Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PRAKTIKUM PEMASARAN FARMASI

“S-TADINE”

Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang


Maha Esa yang selalu memberikan rahmat serta kasih sayangnya kepada kami
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah praktek pemasaran farmasi ini dengan
baik.

Makalah ini kami buat sebagai tugas akhir sebelum UTS semester V, yang mana
akan kami jadikan sumber informasi yang nantinya dapat berguna untuk
menambah pengetahuan khususnya di mata kuliah praktek pemasaran farmasi.
Kami juga meminta maaf sedalam dalamnya jikalau makalah yang kami buat
masih ada kekurangan. Demikian makalah ini kami buat, dengan harapan
bermanfaat bagi banyak orang.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Anti Histamin


Antihistamin (antagonis histamin) adalah zat yang mampu
mencegah penglepasan atau kerja histamin. Istilah antihistamin dapat
digunakan untuk menjelaskan antagonis histamin yang mana pun, namun
seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk kepada antihistamin klasik
yang bekerja pada reseptor histamin H1.
Antihistamin ini biasanya digunakan untuk mengobati reaksi
alergi, yang disebabkan oleh tanggapan berlebihan tubuh terhadap alergen
(penyebab alergi), seperti serbuk sari tanaman. Reaksi alergi ini
menunjukkan penglepasan histamin dalam jumlah signifikan di tubuh.
Macam-macam AntiHistamin non sedatif :
a. Terfenidin
Merupakan suatu derivat piperidin, struktur kimia.
Terfenidin diabsorbsi sangat cepat dan mencapai kadar puncak
setelah 1-2 jam pemberian. Mempunyai mula kerja yang cepat dan
lama kerja panjang. Obat ini cepat dimetabolisme dan didistribusi
luas ke berbagai jaringan tubuh. Terfenidin diekskresi melalui
faeces (60%) dan urine (40%). Waktu paruh 16-23 jam. Efek
maksimum telah terlihat sekitar 3-4 jam dan bertahan selama 8 jam
setelah pemberian. Dosis 60 mg diberikan 2 X sehari.
b. Astemizol
Merupakan derivat piperidin yang dihubungkan dengan
cincin benzimidazol, struktur kimia. Astemizol pada pemberian
oral kadar puncak dalam darah akandicapai setelah 1 jam
pemberian. Mula kerja lambat, lama kerja panjang. Waktu paruh
18-20 hari. Di metabolisme di dalam hati menjadi metabolit aktif
dan tidak aktif dan di distriibusi luas keberbagai jaringan tubuh.
Metabolitnya diekskresi sangat lambat, terdapat dalam faeses 54%
sampai 73% dalam waktu 14 hari. Ginjal bukan alat ekskresi utama
dalam 14 hari hanya ditemukan sekitar 6% obat ini dalam urine.
Terikat dengan protein plasma sekitar 96%.
c. Mequitazin
Merupakan suatu derivat fenotiazin, struktur kimia lihat
Gbr.1. Absorbsinya cepat pada pemberian oral, kadar puncak
dalam plasma dicapai setelah 6 jam pemberian. Waktu paruh 18
jam, Onset of action cepat, duration of action lama. Dosis 5 mg 2 X
sehari atau 10 mg 1 X sehari (malam hari).
d. Loratadin
Adalah suatu derivat azatadin, struktur kimia. Penambahan
atom C1 meninggikan potensi dan lama kerja obat loratadin.
Absorbsinya cepat. Kadar puncak dicapai setelah 1 jam pemberian.
Waktu paruh 8-11 jam, mula kerja sangat cepat dan lama kerja
adalah panjang. Waktu paruh descarboethoxy-loratadin 18-24 jam.
Pada pemberian 40 mg satu kali sehari selama 10 hari ternyata
mendapatkan kadar puncak dan waktu yang diperlukan tidak
banyak berbeda setiap harinya hal ini menunjukkan bahwa tidak
ada kumulasi, obat ini di distribusi luas ke berbagai jaringan tubuh.
Matabolitnya yaitu descarboetboxy-loratadin (DCL) bersifat aktif
secara farmakologi clan juga tidak ada kumulasi. Loratadin
dibiotransformasi dengan cepat di dalam hati dan di ekskresi 40%
di dalam urine dan 40% melalui empedu. Pada waktu ada
gangguan fiungsi hati waktu paruh memanjang. Dosis yang
dianjurkan adalah 10 mg 1 X sehari.
B. Latar Belakang Perusahaan

PT. Medisan Farma merupakan salah satu perusahaan nasional


yang bergerak dalam bidang Healthcare dan Pharmaceutical. PT Medisan
Farma didirikan sejak tahun 1942 oleh lima apoteker muda yang saat itu
sedang menjalankan tugas di medan perang. Dikarenakan pasokan obat-
obatan sangat langka di medan perang, kelima apoteker muda tersebut
bersama-sama mulai memproduksi tablet sederhana di sebuah perusahaan
farmasi kecil.
Sejak saat itu permintaan obat-obatan terus meningkat. Pada tahun
1956 produk Medisan Farma telah tersedia di seluruh pulau Jawa, karena
keyakinan pendiri maka Medisan Farma mengambil langkah besar untuk
menembus pasar pulau Sumatera melalui Aceh. Pada tahun 1960 produk
Medisan Farma telah didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.
Pada tahun 1968 Medisan Farma memprkuat posisinya sebagai
perusahaan nasional, dengan secara strategis memindahkan kantor
pemasaran ke Jakarta.
Sejak tahun 1978, dari tahun ke tahun penjualan Medisan Farma di
pasar domestik tumbuh pesat di lingkungan industri farmasi Indonesia.
Medisan Farma terus memperkokoh tim manajemen dan tetap fokus pada
bisnis inti yaitu memproduksi dan memasarkan produk-produk farmasi
yang berkualitas.
C. Profil Obat
Loratadine adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai
jenis alergi. Obat ini termasuk golongan antihistamin trisiklik, yang
bertindak sebagai inverse agonist selektif histamin perifer H1-reseptor.
Histamin secara alami sudah ada dalam tubuh yang dapat menghasilkan
berbagai reaksi alergi.
Obat loratadine bekerja dengan cara menghambat efek dari
histamin sehingga berbagai reaksi itu dapat dikurangi. Loratadine
termasuk long acting anti histamin non sedatif sehingga menyebabkan
lebih sedikit efek sedasi dan gangguan psikomotor dibanding golongan
antihistamin lama karena jumlah obat yang menembus sawar darah otak
hanya sedikit.
D. Visi dan Misi Perusahaan
1 Visi
Menjadi perusahaan yang berbakti paling depan dalam
menyediakan nilai tambah yang signifikan bagi kepentingan setiap
pelanggan dan mitra usaha dengan selalu bekerja giat secara
efektif, efisien dan berkesinambungan demi "kesehatan bagi
semua" di tingkat nasional, regional, maupun global.
2 Misi
Senantiasa mengembangkan segala kemampuan kefarmasian
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan
cara:
 Melakukan inovasi dan perbaikan terus-menerus
 Meningkatkan pangsa pasar
 Mengefisienkan biaya
 Melakukan aliansi strategis

E. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah
1 Seperi apa obat baru yang diciptakan PT. Medisan Farma ?
2 Apa saja keunggulan produknya ?
F. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1 Mengetahui dan mengenal produk terbaru dari PT. Medisan Farma.
2 Mengetahui keunggulan dan manfaat dari produk tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Monografi Obat
Loratadin, yang kami pasarkan dijual dengan nama S-Tadine, merupakan
obat yang digunakan untuk mengobati alergi. Alergi ini termasuk rinitis
alergi dan urtikaria. Loratadin juga tersedia dalam kombinasi dengan
pseudoefedrina, suatu dekongestan, yang dikenal sebagai
loratadin/pseudoefedrine. Obat diberikan melalui mulut.

B. Indikasi Obat
Kegunaan S-Tadine (Loratadine) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi
berikut :
 Obat ini digunakan untuk mengurangi gejala-gejala alergi seperti
urtikaria (gatal-gatal), urtikaria idiopatik kronis dan alergi kulit
lainnya.
 Untuk mengobati rinitis alergi (hay fever), efektif untuk
mengurangi gejala baik pada mata maupun hidung seperti : bersin,
hidung meler, rasa gatal atau terbakar pada mata.
 Untuk mengurangi gatal yang disebabkan oleh penyakit kimura
(kimura’s disease)
C. Dosis Obat
Untuk mengatasi reaksi alergi pada pasien dewasa, dosis loratadine
yang biasanya direkomendasikan oleh dokter adalah 10 mg satu kali
sehari, atau 5 mg dua kali sehari. Sedangkan pada anak-anak usia 2-5
tahun, dosisnya adalah 5 mg satu kali sehari.
D. Marketing Mix
Kombinasi variabel atau kegiatan memasarkan itulah yang
merupakan inti dari sistem pemasaran. Sedikitnya ada 4 aktivitas
pemasaran dan disebut dengan “Bauran Pemasaran” atau “Marketing
Mix”.
Beragam definisi atau pengertian “Bauran Pemasaran” atau
“Marketing Mix” disampaikan pakar marketing namun secara umum dapat
disampaikan adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang
dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk
mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Jadi, bauran pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat
dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.
Bauran pemasaran terdiri dari 4 komponen, yaitu :
1. Produk
2. Harga
3. Distribusi
4. Promosi
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan
sebagai berikut:
1 Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada
masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk
dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand
name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.

2 Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk


membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi
last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and
retail price.
3 Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk
membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia
bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage,
assortments, locations, inventory, and transport.
4 Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar
sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion,
advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
BAB III

PENJELASAN PRODUK

3.1 Pengenalan Produk


S-TADINE 5 mg dan 10 mg tablet (Loratadin)
S-TADINE tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai
jenis alergi. Dengan keuntungan yaitu :
1 Tidak menyebabkan kantuk
2 Kerja obat cepat
3 Tidak ditemukan bukti teratogenitas hingga diberikan pada dosis
yang sangat tinggi
4 Untuk ibu menyusui masih dalam keadaan tidak berbahaya, di
dalam ASI hanya terdapat sektar 0,03% dari dosis tunggal 40 mg
loratadine.
5 Antihistamin non sedatif
3.2 Indikasi
Kegunaan S-Tadine (Loratadine) adalah untuk pengobatan kondisi-
kondisi berikut :
 Obat ini digunakan untuk mengurangi gejala-gejala alergi seperti
urtikaria (gatal-gatal), urtikaria idiopatik kronis dan alergi kulit
lainnya.
 Untuk mengobati rinitis alergi (hay fever), efektif untuk
mengurangi gejala baik pada mata maupun hidung seperti : bersin,
hidung meler, rasa gatal atau terbakar pada mata.
 Untuk mengurangi gatal yang disebabkan oleh penyakit kimura
(kimura’s disease)
3.3 Marketing Mix
- Product : Sediaan Tablet dengan dosis 5 mg dan 10 mg
Dus, 5 strip @10tablet
- Place : Rumah sakit, Apotek
- Price : untuk yang tablet harganya Rp.8.000,- / tablet
1 strip di bandrol dengan harga Rp. 80.000,-
- Promotion : obat yang hanya diperoleh dari hasil konsultasi spesialis
kulit dan dokter umum.

Anda mungkin juga menyukai