Anda di halaman 1dari 19

Nama :Muhammad Hadiansyah

Nim : 160120071
o Motor bakar adalah mesin atau pesawat
yang mengubah energi kimia dari bahan
bakar menjadi energi mekanik pada
gerakan naik turun piston.
Motor bakar

external combustion Internal combustion


engine engine

Pembakaran terjadi
Pembakaran terjadi di didalam ruang bakar
ruang bakar yang didalam mesin itu sendiri
terpisah dari ruang fluida dan langsung digunakan
kerja. Panas yang untuk melakukan kerja
dihasilkan ditransfer mekanik. Gas hasil
melalui dinding pemisah pembakaran campuran
ke fluida kerja. Gas hasil bahan bakar dan udara
pembakaran dan fluida adalah sekaligus
kerja merupakan dua merupakan fluida
fluida yang berbeda.misal kerja.misal nya pada
nya pada ketel uap dan turbin gas dan motor
turbin uap. bakar torak
Motor bakar

2 tak 4 tak
 1.langkah hisap 3. langkah ekspansi
- torak dari TMA keTMB - sebelum torak mencapai
- Katup isap(KI) terbuka -TMA busi menyala dan
- Katup buang(KB) tertutup -terjadi langkah kerja torak
- Campuran bahan bakar dan udara masuk. Dari TMA ke TMB
- - KI dan KB tertutup

o 2. langkah kompresi 4. langkah buang


- torak dari TMB ke TMA - torak dari TMB keTMA
- KI ke KB tertutup - KI tertutup
- tekanan dan temperatur naik - KB terbuka
Akibat kompresi. - gas hasil pembakaran
keluar
Proses 0 -1 : Langkah hisap (Intake)
Pada langkah hisap campuran udara-bahan bakar dari karburator
terhisap masuk ke dalam silinder dengan bergeraknya piston ke
bawah, dari TMA menuju TMB. Katup hisap pada posisi terbuka,
sedang katup buang pada posisi tertutup. Di akhir langkah hisap,
katup hisap tertutup secara otomatis. Fluida kerja dianggap
sebagai gas ideal dengan kalor spesifik konstan. Proses dianggap
berlangsung pada tekanan konstan.
 Proses 1-2 : Langkah kompresi (Compression)
Pada langkah kompresi katup hisap dan katup buang dalam
keadaan tertutup. Selanjutnya piston bergerak ke atas, dari TMB
menuju TMA. Akibatnya campuran udara-bahan bakar
terkompresi. Proses kompresi ini menyebabkan terjadinya
kenaikan temperatur dan tekanan campuran tersebut, karena
volumenya semakin kecil. Campuran udara-bahan bakar
terkompresi ini menjadi campuran yang sangat mudah terbakar.
Proses kompresi ini dianggap berlangsung secara isentropik
 Proses 2-3 : Langkah pembakaran volume konstan
Pada saat piston hampir mencapai TMA, loncatan nyala api listrik
diantara kedua elektroda busi diberikan ke campuran udara-
bahan bakar terkompresi sehingga sesaat kemudian campuran
udara- bahan bakar ini terbakar. Akibatnya terjadi kenaikan
temperatur dan tekanan yang drastis. Kedua katup pada posisi
tertutup. Proses ini dianggap sebagai proses pemasukan panas
(kalor) pada volume konstan.
 Proses 3-4 : Langkah kerja/ekspansi (Expansion)
Kedua katup masih pada posisi tertutup. Gas pembakaran yang
terjadi selanjutnya mampu mendorong piston untuk bergerak
kembali dari TMA menuju TMB. Dengan bergeraknya piston
menuju TMB, maka volume gas pembakaran di dalam silinder
semakin bertambah, akibatnya temperatur dan tekanannya turun.
Proses ekspansi ini dianggap berlangsung secara isentropik.

 Proses 4-1 : Langkah buang volume konstan (Exhaust)
Saat piston telah mencapai TMB, katup buang telah terbuka
secara otomatis sedangkan katup hisap masih pada
posisi tertutup. Langkah ini dianggap sebagai langkah
pelepasan kalor gas pembakaran yang terjadi pada volume
konstan.
 Proses 1-0 : Langkah buang tekanan konstan
Selanjutnya piston bergerak kembali dari TMB menuju TMA.
Gas pembakaran didesak keluar melalui katup buang
(saluran buang) dikarenakan bergeraknya piston menuju
TMA. Langkah ini dianggap sebagai langkah pembuangan
gas pembakaran pada tekanan konstan.

 Langkah isap dan kompresi
Piston bergerak ke atas, ruang dibawah piston menjadi vakum/hampa
udara, akibat udara dan campuran bahan bakar terisap masuk kedalam
ruang dibawah piston. Sementara di bagian ruang atas piston terjadi
langkah kompresi, sehingga udara dan campuran bahan bakar yang
sudah berada di ruang atas piston suhu dan tekanannya menjadi naik,
pada saat 10-5 derajat sebelum TMA,busi memercikkan bunga api,
sehingga campuran udara dan bahan bakar yang telah naik temperatur
dan tekanan nya menjadi terbakar dan meledak.
 Langkah usaha dan buang
Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada
saat piston terdorong kebawah, ruang di bawah piston menjadi
dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran udara dan bahan
bakar yang berada diruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan
naik keruang diatas terdorong keluar dan keluar menuju saluran buang.
Kemudian menuju knalpot langkah kerja ini terjadi berulang-ulang
selama mesin hidup.
 1. blok silinder
 Merupakan bentuk dasar dari mesin dan pada blok silinder
ini terdapat beberapa buah silinder mesin, pada tiap silinder
terdapat sebuah torak/piston yang dipasangkan pada salah
satu ujung batang piston, sedangkan ujung piston yang lain
berhubungan langsung dengan poros engkol/crank shaft,maka
dengan demikian gerak naik turunnya piston dapat
menggerakan poros engkol. Sedangkan dibagian atas kepala
silinder pada bagian dalamnya berbentuk sebuah ruang baka
rdan dilengkapi dengan katup-katup hisap dan buang.
 2. silinder
• Merupakan bagian yang memindahkan tenaga panas ketenaga
mekanik dan untuk tujuan ini piston bergerak naik memadatkan gas.
Untuk memperoleh tenaga maksimumataupun optimum diusahakan
tidak terdapat kebocoran-kebocoran pada gas-gas yang dibakar
diantara piston dan silinder
3. Bak engkol (karter)
 Terletak dibawah blok silinder digunakan sebagai penampung oli mesin
yang terbuat dari baja press. Pada karter ini juga dilengkapi ventilasi
untuk menghubungkan ruang dalam dengan udara luar. karter dibaut
dibawah bak engkol dan diantaranya diberikan gasket (pelapis karet)
untuk menghindari kebocoran pada sambungan tersebut sehingga oli
mesin tidak bocor merembes keluar
4.Kepala Silinder
 dibaut dengan blok silinder dibagian atas dan diantaranya
juga diberikan gasket, terdapat lubang-lubang untuk pemasangan
busi dan mekanik katup yang dilengkap ipada mesin. kepala silinder
pada umunya dibuat dari besi tuang campuran almunium untuk
membatasi pemuaian. 'uga dilengkapi mantel pendingin yang
berhubungan dengablok silinder untuk memberikan pendinginan
pada katup-katup dan busi-busi
 5. Torak
memindahkan tenaga yg diperoleh dari pembakaran ke poros engkol
(crank shaft)melalui batang piston (connecting rod). komponen ini wajib
mempunyai sifat tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi dan dapat
bekerja dengan kecepatan tinggi.
 6. Batangpiston
adalah komponen/part yang menghubun
gkan piston dengan poros
engkol/crankshaft terbuat dari baja
spesial
6. Poros engkol / crankshaft
Mempunyai tugas penting yaitu mengubah gerakan lurus
piston yang berada dalam silinder pada gerak kerja
menjadi gerak putar dengan melalui batang-batang piston
serta menjaga pergerakan piston dalam lengkah-langkah
selanjutnya. poros engkol terdiri dari pusat putaran dimana
pada pena engkol dipasangkan batang piston. bagian ujung
depan poros engkol dibuat sedemikian rupa sehingga
memungkinkan pemasangan gigi pengatur timing
gear yang berfungsi untuk menggerakan sumbu nok dan
puli untuk menggerakan pompa air/alternator (waterpump)
Sedangkan bagian ujung belakang dipasangkan dengan
flens untuk pemasangan roda penerus (roda gigi)
7. Roda penerus/fly wheel
 Merupakan piringan yang terbuat dari besi tuan
g dan dibaut pada ujung belakang poros engkol.
dimana poros engkol hanya mendapatkan
tenaga putaran dari langkah kerja saja, agar
supaya dapat bekerja pada langkah yang lainnya
maka poros engkol harus dapat menyimpan
daya putaran yang diperolehnya. bagian yang
menyimpan tenaga putaran ini adalah roda
penerus yang juga dilengkapi dengan gigi ring
yang dipasangkan di bagian luar untuk
perkatian dengan starter pinion

Anda mungkin juga menyukai