Materi PHPM Kel 4

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Pengukuran Kognitif


Pengukuran adalah proses pemberian angka-angka atau label kepada unit analisis untuk
merepresentasikan atribut-atribut konsep. Proses ini seharusnya cukup dimengerti orang
walau definisinya tidak dimengerti (Oktaviandy, 2012).
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak) seperti kemampuan
berpikir, memahami, menghapal, mengaplikasi, menganalisa, mensintesa, dan kemampuan
mengevaluasi. Menurut taksonomi Bloom, segala upaya yang mengukur aktifitas otak
adalah termasuk dalam ranah kognitif. Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses
berpikir, mulai dari jenjang terendah sampai jenjang yang paling tinggi.Keenam jenjang
tersebut yaitu:

1. Pengetahuan hafalan (knowledge)


2. Pemahaman atau komprehensi (comprehension)
3. Penerapan (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Penilaian (evaluation)
Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar kognitif adalah perubahan
perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi, hasil belajarkognitif bukan merupakankemampuan
tunggal melainkan kemampuan yang menimbulkan perubahan perilaku dalam domain kognitif
yang meliputi beberapa jenjang atau tingkat.
Tujuan pengukuran ranah kognitif adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat
mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa pada ranah kognitif khususnya pada
tingkat hafalan/mengingat, pemahaman/memahami, penerapan/menerapkan, dan
analisis/menganalisis. Manfaat pengukuran ranah kognitif adalah untuk memperbaiki mutu atau
meningkatkan prestasi siswa pada ranah kognitif khususnya pada tingkat hafalan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesa dan evaluasi.

B. Contoh Tabel Spesifikasi Kognitif (Bloom)


Nama Sekolah : SMP GEJAYAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/1

TINGKAT KOGNITIF BLOOM


MATERI
C1 C2 C3 C4 TOTAL
POKOK C5 C6
(15%) (35%) (35%) (15%)
Sifat operasi
pada himpunan 3 2 2 - 7
(15%)
Bentuk aljabar
2 3 2 1 8
(20%)
Persamaan
1 3 3 2 9
linier (25%)
Ketidak-samaan
1 2 3 2 8
linier (20%)
Aritmetika
- 2 4 2 8
sosial (20%)
Jumlah 7 12 14 7 40
Presentase seluruhnya berjumlah 100% Kosong (tidak di isi)

C. Contoh Kisi-kisi
Nama Sekolah : SMP GEJAYAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/1

Penilaian
Standar Kompetensi Materi Pengalaman No
Indikator Tingkat
Kompetensi Dasar Pokok Belajar Butir
Kognitif
soal
1.Memahami 1.1 Melakukan 1.1. Operasi 1.1. Mendengarkan 1.1.Membedakan C2 1
sifat-sifat operasi hitung ceramah, bilangan bulat
operasi hitung bilangan diskusi, dan dan pecahan
hitung bilangan bulat dan latihan 1.1.Menerapkan C3 2
bilangan dan bulat dan pecahan menyelesaikan prinsip
pengguna pecahan soal tentang tentang
annya dalam operasi bilangan bulat
pemecahan bilangan bulat dan pecahan
masalah dan pecahan
1.2 Menggunakan
sifat-sifat
operasi
hitung
bilangan
bulat dan
pecahan
dalam
pemecahan
masalah.

D. Alat Ukur Kognitif


Dalam Jaedun (2012), alat ukur kognitif yang digunakan dalam bidang pendidikan dapat
digolongkan menjadi dua macam, yaitu : (1) Tes; dan (2) Bukan Tes (Non-Test).
1. Tes
Menurut bentuk pelaksanaannya, secara garis besar dikenal dua bentuk tes,
yaitu: (1) tes lisan, dan (2) tes objektif.
a. Tes lisan
b. Tes objektif
2. Bukan Tes (non-test)
Yang termasuk dalam kelompok non-test ialah skala sikap, skala penilaian,
pedoman observasi, pedoman wawancara, angket, pemeriksaan dokumen dan
sebagainya.
a. Observasi
b. Wawancara
c. Angket (Kuesioner)
d. Pemeriksaan Dokumen

Anda mungkin juga menyukai