TINJAUAN PUSTAKA
a. Pompa Torak
Dimana langkah pengisapan dan penekanan zat cair dilakukan oleh
gerakan torak (piston)
d. Screw Pump
e. Lube Pump
Gambar 2.9 :Lube Pump
b. Pompa diffuser
Pompa ini adalah sebuah pompa sentrifugal yang dilengkapi dengan sudu
difuser di sekeliling luar impellernya, konstruksi bagian-bagian lain sama
dengan pompa volute.
a. b
Gambar 2.16 :(a.)Poros Vertikal dan (b)Poros Horizontal
b. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller
Gambar 2.20 : Eye of impeller
(Sumber : PT. PIM)
c. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi
energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontiniu, sehingga
cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan
akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya. Adapun bentuk dari
impeller dapat dilihat pada gambar berikut:
d. Bearing
Bearing (bantalan) berfungsi untuk menahan beban dari poros agar dapat
berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga
memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada
tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil. Adapun bentuk dari
bearing dapat dilihat pada gambar berikut:
b. Shaft Sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan
pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint,
internal bearing dan interstage atau distance sleever.
e. Mechanical Seal
Mechanical Seal berfungsi untuk mencegah kerjadinya kebocoran
(leaked) pada pompa. Mechanical Seal itu merupakan sistem yang sudah
teruji dan terdiri dari beberapa elemen seperti : Stationary, Rotary, Seal
Face, Spring, Spring Holder, Sleeve, Collar Sleeve Gland dan juga Gasket
Kit seperti: O'ring, V'ring, Wedge Ring,U'ring, dan lain-lainnya.
b. Shipper
Shipper Berfungsi sebagai penyaringan pada pompa
Gambar 2.30 :Shipper
(Sumber : PT. PIM)
1. pump housing
2. stationary secondary rubber seal
3. stationary seat
4. rotating seal ring
5. torque transmission ring
6. spring
7. torque transmission ring
8. rubber bellow (rotating secondary seal)
9. shaft
10. seal gap yang memiliki lubricating film di antaranya.
1. Komponen Berputar
Bagian dari mechanical seal yang berputar, terkoneksi secara langsung ke
poros pompa dan ikut berputar pada saat pompa bekerja. Komponen yang
terhubung langsung dengan shaft adalah rubber bellows (8). Tekanan dari
pegas (6) yang diteruskan oleh torque transmission ring (7), menjaga agar
rubber bellows selalu menempel ke sisi shaft dan ikut berputar.
Pegas (6) berfungsi untuk mentransfer tekanan ke torque transmission ring
sisi atas dan bawah (5 dan 7). Tekanan yang didistribusikan melalui torque
transmission ring sisi atas (5) akan diteruskan ke rotating seal ring (4).
Rotating seal ring adalah komponen mechanical seal yang terpasang dan
ikut berputar bersama rubber bellows. Komponen ini bergesekan langsung
dengan bagian yang stasioner.
Sifat rubber bellows yang elastis dan fleksibel secara aksial, berfungsi
untuk mencegah kebocoran fluida kerja di antara shaft (9) dengan rotating
seal ring (4). Tekanan dari pegas serta sifat rubber bellows yang dapat
berdeformasi secara aksial, akan menjaga semua komponen seal saling
menekan sehingga tidak terjadi kebocoran pada saat pompa beroperasi
maupun tidak.
2. Komponen Stasioner
Komponen-komponen mechanical seal yang diam terkoneksi dengan
casing/housing pompa (1). Komponen tersebut terdiri atas sebuah
dudukan/stationery seat (3) dan secondary rubber seal (2). Secondary
rubber seal berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran di antara
dudukan dengan casing pompa. Sedangkan stationery seat menjadi
komponen yang bergesekan langsung dengan rotating seal ring. Oleh
karena itu, secondary rubber (karet) seal juga berfungsi untuk menjaga
stationery seat agar tidak berputar mengikuti putaran rotating seal ring
tersebut.
Pada saat pompa bekerja, di antara dua komponen mechanical seal yang
saling bergesekan yakni stationery seat dan rotating seal didesain terbentuk
sebuah lapisan film. Lapisan ini terbentuk dari fluida kerja yang sangat
sedikit jumlahnya keluar melalui sela-sela komponen-komponen
mechanical seal. Lapisan film tersebut berfungsi sebagai pelumas dan
secara alami akan menguap akibat temperatur gesekan yang tinggi.
Penguapan tersebut tidak kasat mata, dan karena jumlahnya yang sangat
sedikit maka dapat diabaikan. Namun apabila komponen-komponen
mechanical seal tidak bekerja dengan baik, maka dapat menimbulkan
kebocoran yang lebih besar.
Gas alam yang digunakan oleh PT PIM merupakan treated gas yang
telah diolah di PT Arun NGL. Sehingga gas ini sudah bersih dari pengotor
sulfur, merkuri, fraksi berat hidrokarbon serta air dan pengotor lain yang dapat
mengganggu kinerja proses.
b. Secondary Reformer
CO + H 2OFeOx uuuuur 2 + H 2
uuuuuuu/uCrOxCO
Reaksi WGS adalah reaksi kesetimbangan yang bersifat eksotermik, sehingga
kenaikan temperatur akan menyebabkan pergeseran kesetimbangan dan
penurunan konversi.
Gas sintesis yang telah terbentuk di tahap sebelumnya dimurnikan dari sisa
reaktan melalui rangkaian unit operasi. Tahap ini terdiri dari Main
CO2Removal untuk menghilangkan sisa CO2dan Methanation untuk
menghilangkan sisa CO dan CO2 yang masih tersisa dengan
mengkonversikannya menjadi CH4.
4. Tahap Pembuatan Ammonia
3H 2 + N 2 uur 2 NH 3 + Q
Fe