisiasi pro-inflamasi. Propionibacterium acnes juga menyebabkan respon inflamasi
dengan mengeluarkan respon hipersensitivitas yang lambat dan dengan memproduksi lipase,
protease, hialuronidase, dan faktor kemotaktis

Faktor resiko

1. Faktor genetik.
Faktor genetik memegang peranan penting terhadap kemungkinan seseorang
jerawatan. Penelitian di Jerman menunjukkan bahwa jerawat terjadi pada 45% remaja
yang salah satu atau kedua orang tuanya menderita jerawat juga, dan hanya 8% bila
ke dua orang tuanya tidak menderita acne.
2. Kebersihan wajah.
Meningkatkan dan menjaga perilaku kebersihan diri dapat mengurangi kejadian
jerawat pada remaja.
3. Hormonal
Hormonal dan keringat yang berlebih dapat mempengaruhi keparahan dari jerawat.
Beberapa faktor fisiologis seperti menstruasi dapat mempengaruhi timbulnya atau
memperparah jerawat. Rata-rata 60-70% wanita yang mengalami masalah jerawat
menjadi lebih parah beberapa hari sebelum menstruasi dan menetap sampai seminggu
setelah menstruasi dan luka menjadi lebih aktif rata-rata satu minggu sebelum
menstruasi yang disebabkan oleh hormon progesteron.
4. Diet.
Tidak ditemukan adanya hubungan antara jerawat dengan asupan total kalori dan jenis
makanan, karena hal tersebut tidak dapat menimbulkan jerawat hanya saja
mengkonsumsi coklat dan makanan berlemak secara berlebihan dapat memperparah
terjadinya jerawat.
5. Iklim.
Cuaca yang panas dan lembab dapat memperparah jerawat. Kulit yang kering dapat
merangsang terjadinya jerawat dan pajanan sinar matahari yang berlebihan dapat
memperburuk jerawat.
6. Stres.
Jerawat dapat kambuh atau bertambah buruk pada orang yang stres emosional.

Anda mungkin juga menyukai