Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MEKANIKA RESERVOIR

PENGUKURAN POROSITAS

KELOMPOK :

HIZKIAKEVIN D S 113150028
M RIZKY ABDILLAH 113150044
MUHAMMAD FAWWAS 113150052
IWAN KURNIAWAN 113150081
MARTRIDA JANI 113150101
Pengukuran Porositas Dengan Cara Menimbang

Prosedur :
1. Core (inti batuan) yang telah diekstrasikan selama 3 jam dengan soxhlet
dan didiamkan selama 24 jam, kemudian dikeluarkan dari tabung reaksi
dan didinginkan beberapa menit, kemudian dikeringkan dalam oven
dalam suhu 105oC - 115oC.
2. Menimbang core kering dalam mangkuk, misalnya berat core kering =
W1 gram.
3. Memasukkan core kering tersebut dalam vacum desicator untuk dihampa
udarakan kira-kira selama 1 jam dan disaturasikan dengan kerosin.
4. Mengambil core yang telah dijenuhi kerosin, kemudian ditimbang dalam
kerosin, misal beratnya = W2 gram.
5. Mengambil core yang telah dijenuhi kerosin kemudian ditimbang di
udara, misal beratnya = W3 gram.
6. Perhitungan :
W3  W2
a. volume total batuan (Vb) 
bj kerosin

W1  W2
b. volume butiran (Vg ) 
bj kerosin
W3  W 1
c. volume pori (Vp) 
bj kerosin

W3  W1
d. porositas efektif   100%
W3  W2
Pengukuran Porositas Dengan Cara Mercury Injection Pump

Ketentuan penggunaan porometer :


1. Plunger / cylinder dihampa udarakan sebelum memulai pekerjaan.
2. Memutar handwheel berlawanan arah jarum jam sejauh mungkin.
3. Memastikan penutup dan valve picnometer dalam keadaan tertutup
dan fill valve dalam keadaan terbuka.
4. Menghidupkan pompa vacum dan lakukan sampai ruang silinder
habis, selanjutnya tutup fill valve dan terakhir matikan pompa vakum.
5. Jika langkah 4 terpenuhi, masukkan Hg dalam flask kedalam cylinder
sampai habis, selanjutnya tutup fill valve dan terakhir matikan pompa
vacum.
6. Memutar handwheel searah jarum jam, sampai pressure gauge
menunjukkan suatu harga tertentu.
7. Memutar lagi handwheel berlawanan jarum jam, sampai jarum jam
pada pressure gauge menunjukkan angka nol pertama kali.
8. Membuka valve dan penutup picnometer melihat kedudukan mercury
ada pada cylinder maka ulangi langkah dua sampai delapan.
Jika kedudukan mercury ada pada ruang picnometer, turunkan
permukaan mercury sampai batas bawah picnometer (jika ada yang
menempel harus dibersihkan) dengan memutar handwheel
berlawanan dengan arah jarum jam.

Prosedur penentuan porositas :


1. Memastikan permukaan Hg pada posisi bagian bawah dari
picnometer.
2. Menutup penutup picnometer dan buka valve picnometer.
3. Mengatur volume scale pada harga tertentu, misal 50 cc.
4. Memutar handwheel searah jarum jam sampai mercury pertama kali
muncul pada valve picnometer.
5. Menghentikan pemutaran handwheel dan baca volume scale dan dial
handwheel (miring kanan), misal 30,8 cc.
6. Menghitung volume picnometer = (50 - 30,8) cc = a cc.
7. Mengembalikan kedudukan mercury pada keadaan semula dengan
memutar handwheel berlawanan arah dengan jarum jam (pada
volume scale 50 cc).
8. Membuka penutup picnometer dan memasukkan core sampel
kemudian tutup lagi penutup picnometer (valve picnometer tetap
terbuka).
9. Memutar handwheel sampai mercury untuk pertama kalinya muncul
pada valve picnometer catat volume scale dan dial handwheel
(miring kanan) misal 38,2 cc.
10. Menghitung volume picnometer yang terdiri core sampel = (50 -
38,2) cc = b cc.
11. Menghitung volume bulk dari core sampel = (b - a) cc = d cc.
12. Melanjutkan percobaan untuk menentukan volume pori (Vp) yaitu
dengan menutup valve picnometer. Kemudian atur pore space scale
pada angka nol. Untuk langkah 12 ini, pada saat meletakkan pore
space scale pada angka nol, kedudukan dial handwheel tidak harus
angka nol, akan tetapi perlu dicatat besarnya angka yang ditunjukkan
dial handwheel (miring kiri) setelah pengukuran Vb. Harga tersebut
harus diperhitungkan pada saat mengukur Vp.
13. Memutar handwheel searah jarum jam sampai tekanan pada pressure
gauge menunjukkan angka 750 psig.
14. Mencatat perubahan volume pada pore space scale dan handwheel
dial (miring kiri) sebagai volume pori (Vp).
15. Menghitung besarnya porositas.
Gravimetric (Archimedes) methods
1. Ukur perubahan berat didalam sampel pada saat
tenggelam didalam fluida.
• Ukur berat sampel
• Ukur berat sampel pada saat tenggelam didalam cairan
• Perbedaannya adalah Gaya Apung (bouyancy)
• Archimedes: Gaya apung (bouyancy) sama dengan
berat cairan yang dipindahkan.

Volumetrik (mengukur volume)

1. Sampel dimasukkan kedalam cairandan amati perubahan volume yang terjadi.


2. Harus dicegah cairan uji yang akan memasuki
pori-pori :
- Lapisi dengan parafin, atau
- Dijenuhkan terlebih dahulu dengan cairan uji, atau
- Gunakan mercury sebagai cairan uji

Anda mungkin juga menyukai