1.Sistem Panas Bumi 3.

Model Upflow sistem Panas Bumi

Secara umu dapat diartikan sebagai sistem penghantaran
panas di dalam mantel atas dan kerak bumi dimana panas
dapat dihantarkan dari suatu sumber panas (heat source)
menuju suatu tempat penampungan panas (heat sink).
Dalam hal ini panas merambat dari dalam bumi (heat
source) menuju permukaan bumi (heat sink). Proses
penghantaran panas pada sistem panas bumi meliobatkan
fluida termal yang bisa berupa batuan yang
meleleh,gas,uap,air panas,dan lain-lain. Dalam
perjalanannya fluida termal yang berupa uap dan atau air
panas dapat tesimpan dalam suatu formasi batuan yang
berada diantara sumber panas dan daerah tampungan
panas.Formasi ini selanjutnya dikatakan sebagai reservoir

2.Model Panas Bumi sistem aliran konveksi “Vapour

Dominated”

Geyser di California (USA) dan Larderello (Italy)

merupakan contoh reservoir panas bumi dominasi uap.
Reservoar panas bumi dominasi uap pertama-tama
dikemukakan oleh Ramey (1970) berdasarkan
4.Model Panas Bumi sistem aliran konveksi “Water
penelitiannya pada geyser di California. Distribusi tekanan
Dominated”
dan temperature dari reservoir dominasi uap dalah seperti
terlihat pada gambar dibawah ini Sistem panas bumi yang dominasi air diketemukan hampir
di semua lapangan panas bumi di dunia.Pada reservoir
panas bumi yang dominasi air distribusi tekanan dan
temperatur adalah seperti gambar berikut

14.Jenis Reservoar panas bumi

-Reservoir Hidrothermal (hydrothermal reservoir)

-Reseervoir Bertekanan Tinggi (geopressured reservoir)
-Reservoir Batuan Panas Kering (Hot dry rock reservoir)
-Reservoir Magma (magma reservoir)
5.Perambatan panas secara konduksi akan menimbulkan
aktifitas geothermal apa saja
Proses perpindahan panas secara konduksi dimana flux
panas dari kerak bumi merambat ke permukaan.Perambatan
panas ini menimbulkan gradient temperature yang rata-rata
besarnya 30”K/Km.Gradien geothermal terbesar adalah 60”
K/km. Perubahan panas secara konduktif akan
menimbulkan beberapa aktifitas panas bumi,antara lain:
1.Warm Ground water Basin
2.Warm Spring (Sumber air panas) yang disebabkan oleh
patahan atau rekahan
3.Geopressured system, Dimana fluida panas terjebak
didalam jebakan stratigrafi. Pada sistem in air berasosiasi
dengan metana
4. Hot Dry Rock, Batuan impermeable yang panas sebagai
akibat konduksi panas tersebut.
6.Jenis batuan beku pada sistem panas bumi
-Limestone -Sandstone
-Slate -Bitaminous Coal
-Rock Salt -Gneiss
-Granite – Pteridotite –Gabro
7.Kedudukan daerah panas bumi
Besaran sumber daya panas bumi mengikuti jalur gunung
api di pulau
Sumatra,Jawa,Bali,NTB,NTT,Sulawesi,Maluku
Sumber panas bumi juga terdapat didaerah non vulkanik
seperti Kalimantan,Bangka Belitung,Sulawesi tengah,dan
papiua
Posisi kepulauan di Indonesia yang terletak pada pertemuan
antara tiga lempeng besar (Hindia-Australia-Eurasia
Pasifik) menjadikannya memiliki tatanan tektonik yang
komplek.Subduksi antar lempeng benua dan samudra
menghasilkan suatu proses peleburan magma dalam bentuk
partial melting batuan mantel dan magma mengalami
diferensiasi pada saat perjalanan menuju ke permukaan
bumi.Proses ini membentuk kantong-kantong magma
berkomposisi asam hingga basa yang berperan dalam
pembentukan jalur gunung api dikemal sebagau lingkaran
api pasifik (Ring Of Fire)
8.Kontrol tektonik terhadap kemunculan panas bumi
Terjadinya panas bumi diakibatkan adanya tiga lempeng
yang berinteraksi di Indonesia,yaitu lempeng
pasifik,lempeng india-australia,dan lempeng
Eurasia.Tumbukan yang terjadi antara ketiga lempeng
tersebut telah memberikan peranan penting bag
terbentuknya sumber energy panas bumi di Indonesia
9.Sistem panas bumi menurud Edward 1982
Reservoir panas bumi dibedakan menjadi empat jenis,yaitu
reservoir hydrothermal (hydrothermal reservoir),reservoir
bertekanan tinggi,reservoir batuan panas kering,dan
reservoir magma.Dari empat jenis reservoir panas bumi
tersebut,reservoir yang paling banyak dimanfaatkan hingga
sekarang yaitu reserviar hydrothermal. Reservoir
hydrothermal adalah sistem panas bumi dimana
reservoirnya mengandung uap,air atau campuran keduanya,
tergantung tekanan dan temperature reservoirnya
10.Dimensi reservoir panas bumi kea rah vertical sangat
besar
Permeabilitas batuan beku biasanya terdapat pada zona
rekahan. Permeabilitas rekahan berdasarkan arahnya dibagi
dua yaitu permeabilitas vertikan dan horizontal.Sesar
sangat menduykung terbentuknya permeabilitas
vertical,sehingga melalui bidang sesarnya dapat meloloskan
fluida panas bumi ke permukaan .Hubungan antara sesar
dengan panas bumi adalah sesar sebagai penyebab adanya
permeabilitas vertical suatu batuan,sehingga di lapangan
panas bumi biasanya terdapat pola kelurusan antara lokasi
suatyu manifestasi dengan lokasi manifestasi lainnya di
dalam satu sistem sesar yang sama
11.Komponen reservoir panas bumi
A.Sumber Panas
Sepanjang waktu panas dari dalam bumi ditranfer menuju
permukaan bumi dan seluruh muka bumi menjadi tempat
penampungan panas
B.Reservoir
Reservoir panas bumi adalah formasi batuan dibawah
permukaan yang mampu menyimpan dan mengalirkan
fluida thermal.Reservoir biasanya meruopakan batuan yang
memiliki porositas dan permeabilitas yang baik.Porositas
berperan dalam menyimpan fluida thermal sedangkan
permeabilitas berperan dalam mengalirkan fluida thermal
C.Daerah Resapan (Recharge)
Daerah resapan merupakan daerah dimana arah aliran air
tanah di tempat tersebut bergerak menjauhi muka
tanah.Dengan kata lain,air tanah di daerah resapan bergerak
menuju ke bawah permukaan bumi
D.Daerah Discharge dengan manifestasi permukaan
Daerah luahan (Discharge area) merupakan daerah dimana
arah aliran air tanah ditempat tersebut bergerajk menuju ke
muka tanah. Dengan kata lain, air tanah di daerah luahan
akan bergerak menuju ke atas permukaan bumi. Daerah
luahan pada sistem panas bumi ditandai dengan hadirnya
manifestasi di permukaan. Manifestasi permukaan adalah
tabda-tanda yang tampak di permukaan bumi yang
menunjukkan adanya sistem panas bumi di bawah
permukaan di sekitar kemunculannya.
landaian suhu pada kondisi normal. Aliran panas di dalam
bumi pada lapangan pans bumi rata-rata mencapai
1,5x10^6 cal/cm2/detik dan menghasilkan gradien
geothermal sekitar 1°C/50 m,sehingga pada kedalaman
1000-2000m suhunya dapat mencapai 150°C-300°C atau
lima hingga sepuluh kali dari kondisi normal

12.Rumus “Heat store In rock mass”

He=Ah [(1-ɸ)pr cr T+ɸ(pL uL sL+ pV uV sV)]

Keterangan:

He= Kandungan energy panas (Kj)

A= Luas daerah panas bumi prospek (Km2)

h=Tebal reservoir (m) sV=Saturasi uap (FraksI)

T= Temperatur reservoir (°C)

sL=Saturasi air (Fraksi) uL=Energi dalam air (Kj/Kg)

uV= Energi dalam uap (Kj/Kg)

ɸ=Porositas batuan reservoir (fraksi)

cR==Kapasitas panas batuan (Kj/Kg °C)

pR=Densitas batuan (kg/m3) pL=densitas air (kg/m3)

pV=Densitas uap (Kg/m3)

13.Pnas bumi berdasarkan temperature

14.Landaian suhu dan aliran panas pada sistem panas bumi

Seperti diketahui bahwa thermal gradient (Landaian suhu)

Pada kondisi normal adalah sekitar 30°C/km,tetapi pada

lapangan panas bumi kenaikan suhunya dapat melebihi