Anda di halaman 1dari 15

ANGGARAN DASAR

KOPERASI SINERGI SEJAHTERA MANDIRI

BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
(1) Badan usaha ini bernama Koperasi Sinergi Sejahtera Mandiri dengan nama singkat dalam
Anggaran Dasar disebut “Koperasi SSM”.
(2) Koperasi SSM berkedudukan di Kp. Cibodas Kelurahan Sukajaya Kecamatan Purbaratu Kota
Tasikmalaya, Jawa Barat.
(3) Koperasi SSM dapat membuka cabang / perwakilan di dalam maupun di luar negeri sesuai
keputusan rapat anggota.

BAB II
VISI DAN MISI
Pasal 2
(1) Visi Koperasi SSM adalah : ”Menjadikan Koperasi Sinergi Sejahtera Mandiri Sebagai Pilar
Pembangunan Ekonomi Umat”.
(2) Misi Koperasi SSM adalah
a. Meningkatkan pendapatan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.
b. Mensejahterakan anggota khususnya dan mayarakat luas pada umumnya.
c. Membentuk stabilitas ketahanan pangan masyarakat luas melalui perluasan swa sembada
pangan yang kokoh dan berkelanjutan.
d. Membangun kesadaran masyarakat akan kehidupan bergotong royong dalam melakukan
aktivitas usahanya.
e. Menciptakan pengusaha-pengusaha muslim yang tangguh dilingkungan masyarakat
bebas.
BAB III
LANDASAN DASAR DAN PRINSIP KOPERASI
Pasal 3
(1) Koperasi SSM berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
(2) Koperasi SSM berdasarkan Azas kekeluargaan sesuai UU No.25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian
Pasal 4
(1) Koperasi SSM melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip :
a. Keanggotaan bersifat Sukarela dan Terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian SHU dilakukan secara Adil sebanding dengan besarnya jasa Usaha masing-
masing anggota
d. Kemandirian.
(2) Dalam mengembangkan Koperasi SSM, dilaksanakan pula prinsip-prinsip :
a. Pendidikan Koperasi .
b. Kerjasama antar Koperasi dan industri pemerintah dan swasta.

BAB IV
FUNGSI DAN PERAN
Pasal 5

(1) Membangun, mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Serta meningkatkan kesejahteraan sosial.
(2) Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan anggota dan masyarakat
muslim pada umumnya.
(3) Memperkokoh dan menjaga berkelanjutan perekonomian anggota dan masyarakat muslim
melalui kegiatan ekonomi berlandaskan Syari’at Islam.
BAB V
TUJUAN SERTA USAHA KOPERASI “SINERGI SEJAHTERA MANDIRI”
Pasal 6
(1) Koperasi SSM bertujuan memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekenomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pasal 7
(1) Untuk mencapai tujuan tersebut maka Koperasi SSM menyelenggarakan usaha-usaha sebagai
berikut:
a. Menggiatkan anggota untuk menyimpan/menabung pada koperasi secara teratur dan
sampai batas tertentu
b. Menjalankan usaha property, arsitektur, teknologi informasi, advertising, digital printing,
dan rumah makan.
c. Menjalankan usaha perdagangan umum besar dan eceren (retail)
d. Menjalankan usaha Jasa penyediaan tenaga kerja, angkutan karyawan, angkutan sekolah
dan angkutan barang.
e. Menyelenggarkan pembiayaan kepada anggota sesuai prisip syariah.
f. Turut aktif berusaha yang berkaitan dengan program pemerintah.
g. Menyelenggarakan kerjasama/kemitraan usaha dengan pihak ketiga, industri pemerintah
dan swasta

BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 8

(1) Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa Koperasi SSM yang tercatat di
buku anggota Koperasi SSM
(2) Yang dapat diterima menjadi anggota Koperasi SSM adalah WNI yang memenuhi syarat
antara lain :
a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum.
b. Beralamat di wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.
c. Berprofesi sebagai Guru, Karyawan, profesional, pedagang dan wiraswasta.
d. Telah membayar simpanan Pokok dan simpanan wajib yang ditetapkan dalam anggaran
Rumah Tangga ini.
e. Telah menyetujui isi anggaran Dasar dan Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota serta
peraturan-peraturan Koperasi yang berlaku.
(3) Keanggotaan Koperasi SSM mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam buku daftar anggota.
(4) Seseorang yang akan masuk menjadi anggota Koperasi SSM harus mengajukan permohonan
secara tertulis.
(5) Permintaan berhenti sebagai anggota harus diajukan secara tertulis kepada pengurus.
(6) Seseorang anggota yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan pada
rapat anggota berikutnya yang terdekat.
(7) Keanggotaan Koperasi melekat pada diri anggota sendiri dan tidak dapat dipindah
tangankan.
Pasal 9
Setiap anggota Koperasi SSM mempunyai kewajiban :
a. Mematuhi anggaran Dasar dan Rumah Tangga, peraturan khusus dan keputusan yang telah
disepakati dalam rapat anggota.
b. Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib serta simpanan beku yang diputuskan dalam
Rapat Anggota.
c. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan Koperasi SSM
d. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan asas kekeluargaan.
e. Menanggung kerugian sesuai dengan pasal 40 Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 10
(1) Setiap anggota Koperasi SSM mempunyai Hak :
a. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.
b. Memilih atau dipilih menjadi anggota pengurus dan pengawas
c. Meminta diadakan rapat anggota, rapat anggota luar biasa sesuai dengan ketentuan pasal 13
dan 14.
d. Mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus diluar rapat anggota baik diminta
maupun tidak diminta.
e. Memanfaatkan Koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama antara sesama anggota.
f. Memperoleh sisa pembagian SHU sesuai dengan jasa atau transaksi

Pasal 11
(1) Keanggotaan berakhir bilamana :
a. Meninggal dunia
b. Meminta berhenti atas kehendak sendiri
c. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak mengindahkan kewajiban sebagai anggota,
atau berbuat sesuatu yang merugikan koperasi.
Pasal 12
(1) Disamping anggota dimaksud dalam pasal 7, Koperasi SSM dapat menerima anggota luar
biasa.
(2) Yang dapat diterima sebagai anggota luar biasa adalah:
a. Penduduk WNI yang bukan berdomisili diwilayah Kabupaten/ Kota Tasikmalaya.
b. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (dewasa).
c. Menyetakan secara tertulis telah menyetujui isi anggaran dasar, anggaran rumah tangga
dan peraturan yang berlaku di Koperasi SSM.
(3) Dalam hal anggota luar biasa tidak ada ikatan hak dan kewajiban sebagaimana halnya
anggota Koperasi SSM tetapi tetap berpartisipasi dalam kegiatan.
(4) Anggota Luar Biasa mempunyai hak suara dalam rapat anggota dan tidak punya hak dipilih
atau memilih menjadi pengurus atau pengawas.

BAB VII
RAPAT ANGGOTA
Pasal 13
(1) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi SSM
(2) Dalam rapat anggota tiap anggota mempunyai hak 1 (satu) hak suara.
(3) Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setahun dan diselenggarakan
paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku.
(4) Rapat anggota dapat diadakan atas keputusan pengurus dan diberitahukan
sekurangkurangnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan.
(5) Rapat anggota harus dihadiri 50+1 % dari jumlah anggota Koperasi .

Pasal 14
(1) Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak dapat memenuhi ketentuan dimaksud
pasal 13 ayat 5 maka rapat ditunda selama 1 (satu) bulan, namun jika dalam 1 (satu) bulan
tidak juga memenuhi quorum maka pengurus dapat mengadakan Rapat Anggota Luar Biasa.
(2) Keputusan Rapat anggota diambil secara musyawarah untuk mufakat. Jika dalam hal ini
tidak tercapai kata mufakat keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
(3) Anggota yang tidak hadir tidak dapat diwakili dan dianggap menyetujui hasil mufakat.

Pasal 15
(1) Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggung jawaban Pengurus dan
Pengawas mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam pengelolaan Koperasi SSM
(2) Rapat anggota mempunyai wewenang menetapkan antara lain :
a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
b. Kebijakan Umum dibidang Organisasi, mana jemen dan usaha Koperasi SSM
c. Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus dan pengawas.
d. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam tugasnya, termasuk
laporan keuangan, neraca dan rugi laba.
e. Rencana/ Program kerja Koperasi SSM meliputi anggaran pendapatan.
f. Penggabungan, peleburan atau pembubaran Koperasi SSM.
g. Pembagian sisa Hasil Usaha

Pasal 16
(1) Setiap rapat anggota harus dibuat berita acara Rapat yang ditanda tangani oleh pimpinan dan
notulen rapat.
(2) Keputusan Rapat Anggota Koperasi SSM ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris Koperasi
SSM
Pasal 17
(1) Acara Rapat Anggota Tahunan Koperasi SSM memuat antara lain :
a. Pembukaan  Pembacaan kalam Ilahi dan sari tilawah  Pengantar kata dari panitia 
Laporan singkat dari pengurus  Sambutan-sambutan
b. Acara Pokok  Penyampaian quorum rapat  Pengesahan acara rapat anggota tahunan/luar
biasa.  Laporan pertanggung jawaban pengurus termasuk laporan kelembagaan, usaha
dan keuangan.  Laporan hasil pengawasan oleh pengawas.  Pembacaan dan pengesahan
rencana kerja dan rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi SSM untuk tahun
berjalan.  Penetapan pembagian sisa hasil usaha  Pemilihan pengurus dan pengawas. 
Tausiyah oleh Dewan / alim ulama  Penutup.
(2) Laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas serta program kerja dari RKATKS
(Rencana Kerja Anggaran Tahunan Koperasi ) disampaikan kepada anggota paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum rapat anggota tahunan dilaksanakan.

BAB VIII
PENGURUS
Pasal 18
(1) Pengurus Koperasi SSM dari dan oleh Anggota dalam RAT/ Luar biasa.
(2) Pengurus merupakan pemegang Kuasa RAT/ Luar biasa
(3) Yang dipilih menjadi pengurus adalah anggota yang memenuhi syaratsyarat :
a. Bertaqwa kepada Allah dan Rasulnya
b. Dapat membaca dan menulis Al Qur’an
c. Memiliki sifat jujur dan trampil dan berakhlak/ berprilaku baik di dalam maupun diluar
Koperasi .
d. Mempunyai wawasan yang luas tentang perkoperasian syariah
e. Sudah menjadi anggota Koperasi SSM minimal 1 (satu) tahun dan memperlihatkan
kedisiplinan dan loyalitas kepada Koperasi SSM
f. Tidak menjadi anggota organisasi terlarang atau tersangkut perkara pidana baik dalam
proses maupun terpidana.
g. Tunduk kepada ketetapan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga.
(4) Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali.
(5) Bilamana Anggota pengurus meninggal dunia atau berhenti sebelum masa jabatannya habis,
maka Rapat Anggota Luar Biasa dapat mengangkat penggantinya dari pengurus lainnya atau
dari kalangan anggota Koperasi SSM

Pasal 19
(1) Pengurus terdiri atas sekurang-kurangnya 5 orang atau sebanyakbanyaknya 7 orang.
(2) Nama-nama pengurus dicatat dalam daftar buku daftar pegurus.
(3) Pengurus setiap waktu dapat diberhentikan oleh rapat anggota apabila :
a. Pengurus melakukan kecurangan dan merugikan Koperasi SSM
b. Pengurus tidak mentaati ketetapan AD/ART Koperasi SSM
c. Pengurus tidak loyal lagi kepada Koperasi SSM

Pasal 20
Tugas dan kewajiban Pengurus antara lain :
(1) Memimpin organisasi dan usaha Koperasi SSM, melakukan segala perbuatan hukum untuk
dan atas nama Koperasi SSM serta mewakilinya dihadapan dan diluar pengadilan.
(2) Menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan/ Luar biasa dan rapat pengurus serta
mempertanggung jawabkan pada rapat anggota mengenai tugas kepengurusannya.
(3) Menyelenggarakan administrasi organisasi secara tertib dan rapih.
(4) Memutuskan menerima dan menolak anggota baru serta pemberhentian anggota.
(5) Membantu pengawas dalam melakukan pengawasan dengan memberikan keterangan yang
diperlukan.

Pasal 21
(1) Setelah tahun buku Koperasi SSM ditutup, paling lambat setelah satu bulan sebelum
diadakan RAT, pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat antara lain :
a. Keadaan organisasi dan usaha Koperasi SSM yang dicapai.
b. Perhitungan tahunan yang terdiri atas dari neraca rugi laba, serta penjelasan berupa
Catatan Atas Laporan Keuangan.
(2) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditanda tangani oleh semua anggota
yang hadir.
Pasal 22
(1) Pengurus Koperasi SSM dapat mengangkat Pengelola (Direktur, manager dan karyawannya)
yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha maupun kegiatan.
(2) Rencana pengangkatan tersebut (ayat 1) diajukan dalam rapat anggota untuk mendapat
persetujuan.
(3) Kegiatan yang dilakukan oleh pengelola tidak mengurangi tanggung jawab pengurus.
(4) Hubungan antara pengelola tersebut (ayat 1) merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan.
(5) Pengelolan bertanggung jawab terhadap pengurus.

BAB VII
PENGAWASAN
Pasal 23
(1) Pengawas dipilih dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota.
(2) Pengawas terdirii atas Pengawas dan Pengawas Operasional
(3) Pengawas bertanggung jawab terhadap rapat Anggota.
(4) Yang dipilih menjadi anggota pengawas adalah anggota Koperasi SSM yang memenuhi
syarat-syarat:
a. Bertaqwa kepada Allah dan Rasulnya
b. Dapat membaca dan menulis Al Qur’an
c. Memiliki sifat jujur dan trampil dan berakhlak/ berprilaku baik di dalam maupun diluar
Koperasi SSM
d. Mempunyai wawasan yang luas tentang perkoperasian syariah
e. Sudah menjadi anggota Koperasi SSM minimal 1 (satu) tahun dan memperlihatkan
kedisiplinan dan loyalitas kepada Koperasi SSM
f. Tidak menjadi anggota organisasi terlarang atau tersangkut perkara pidana baik dalam
proses maupun terpidana.
g. Tunduk kepada ketetapan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga.
(5) Pengawas dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali.

Pasal 24
(1) Pengawas bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan pengelolaan
Koperasi sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali.
(2) Pengawas bertugas untuk membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan dan
disampaikan kepada pengurus dan dilaporkan kepada rapat anggota.
Pasal 25
(1) Pengawas berwenang meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada Koperasi SSM
(2) Pengawas berwenang untuk mendapatkan keterangan yang diperlukan.
(3) Pengawas berwenang memberikan koreksi, saran dan peringatan kepada pengurus.
(4) Dalam hal-hal tertentu pengawas bisa meminta bantuan kantor akuntan publik dengan
persetujuan pengurus.
(5) Biaya akuntan Publik dibeban kan Koperasi SSM

Pasal 26
(1) Pengawas tidak menerima gaji tetapi dapat diberikan uang jasa.
(2) Pengawas sebanyak-banyaknya 4 orang dengan susunan Ketua dan anggota.

BAB VIII
DIREKTUR, MANAJER DAN KARYAWAN
Pasal 27
(1) Pelaksanakan usaha-usaha Koperasi SSM dilakukan oleh Direktur, para manajer dan
karyawan yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Pengurus.
(2) Direktur, manajer-manajer dan karyawan diangkat dan diberhentikan oleh pengurus serta
hubungan kerja antara pengurus dan dan direktur, manajer dan karyawan dituangkan dalam
kontrak kerja yang ditanda tangani bersama kedua pihak.
(3) Direktur dan para manjer bertanggung jawab kepada pengurus Koperasi SSM

BAB IX
DEWAN PENASEHAT
Pasal 28
(1) Untuk kepentingan Koperasi SSM Rapat anggota dapat mengangkat dewan penasehat
(2) Dewan penasehat tidak menerima gaji tetapi dapat diberikan uang jasa.
(3) Dewan penasehat dapat memberi saran atau pendapat kepada pengurus untuk kemajuan
koperasi baik diminta maupun tidak diminta adan saransarannya tidak mutlak
diterima/dilaksanakan.

BAB X
PEMBUKUAN KOPERASI SINERGI SEJAHTERA MANDIRI
Pasal 29
(1) Tahun buku Koperasi SSM dimulai dari tanggal 1 Januari s/d 31 Desember.
(2) Pembukuan Koperasi SSM dilakukan oleh Pengelola (Direktur, para manejer dan karyawan)
(3) Setiap tahun buku dilaporkan oleh pengurus mengenai keadaan rugi/ laba usaha.
(4) Pembukuan Koperasi SSM dapat menggunakan sistem akutansi yang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
BAB XI
MODAL KOPERASI SINERGI SEJAHTERA MANDIRI
Pasal 30
(1) Modal Koperasi SSM terdiri dari modal sendiri dan modal luar/ pinjaman.
(2) Modal sendiri dapat berasal dari :
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Dana Cadangan
d. Hibah
e. Donasi
(3) Modal Luar/ pinjaman berasal dari :
a. Anggota
b. Koperasi lain
c. Bank dan lembaga lain dengan sistem syariah
d. Penerbitan obligasi dan surat-surat berharga.
e. Sumber dana lain yang syah.
(4) Selain modal yang dimaksud ayat 1 (satu), dapat pula melakukan pemupukan modal
penyertaan.
Pasal 31
(1) Setiap anggota harus menyimpan atas namanya sendiri pada Koperasi SSM berupa simpanan
pokok sebesar Rp 50.000,00 (Lima Puluh Ribu Rupiah).
(2) Setiap anggota diwajibkan pula atas namanya sendiri menyimpan simpanan wajib sebesar Rp
20.000,00 (Dua Puluh Ribu rupi ah) setiap bulannya hingga batas tertentu berdasarkan Rapat
Anggota dan Modal Penyertaan.

Pasal 32
(1) Simpanan Pokok dan simpanan wajib tidak dapat diminta kembali selama masih menjadi
anggota Koperasi SSM
(2) Simpanan yang dimaksud dalam ayat 1 (satu) diatas dapat dikembalikan kepada anggota
setelah dukurangi bagian tanggungan yang ditetapkan jika anggota tersebut disebabkan
kelalaiannya telah merugikan Koperasi SSM

BAB XII
SISA HASIL USAHA
Pasal 33
(1) Sisa hasil usaha Koperasi SSM merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku
yang bersangkutan.
(2) Sisa hasil usaha yang diperoleh pembagiannya diatur sebagai berikut :
a. 30 % untuk dana cadangan pengembangan Koperasi SSM
b. 45 % untuk anggota sebanding dengan partisipasi modal
c. 5 % untuk dana pengurus d. 5 % untuk dana kesejahteraan karyawan
d. 5 % untuk dana sosial (zakat infaq dan sedekah)
e. 5 % untuk pendidikan
g. 5 % untuk keperluan lain sesuai dengan keputasan rapat anggota.

Pasal 34
(1) Uang cadangan adalah kekayaan Koperasi yang disediakan untuk menutup kerugian
sehingga tidak boleh dibagikan kepada anggota.
(2) Rapat anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi 50% dari jumlah
cadangan untuk perluasan usaha Koperasi SSM

BAB XIII
TANGGUNGAN ANGGOTA
Pasal 35
(1) Apabila Koperasi SSM dibubarkan dan pada penyelesaiannya ternyata kekayaan Koperasi
SSM tidak mencukupi untuk melunasi segala kewajibannya, maka sekalian anggota
diwajibkan menanggung kerugian masing-masing terbatas pada simpanan Pokok dan
simpanan Wajib. Masing-masing anggota menangung kerugian sama banyaknya.
(2) Kerugian yang diderita oleh Koperasi SSM pada suatu akhir tahun buku ditutup dengan uang
cadangan.

BAB IV
PEMBUBARAN KOPERASI SINERGI SEJAHTERA MANDIRI DAN PENYELESAIAN
Pasal 36

(1) Pembubaran Koperasi SSM dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Anggota.

Pasal 37
(1) Pembubaran Koperasi SSM harus diadakan Rapat Anggota Khusus mengenai pembubaran.
(2) Pembubaran Koperasi SSM didasarkan pada kondisi tidak adanya kegiatan lagi serta tidak
akan melanjutkan kegiatannya lagi.
(3) Keputusan Pembubaran Koperasi SSM oleh rapat anggota dilakukan secara tertulis oleh
kuasa rapat anggota kepada semua kreditor dan Pejabat yang berwenang.

BAB XV
JANGKA WAKTU
Pasal 38
(1) Koperasi SSM didirikan dalam jangka waktu tidak terbatas sesuai dengan maksud dan tujuan
sebagai mana dimaksud dalam pasal
BAB XVII
SANGSI-SANGSI
Pasal 39
(1) Seluruh anggota, pengurus dan pengawas wajib mentaati segala ketentuan-ketentuan dalam
anggaran Dasar/ Anggaran RumahTangga dan peraturan lainnya yang berlaku.
(2) Apabila ketentuan-ketentuan tersebut tidak ditepati, dilanggar atau di ingkari maka kepada
anggota, pengurus dan pengawas dapat dikenakan sangsi oleh rapat anggota berupa :
a. Peringatan.
b. Diberhentikan atas kemauan sendiri
c. Diberhentikan dari jabatan pengurus
d. Diberhentikan dari keanggotaan setelah 3 (tiga) kali peringatan
(3) Manajer dan karyawan yang meru gikan Koperasi SSM akan diselesaikan menurut ketentuan
hukum yang berlaku.

BAB XVIII
PERATURAN KHUSUS
Pasal 40
(1) Rapat Anggota menetapkan Peraturan Khusus yang memuat ketentuan yang tidak tercantum
dalam Anggaran Dasa r dan Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIX
PENUTUP
Pasal 41
Demikian Anggaran Rumah Tangga Koperasi SSM ini ditetapkan dan diatur oleh rapat anggota
dan ditanda tangani oleh pengurus yang diberi kuasa oleh Rapat Anggota Koperasi Sinergi
Sejahtera Mandiri di “Kota Tasikmalaya”

Pengurus Koperasi SSM.


(1) Ketua : H. Eri Rosyid Ridlo, S.Ag
(2) Wakil Ketua : Mustofa Kamal, S.Ag
(3) Sekertaris : Agus Romdoni, SE
(4) Wakil Sekretaris : Asep Farid, M.Ag
(5) Bendahara : Mohamad Yamin
(5) Dewan : ………………………
(6) Dewan Pengawas : ………………………

Anda mungkin juga menyukai