Dia juga mengingatkan, Jokowi adalah presiden RI yang harus bersikap tegas, berani, jujur,
jangan takut kepada siapapun kecuali kepada Allah SWT. Berikut penuturan lengkap dai
berusia 45 tahun tersebut:
Semoga salam rahmat dan berkah Allah selalu menyertai ayahanda Jokowi tercinta…aamiin.
SubhanAllah ayahanda terpilih dan mengemban amanah Allah sebagai presiden negeri
tercinta ini. Sungguh jabatan yg ayah emban hakekatnya amanah Allah yg ayah akan
pertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Ingat ayah, ayah adalah hamba Allah, seorang Muslim yang punya tugas utama
mengabdikan kepada Allah sebagai “Kholifah fil ardhi” ( QS Adz Dzariyat 56). Sadarilah
ayahanda, kita semua tidak lama hidup di dunia ini, jabatan yg ayah emban juga tidak lama.
Sungguh kita akan hidup selama lamanya di akhirat.
Dunia ini memang sebentar tetapi menentukan keadaan kita selama lamanya, memang
sebentar tetapi resikonya terlalu besar. Ayahanda, jangan sia siakan kesempatan hidup ini,
ingat segala keputusan ayahanda berimplikasi pada kedudukan ayahanda di akhirat kelak.
Bacalah Kalam Allah surah An Nisa ayat 85, “Barang siapa memutuskan keputusan yg
benar lalu banyak yg mengikutnya maka sebanyak itulah pahala yg ia peroleh, dan barang
siapa memutuskan yg buruk lalu banyak yg mengikutnya maka sebanyak itulah dosa yg ia
pikul…”.
Sungguh jika ayahanda jujur amanah maka ayah meraih kedudukan mulia lebih mulia dari
para syuhada dan satu derazat di bawah kedudukan para nabi (QS An Nisa 69), dan di
akhirat kelak menjadi hamba utama yg meraih perlindungan Allah, “Imam yg ‘adil akan
dinaungi oleh Allah (pada hari kiamat) di bawah naungan-Nya” (HR Bukhoii Muslim).
Ttetapi, kalau ayah hianat, berdusta. Mohon ayah baca dg hati yg dalam peringatan
Rasulullah ini, ”Pemimpin mana saja yg menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka” (HR
Ahmad), ”Barangsiapa yg diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak
mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga” (HR Bukhari Muslim].
Dalam lafadh yg lain disebutkan : ”Ia mati dimana ketika matinya itu ia dalam keadaan
menipu rakyatnya, maka Allah haramkan baginya surga”, “Barangsiapa yg melakukan
perbuatan jahat atau melindungi pelaku kejahatan, maka baginya laknat dari Allah, para
malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya amal wajib maupun amal sunnah (yg
ia kerjakan)” (HR Bokhori Muslim).
Ayahanda sekarang presiden negeri ini, mayaoritas penduduk negeri menunggu bukti janji
ayahanda. Kini ayahanda bukan petugas partai lagi, bukan pelaksana koalisi, bukan
pembela kepentingan kelompok siapapun bukan pembawa pesan siapapun. Ayah presiden,
ayah harus punya kemandirian sikap,tegas, berani, jujur, jangan takut kepada siapapun.
Segeralah ayah bersikap sebagai presiden negeri yg takut kepada Allah, berani, jujur,
amanah dan mandiri memutuskan untuk kepentingan kemamkmuran kesejahteraan rakyat ini.
“Takutlah ayah kepada Allah dan Hari PembalasNya, ajaklah kami rakyat bangsa ini takut
kepada Allah, hidup bahagia dalam hidayah Syariat dan Sunnah NabiNya yg ayah dan
nanda cintai bersama.
“Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah
turunkan keberkahan dari langit dan bumi, tetapi kalau menggunakan ni’matNya untuk
berbuat zholim, maka kami azab mereka karena kejahatan mereka” (QS Al ‘raf 96).
.Allahumma ya ALLAH kami rindu pemimpin yg berwibawa, yg sangat takut kepadaMU dan
mengajak kami takut kepadaMU…pemimpin yg mengajak kami hidup dalam SyariatMU dan
bahagia dalam Sunnah NabiMU. Allahumm ya ALLAH selamat kami, negeri kami dari
murkaMU…aamiin. Dari rintihan hati seorang anak bangsa yg mencintai umat dan negeri
ini. (ROL/sbb/dakwatuna)
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2015/01/26/63044/inilah-surat-terbuka-arifin-ilham-
untuk-ayahanda-presiden-jokowi/#ixzz3d01RHEcL
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook