Anda di halaman 1dari 16

Lampiran 1

Asuhan Keperawatan Antenatal pada Ny. S G1P0A0 dengan Chepalo Pelvic


Disproportion (CPD)

Stase Maternitas

2020
A. Pengkajian Antenatal
Data Umum Klien
Initial klien : Ny. S
Usia : 21 Tahun
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir : SMP
No. RM : 765477
Diagnosis Medis : Sectio Caesar cc Cepalo Pelvic Disporpotion (CPD)
Data Penanggung Jawab
Nama initial : Tn.A
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat :

B. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu (Riwayat Obstetri)


Tipe Jenis BB Keadaan Bayi Masalah
No Tahun Penolong
Persalinan Kelamin Lahir Waktu Lahir Kehamilan
1 2019 SC Belum Belum lahir CPD
- -
lahir
Pengalaman menyusui: Tidak pernah
ASI Eksklusif : Belum melakukan
Riwayat Ginekologi : Tidak ada
Masalah Ginekologi : Tidak ada
Riwayat KB : Pasien baru akan melakukan KB susuk (implant)
setelah melahirkan.

C. Riwayat Kehamilan saat ini


HPHT : 31 Maret 2019 Taksiran Partus : 7 Desember 2019
BB Sebelum Hamil : ±30 kg TD Sebelum Hamil : 120/70mmHg
Letak/present Usia
TD BB/TB TFU DJJ Keluhan Data lain
asi janin Gestasi
130/90 47 kg/142 31 cm Kepala masuk 144 38 - CPD
mmHg cm PAP minggu

1
D. Keadaan Pasien Saat Ini
Status Obstetrik: G1 P0 A0 H= 38 Minggu
Keadaan umum: Baik
Kesadaran : Kompos mentis (GCS 15)
BB/TB : 47 Kg/ 147 cm
Tanda Vital :
1. Tekanan Darah: 130/90mmHg
2. Nadi 86 x/menit
3. Suhu: 36.6°c
4. Pernafasan: 18 x/menit

E. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala:
Bentuk kepala normal (mesochepal), tidak ada benjolan, rambut berwarna
hitam, terdapat uban, rambut tidak teraba berminyak, tidak terdapat lesi di
kepala, tidak ada nyeri tekan.
2. Mata:
Bola mata simetris, pupil isokor diameter 2/2, reflek cahaya positif, reflek
kedip positif, conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada nyeri
tekan, tidak teraba keras.
3. Hidung:
Bentuk simetris, lubang hidung bersih, tidak ada sekret atau polip, nafas
tidak menggunakan otot tambahan, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba
massa, nafas hidung bilateral.
4. Telinga:
Bentuk telinga simetris, kedua lubang telinga bersih tidak ada cairan
ataupun darah, tidak ada perdangan atau benda asing pada kedua lubang
telinga, tidak ada nyeri tekan, kartilago lentur.

5. Mulut dan faring:

2
Tidak terdapat bibir sumbing, mukosa mulut lembab, bibir tidak sianosis,
tidak ada lesi atau pembengkakan pada bibir, komposisi gigi tidak
lengkap, terdapat gigi yang berlubang, lidah bersih, tidak terdapat
stomatisis pada lidah dan mukosa mulut, gusi tidak berdarah, tidak terlihat
adanya peradangan tongsil.
6. Leher:
Leher simetris, tidak terdapat pembengkakan tiroid, tidak terdapat
pembengkakan trakea, tidak terlihat adanya massa di sekitar leher, tidak
ada kesulitan menelan, tidak ada peningkatan JVP.
7. Thorak
Paru
Inspeksi : Bentuk simetris, ekspansi paru simetris, irama pernafasan
normal dengan respirasi 18x/menit. Tidak terlihat adanya
lesi.
Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, fremitus taktil teraba pada kedua
lapang paru.
Perkusi : Bunyi sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : Terdengar suara vesikuler pada kedua lapang paru

Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak nampak.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, point of maximum teraba
Perkusi : Terdengar bunyi dullness pada saat di perkusi
Auskultasi : Detak jantung terdengar S1 Lub, S2 Dub reguler, tidak
terdengar suara jantung tambahan. Heart rate 86x/menit
Mamae
Inspeksi : Payudara terlihat simetris, tidak terlihat adanya benjolan
ataupun lesi pada kedua payudara. Terlihat adanya
hiperpigmentasi pada aerola, puting tidak inverted dan
terlihat menonjol.
Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan, payudara tidak teraba
kencang, tidak keluar asi pada puting.
8. Abdomen:

3
Inspeksi : Bentuk datar, tidak asites, warna kulit tidak ikterik, tidak
terlihat lesi, tidak ada massa atau benjolan, terlihat adanya linea
nigra dan stirae
Auskultasi : Bising usus 12 x/ menit, denyut jantung janin 144x/menit
Palpasi : Leopold I= Tinggi fundus uterus 31 cm. Presentasi bokong
Leopold II= Punggung kanan ibu, kiri kosong kecil-kecil
Leopold III= Presentasi kepala
Leopold IV= Telah masuk ke dalam pintu atas panggul, 1/5
perlimaan
Fungsi pencernaan: Pasien tidak mengeluh konstipasi. Frekuensi BAB
pasien 1 kali sehari
9. Ekstremitas:
Inspeksi : Ekstremitas atas dan bawah simetris. tugor kulit lembab,
tidak terlihat adanya lesi, tidak terlihat adanya edema.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan edema pada extermitas atas
dan bawah. Kapiler refill <2 detik, kulit teraba hangat.
Keluhan : Pasien tidak mengeluh kesemutan ataupun baal pada
ekstremitas
kekuatan motorik :
Tangan kanan Tangan kiri
5 5
Kaki kanan Kaki kiri
5 5
10. Genetalia:
Jenis kelamin perempuan, belum terlihat adanya pembukaan. Tidak
terlihat adanya lendir, cairan ataupun darah yang keluar dari vagina pasien.
Pasien tidak memiliki hemoroid dan tidak terpasang dower kateter (DC).

F. Pola Eliminasi
Pasien mengatakan bila ia tidak memiliki masalah pencernaan baik
sebelum maupun selama hamil. Pasien mengatakan bila ia biasa BAB setiap 1
kali sehari dengan konsentrasi lunak, tidak mengenjan saat BAB, dan tidak

4
nyeri saat BAB. Pasien juga mengatakan bila pola BAB sedikit berubah yaitu
menjadi lebih sering berkemih dengan frekuensi ±6 kali sehari dengan warna
kuning jernih serta tidak nyeri saat BAK.

G. Pola Istirahat dan Kenyamanan


Pasien mengatakan bila pola tidurnya berubah semenjak hamil terutama
ketika perut semakin membesar. Sebelum hamil pasien biasa tidur dari pukul
09.00 malam hingga 4.30 pagi serta pasien jarang melakukan tidur siang.
Akan tetapi, semenjak hamil pola tidur pasien yaitu sejak pukul 10.00 hingga
4.00 pagi. Pasien sering terbangun untuk BAK serta terbangun akibat janin
menendang. Pasien mengatakan bila ia semakin sulit tidur apabila usia
kehamilan telah mendekati persalinan karena janin aktif bergerak. Selain itu,
perut yang semakin membesar membuat pasien merasa sesak pada saat posisi
tidur posisi terlentang.

H. Pola Mobilisasi dan Latihan


Pasien mengatakan semakin sulit untuk berpindah posisi terutama dari
posisi tidur menjadi duduk atau posisi duduk kemudian berdiri karena
menimbulkan rasa nyeri pada bagian pinggang, hasil pengkajian nyeri aadalah
P: berpindah posisi, Q: seperti tertmpa benda, R: pinggang bagian bawah, S: 4,
T: jarang. Pasien pernah mengikuti senam ibu hamil satu kali, namun tidak
mempraktekannya di rumah.

I. Pola Nutrisi dan Cairan


Pasien mengatakan bila nafsu makan tidak berkurang selama hamil.
Pasien hanya mengalami mual muntah pada awal trimester pertama. Pasien
biasa makan 3 kali sehari dengan porsi sedang. Makanan yang sering
dikonsumsi pasien saat hamil yaitu nasi, sayur, ikan kecuali ikan lele, dan
meminum susu ibu hamil. Pasien biasa minum air putih ±1500ml setiap hari.
Pasien mengatakan bila ia jarang mengonsumsi makanan dan minuman manis
seperti teh manis, dan tidak meminum kopi. Pasien tidak merokok dan tidak
mengonsumsi minuman berakohol.

5
J. Keadaan Mental
Pasien mengatakan bila kehamilan yang dialaminya merupakan kehamilan
yang diharapkan baik pasien maupun keluarga. Tampak keluarga maupun
suami pasien selalu menemani dan membantu kebutuhan pasien. Keluarga
mengatakan bila kehamilan pasien telah ditunggu-tunggu karena merupakan
cucu pertama. Pasien mengatakan bila ia telah siap untuk memiliki anak dan
siap untuk melakukan operasi Caesar. Akan tetapi, pada saat ditanyakan
mengenai pengetahuan ibu hamil dan menyusui, pasien tampak bingung dan
tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, seperti pertanyaan mengenai
ASI eksklusif, perawatan payudara, ataupun nutrisi ibu menyusui.
Pengetahuan yang pasien miliki yaitu mengenai tanda-tanda melahirkan.
Pasien mengatakan bila ia hanya mengikuti kelas ibu hamil 1 kali yaitu senam
ibu hamil karena yang ia ketahui bila kelas ibu hamil yang dilaksakanan oleh
kader hanya 1 kali. Akan tetapi pasien rajin memeriksakan kehamilannya
setiap bulan di puskesmas.

K. Pola Seksualitas
Pasien mengatakan bila ia dan suami sering melakukan hubungan seksual
setelah menikah. Akan tetapi, ketika mengetahui kehamilan yang dimiliki
pasien menjadi takut dan ragu untuk melakukan hubungan seksual. Pasien
akhirnya bertanya kepada bidan puskesmas mengenai hal tersebut dan berhenti
untuk melakukan hubungan seksual saat kehamilan pasien telah membesar
atau perut terlihat buncit.

L. Data Penunjang
1. Hasil Laboratorium

6
Parameter Interpretasi Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin Normal 12,8 g/dL 11,7-15,5
Leukosit Normal 10,8 10^3/uL 3,6-11
Hematokrit Normal 39 % 35-47
Eritrosit Rendah 4,2 10^6/uL 4,4-5,9
Trombosit Normal 231 10^3/uL 150 – 440
MCH Normal 30 pg 26-34
MCHC Normal 33 g/dl 32-36
MCV Normal 91 fl 80-100
Eusinofil Normal 1 % 1-3
Basofil Normal 0 % 0-1
Netrofil Segmen Normal 56 % 50-70
Limfosit Normal 26 % 25-40
Monosit Normal 7 % 2-8
Golongan Darah B
Imunologi
HBsAg Negatif

M. Analisis Data
DATA MASALAH ETIOLOGI
DS:Pasien mengatakan tidak
mengetahui tentang ASI
Eksklusif, perawatan
payudara dan nutrisi ibu
menyusui. Pasien
mengatakan bila ia hanya Ingin meningkatkan
mengikuti 1 kali kelas ibu pengetahuan
hamil. Pasien mengatakan Kesiapan meningkatkan mengenai ASI
ingin mengetahui mengenai proses melahirkan anak Eksklusif, perawatan
ASI eksklusif maupaun payudara dan nutrisi
nutrisi ibu. pada saat menyusui
DO:Pasien terlihat bingung saat
ditanyakan tentang ASI
eksklusif, perawatan
payudara dan nutrisi ibu saat
menyusui.
DS:Pasien mengatakan:
P: Nyeri pinggang terasa saat
berpindah posisi dari duduk
ke berdiri
Q: Seperti ngilu dan ada beban
berat di pinggang
R: pinggang bagian bawah Nyeri akut Agen injuri biologis
S: Skala 4
T: Hilang timbul dengan durasi
3-5 menit
DO: Pasien terlihat meringis dan
memegang pinggang bagian
belakang saat berdiri.
S: Pasien bertanya mengenai
keadaannya yaitu sering Kurang pengetahuan
Kurang pengetahuan
nyeri pinggang saat janin mengenai kehamilan
membesar

7
O: Pasien tampak bingung saat
bertanya mengenai keadaanya
saat ini

N. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis ditandai oleh pasien
mengatakan nyeri pada pinggang saat berpindah dari posisi duduk ke
berdiri dan hasil pengkajian nyeri adalah P: berpindah posisi dari duduk ke
berdiri, Q: seperti ngilu dan ada beban berat di pinggang, R: pinggang
bagian bawah, S: Skala 5, T: Hilang timbul dan dapat berlangsung selama
3-5 menit.
2. Kesiapan meningkatkan proses melahirkan anak berhubungan dengan
ingin meningkatkan informasi mengenai ASI Eksklusif, perawatan
payudara dan nutrisi untuk ibu menyusui ditandai oleh pasien mengatakan
tidak mengetahui tentang Asi Eksklusif, perawatan payudara dan nutrisi
ibu menyusui dan pasien terlihat bingung saat ditanyakan tentang ASI
eksklusif, perawatan payudara dan nutrisi ibu saat menyusui.
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai
kehamilan ditandai dengan ibu bertanya apakah keadaanya normal yaitu
rasa nyeri pada pinggang dan nyeri bertambah seiring dengan pembesaran
janin.

8
O. Rencana Keperawatan
1. Nyeri akut (00132) b.d NOC: Kontrol Nyeri (1605) NIC: Manajemen Nyeri (1400)
agen injuri biologis
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam 1. Melakukan pengkajian nyeri 1. Mengkaji keparahan
diharapkan nyeri dapat terkontrol dengan indikator sebagai yang komprehensif yang nyeri dan faktor pencetus
berikut: meliputi lokasi nyeri, nyeri.
karakteristik, onset, durasi,
No Indikator Awal Tujuan frekuensi, kualitas, intensitas 2. Mengajarkan teknik
1. Kolaborasi terapi faramakologi 4 5 atau beratnya nyeri dan mengurangi nyeri non
tindakan pengurangan nyeri intensitas atau beratnya nyeri farmakologi dengan
(ketorolac) dan faktor pencetus nyeri. teknik relaksasi nafas
2. Menggunakan tindakan 3 5 dalam
pengurangan nyeri tanpa 2. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologi (teknik relaksasi 3. Keluarga dilibatkan
analgesik (teknik relaksasi nafas dalam usaha penurunan
dalam) nafas dalam)
nyeri yang dialami
3. Ekspresi wajah 3 5
3. Libatkan keluarga dalam pasien.
Keterangan: modalitas penurun nyeri.
1: Sangat berat 4. Kolaborasi terapi
2: Berat 4. Tindakan kolaborasi terapi farmakologi mengurangi
3: Cukup farmakologi mengurangi nyeri nyeri
4: Ringan (ketorolac)
5: Tidak ada masalah
2. Kesiapan NOC : Pengetahuan : Kesehatan post partum maternal NIC: Persiapan Melahirkan 1. Memberikan informasi
meningkatkan proses (1818) (6760) mengenai ASI Eksklusif
Melahirkan Anak 2. Memberikan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam 1. Menginformasikan pasien untuk
(00208) b.d ingin pengetahuan mengenai
meningkatkan informasi diharapkan pengetahuan pasien meningkat dengan kriteria: memberikan bayi ASI melalui laktasi
mengenai ASI Eksklusif, No Indikator Awal Tujuan payudara langsung 3. Memberi pengetahuan
perawatan payudara dan 1. Perawatan post SC 1 5 2. Menginformasikan pasien mengenai keuntungan
nutrisi untuk ibu 2. Nutrisi setelah melahirkan dan 1 5 dan kekurangan laktasi
mengenai laktasi
menyusui menyusui langsung dan melalui
3. Perubahan payudara 1 5 3. Memberitahukan pasien
botol
keuntungan dan kekurangan
Keterangan: 4. Menganjurkan klien
memberikan ASI melalui untuk IMD agar
1: Tidak ada pengetahuan
payudara dan botol ASI meningkatkan bonding
2: pengetahuan terbatas
4. Motivasi Pasien untuk melakukan attachment

9
3: pengetahuan sedang IMD 5. Memberikan informasi
4: pengetahuan sebagian 5. Menginformasikan pasien mengenai produk ASI
5: pengetahuan baik mengenai perubahan payudara
yang seperti mengeluarkan ASI
pertama yang bernama colostrum
dan ASI
Perawatan Melahirkan Cesarean
(6750)
1. Menginformasikan pasien alasan 1. Memberi tahu alasan
dilaukan SC klien SC karena CPD
2. Mengidentifikasi perasaan pasien 2. Mengetahui perasaan
mengenai pro. SC pasien sebelum op
3. Menginformasikan rasa tidak 3. Memberitahu rasa tidak
nyaman setelah op. SC nyaman setelah SC

3. Kurang Pengetahuan NOC : Pengetahuan : Kehamilan (01810) NIC : Edukasi Kesehatan (5510) 1. Mengetahui
(00126) b.d kurang pengetahuan yang
informasi mengenai Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam 1. Mengkaji pengetahuan pasien pasien miliki
kehamilan diharapkan pengetahuan pasien meningkat dengan indicator mengenai kehamilam 2. Membantu
sebagai berikut : meningkatkan
2. Meningkatkan pengetahuan pengetahuan pasien
No Indikator Awal Tujuan dengan memberikan edukasi 3. Membantu keluarga dan
1. Perawatan diri untuk 2 4 (menggunakan media leaflet) pasien bila ada
ketidaknyamanan saat pertanyaan
kehamilan 3. Menemani pasien dan keluarga 4. Mengetahui hasil
Keterangan: saat dilakukan edukasi promosi kesehatan.
1: Tidak ada pengetahuan
2: pengetahuan terbatas 4. Evaluasi hasil edukasi
3: pengetahuan sedang
4: pengetahuan sebagian
5: pengetahuan baik

10
P. Implementasi
NO WAKTU IMPLEMENTASI RESPON PARAF
DX
1. Senin, 23 1. Melakukan pengkajian fisik head to toe dan S : Pasien mengatakan nyeri pinggang saat berpindah posisi
Des 2019 pengkajuan Gordon dan pengkajian obstetri dari duduk ke berdiri, rasanya seperti tertimpa benda, sensasi
12:00 WIB 2. Memposisikan pasien semifowler untuk nyeri jarang muncul.
memaksimalkan ekspansi paru O : Pengkajian nyeri P: berpindah posisi, Q: seperti tertmpa
3. Mengajarkan pasien terapi relaksasi nafas benda, R: pinggang bagian bawah, S: 4, T: jarang, pasien
dalam melakukan teknik relaksasi nafas dalam dengan baik

14:00 WIB 4. Mengkaji nyeri pasien dan mengingatkan S : Pasien mengatakan masih nyeri dan mulai
teknik relaksasi nafas dalam mengaplikasikan teknik relaksasi nafas dalam
O : pasien melaukan teknik relaksasi nafas dalam dengan baik
dan telihat nyeri melalui ekspresi wajah saat berpindah dari
duduk ke berdiri
2. Senin, 23 1. Memberikan informasi mengenai kesiapan S : Pasien dan keluarga mengatakan mengerti dan memahami
Des 2019 melahirkan anak dengan materi ASI ASI Ekslusif, nutrisi pada ibu menyusui dan perawatan
13:00 WIB Ekslusif, nutrisi pada ibu menyusui dan payudara
perawatan payudara O : Pasien dan keluarga mengerti dan memahami serta
menjawab dengan baik pertanyaan mengenai ASI Ekslusif,
nutrisi pada ibu menyusui dan perawatan payudara
3. Senin, 23 1. Memberikan pendidikan kesehatan kepada S : Pasien dan keluarga mengatakan mengerti mengenai
Des 2019 pasien mengenai rasa ketidaknyamanan mengenai rasa ketidaknyamanan saat kehamilan
13:00 saat kehamilan O : Pasien tidak terlihat bingung saat ditanyakan kembali dan
juga pasien terlihat mengerti dan memahami setelah diberikan
pendidikan kesehatan mengenai rasa ketidaknyamanan saat
kehamilan

11
Q. Evaluasi
No Tanggal Diagnosa Tujuan

1. Senin 23 Nyeri akut (00132) b.d agen injuri S: Pasien mengatakan mampu mengatasi nyeri dengan melakukan teknik relaksasi nafas dalam
Des 2019 biologis dengan baik
O: Hasil pengkajian nyeri P: berpindah posisi, Q: seperti tertmpa benda, R: pinggang bagian
14:00 WIB bawah, S: 4, T: jarang, pasien melakukan teknik relaksasi nafas dalam dengan baik. Terapi
kolaborasi farmakologi memliki efek medikasi yang baik untuk mengurangi nyeri pasien.
A: Masalah teratasi
No Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Kolaborasi terapi faramakologi 4 5 5
tindakan pengurangan nyeri
(ketorolac)
2. Menggunakan tindakan 3 5 5
pengurangan nyeri tanpa
analgesik (teknik relaksasi nafas
dalam)
3. Ekspresi wajah 3 5 5
P: Motivasi pasien untuk terus melaukan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
yang dirasakan
2. Senin 23 Kesiapan meningkatkan proses S: Pasien dan keluarag mengetai mengenai ASI Eksklusif, perawatan payudara dan nutrisi untuk
Des 2019 Melahirkan Anak (00208) b.d ingin ibu menyusui
meningkatkan informasi mengenai O: Pasien dan keluarga tidak bingung seperti pertama kali saat ditanya mengenai ASI Eksklusif,
14:00 WIB ASI Eksklusif, perawatan payudara perawatan payudara dan nutrisi untuk ibu menyusui
dan nutrisi untuk ibu menyusui A: Masalah teratasi dengan indikator:
No Indikator Awal Tujuan Saat ini
1. Perawatan post SC 1 5 5
2. Nutrisi setelah melahirkan dan 1 5 5
menyusui
3. Perubahan payudara 1 5 5
P: Motivasi pasien untuk terus mengingat dan juga mencari info bila lupa mengenai ASI
Eksklusif, perawatan payudara dan nutrisi untuk ibu menyusui
3. Senin 23 Kurang Pengetahuan (00126) b.d S: Pasien mengatakan mengerti mengnai rasa ketidaknyamanan saat kehamilan
Des 2019 kurang informasi mengenai penyait O: Pasien sudah tida terlihat bingung saat diberi pertanyaan dan terlihat mengerti mengenai rasa
ketidaknyamanan saat kehamilan.

12
14:00 WIB KET dan anemia A: Masalah teratasi dengan indikator:
No Indikator Awal Tujuan Saat ini
1. Tingkah laku untuk 1 5 5
promosi kesehatan
P: Motivasi keluarga untuk terus mengingat dan juga mengaplikasikan informasi yang telah
didapatkan.

13
14
15

Anda mungkin juga menyukai