METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel penelitian
Variabel adalah karakteristik atau atribut dari individu atau organisasi yang dapat
diukur atau di observasi yang bisa bervariasi antara individu dan organisasi yang diteliti.
Variabel dapat diteliti sehingga dapat menghasilkan data yang bersifat kategori (data
diskrit/nominal) atau data kontinum (ordinal,interval,rasio) Creswell, (2012) dalam buku
(Sugiyono,2018).
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Pada penelitian ini telah
ditentukan 2 variabel, yaitu variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat
atau dependen.
1. Variabel Bebas
Menurut Sugiyono (2011) variabel bebas adalah “Merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat)”. Variable bebas pada penelitian ini yaitu Lingkungan sosial
disekolah.
2. Variabel dependen (terikat)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas(Sugiyono, 2011). Variabel terikat pada penelitian ini yaitu kepribadian
anak SD.
B. Hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah
dengan mengikuti kaidah-kaidah berpikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah (Putra,
2012). Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Hipotesa alternatif
Hipotesa alternatif biasa dinyatakan dalam kalimat positif
Ha : Terdapat hubungan antara Lingkungan sosial di sekolah dengan kepribadian
anak di SD 1 Pasuruhan lor Kudus.
2. Hipotesa nol
Hipotesa nol dinyatakan dalam kalimat negatif
H0 : Tidak terdapat hubungan antara Lingkungan sosial di sekolah dengan
kepribadian anak di SD 1 Pasuruhan Lor Kudus
Kepribadian anak di SD 1
Lingkungan sosial di sekolah Pasuruhan Lor Kudus
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
D. Rancangan penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik korelatif menurut Notoatmodjo
(2010), yaitu suatu metode penelitian yang menganalisa hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat guna mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua
variabel tersebut. peneliti tidak hanya mendeskripsikan saja tetapi juga menganalisis
hubungan antar variabel. Dalam hal ini peneliti ingin melihat hubungan antara
lingkungan sosial di sekolah dengan kepribadian anak SD 1 Pasuruhan Lor Kudus.
2. Pendekatan waktu pengumpulan data
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan “cross sectional”, yaitu data yang
dikumpulkan sesaat atau diperoleh saat itu juga. Cara ini dilakukan dengan
melakukan survei, wawancara, atau dengan menyebarkan kuesioner kepada
responden penelitian (Putra, 2012).
3. Metode pengumpulan
a. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama, atau
dengan kata lain data yang pengumpulannya dilakukan sendiri oleh peneliti
secara langsung seperti hasil wawancara dan hasil pengisian angket (kuesioner)
(Widoyoko, 2012).
Data primer dari penelitian ini didapatkan secara langsung dengan cara
mengisi angket (kuesioner) yang diberikan kepada anak kelas 5 dan 6 SD 1
Pasuruhan Lor Kudus.
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua. Data
yang dikumpulkan oleh orang atau lembaga lain, dengan kata lain bukan data
yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti (Widoyoko, 2012).
Data sekunder dari penelitian ini didapatkan dari rapot siswa yang
didalamnya ada nilai perilaku/kepribadian anak tersebut dan wawancara dari wali
kelas, guru yang mengajar, dan orang tua.
4. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Saryono, 2010).
Populasi dalam penelitian ini adalah murid siswa siswi kelas 5 dan 6 SD 1
Pasuruhan Lor Kudus yang pada tahun 2020 sejumlah 46 siwa/siswi.
5. Prosedur sampel dan Sampel penelitian
a. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat mengunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono,
2018). Menurut Notoatmodjo (2010), dalam menentukan besar sampel untuk
skala untuk skala kecil (< 10.000) dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑁
𝑛 = 1+𝑁(𝑑2 )
Keterangan :
n ∶ jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian.
N ∶ jumlah populasi dalam penelitian.
d ∶ taraf kesalahan dalam penelitian (0,05).
1 ∶ angka mutlak.
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑2 )
46
=
1+46(0,052 )
46
=
1+46 (0,0025)
46
=
1+0,115
46
=
1,115
= 41,2 dibulatkan menjadi 41 siswa/siswi
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
2 Kegiatan membina
8
murid untuk disiplin 8,11,12,15 9,10,13,14
15
Jumlah
2. Kepribadian
Sementara untuk indicator variabel kepribadian siswa diambil dari gaya kepribadian
siswa. Berikut ini adalah kisi-kisi variabel kepribadian siswa:
Tabel 3.3
Kisi-kisi variabel kepribadian
Variabel Sub Variabel Jumlah Total
Butir
Kepribadian 1. Gaya kepribadian siswa, meliputi:
siswa
a) Kepribadian yang mudah 3 1,2,3
menyesuaikan diri
b) Kepribadian yang berambisi 3 4,5,6
c) Kepribadian yang 3 7,8,9
mempengaruhi
d) Kepribadian yang sabar 3 10,11,12
e) Kepribadian yang perseptif 3 13,14,15
f) Kepribadian yang peka 3 16,17,18
g) Kepribadian yang ulet 4 19,20,21,22
Untuk keperluan analisis kuantitaif, maka jawaban itu dapat diberi skor :
Tabel 3.4
Skor variabel lingkungan sekolah dan kepribadian
Standar penilaian Skor penilaian
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
H. Cara penelitian
Cara penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengurus segala perijinan baik dari Universitas Muhammadiyah Kudus, PP. Ar-
Roudotul Mardliyyah Kudus.
2. Mengadakan pendataan calon responden dan menghitung jumlah sampel serta
melakukan teknik sampling (purposive sampling).
3. Melakukan pengumpulan data dengan teknik angket (menghemat waktu, tenaga dan
biaya).
4. Melakukan analisis data yang sudah dikumpulkan.
a. Analisa univariat
Menurut Notoatmodjo (2010) analisa univariat adalah analisa yang dilakukan
pada tiap variabel. Analisa ini menghasilkan data numerik dan kategorik berupa
distribusi frekuensi atau persentase, akan menghasilkan analisis dalam bentuk
sebagai berikut :
Rumus :
𝑓
𝛴% = 𝑥 100%
𝑁
Keterangan :
Σ = Persentase hasil
f = Frekuensi yang dihasilkan
N = Jumlah seluruh sampel
b. Analisa bivariat
Analisis bivariat adalah analisa pada dua variabel yang diduga berhubungan atau
berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Analisa dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan lingkungan sosial disekolah dengan kepribadian anak SD
1 pasuruhan Lor Kudus yang diolah secara statistik menggunakan program
komputer dengan uji statistic Rank Spearman.
Rumus :
6d 2
1
N ( N 2 1)
Keterangan :
: Spearman rho
d : Jumlah ranking
N : Jumlah sampel
1 dan 6 : angka mutlak
Interpretasi hasil penelitian :
a) Apabila p value > 0,05, Ha ditolak berarti tidak ada hubungan antara
kecerdasan emosional pada santri putra dengan kepatuhan pada peraturan
Pondok Pesantren Ar-Roudlotul Mardliyyah Kudus.
b) Apabila p value < 0,05, Ha diterima berarti ada hubungan antara
kecerdasan emosional pada santri putra dengan kepatuhan pada peraturan
Pondok Pesantren Ar-Roudlotul Mardliyyah Kudus.
c) Selain itu dalam uji Spearman Rho harus dicari kekuatan kedua hubungan
dua variabel.
Tabel 3.5
Koefisien dan Kekuatan Hubungan antara Dua Variabel
Koefisien Kekuatan Hubungan
0,00 Tidak ada hubungan
0,01-0,20 Lemah
0,21-0,40 Moderat
0,41-0,70 Kuat
0,71-1 Sangat kuat
Sumber: Swardjana, 2010
J. Etika penelitian
Menurut Hidayat (2010), masalah dalam etika penelitian keperawatan yang harus
diperhatikan adalah:
a. Informed consent (lembar persetujuan)
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian dengan
memberikan lembaran persetujuan. Tujuan Informent consent adalah agar subjek
mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek
bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, jika responden
tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak calon responden.
b. Anonimity (tanpa nama)
Masalah etika penelitian merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam
penggunaaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau tidak
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode
pada lembar pengumpulan data.
c. Confidentiality (kerahasiaan)
Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik
informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu
yang akan dilaporkan pada hasil riset.
K. Jadwal penelitian
Terlampir
KUESIONER LINGKUNGAN SEKOLAH
Nama :
Nomer Absen :
Kelas :
Petunjuk :
No Pernyataan S KK P TP
Nama :
Nomer Absen :
Kelas :
Petunjuk :
No Pernyataan S KK P Tp